Salah Masuk Kamar bab 19

Alishka berlari memasuki rumah sakit tempat, Brayan diperiksa!

Setelah pembicaraannya dengan Farel selesai, dia langsung pergi ke rumah sakit yang tempatnya sudah diberi tahukan oleh, Milla.

"Mill, dimana dia?" tanya, Alishka setelah dia berhasil menemukan teman-temannya.

"Dia masih ditangani oleh dokter," ucap, Milla.

"Astaga, kalau dia kenapa-kenapa aku bisa kena omel, Ayah dan Ibu."

"Gak akan kalau, Ayah dan Ibumu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kamu jangan bilang kalau, Farel yang melakukannya."

"Mereka akan tahu karena banyak orang yang melihat kejadian itu, kalian tahu, teman-temannya dia juga tahu. Mereka pasti mengatakan yang sebenarnya pada, Ayah dan Ibuku."

"Kamu suruh suamimu itu untuk tidak buka mulut didepan orang tuamu."

Tak lama, Choky dan Azka datang ke tempat itu!

"Kamu ke sini juga? Aku pikir kamu tidak akan ke sini," ucap, Azka pada Alishka.

Alishka hanya diam, dia rasa temannya, Brayan tidak perlu terlalu ikut campur dalam urusan pribadinya.

"Aku tahu, Brayan bersalah padamu tapi tidak seharusnya kekasihmu itu melakukan ini pada, Brayan. Seharusnya kamu mencegah kekasihmu itu," ucap, Azka.

"Maaf, kalian sepertinya terlalu banyak ikut campur dalam urusan mereka. Ada baiknya kalian memberikan waktu untuk mereka berdua," ucap, Milla.

"Kita gak ikut campur ya, di sini aku hanya meminta, Alishka untuk ... ah sudahlah jangan dibahas. Brayan udah bisa ditemui, kamu mau ketemu dia gak? Kalau gak biar aku saja yang masuk ke dalam ruangan itu," ucap, Choky.

Alishka tak berucap sepatah katapun, dia langsung berjalan memasuki ruangan itu!

Choky dan yang lainnya hanya diam dan membiarkan, Alishka menemui, Brayan sendirian.

"Permisi, para gadis. Daripada tegang gini mending kita kenalan," ucap, Azka.

Henny dan Milla menatap, Azka secara bersamaan.

"Iya, Azka betul itu daripada kita hanya diam-diaman seperti ini, mending kita kenalan," sambung, Choky.

Dua gadis itu hanya terdiam dengan mulutnya yang tertutup rapat.

"Hey cantik, yang punya masalah kan, Alishka dan Brayan kenapa kita tidak coba untuk menyatukan mereka. Ayolah, kalian berdua pasti ingin teman kalian itu bahagia kan?"

Henny menatap, Choky yang baru saja berbicara lalu dia mengukir senyuman di bibirnya.

"Nama aku, Henny dan ini temanku namanya, Milla," ucap, Henny.

"Aku–"

"Kita sudah tahu nama kalian," ucap, Milla memotong perkataan, Azka.

"Choky dan Azka kan," sambung, Milla.

Choky tersenyum lalu menjabat tangan dia gadis itu secara bergantian.

"Kalian gak seperti, Brayan kan?" tanya, Henny.

"Maksudnya?" Choky bertanya balik.

"Aku harap kalian mengerti," ucap, Milla.

"Kalian salah faham tentang, Brayan. Dia orang baik kok, dia pemuda baik-baik."

"Pemuda baik-baik tidak akan mem******a orang."

"Jika ada waktu lebih, aku akan menceritakan yang sebenarnya terjadi. Sekarang ayo kita temui, Brayan dan Alishka! Aku takut nanti, Alishka malah menyakiti, Brayan didalam sana," ucap Choky.

Mereka semua pun langsung masuk ke dalam ruangan dimana ada, Brayan dan Alishka!

"Aku sangat mencintainya, Brayan dan dia juga sangat mencintai aku. Kami saling mencintai, tolong kamu lepaskan aku."

Saat, Azka hendak membuka pintu ruangan itu, mereka semua mendengar, Alishka yang sedang berbicara serius dengan, Brayan.

Mereka semua berdiri di depan pintu itu tidak ada satu orang pun dari mereka yang berani masuk ke dalam ruangan itu.

"Mereka sedang serius, sepertinya kita tidak bisa masuk ke dalam," ucap, Henny.

"Kita tunggu saja sampai mereka selesai bicara. Kita gak boleh mengganggu mereka," ucap, Choky.

Mereka semua pun kembali duduk di kursi ruang tunggu sampai, Alishka keluar dari ruangan itu.

Di dalam ruangan itu.

Brayan yang masih berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan, Alishka yang duduk di kursi yang ada di samping ranjang rumah sakit.

"Alishka, aku gak bisa melepaskan kamu setelah aku menikahi dirimu," ucap, Brayan.

"Tapi kita tidak saling mencintai, Brayan. Kita tidak akan bahagia hidup dalam pernikahan tanpa cinta."

"Kita akan bahagia jika kita sama-sama berusaha untuk menerima satu sama lain."

"Gak bisa, aku gak mau pisah dari, Farel."

Tok!

Tok!

Karena mereka terlalu lama mengobrol, akhirnya, Henny mengetuk pintu ruangan itu karena, Brayan tidak memerlukan perawatan intensif dan mereka ingin segera pulang dari gedung membosankan itu.

"Boleh kita masuk?" tanya, Henny sembari menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

Alishka mengusap air matanya lalu menatap ke arah pintu.

"Masuk saja," ucap, Alishka.

Choky dan yang lainnya mulai memasuki ruangan itu!

"Brayan tidak harus dirawat, dia boleh langsung pulang," ucap, Azka.

"Kalau gitu ayo kita pulang, aku gak mau lama-lama di hotel menyebalkan ini," ucap, Brayan sembari bangkit dari tidurnya.

"Yan, lo yakin gak apa-apa?" tanya, Azka.

"Yakin lah masa enggak."

"Mana obatnya?" tanya, Alishka pada, Choky.

"Ini obatnya, jangan lupa diminum ya, Yan dan jangan lupa olesi luka memarnya dengan salep ini," ucap, Choky sembari memberikan obat itu kepada, Alishka.

"Dia udah dewasa, gak disuruh juga dia pasti minum obatnya," ucap, Alishka.

Mereka semua pun langsung pergi meninggalkan rumah sakit itu!

*******

Setibanya di rumahnya, Alishka hanya membiarkan, Brayan berjalan sendiri memasuki rumahnya, sedikitpun, Alishka tak memiliki keinginan membantu, Brayan berjalan dan memasuki rumahnya.

"Astaghfirullah, apa yang terjadi padamu, Nak," ucap, Hendra yang melihat, Brayan babak belur.

"Aku tidak apa-apa kok, Yah," sahut, Brayan sambil terus berjalan.

Hendra segera membantu, Brayan untuk berjalan lalu memintanya untuk duduk di kursi ruangan keluarganya.

"Duduk dulu," ucap, Hendra.

"Alishka, cepat ambilkan air minum untuk suamimu!" ucap Hendra kepada, Alishka.

Alishka hanya diam tapi dia mulai berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum untuk, Brayan!

"Sudah pulang, Nak?" ucap, Sandra yang sedang mencuci piring.

"Iya, Bu," sahut, Alishka singkat sambil meraih gelas dari tempatnya.

Alishka segera menuang air putih ke dalam gelas itu lalu segera membawanya!

"Ini, air nya. Kamu minum saja sendiri," ucap, Alishka sembari menyodorkan gelas berisi air itu ke hadapan, Brayan.

"Terimakasih." Brayan langsung meminum air itu.

"Alishka, duduk di sini sebentar! Ayah ingin bicara."

Baru, Alishka ingin melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu, Hendra memanggilnya dan memintanya untuk duduk bergabung bersama mereka.

Alishka langsung duduk di kursi itu, fisik tak bisa menolak permintaan, Ayahnya.

"Ada apa, Ayah?"

"Apa yang terjadi pada, Brayan sehingga dia menjadi seperti ini?"

Alishka menundukkan kepalanya, dia tidak mungkin mengatakan bahwa, Farel lah yang melakukan ini pada, Brayan.

"Kenapa kamu diam, Alishka?"

"Itu ... itu karena ...." Alishka menggantung ucapannya.

"Ayah, tadi ada beberapa orang yang meminta dompet aku dan juga ponselku. Aku mencoba melawan dan akhirnya aku seperti ini," jelas, Brayan berbohong.

Alishka menstruasi, Brayan dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa, Brayan tidak mengatakan hal ini pada, Ayahnya.

"Apa benar, Alishka?"

"Iya, Yah. Brayan mencoba melindungi aku juga dari preman-preman itu." Alishka jadi ikut berbohong pada, Ayahnya.

"Bawa suamimu ke kamar dan obati suamimu, Al," ucap, Hendra.

Alishka mengangguk lalu bangkit dari duduknya.

"Ayo," ucap, Alishka pada, Brayan.

Brayan bangkit dari duduknya lalu mulai berjalan mensyukuri kamarnya!

Setibanya didalam kamar, Alishka duduk di tepi ranjang sedangkan, Brayan duduk di kursi rias milik, Alishka.

"Obati lukamu sendiri, jangan harap karena kamu sudah membeka, Farel di hadapan, Ayah aku akan merasa berhutang budi padamu," ucap, Alishka dengan gaya datarnya.

Brayan menatap, Alishka dan senyum tipis terukir di bibirnya.

"Aku bisa mengobati luka ini sendiri kon. Terimakasih sudah mau datang ke rumah sakit untuk menemani aku."

Bersambung

Terpopuler

Comments

Karin Iza

Karin Iza

bener

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Masuk Kamar 1
2 Salah Masuk Kamar bab 2
3 Salah Masuk Kamar bab 3
4 Salah Masuk Kamar bab 4
5 Salah Masuk Kamar bab 5
6 Salah masuk kamar 6
7 Salah masuk kamar bab 7
8 Salah masuk kamar bab 8
9 Salah masuk kamar bab 9
10 Salah masuk kamar bab 10
11 Salah Masuk Kamar bab 11
12 Salah Masuk Kamar 12
13 Salah Masuk Kamar bab 13
14 Salah Masuk Kamar bab 14
15 Salah Masuk Kamar bab 15
16 Salah Masuk Kamar bab 16
17 Salah Masuk Kamar bab 17
18 Salah masuk kamar bab 18
19 Salah Masuk Kamar bab 19
20 Salah Masuk Kamar bab 20
21 Salah Masuk Kamar bab 21
22 Salah Masuk Kamar bab 22
23 Salah Masuk Kamar bab 23
24 Salah Masuk Kamar bab 24
25 Salah Masuk Kamar bab 25
26 Salah Masuk Kamar bab 26
27 Salah Masuk Kamar bab 27
28 Salah Masuk Kamar bab 28
29 Salah Masuk Kamar bab 29
30 Salah Masuk Kamar bab 30
31 Salah Masuk Kamar bab 31
32 Salah Masuk Kamar bab 32
33 Salah Masuk Kamar bab 33
34 Salah Masuk Kamar Bab 34
35 Salah Masuk Kamar bab 35
36 Salah Masuk Kamar bab 36
37 Salah Masuk Kamar bab 37
38 Salah Masuk Kamar bab 38
39 Salah Masuk Kamar bab 39
40 Salah Masuk Kamar bab 40
41 Salah Masuk Kamar bab 41
42 Salah Masuk Kamar bab 42
43 Salah Masuk Kamar Bab 43
44 Salah Masuk Kamar bab 44
45 Salah Masuk Kamar bab 45
46 Salah Masuk Kamar ban 46
47 Salah Masuk Kamar bab 47
48 Salah Masuk Kamar Bab 48
49 Salah Masuk Kamar bab 49
50 Salah Masuk Kamar Bab 50
51 Salah Masuk Kamar bab 51
52 Salah Masuk Kamar Bab 52
53 Salah Masuk Kamar bab 53
54 Salah Masuk Kamar bab 54
55 Salah Masuk Kamar bab 55
56 Salah Masuk Kamar bab 56
57 Salah Masuk Kamar bab 57
58 Salah Masuk Kamar Bab 58
59 Salah Masuk Kamar bab 59
60 Salah Masuk Kamar bab 60
61 Salah Masuk Kamar bab 61
62 Salah Masuk Kamar 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Salah Masuk Kamar 1
2
Salah Masuk Kamar bab 2
3
Salah Masuk Kamar bab 3
4
Salah Masuk Kamar bab 4
5
Salah Masuk Kamar bab 5
6
Salah masuk kamar 6
7
Salah masuk kamar bab 7
8
Salah masuk kamar bab 8
9
Salah masuk kamar bab 9
10
Salah masuk kamar bab 10
11
Salah Masuk Kamar bab 11
12
Salah Masuk Kamar 12
13
Salah Masuk Kamar bab 13
14
Salah Masuk Kamar bab 14
15
Salah Masuk Kamar bab 15
16
Salah Masuk Kamar bab 16
17
Salah Masuk Kamar bab 17
18
Salah masuk kamar bab 18
19
Salah Masuk Kamar bab 19
20
Salah Masuk Kamar bab 20
21
Salah Masuk Kamar bab 21
22
Salah Masuk Kamar bab 22
23
Salah Masuk Kamar bab 23
24
Salah Masuk Kamar bab 24
25
Salah Masuk Kamar bab 25
26
Salah Masuk Kamar bab 26
27
Salah Masuk Kamar bab 27
28
Salah Masuk Kamar bab 28
29
Salah Masuk Kamar bab 29
30
Salah Masuk Kamar bab 30
31
Salah Masuk Kamar bab 31
32
Salah Masuk Kamar bab 32
33
Salah Masuk Kamar bab 33
34
Salah Masuk Kamar Bab 34
35
Salah Masuk Kamar bab 35
36
Salah Masuk Kamar bab 36
37
Salah Masuk Kamar bab 37
38
Salah Masuk Kamar bab 38
39
Salah Masuk Kamar bab 39
40
Salah Masuk Kamar bab 40
41
Salah Masuk Kamar bab 41
42
Salah Masuk Kamar bab 42
43
Salah Masuk Kamar Bab 43
44
Salah Masuk Kamar bab 44
45
Salah Masuk Kamar bab 45
46
Salah Masuk Kamar ban 46
47
Salah Masuk Kamar bab 47
48
Salah Masuk Kamar Bab 48
49
Salah Masuk Kamar bab 49
50
Salah Masuk Kamar Bab 50
51
Salah Masuk Kamar bab 51
52
Salah Masuk Kamar Bab 52
53
Salah Masuk Kamar bab 53
54
Salah Masuk Kamar bab 54
55
Salah Masuk Kamar bab 55
56
Salah Masuk Kamar bab 56
57
Salah Masuk Kamar bab 57
58
Salah Masuk Kamar Bab 58
59
Salah Masuk Kamar bab 59
60
Salah Masuk Kamar bab 60
61
Salah Masuk Kamar bab 61
62
Salah Masuk Kamar 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!