Episode 11: Rencana Mereka

Airin yang mendengar pertanyaan dari Erlan itu, lalu segera berkata dengan penuh keyakinan,

"Ya, Aku ingin balas dendam aku tidak bisa melihat tentang bagaimana mereka bisa hidup bahagia di atas penderitaan yang aku miliki,"

Mendengar jawaban yang penuh kepastian itu, Erlan dianter dian seolah sedang memikirkan tentang hal itu juga.

Ya, dirinya juga sangat marah untuk dikhianati seperti ini.

"Lalu, apakah kamu memiliki rencana?"

Mendengar pertanyaan itu, Airin segera terdiam terlihat sedang berpikirlah dan menjawab,

"Saat ini aku tidak memiliki rencana apapun, namun jelas aku tidak menyukai tentang bagaimana mereka berdua seperti itu,"

Tepat ketika mereka berdua sedang berdiskusi itu, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan itu.

Tuanya segera berhenti berbicara untuk melihat siapa yang akan masuk.

"Tuan Muda Erlan, ini saya Leo,"

Airin, lalu segera merasa lega, dirinya kira itu, Austin atau Sylvia yang kembali.

Ternyata, itu adalah Leo Asisten Pribadi Erlan.

"Baik, masuklah, Leo,"

Lalu segera, pintu itu dibuka dan masuklah seorang pemuda yang cukup tinggi dan mengenakan kacamata kemudian di tangannya juga terlihat atas tumpukan dokumen.

"Leo? apa yang kamu bawa itu kamu juga tahu aku baru saja sembuh kenapa sudah membawa begitu banyak berkas,"

"Bukan begitu Tuan Muda, tentu saja saya tahu bahwa anda baru sadar, ia juga baru menerima kabar ini makanya saya buru-buru menyiapkan semua dokumen ini, ini adalah hasil penyelidikan soal fitnah pengelapan dana yang terjadi pada anda, saya sudah menyelidiki ini selama satu bulan, dan lagi, ayah juga menyelidiki soal kecelakaan yang anda alami dan kemungkinan besar kecelakaan itu adalah ulah dari seseorang,"

Airin, yang mendengar itu tentu saja menjadi kaget dan tidak percaya, begitu juga dengan Erlan.

"Apa katamu? Jelaskan sedikit demi sedikit,"

Leo, lalu segera memberikan satu lembar dokumen di sana.

"Soal bukti-bukti pengelapan anda, dapatkan dari seseorang dari bagian keuangan, dan setelah saya menyelidiki nya ini sepertinya salah satu bawahan dari Nyonya,"

"Ibu Tiriku maksud mu?"

"Tepat Tuan, dan kecelakaan yang anda alami, jika ada hubungannya dengan Nyonya,"

Mendengar, itu, Erlan jelas menunjukkan ekspresi dingin dan penuh kemarahan.

Dirinya tahu jika, Ibu Tirinya tidak begitu menyukai dirinya namun dirinya tidak akan pernah mengira jika dirinya akan di fitnah seperti itu dan dijatuhkan seperti itu.

"Itu semua rencananya?"

Leo lagu segera terdiam dan memberikan berkas yang lainnya,

"Saya lihat, ini juga di rencanakan oleh Tuan Muda Austin, awalnya dias tidak mencurigai tuan muda namun setelah melihat soal kedekatannya dengan Nyonya Sylvia, saya mulai mencurigai nya juga... Saya kira, Tuan Muda Austin, mendapatkan informasi pribadi tentang dari Nyonya Sylvia,"

"Apa? Sylvia sialan itu? Bahkan terlibat untuk memfitnah suaminya sendiri?"

Erlan yang mendengar itu jelas aja menjadi tidak percaya.

Dirinya tidak mengira selain menghianati nya dan berselingkuh ternyata, Sylvia gak ada kemungkinan terlibat untuk memfitnahnya.

"Soal itu sebelumnya saya belum yakin ini hanyalah hipotesis. Saja saya merasa kemungkinannya cukup besar," kata Leo lagi.

Erlan yang hari ini sudah menerima begitu banyak kabar mengerikan segera masa sangat pusing.

Sungguh terlalu banyak hal dan informasi mengejutkan yang dirinya terima.

Soal istrinya yang berkhianat...

Kakeknya yang meninggal...

Juga tentang, Kelurganya sendirilah yang ternyata ingin menjatuhkan dirinya dan men fitnah nya bahkan sampai membuat dirinya kecelakaan hingga mengalami semua ini.

"Baik, cukup Leo. black takkan semua dokumen yang ada di situ aku akan membacanya nanti kepalaku sekarang cukup pusing,"

Setelah itu, Leo negara meletakkan semua dokumen itu disamping tempat tidur Erlan, dan dirinya segera pergi.

"Baik, Tuan Muda, semoga anda cepat sembuh. Jika membutuhkan sesuatu anda selalu bisa menghubungi ku, aku akan tetap setia pada Tuan Muda,"

"Ya, Terimakasih Leo. Kamu pasti cukup berat mengurus semuanya ketika aku koma selama satu bulan?"

"Ini bukan apa-apa. Kalau begitu saya permisi."

Lalu, sekali lagi hanya tersisa dua orang dalam ruangan itu.

Keduanya lalu terdiam, tidak mengatakan apa-apa.

Airin, menatap kearah pria itu yang saat ini sedang merenungkan sesuatu.

"Kak Erlan, sebaiknya Kakak istirahat saja, kakak bisa memikirkan hal itu untuk besok semua ini terlalu berat untukmu,"

Erlan mendengar suara penuh kekhawatiran itu segera tersenyum dan berkata,

"Airin, Aku mungkin akan balas dendam pada mereka juga. Aku pikir mereka semua sudah keterlaluan,"

Airin terdiam setelah mendengar itu.

"Ya, mereka memang keterlaluan, udah memang harus membalas mereka namun bagaimana caranya..."

Erlan lalu terdiam, lagi, seolah berpikir begitu juga dengan Airin.

Sampai, Airin tiba-tiba memiliki sebuah ide.

"Bagaimana jika membuat mereka bangkrut? aku tahu ini itu yang foto kenangan tetap saja hal yang paling mudah untuk membalas orang-orang serakah seperti itu adalah dengan membuat mereka jadi miskin..."

"Itu sebenarnya, adalah Ide yang bagus,"

"Tapi bagaimana kita membuat mereka bangkrut? Aku pikir tidak memiliki ide bagaimana caranya,"

"Aku sebenarnya memiliki semacam ide tentang itu aku akan memberitahumu setelah Aku sembuh,"

"Tentu saja, namun sebenarnya aku juga memiliki ide lain yang cukup bagus,"

Erlan halo menatap wajah Airin dengan ekspresi heran,

"Apa itu?"

"Ini mungkin terdengar bodoh namun aku rasa ini cukup bagus untuk membuat mereka kesal,"

"Apa itu?"

"Mari kita menikah,"

Erlan mulai merasa jika telinganya bermasalah karena mendengar sesuatu yang sangat mengejutkan.

"Huh? Apa tadi katamu?"

"Ini hanya menikah pura-pura, maksudku, Aku sangat kesal pada Sylvia yang mendekati dan mengoda Suamiku, lalu... Bagaimana jika Aku juga mengambil Suaminya? Ah, Mantan Suaminya, Kak Erlan... Kurasa ini cukup untuk membuat mereka kesal nanti. Aku tahu ini ide yang bodoh jika kakak tidak ingin tidak apa-apa,"

Erlan yang mendengar ide itu lalu segera tertawa, dan berkata,

"Sungguh... Kamu itu benar-benar bisa saja membuat ide gila semacam itu,"

"Hah, Kak Erlan tidak tahu, betapa muaknya Aku melihat Sylvia mendekati Austin tepat didepan mataku!! Rasanya Aku ingin membuat dia juga sangat kesal!"

"Dengan merebutku maksudmu?"

Airin ketika ditanya hal semacam itu, lalu segera merasa malu, wajahnya menjadi memerah karena mengatakan begitu banyak omong kosong.

"Sudahlah, lupakan omong kosong yang aku katakan barusan. Tidak perlu dianggap serius,"

"Tapi, Aku rasa itu juga bukan ide yang terlalu buruk,"

Kali ini, Airin yang meragukan telinganya sendiri.

Apakah dirinya tidak salah dengar?

"Kak Erlan serius?"

"Kenapa kita tidak mencobanya? kurasa Ini memang ide yang bagus, pasti ini cukup untuk membuat mereka kesal juga,"

Sekarang, Airin yang menjadi ragu...

Apakah hal semacam itu benar-benar tidak apa-apa?

Terpopuler

Comments

Christina Samosir

Christina Samosir

Pusing baca nya typo nya bersalahan

2023-04-14

1

Suga Wifey

Suga Wifey

Ceritanya seru tapi kadang2 saya tuh suka bingung dngn kata2 yg typo hehhehe maaf ya thor

2022-12-14

1

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

wadidauuuuu 🙈 sama² ipar²an dong ya 😅😅

2022-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Tidak Selalu Indah
2 Episode 2: Mencoba Bertahan
3 Episode 3: Masalah
4 Episode 4: Tragedi
5 Episode 5: Tidak Tahan
6 Episode 6: Hal Buruk
7 Episode 7: Keputusasaan
8 Episode 8: Erlan Castillo
9 Episode 9: Kemarahan
10 Episode 10: Kenyataan Pahit
11 Episode 11: Rencana Mereka
12 Episode 12: Merasa Malu
13 Episode 13: Sebuah Bantuan
14 Episode 14: Memulai Kembali
15 Episode 15: Keterlaluan
16 Episode 16: Kabar Mengejutkan
17 Episode 17: Pergi Ke Luar Negeri
18 Episode 18: Comeback
19 Episode 19: Awal Dari Semuanya
20 Episode 20: Di Permainkan
21 Episode 21: Perasaan Familir
22 Episode 22: Pesona
23 Episode 23: Kisah Masalalu
24 Episode 24: Hal-hal Rumit
25 Episode 25: Satu Kamar
26 Episode 26: Masalah Tengah Malam
27 Episode 27: Salah Tingkah
28 Episode 28: Coba-coba
29 Episode 29: Bulan Madu
30 Episode 30: Pertemuan
31 Episode 31: Kedekatan
32 Episode 32: Terbawa Suasana
33 Episode 33: Mencurigakan
34 Episode 34: Wanita Ambisius
35 Episode 35: Sebuah Tekad
36 Episode 36: Kenapa Tidak Mencoba?
37 Episode 37: Penyemangatku
38 Episode 38: Rahasia Masalalu
39 Episode 39: Persiapan
40 Episode 40: Berbeda
41 Episode 41: Masalah
42 Episode 42: Kebodohan
43 Episode 43: Orang yang disuka
44 Episode 44: Senyuman itu
45 Episode 45: Epic Comeback
46 Episode 46: Cara Elite
47 Episode 47: Kebenaran
48 Episode 48: Di Permalukan
49 Episode 49: Kesalahan
50 Episode 50: Meresahkan
51 Episode 51: Pendapat Masing-masing
52 Episode 52: Hal-hal Yang di Rahasiakan
53 Episode 53: Pelan-pelan
54 Episode 54: Kekacauan (Part 1)
55 Episode 55: Kekacauan (Part 2)
56 Episode 56: Kenyataan Sesungguhnya
57 Episode 57: Bertemu Kembali
58 Episode 58: Kelicikan Tiada Akhir
59 Episode 59: Kenangan Masalalu
60 Episode 60: Penipu
61 Episode 61: Tuntutan
62 Episode 62: Takdir Yang Aneh
63 Episode 63: Mengambil Alih (Part 1)
64 Episode 64: Mengabil Alih (Part 2)
65 Episode 65: Sedikit Lagi
66 Episode 66: Sebuah Janji
67 Episode 67: Harga Yang Harus di Bayar (Part 1)
68 Episode 68: Harga Yang Harus di Bayar (Part 2)
69 Episode 69: Kecurigaan
70 Episode 70: Tidak Mungkin
71 Episode 71: Tidak Percaya
72 Episode 72: Tidak Tahu Harus Bagaimana
73 Episode 73: Jangan Harap!
74 Episode 74: Habis Sudah
75 Episode 75: Kejujuran
76 Episode 76: Keinginan Airin
77 Episode 77: Tersadar
78 Episode 78: Keputusan Erlan
79 Episode 79: Kebahagiaan
80 Promosi New Novel Rilis
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1: Tidak Selalu Indah
2
Episode 2: Mencoba Bertahan
3
Episode 3: Masalah
4
Episode 4: Tragedi
5
Episode 5: Tidak Tahan
6
Episode 6: Hal Buruk
7
Episode 7: Keputusasaan
8
Episode 8: Erlan Castillo
9
Episode 9: Kemarahan
10
Episode 10: Kenyataan Pahit
11
Episode 11: Rencana Mereka
12
Episode 12: Merasa Malu
13
Episode 13: Sebuah Bantuan
14
Episode 14: Memulai Kembali
15
Episode 15: Keterlaluan
16
Episode 16: Kabar Mengejutkan
17
Episode 17: Pergi Ke Luar Negeri
18
Episode 18: Comeback
19
Episode 19: Awal Dari Semuanya
20
Episode 20: Di Permainkan
21
Episode 21: Perasaan Familir
22
Episode 22: Pesona
23
Episode 23: Kisah Masalalu
24
Episode 24: Hal-hal Rumit
25
Episode 25: Satu Kamar
26
Episode 26: Masalah Tengah Malam
27
Episode 27: Salah Tingkah
28
Episode 28: Coba-coba
29
Episode 29: Bulan Madu
30
Episode 30: Pertemuan
31
Episode 31: Kedekatan
32
Episode 32: Terbawa Suasana
33
Episode 33: Mencurigakan
34
Episode 34: Wanita Ambisius
35
Episode 35: Sebuah Tekad
36
Episode 36: Kenapa Tidak Mencoba?
37
Episode 37: Penyemangatku
38
Episode 38: Rahasia Masalalu
39
Episode 39: Persiapan
40
Episode 40: Berbeda
41
Episode 41: Masalah
42
Episode 42: Kebodohan
43
Episode 43: Orang yang disuka
44
Episode 44: Senyuman itu
45
Episode 45: Epic Comeback
46
Episode 46: Cara Elite
47
Episode 47: Kebenaran
48
Episode 48: Di Permalukan
49
Episode 49: Kesalahan
50
Episode 50: Meresahkan
51
Episode 51: Pendapat Masing-masing
52
Episode 52: Hal-hal Yang di Rahasiakan
53
Episode 53: Pelan-pelan
54
Episode 54: Kekacauan (Part 1)
55
Episode 55: Kekacauan (Part 2)
56
Episode 56: Kenyataan Sesungguhnya
57
Episode 57: Bertemu Kembali
58
Episode 58: Kelicikan Tiada Akhir
59
Episode 59: Kenangan Masalalu
60
Episode 60: Penipu
61
Episode 61: Tuntutan
62
Episode 62: Takdir Yang Aneh
63
Episode 63: Mengambil Alih (Part 1)
64
Episode 64: Mengabil Alih (Part 2)
65
Episode 65: Sedikit Lagi
66
Episode 66: Sebuah Janji
67
Episode 67: Harga Yang Harus di Bayar (Part 1)
68
Episode 68: Harga Yang Harus di Bayar (Part 2)
69
Episode 69: Kecurigaan
70
Episode 70: Tidak Mungkin
71
Episode 71: Tidak Percaya
72
Episode 72: Tidak Tahu Harus Bagaimana
73
Episode 73: Jangan Harap!
74
Episode 74: Habis Sudah
75
Episode 75: Kejujuran
76
Episode 76: Keinginan Airin
77
Episode 77: Tersadar
78
Episode 78: Keputusan Erlan
79
Episode 79: Kebahagiaan
80
Promosi New Novel Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!