Salim Tangan

Indah mengentikan langkahnya dan memutuskan mendengarkan apa yang diperbincangkan oleh mertua dan suaminya.

"Baik baik kamu memperlakukan Indah. Bagaimana pun, dia itu kunci untukmu mendapatkan semuanya." suara papa Gunawan terdengar dan membuat Indah mengernyitkan dahinya.

"Kunci?? Dapat semua?? Apa maksud papa Gunawan ya?" batinnya.

"Papa,, Jangan kencang kencang ngomongnya. Takut didengar sama Indah. Kan kasihan kalau dia tau yang sebenarnya." kata mama Rina.

"Tunggu tunggu!! Ini maksudnya apa sih?? Kunci apa emangnya?? Dan bisa dapat aku ini pa??" rupanya Rajesh juga tidak tau menahu sama seperti Indah.

Papa Gunawan celingukan kanan kiri memastikan bahwa tidak ada yang bisa mendengarnya.

"Kami itu menikahkanmu dengan Indah karena,,,"

"Loh nduk,,, kok masih di sini? Mau mbok bantu bawain?"

Suara mbok Rati mengejutkan Indah yang sengaja berdiam diri disitu karena ingin dengar ketika mereka bertiga membahasnya. Sontak suara mbok Rati yang lumayan keras tadi juga membuat pembahasan tadi berhenti seketika.

"Pa,,, stop!!" ujar mama Rina lalu langsung memasang wajah senyumnya.

"Ada apa mbok? Indah nggak apa apa kan?" tanya mama Rina dengan suara lembutnya.

"Ng,, nggak apa apa kok ma. Aku ke sana dulu mbok." sahut Indah lalu meninggalkan mbok Rati yang masih heran kepadanya.

"Ini mas sarapannya." ucap Indah seolah tak pernah mendengar apa apa meski hatinya sangat penasaran dengan kelanjutannya.

"Terima kasih sayang. Kamu tau aja apa kesukaanku. Sini,, duduk sebelahku." Rajesh menepuk nepuk kursi di sebelahnya.

Perfect!! Bahkan kelewat perfect aktingnya memperlakukan Indah di depan kedua orang tuanya. Sesempurna dengan jahatnya ia pada Indah di belakang mereka.

Indah hanya mengangguk dan menurut. Duduk anteng di sebelah Rajesh tanpa berniat ikut sarapan karena hatinya masih dilanda keraguan dan penasaran. Seumur umur baru ini ia duduk di meja makan mewah ini bersama mereka meski mama Rina selalu menawarinya. Indah selalu menolak. Kali ini tak bisa menolak lagi.

"Kamu gak sarapan sayang? Nanti sakit lho." tegur Rajesh dengan perasaan kesal luar biasa dalam hatinya.

"Ng,,, nan,,, Nanti saja mas." Indah gugup.

"Kenapa musti ditunda. Sarapan sekarang saja sayang. Bareng bareng biar lebih berasa kekeluargaannya." lanjut Rajesh begitu manis.

"Benar itu Indah. Ayo sarapan bareng saja. Atau kamu gak enak karena ada papa dan mama di sini? Jadi gak bisa suap suapan kalian." papa Gunawan menggoda seolah tak pernah mengatakan hal yang membuat Indah penasaran.

"Eh nggak kok tuan,,, eh papa. Papa sama mama di sini saja." Indah merasa tidak enak sendiri kalau mereka harus menyingkir.

"Ya udah kalau gitu sarapan yuk." ajak mama Rina.

"Ii,,, iy,, iya ma." Indah makin gugup ketika mama Rina menyodorkan sepiring nasi goreng yang diambilkan untuknya.

Indah benar benar merasa tidak enak. Selama ini memang ia diperlakukan baik di rumah ini oleh mama Rina dan papa Gunawan tapi tidak sespesial ini juga sampai makan pun diambilkan.

Indah menyantap makanannya dengan penuh keraguan dan kebimbangan. Tiba tiba ia merasa semua ini tidak tulus dilakukan untuknya. Ada sesuatu yang disembunyikan mereka darinya terutama mama Rina dan papa Gunawan karena tadi Indah dengar sendiri bahwa Rajesh juga tak tau apa apa.

"Sayang, bisa antar aku ke depan? Aku udah mau berangkat nih." tegur Rajesh melihat Indah hanya pelan pelan makan dan tak terlihat menikmati makanannya.

"Iya mas." sahut Indah cepat dan meletakkan sendoknya.

"Istrimu kan belum selesai makan, Jesh. Gimana sih kamu tuh?" protes mama Rina.

"Loh kan memang tugas istri mengantar suami sampai depan pintu kalau suami mau berangkat kerja? Bukan begitu pa?" tanya Rajesh meyakinkan.

"Iya emang gitu tapi ya tunggu istrimu selesai makan dulu." jawab papa Gunawan.

"Lah kalau aku telat gimana??" protes Rajesh yang langsung mendapat tatapan protes dari kedua orang tuanya.

"Ng,,, nggak apa apa kok pa,ma. Indah juga sudah kenyang kok." Indah segera menyela agar suaminya tak makin marah karena orang tuanya malah membelanya.

"Tuh,,, orangnya aja gak protes. Udah ah,, Rajesh berangkat dulu pa, ma." pamit Rajesh tanpa menyalimi tangan keduanya seperti kebiasaannya selama ini.

"Salim dulu mas sama papa dan mama. Biar lebih berkah." tegur Indah.

Rajesh melotot dengan wajah kesalnya dan makin kesal ketika mama Rina membenarkan ucapan Indah.

"Dengerin istri kamu, Jesh. Dia benar kok."

"Ya,, ya,,," Dengan malas Rajesh berbalik lagi mendekati papa dan mamanya untuk salim dan mencium punggung tangan mereka meski kaku karena tak terbiasa.

Kemudian Rajesh keluar rumah diiringi oleh Indah sampai di mobilnya.

"Udah?? Puas??" Rajesh merampas tas kerjanya yang dibawakan oleh Indah.

"Apanya mas??" tanya Indah heran.

"Puas bikin papa mama belain kamu?? Puas bisa bikin aturan baru di rumah ini seenak jidatmu?? Sejak kapan memangnya kami saling salim selama ini?? Sok ngatur ngatur aja kamu ini. Ini nih kalau pembantu udah lupa diri. Merasa sok jadi nyonya." ketus Rajesh yang rupanya kesal sekali karena urusan salim tangan tadi.

"Ya Allah mas,,, apa salah sih kalau kebiasaan baik seperti itu ditanamkan dalam keluarga kita?"

"Apa?? Apa kamu bilang?? Yang kenceng!!! Keluarga?? Kita?? Elo aja kali!!! Jangan pernah mimpi ku anggap anggota keluarga di sini." Rajesh kembali emosi.

"Dan apa tadi lagi satu kamu bilang?? Apa salah menanamkan kebiasaan baik?? Oh ya,, gak salah emang. Yang salah itu cuma kamu!! Semua kesalahan ada pada kamu!!! Kamu dan kamu sumber semua kesalahan!!" lanjut Rajesh sebelum Indah bahkan sempat bernapas.

Karena Indah tak terlihat akan menjawab, Rajesh malah kesal dan berjalan memutari mobilnya untuk membuka pintu depan tempat sopir. Baru akan menutupnya, ia terkejut karena tubuh Indah sudah menghalangi.

"Mas,,"

"Ya ampun kamu tuh ya. Udah kayak hantu aja tau tau muncul di sana sini. Mau apalagi sih???" ketusnya.

Indah tak menjawab tapi hanya mengulurkan tangannya seolah meminta sesuatu. Rajesh bingung dengan apa maunya.

"Apaan sih??" ketus Rajesh.

Indah tak menjawab tapi matanya tertuju pada tangan kanan Rajesh.

"Apa?? Buruan!! Aku udah telat nih." hardik Rajesh.

"Ihh gak peka banget sih." omel Indah langsung mengambil tangan Rajesh dan menyalimi serta mencium punggung tangan serta telapak tangannya juga. Bolak balik.

Rajesh tertegun sesaat dibuatnya. Ia heran, wanita ini terbuat dari apa sebenarnya hatinya kenapa masih saja berlaku layaknya istri kepada suaminya.

"Ihhh Najis!! Pakai cium tangan bolak balik lagi. Rakus sekali kamu. Mau ambil kesempatan dalam kesempitan ya??!!" umpatnya lagi begitu sadar akan keadaan.

"Cium punggung tangan suami pertanda bakti istri mas. Cium telapak tangan suami tanda terima kasih istri karena dengan tangan inilah kelak suaminya akan mencukupi istri dengan nafkah hasil kerja keras suami." Indah menjelaskan.

"Ngarep banget kamu bakal aku nafkahin. Halu mu itu udah kelewat batas!!"

Braakkk,,, Rajesh menutup pintu mobilnya keras keras membuat Indah terkejut dan mundur selangkah.

"Hati hati massss,,," teriak Indah namun sudah tak dihiraukan oleh Rajesh yang sudah melesatkan mobilnya.

"Ya Allah jaga suamiku. Bantu ia dalam segala urusan dan pekerjaannya. Aamiin."

Bagaimana pun, masih tugas istri mendoakan suaminya bukan??

...\=\=\=\=\=\=...

...Pasti ada yang mau ngamok nih sama author karena author ikut doain Rajesh 😂😂...

...With love,...

...Author....

Terpopuler

Comments

Mirna Loden Mirna Mirna

Mirna Loden Mirna Mirna

tpi saya suka mereka berantem2 sprti ini seru:tpi klu lngsng bucin2 gk suka,tpi klu berantem kaya gini suka baca saya💪💪💪

2023-07-26

1

Sri Ariesto

Sri Ariesto

betul thor semarah marah nya suami tugas istri adalah sabar dan sabar☺️☺️☺️seperti saya🤭🤭

2023-04-04

1

🌻Richantix🌻

🌻Richantix🌻

jelas to ki wes tekan ubun"😠

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Ngimpi!!
2 Sok kuat!!
3 Sandiwara Pernikahan
4 Menyempurnakan Drama
5 Salim Tangan
6 Dua Sahabat
7 Hubungan Rumit
8 Sampah Yang Nyampah
9 Ke Rumah Sakit
10 Keputusan Mengejutkan
11 Kakek Gila!!
12 Meminta Kesempatan
13 Rencana Rajesh
14 Kecelakaan Beruntun
15 Jatuh Talak
16 Pemilik Mobil
17 Namaku Abdi
18 Rasa Aneh
19 Kuatlah
20 Cara Membalas Budi
21 Cah Bagus
22 Mbok Rati Keceplosan
23 Hanya Minta Status
24 "Pernikahan Yang Bahagia"
25 Sugar Daddy
26 Tidak Baik Untukmu
27 Nadine Dan Lelakinya
28 Hesti??
29 Foto Gadis Kecil
30 Hesti Lagi???
31 Mimpi Zoya
32 Memangnya Diakui?
33 Simalakama
34 Kamu Zoya kan?
35 Ketahuan
36 Fixed
37 Bangun Indah!
38 Ruang Cempaka
39 Kaya Monyet
40 Tertangkap Basah
41 Masih Ada Aku
42 Dua Bulan Kemudian
43 Sampah Non Organik
44 Tak Ingin Kehilangan Lagi
45 Belum Cukup?
46 Keluarga Aneh
47 Rajesh Menuntut
48 Indah Kangen
49 Terlambat
50 Anak Mama Sudah Gila
51 Boomerang
52 Kalah Logika
53 Kamu Siapa?
54 Sakit Tak Berdarah
55 Bukan Bidadari Tak Bersayap
56 Mabuk Jamur
57 Fakta Baru
58 Tujuh Bulan Kemudian
59 Terciduk Dan Pasrah
60 Kabar Terkini
61 Hantu
62 Korban
63 Menjadi Mangsa
64 Mama Rina
65 Didoakan Ketemu Jodoh
66 Berhenti Berputar
67 Maaf Menyakitimu
68 Penyesalan Terbesar
69 Aku Lelah
70 Cek Kosong
71 Sebatas Iba
72 Mencari Simpati
73 Dua Merpati
74 Hanya Aku Dan Kamu
75 Sepucuk Surat
76 Ok! Kita Menikah!!
77 Aku Ayahnya!!
78 Bukan Pengkhianat
79 Karena Tempe
80 Hilang Akal
81 Di Rumah Sakit
82 Seringai Licik Nadine
83 Kejutan Delvara
84 Diusir
85 Menemukan Pelabuhannya
86 Bertemu Alyssa
87 Kami Menikah Minggu Depan
88 Halo Rajesh.
89 Titip Cinta
90 Tetaplah Hidup
91 Rodie,,, semua ini??
92 Angie,,, wanitaku.
93 Maaf
94 Suara Terakhir
95 Menghilang
96 Selamat Pagi
97 Bumbu Cinta
98 Kemana Pun Akan Ku Kejar
99 Disambut Hangat
100 Mimpi Masa Kecil
101 Yang Terindah
102 Maksudnya???
103 Jadi Sekedar Kenangan
104 Terima Kasih, Rajesh.
105 Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106 Jadilah Kakakku
107 Penipu Ulung
108 Lampu Ijo
109 Setengah Nyawa
110 Tak Ada Kabar
111 Melakukannya Dengan Sadar
112 Biarkan Kami Bahagia
113 Mampirin Novel Baru Yuk
114 Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Ngimpi!!
2
Sok kuat!!
3
Sandiwara Pernikahan
4
Menyempurnakan Drama
5
Salim Tangan
6
Dua Sahabat
7
Hubungan Rumit
8
Sampah Yang Nyampah
9
Ke Rumah Sakit
10
Keputusan Mengejutkan
11
Kakek Gila!!
12
Meminta Kesempatan
13
Rencana Rajesh
14
Kecelakaan Beruntun
15
Jatuh Talak
16
Pemilik Mobil
17
Namaku Abdi
18
Rasa Aneh
19
Kuatlah
20
Cara Membalas Budi
21
Cah Bagus
22
Mbok Rati Keceplosan
23
Hanya Minta Status
24
"Pernikahan Yang Bahagia"
25
Sugar Daddy
26
Tidak Baik Untukmu
27
Nadine Dan Lelakinya
28
Hesti??
29
Foto Gadis Kecil
30
Hesti Lagi???
31
Mimpi Zoya
32
Memangnya Diakui?
33
Simalakama
34
Kamu Zoya kan?
35
Ketahuan
36
Fixed
37
Bangun Indah!
38
Ruang Cempaka
39
Kaya Monyet
40
Tertangkap Basah
41
Masih Ada Aku
42
Dua Bulan Kemudian
43
Sampah Non Organik
44
Tak Ingin Kehilangan Lagi
45
Belum Cukup?
46
Keluarga Aneh
47
Rajesh Menuntut
48
Indah Kangen
49
Terlambat
50
Anak Mama Sudah Gila
51
Boomerang
52
Kalah Logika
53
Kamu Siapa?
54
Sakit Tak Berdarah
55
Bukan Bidadari Tak Bersayap
56
Mabuk Jamur
57
Fakta Baru
58
Tujuh Bulan Kemudian
59
Terciduk Dan Pasrah
60
Kabar Terkini
61
Hantu
62
Korban
63
Menjadi Mangsa
64
Mama Rina
65
Didoakan Ketemu Jodoh
66
Berhenti Berputar
67
Maaf Menyakitimu
68
Penyesalan Terbesar
69
Aku Lelah
70
Cek Kosong
71
Sebatas Iba
72
Mencari Simpati
73
Dua Merpati
74
Hanya Aku Dan Kamu
75
Sepucuk Surat
76
Ok! Kita Menikah!!
77
Aku Ayahnya!!
78
Bukan Pengkhianat
79
Karena Tempe
80
Hilang Akal
81
Di Rumah Sakit
82
Seringai Licik Nadine
83
Kejutan Delvara
84
Diusir
85
Menemukan Pelabuhannya
86
Bertemu Alyssa
87
Kami Menikah Minggu Depan
88
Halo Rajesh.
89
Titip Cinta
90
Tetaplah Hidup
91
Rodie,,, semua ini??
92
Angie,,, wanitaku.
93
Maaf
94
Suara Terakhir
95
Menghilang
96
Selamat Pagi
97
Bumbu Cinta
98
Kemana Pun Akan Ku Kejar
99
Disambut Hangat
100
Mimpi Masa Kecil
101
Yang Terindah
102
Maksudnya???
103
Jadi Sekedar Kenangan
104
Terima Kasih, Rajesh.
105
Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106
Jadilah Kakakku
107
Penipu Ulung
108
Lampu Ijo
109
Setengah Nyawa
110
Tak Ada Kabar
111
Melakukannya Dengan Sadar
112
Biarkan Kami Bahagia
113
Mampirin Novel Baru Yuk
114
Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!