Salah Masuk Kamar bab 4

Brayan berlari menghampiri, Choky dan Azka!

"Kalian lama banget sih." Brayan meraih tadi kecil milik, Alishka dari tangan, Choky.

"Santai a5, lo kenapa sih, bro?"

"Ini gawat. Sebentar lagi gue akan tamat, kiamat dalam hidup gue sudah tiba," ucap, Brayan.

Brayan mencari sesuatu dari dalam tas kecil itu.

"Cari apa lo. Hati-hati lo, itu tas orang," ucap, Azka.

Brayan tak menghiraukan perkataan, Azka, dia terus mencari sesuatu dari dalam tas itu.

Choky hanya menatap, Brayan tanpa bertanya apapun, dia tahu saat itu temannya sedang dalam kepanikan yang tinggi.

"Ini dia," ucap, Brayan setelah dia menemukan kartu tanda penduduk milik, Alishka.

Brayan segera memfoto kartu Identitas itu karena dia tahu dia akan membutuhkan itu nanti.

"Ky, lo gak nemuin ponselnya?" tanya, Brayan.

"Ada, ini ponselnya." Choky memberikan ponsel milik, Alishka kepada, Brayan.

"Tadi tuh ponsel terus berdering, ada telpon masuk dari, My Mommy," ucap, Azka.

"Tapi gak kita angkat telponnya karena kita gak kenal sama pemilik ponsel ini," sambung, Choky.

"My Mommy? Itu berarti, Mamanya gadis itu."

Brayan langsung mencari kontak yang diberi nama, My Mommy itu di ponsel milik, Alishka.

Brayan langsung menelpon nomor kontak itu setelah dia menemukannya.

Tak perlu menunggu lama, telponnya langsung tersambung.

[Halo, Nak. Kamu dimana?] suara perempuan yang sedang menangis itu langsung terdengar ditelinga, Brayan.

[Dengan,Ibunya Alishka?] tanya, Brayan.

[Iya, saya,Ibunya Alishka. Ini dengan siapa?]

[Saya mau bilang kalau saat ini, Alishka sedang berada di rumah sakit xxx.] Brayan tak menentu jawab pertanyaan, Ibunya Alishka. Dia langsung memberitahukan padanya bahwa putrinya sedang berada di rumah sakit.

Choky dan Azka hanya diam selama, Brayan sedang berbicara ditelpon. Mereka berdua saling tatap karena tak mengerti dengan apa yang sedang dibicarakan oleh, Brayan dengan orang ditelpon itu sementara, Brayan belum menceritakan apa-apa terhadap mereka.

[Apa! Anak saya kenapa, kenapa bisa ada di rumah sakit?]

[Ibu segera ke sini ya, soalnya Alishka butuh orang yang menemaninya di sampingnya.]

Brayan langsung menutup telponnya lalu dia memasukkan ponsel itu ke dalam tas milik, Alishka.

"Ada apa, yan?" tanya, Azka.

"Gadis itu mencoba bunuh diri karena semalam gue ...." Brayan menggantung ucapannya.

"Apa, kenapa, Brayan?" tanya, Choky penasaran.

Brayan mengusap wajahnya kasar lalu menatap, Choky dan Azka.

"Semalam gue salah masuk kamar. Gue pikir itu kamar gue tapi ternyata kamar gadis itu lalu gue melihat, Syahira di sana tanpa pikir panjang gue melakukan sesuatu yang seharusnya tidak gue lakukan. Gue ingin memiliki, Syahira yang gue pikirkan saat itu, jika gue melakukan itu, Syahira akan menjadi milik gue seutuhnya dan dia akan lebih memilih menikah dengan gue bukannya sama laki-laki itu," jelas, Brayan dengan penuh penyesalan.

"Astaga, Brayan. Gue gak nyangka lo bisa senekat ini," ucap, Choky.

"Seingat gue, semalam lo dalam keadaan mabuk berat. Itu pasti karena pengaruh minuman yang lo konsumsi dalam jumlah banyak," sambung, Azka.

"Gue pusing sekarang gue harus apa. Jujur gue lupa gue melakukannya atau tidak tapi melihat gadis itu yang sampai ingin mengakhiri hidupnya, gue merasa kalau gue memang melakukannya."

"Sekarang apa lagi, jalan satu-satunya adalah lo harus tanggungjawab atas perbuatan lo."

"Gue pasti tanggungjawab, Ky tapi tapi tadi pas dia liat gue, dia berteriak dan langsung menangis bahkan dia ingin melepaskan selang infus di tangannya."

"Gue yakin, lo pasti bisa mendapatkan maaf dari dia dan juga keluarganya," ucap, Azka.

*******

Hendra dan Sandra berlari memasuki rumah sakit itu! Mereka langsung menanyakan di mana tempat, Alishka berada.

Setelah diberitahu oleh petugas rumah sakit, mereka langsung berjalan cepat menuju ruangan yang dimaksud oleh petugas itu!

"Alishka," lirih, Sandra.

Sandra langsung memeluk, Alishka yang sedang terbaring lemah.

"Ibu," lirih, Alishka.

"Nak, apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini?"

Melihat putrinya yang lemah tak berdaya, Hendra merasa khawatir dan penasaran dengan apa yang terjadi pada putrinya.

"Dokter, apa yang terjadi pada anak saya?" tanya, Sandra pada dokter yang baru saja memeriksa kondisi, Alishka.

"Menurut hasil pemeriksaan kami dan dengan ditemukannya luka pada pergelangan tangannya, pasien melakukan percobaan bunuh diri," jelas dokter.

"Apa, tidak mungkin anak saya melakukan itu," ucap, Hendra.

"Tapi itu kenyataannya, Pak, Bu. Selain luka di tangannya kami tidak menemukan luka yang lainnya."

"Astaghfirullah, Nak. Kenapa begini? Kenapa kamu sampai melakukan hal bodoh ini?" ucap, Sandra.

Dokter itu pergi dari ruangan itu dan membiarkan mereka menemani, pasiennya!

Tak lama, Brayan datang di ruangan itu dengan membawa tas milik, Alishka di tangannya.

"Permisi," ucap, Brayan.

Hendra dan Sandra menoleh ke arah pintu dan mereka langsung melihat sosok, Brayan yang sedang berdiri di ambang pintu.

"Pasti kamu yang menelpon saya tadi," ucap, Sandra.

"Iya, Bu," sahut, Brayan singkat dengan suara halus.

"Masuklah, Nak," ucap, Hendra.

Brayan masuk ke dalam ruangan itu lalu memberikan tas milik, Alishka.

Alishka mulai ketakutan saat melihat, Brayan. Tubuhnya gemetar dan air matanya mulai mengalir membasahi pipinya.

Melihat itu, Brayan langsung memberikan tas itu pada, Sandra dan langsung pergi lagi karena tak ingin membuat keadaan, Alishka semakin parah.

Tadinya, Brayan ingin mengakui perbuatannya dan ingin bertanggungjawab atas apa yang sudah dilakukannya pada, Alishka tapi karena keadaannya belum memungkinkan, dia memilih mengundur waktu itu.

Brayan berjalan melewati lorong rumah sakit dengan perasaan bersalah. Coba saja semalam dia mendengarkan kata-kata temannya yang memintanya untuk tidak minum terlalu banyak, mungkin saja kejadiannya tidak seperti ini.

"Yan, lo baik-baik saja kan?" tanya, Choky yang melihat, Brayan berjalan dengan tatapan kosong.

"Yan, kayaknya lo harus istirahat deh. Lo kelihatan capek banget," ucap, Azka.

"Ky, Ka. Gue lelah, gue balik dulu ya," ucap, Brayan kepada dua temannya.

Choky dan Azka menganggukkan kepalanya, mereka membiarkan, Brayan pergi lebih dulu. Mereka tahu kalau saat ini, Brayan butuh waktu sendiri.

Di ruang rawat, Alishka.

"Bu, Pak maafkan aku ya," ucap, Alishka dengan suara halus.

Sandra mengelus pucuk kepala, Alishka dengan lembut, air matanya terus mengalir di pipinya.

"Nak, apa yang membuat kamu sampai melakukan ini? Kenapa kamu berniat ingin menghilangkan nyawa kamu sendiri? Apa kamu tidak kasihan pada, Ibu dan Bapakmu?" tanya, Sandra sembari terus menangis.

Alishka tak menjawab pertanyaan, Ibunya. Dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya karena dia takut kedua orang tuanya itu kecewa.

"Bu, jangan bertanya dulu pada, Alishka. Dia masih lemah, kita bisa bicarakan ini nanti setelah, Alishka sembuh," ucap Hendra.

Sandra tak hentinya menangis, dia takut terjadi apa-apa terhadap putri satu-satunya itu. Begitu juga dengan, Alishka yang dari semenjak kedatangan orang tuanya hanya menangis dan terus mengucapkan kata 'maaf' saja.

Bersambung

Teman-teman mampir juga yuk ke karya teman aku. Ceritanya pasti seru dan pasti kalian suka.

Judul: My Love From The Blue Sea

Karya: Kiss

Blurb:

Zeo adalah pangeran Duyung tak dianggap oleh kaumnya karena di anggap keturunan iblis sebab tatoo yang berada di wajahnya. Hinaan dan cacian kerap ia dapatkan dari keluarga kerajaan maupun rakyat Duyung.

Suatu Hari dia menyelamatkan Ziya -- Manusia. Wajah Zeo yang tampan membuat Ziya menyukainya pada pandangan pertama.

"Kamu adalah pria paling tampan yang pernah aku temui di dunia ini!" puji Ziya membuat Zeo terkejut sekaligus terharu, karena untuk pertama kalinya di puji.

"Karena kamu memuji ku, maka aku akan menjadi pelindung mu mulai sekarang!" janji Zeo sungguh-sungguh.

Bagaimana kelanjutan kisah percintaan Zeo dan Ziya? Apakah berjalan baik? Atau malah berakhir sedih, karena Dewa laut menentang hubungan mereka?

Lalu apa yang akan terjadi saat kekuatan iblis Zeo bangkit? Apakah Dewa laut masih bisa menentang nya?

ikuti kisah cinta non-human.

Terpopuler

Comments

uminya fahmi

uminya fahmi

gak gitu juga, Brayan

2022-12-09

1

Surya Din

Surya Din

bagaimana nanti nasib Aliska

2022-12-04

1

amel220

amel220

lanjut,thor

2022-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Salah Masuk Kamar 1
2 Salah Masuk Kamar bab 2
3 Salah Masuk Kamar bab 3
4 Salah Masuk Kamar bab 4
5 Salah Masuk Kamar bab 5
6 Salah masuk kamar 6
7 Salah masuk kamar bab 7
8 Salah masuk kamar bab 8
9 Salah masuk kamar bab 9
10 Salah masuk kamar bab 10
11 Salah Masuk Kamar bab 11
12 Salah Masuk Kamar 12
13 Salah Masuk Kamar bab 13
14 Salah Masuk Kamar bab 14
15 Salah Masuk Kamar bab 15
16 Salah Masuk Kamar bab 16
17 Salah Masuk Kamar bab 17
18 Salah masuk kamar bab 18
19 Salah Masuk Kamar bab 19
20 Salah Masuk Kamar bab 20
21 Salah Masuk Kamar bab 21
22 Salah Masuk Kamar bab 22
23 Salah Masuk Kamar bab 23
24 Salah Masuk Kamar bab 24
25 Salah Masuk Kamar bab 25
26 Salah Masuk Kamar bab 26
27 Salah Masuk Kamar bab 27
28 Salah Masuk Kamar bab 28
29 Salah Masuk Kamar bab 29
30 Salah Masuk Kamar bab 30
31 Salah Masuk Kamar bab 31
32 Salah Masuk Kamar bab 32
33 Salah Masuk Kamar bab 33
34 Salah Masuk Kamar Bab 34
35 Salah Masuk Kamar bab 35
36 Salah Masuk Kamar bab 36
37 Salah Masuk Kamar bab 37
38 Salah Masuk Kamar bab 38
39 Salah Masuk Kamar bab 39
40 Salah Masuk Kamar bab 40
41 Salah Masuk Kamar bab 41
42 Salah Masuk Kamar bab 42
43 Salah Masuk Kamar Bab 43
44 Salah Masuk Kamar bab 44
45 Salah Masuk Kamar bab 45
46 Salah Masuk Kamar ban 46
47 Salah Masuk Kamar bab 47
48 Salah Masuk Kamar Bab 48
49 Salah Masuk Kamar bab 49
50 Salah Masuk Kamar Bab 50
51 Salah Masuk Kamar bab 51
52 Salah Masuk Kamar Bab 52
53 Salah Masuk Kamar bab 53
54 Salah Masuk Kamar bab 54
55 Salah Masuk Kamar bab 55
56 Salah Masuk Kamar bab 56
57 Salah Masuk Kamar bab 57
58 Salah Masuk Kamar Bab 58
59 Salah Masuk Kamar bab 59
60 Salah Masuk Kamar bab 60
61 Salah Masuk Kamar bab 61
62 Salah Masuk Kamar 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Salah Masuk Kamar 1
2
Salah Masuk Kamar bab 2
3
Salah Masuk Kamar bab 3
4
Salah Masuk Kamar bab 4
5
Salah Masuk Kamar bab 5
6
Salah masuk kamar 6
7
Salah masuk kamar bab 7
8
Salah masuk kamar bab 8
9
Salah masuk kamar bab 9
10
Salah masuk kamar bab 10
11
Salah Masuk Kamar bab 11
12
Salah Masuk Kamar 12
13
Salah Masuk Kamar bab 13
14
Salah Masuk Kamar bab 14
15
Salah Masuk Kamar bab 15
16
Salah Masuk Kamar bab 16
17
Salah Masuk Kamar bab 17
18
Salah masuk kamar bab 18
19
Salah Masuk Kamar bab 19
20
Salah Masuk Kamar bab 20
21
Salah Masuk Kamar bab 21
22
Salah Masuk Kamar bab 22
23
Salah Masuk Kamar bab 23
24
Salah Masuk Kamar bab 24
25
Salah Masuk Kamar bab 25
26
Salah Masuk Kamar bab 26
27
Salah Masuk Kamar bab 27
28
Salah Masuk Kamar bab 28
29
Salah Masuk Kamar bab 29
30
Salah Masuk Kamar bab 30
31
Salah Masuk Kamar bab 31
32
Salah Masuk Kamar bab 32
33
Salah Masuk Kamar bab 33
34
Salah Masuk Kamar Bab 34
35
Salah Masuk Kamar bab 35
36
Salah Masuk Kamar bab 36
37
Salah Masuk Kamar bab 37
38
Salah Masuk Kamar bab 38
39
Salah Masuk Kamar bab 39
40
Salah Masuk Kamar bab 40
41
Salah Masuk Kamar bab 41
42
Salah Masuk Kamar bab 42
43
Salah Masuk Kamar Bab 43
44
Salah Masuk Kamar bab 44
45
Salah Masuk Kamar bab 45
46
Salah Masuk Kamar ban 46
47
Salah Masuk Kamar bab 47
48
Salah Masuk Kamar Bab 48
49
Salah Masuk Kamar bab 49
50
Salah Masuk Kamar Bab 50
51
Salah Masuk Kamar bab 51
52
Salah Masuk Kamar Bab 52
53
Salah Masuk Kamar bab 53
54
Salah Masuk Kamar bab 54
55
Salah Masuk Kamar bab 55
56
Salah Masuk Kamar bab 56
57
Salah Masuk Kamar bab 57
58
Salah Masuk Kamar Bab 58
59
Salah Masuk Kamar bab 59
60
Salah Masuk Kamar bab 60
61
Salah Masuk Kamar bab 61
62
Salah Masuk Kamar 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!