Farel menatap, Alishka dengan tatapan matanya yang berkaca-kaca.
"Apa salahku? sehingga begitu tega kamu melakukan ini padaku, Alishka," ucap, Farel dengan nada bicaranya yang pelan.
"Maafkan aku. Ini semua diluar kehendak ku, aku sendiri tidak menyangka kalau ini akan terjadi," ucap, Alishka.
"Aku sangat mencintai kamu, Alishka. Apa kamu tidak merasakan tulusnya cinta aku padamu?"
Air mata, Alishka mulai jatuh dari pelupuk nya, rasa sakit yang amat sangat mulai menusuk hatinya.
*******
Choky dan Azka berjalan menghampiri, Brayan yang kini sedang berdiri menatap, Alishka dan laki-laki yang tak dikenalnya.
"Yan, lo ngapain sih ngajak ketemuan di sini?" ucap, Azka sambil berjalan menghampiri, Brayan.
"Lo lagi ngapain di sini?" tanya, Choky karena, Brayan hanya diam saat ditanya oleh, Azka.
"Lihat." Brayan mengarahkan tangannya ke arah, Alishka dan Farel!
Azka dan Choky menatap ke arah yang ditunjukkan oleh, Brayan.
"Itukan istri lo. Ngapain dia peluk-pelukan sama cowok lain." Azka ingin menghampiri mereka berdua tapi, Brayan menghalanginya.
"Jangan, Ky," ucap, Brayan.
"Yan, lo gak marah ngeliat istri lo dipeluk sama orang lain?" tanya, Azka.
"Dia itu kekasihnya, Alishka. Mereka sudah berpacaran sejak dari sebelum, Alishka menikah dengan gue," ucap, Brayan yang sebenarnya dia juga tidak tahu laki-laki itu siapa tapi dilihat dari sikap mereka terlihat kalau mereka memiliki hubungan lebih dari sekedar teman biasa.
"Jadi mereka terpaksa harus berpisah karena lo." Azka terus menatap pemandangan menyedihkan itu.
Mereka tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh Alishka dan Farel, mereka hanya melihat, Alishka menangis di pelukan laki-laki itu.
*******
"Maafkan aku, sungguh aku tidak ingin pernikahan ini terjadi," ucap, Alishka.
"Boleh aku tahu apa alasan kamu menikahi laki-laki itu tanpa adanya cinta dihatimu."
Alishka mengusap air matanya lalu duduk dengan posisi sedikit menyamping.
"Malam itu saat aku dan teman-temanku merayakan kelulusan, terjadi sebuah musibah besar padaku yang mengharuskan aku menikah dengan laki-laki itu." Alishka kembali menangis, dia tak kuasa menahan air matanya saat mengingat kejadian malam itu.
"Apa yang terjadi, Alishka?" Farel bertanya pada, Alishka padahal dirinya sudah menduga-duga apa yang terjadi pada malam itu.
"Dalam keadaan mabuk dia masuk ke dalam kamarku dan dia ... dia." Alishka tak sanggup mengucapkan hal itu pada, Farel. Dirinya terlalu malu untuk mengakui bahwa dirinya sudah tak suci lagi.
"Jangan katakan kalau malam itu kamu dan dia ...." Farel menatap, Alishka dengan tatapan dalam.
Alishka menatap balik, Farel dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Dia menggulingkan kepalanya dan tangannya meremas baju yang dikenakannya.
"Malam itu dalam keadaan tidak sadar dia memaksaku untuk melayaninya. Aku tidak bisa lari dari sana karena dia terus menghalangiku, tenagaku tidak cukup kuat untuk melawan seorang laki-laki."
Farel terkejut mendengar pernyataan dari kekasihnya itu. Dia bangkit dari duduknya dan berdiri membelakangi, Alishka.
Ingin sekali dia marah tapi dia tidak bisa melakukannya karena, Alishka sendiri tidak menginginkan hal buruk itu terjadi padanya. Farel mengepalkan tangannya dan rahangnya pun mengerat menahan amarahnya.
"Farel, aku rasa hubungan kita cukup sampai di sini saja."
Farel berbaik badan lalu langsung memeluk, Alishka yang sedang berdiri di hadapannya!
"Aku sangat mencintaimu, Alishka. Aku tidak ingin hubungan kita berakhir di sini, aku akan terima meski kamu sudah pernah menikah dengan orang lain."
Henny dan Milla yang dari tadi melihat dan mendengarkan percakapan diantara mereka, ikut menangis saat tahu bahwa sahabatnya itu ternyata sudah mengalami hal seberat itu.
Henny dan Milla memang tidak mengetahui hal ini karena memang, Alishka tidak memberitahu mereka.
"Mil, sakit hatiku ini. Ternyata dia masuk rumah sakit gara-gara laki-laki itu," ucap, Henny.
"Aku gak nyangka, Brayan bisa melakukan hal bodoh itu," ucap, Milla.
"Kasihan, Alishka dan Farel. Mereka harus berpisah dengan cara kayak gini.
Brayan berjalan menghampiri, Alishka dan Farel! Kali ini dia akan menerima apa pun yang akan dilakukan oleh, Farel padanya biar bagaimanapun juga dirinya adalah penyebab berpisahnya mereka.
"Alishka," ucap, Brayan setelah dekat dengan, Alishka dan Farel.
Alishka dan Farel menatap ke arah, Brayan secara bersamaan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Anonymous
Lanjutannnnnnn
2022-12-11
2