Posisi kerja

Tampilan untuk hari pertama Salma datang ke Perusahaan Indo Prakarsa, seperti orang bekerja kebanyakan. Apalagi gadis itu sudah punya pengalaman kerja jadi tahu bagaimana cara berpenampilan. Sangat sederhana tapi terlihat anggun di tubuh Salma, kemeja polos lengan panjang berwarna biru mint muda, di padu dengan celana bahan panjang berwarna hitam, kemudian memakai sepatu high heels tinggi tujuh centi, dan tak lupa make up tipisnya, rambut coklatnya sementara di kuncir dulu karena akan menggunakan helm.

Salma dengan motornya siap menerjang padatnya lalu lintas kota Jakarta, sedangkan Retno seperti biasa nebeng Salma, dan nanti akan turun di halte busway.

🌻🌻

Perusahaan Indo Prakarsa

Jam 7.30 wib

Salma sudah memarkirkan motor di parkiran basement yang tersedia di perusahaan Indo Prakarsa. Sebelum memasuki lobby perusahaan tersebut, gadis itu mampir ke toilet yang kebetulan ada di area basement untuk merapikan penampilannya, setelah siap baru masuk ke lobby.

“Salma...,” suara bariton pria memanggil namanya.

Gadis itu menoleh ke belakang.

“Eh....Kak Bima,” balas Salma.

“Kamu baru sampai?” tanya Bima.

“Iya Kak Bima, baru saja sampai,” gadis itu tetap melangkahkan kakinya.

“Yuk kita masuk....sudah mau jam delapan,” ajak Bima dengan menebar senyum hangatnya di wajah tampannya.

Gadis itu hanya menampakkan wajah datarnya tanpa ekspresi kepada Bima.

Kedua orang tersebut masuk ke dalam lobby, kehadiran Salma menjadi pusat perhatian para karyawan yang baru tiba, bagaikan seorang artis yang datang.

Salma hanya mengulas senyum tipis jika ada yang memberikan senyuman sebagai tanda ramah dari dirinya, apalagi dia pendatang di tempat baru.

“Selamat Pagi Mbak, saya dengan Salma dari Universitas NJ, diminta pagi ini untuk menghadap bagian HRD jam delapan pagi,” ujar Salma kepada bagian resepsionis.

“Selamat Pagi, sebentar saya konfirmasi terlebih dahulu dengan bagian HRDnya,” jawab resepsionis.

“Baik Mbak, terima kasih sebelumnya.”

Tidak sampai lima menit....

“Mbak Salma, ini kartu access untuk masuknya. Ruangan divisi HRD ada di lantai lima, nanti bisa bertemu dengan Pak Galuh Kepala Divisi HRD.”

“Baik terima kasih sebelumnya,” Salma menerima kartu access masuknya, begitu juga Bima, kemudian tak selang berapa lama tiga temannya datang. Jadi mereka berlima langsung menghadap Kepala Divisi HRD.

Sesampainya mereka berlima di ruangan kepala divisi HRD Pak Galuh, mereka di terima dengan baik.

Untuk awal Pak Galuh meminta surat rekomendasi dari Universitas serta CV yang telah dibuat oleh mereka berlima.

“Jam kerja mulai dari jam 8.00 wib sampai jam 17.00 wib,  istirahat jam 12.00 wib sampai jam 13.00 wib. Pekerjaan kalian nanti akan di tempatkan sesuai dengan jurusan kuliah kalian, nanti ada staff saya yang akan mengkoordinasi penempatannya dan yang jelas dalam waktu tiga hari kalian akan di bimbing oleh karyawan senior di sini,” kata arahan Pak Galuh.

“Baik Pak Galuh,” jawab mereka berlima, bergantian.

“Kalau begitu sebelum penempatan kerjanya, kita akan ke ruangan CEO terlebih dahulu, karena beliau ingin menyambut  kalian semua,” ujar ajak Pak Galuh. Salah satu staff HRD turut menemani Pak Galuh, dan kelima karyawan baru.

Rupa-rupanya lagi, Salma jadi pusat perhatian karyawan yang ada di divisi HRD.

“Sumpah demi apa, ada karyawan baru wajahnya kayak artis.....bening banget,” ucap salah satu karyawan.

“Patut di dekati nih,” sahut pria yang lain.

Salma sudah jadi incaran kaum pria jomblo di ruangan divisi HRD.

“Semoga aja tuh anak baru di tempati di divisi HRD, biar tambah semangat kerjanya...yaa,” sahut karyawan yang lain.

Sedangkan para karyawati tampak mukanya masam, melihat anak baru yang begitu memesona.

🌻🌻

Ruang CEO

Memang yang namanya ruangan CEO itu pasti terlihat mewah baik dari furniture serta tatanan ruangannya yang begitu nyaman buat sang pemilik perusahaan.

Lima mahasiswa yang bakal jadi karyawan baru sudah berada di ruangan CEO, menghadap Kavin sang CEO.

Pria angkuh itu terlihat sangat tampan dengan setelan kerjanya berwarna abu, terlihat aura kepemimpinannya. Kedua netra pria itu menelisik ke semua calon karyawan barunya, terutama menelisik ke arah Salma.

Pria itu menyeringai tipis ketika menatap Salma dari ujung kaki sampai ujung rambut, entah kenapa Salma tidak menyukai tatapan pria itu, seakan dirinya sedang di cemoohkan dan di rendahkan. Gadis itu memutar bola matanya ke arah sang asisten yang berdiri tak jauh dari sang CEO.

Sedangkan Ari sang asisten yang sedang membaca CV milik Salma, dan akhirnya yakin sekali jika gadis itu istri kedua Tuannya, setelah membaca identitas lengkapnya.

Ooh lagi-lagi Kavin merasa kesal, gadis itu berani membuang tatapannya ke arah lain.

“Baik, terima kasih kalian sudah datang di waktu yang tepat. Saya minta kalian dalam bekerja harus disiplin, penuh dedikasi, bisa bekerja sama dengan team serta atasan kalian. Dan selama bekerja di perusahaan ini, wajib ikuti aturan kerja perusahaan ini, untuk pembagian posisi kerja akan di arahkan oleh Pak Galuh,” Kavin menatap ke arah Galuh, lalu menoleh ke arah Ari.

“Baik cukup sekian pertemuan pagi ini, untuk kalian semua tinggal mengikuti arahan Pak Galuh, sedangkan untuk yang bernama Salma tetap di sini terlebih dahulu,” sambung Ari.

Salma yang baru saja mau mengikuti temannya yang lain, terpaksa berhenti di tempat.

Kavin kembali duduk di kursi kebesarannya, dan menatap sinis ke arah Salma.

“Salma bisa ikut saya,” pinta Ari sambil menunjukkan sofa yang ada di ruangan CEO.

“Baik Pak,” jujur Salma agak heran kenapa di tahan di ruangan CEO, dan tidak ikut dengan empat temannya yang lain keluar dari ruangan CEO. Gadis itu turut duduk di sofa berhadapan dengan Ari.

“Kamu kuliah di fakultas ekonomi kan?” tanya Ari sambil membaca CV milik Salma.

“Iya Pak, saya kuliah di fakultas ekonomi.”

“Untuk saat ini kamu akan di tempatkan di bagian sekretaris junior CEO, karena untuk divisi finance belum ada yang kosong,” ujar Ari.

“A-apa....maksud Bapak, saya bekerja jadi sekretaris,” terbelalak Salma, sungguh di luar dugaan dan ekspetasinya. Pikiran gadis itu dia akan di tempatkan sesuai dengan ilmu yang dia pelajari, minimal di divisi finance atau marketing masih oke buat gadis itu. Tapi untuk jadi sekretaris junior, rasanya ambyar...melenceng semuanya.

“Ini sudah keputusan dari Tuan Kavin, selaku CEO. Khusus untuk mahasiswa dari Universitas, Tuan Kavin yang memutuskan semuanya,” jawab Ari, memberikan alasan yang tepat.

OH Tuan Kavin, kenapa Tuan memilih gadis ini jadi sekretaris Tuan. Andai Tuan tahu jika gadis ini adalah istri kedua Tuan!!...batin Ari.

Ari ingin berkata jujur dengan Tuannya, tapi setelah pernah mendengar jika suatu saat Tuannya ingin balas dendam dengan istri keduanya jika bertemu, akhirnya memilih untuk membungkam mulutnya. Takut Salma keadaannya tidak baik-baik saja, karena Kavin memiliki tempramen yang tinggi, juga arogan.

*bersambung.......

Kakak Readers yang cantik dan ganteng jangan lupa tinggalin jejaknya ya. Makasih sebelumnya*.

Love you sekebon 🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

SALMA PASTI NNT DIKERJAI KAVIN KASIHAN HRSNYA DI DIVISI FINANCE

2024-03-14

0

Mentari

Mentari

keren..

2024-02-04

0

Selvie Mawikere

Selvie Mawikere

aq suka jln ceritax

2024-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan
2 Ide Bibi Tia
3 Kesepakatan Paman Didit dan Kavin
4 Nikah Paksa
5 Di tinggal oleh pengantin pria
6 Masalah Uang 300 juta
7 Bertemu untuk pertama kali
8 Bertemu untuk berpisah
9 Datang ke Jakarta
10 Melamar pekerjaan
11 Acara seminar - 1
12 Acara seminar - 2
13 Terpilih
14 Yasmin Sofika
15 Posisi kerja
16 Berargumen
17 Peraturan yang konyol
18 Terlalu cantik
19 Penasaran
20 Pertemuan Bisnis
21 Tuduhan Kavin
22 Kavin Meradang
23 Ancaman Kavin
24 Licik dibalas dengan kelicikan.
25 Bertemu dengan Mama Rossa
26 Tawaran Mama Rossa
27 Perdana ke mansion Adiputra
28 Salma emosi
29 Kedatangan Andri
30 Berteman dengan Andri
31 Makan siang bersama
32 Dasar Iblis
33 Hati yang memanas
34 Salma vs Merry
35 Kavin bertanya-tanya
36 Di kamar hanya berdua
37 Masih di kamar
38 Tak bereaksi
39 Ketika menantu kedua masak
40 Teguran Mama Rossa
41 Pikiran negatif
42 Mencarinya ke kantin
43 Ada apa di dalam lift?
44 Permintaan Salma
45 Kedatangan orang tua Yasmin
46 Pewaris kekayaan Kavin
47 Hati Kavin yang meragu
48 Selembar cek
49 Rencana ke Bali
50 Kavin galau
51 Kebersamaan Salma dengan Mama Rossa
52 Panggil Mama
53 Ketika Kavin di omelin Salma
54 Rahasia Kavin
55 Tawaran Keanu
56 Opa Braymanto
57 Mereka datang
58 Baku hantam
59 Tuan Kavin IMPOTEN
60 Amarah Mama Rossa
61 Salma bukan pelakor tapi istri yang dibenci Kavin
62 Terbongkarnya satu rahasia
63 Salma pingsan
64 Kebencian Salma
65 Di rumah sakit
66 Kesedihan Salma
67 Menerima menikah kembali
68 Nabilla Inggrid Pratama & Shaka Abhirath Thalib
69 Di balik sikap istri yang baik
70 Menjauhlah dari Salma
71 Langkah selanjutnya
72 Jangan sampai Kavin tahu
73 Kebahagian Kavin sesaat
74 Hasutan Yasmin
75 Permainan di mulai
76 Permainan gagal
77 Petaka minuman dan obat laknat
78 Dia telah tiada
79 Salma Hadeeqa Istri yang dibenci
80 Mencintainya
81 Hukuman Yasmin
82 Ini kah takdir ku!
83 Sepuluh bulan kemudian...
84 Datang ke Belanda
85 Rayyan Abizar Adiputra
86 Kecurigaan Mama Rossa dan Kavin
87 Teka Teki Baby Rayyan
88 Rencana test DNA
89 Salma, kamu masih hidup!
90 Hasil test DNA
91 Rayyan,...ini daddy
92 Takkan menceraikan Salma
93 Ungkapan hati Salma dan Kavin
94 Baby Rayyan sakit
95 Hanya berdua di kamar baby Rayyan
96 Mengukir kenangan indah
97 Rahasia Allah
98 Kembali ke Indonesia
99 Akhirnya...
100 S2 : Ada yang patah hati
101 S2 : ada yang sakit
102 S2 : Dikira mimpi
103 S2 : Perhatian Kavin
104 S2 : Ari ajak nikah
105 S2 : Emy sang baby sitter
106 S2 : Emy mulai berulah
107 S2 : Sarapan pagi bersama
108 S2 : Teguran Salma
109 S2 : Tidak jadi baby sitter
110 S2 : Keributan di dapur
111 S2 : Namamu selalu ku sebut dalam tiap doaku
112 S2 : Jawaban
113 S2 : Retno malu
114 S2 : Dijual Ayahku Dibeli Bosku
115 S2 : Persiapan acara makan malam
116 S2 : Jamuan makan malam
117 S2 : Kebahagian Paman Didit dan Bibi Tia
118 S2 : Minta izin
119 S2 : Terima nasibmu Emy
120 S2 : Persiapan acara nikah
121 S2 : Wedding Party
122 S2 : Honeymoon-1
123 S2 : Honeymoon - 2
124 S2 : Retno dan Ari
125 Akhir kisah Salma & Kavin
126 Kelanjutan kisah keluarga Kavin dan Salma
127 Rayyan, anak Kavin dan Salma
128 Om Bram, Nikah Yuk!
129 Pengasuh Majikan Impoten
130 HIJRAH ITU CINTA
131 My Sexy Husband
132 UnExpexted Marriage
133 Penghangat Ranjang Suami Orang
134 Baby Berondongku
135 Simpanan Bapak Kost
136 Gara-gara Turun Ranjang
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Kehilangan
2
Ide Bibi Tia
3
Kesepakatan Paman Didit dan Kavin
4
Nikah Paksa
5
Di tinggal oleh pengantin pria
6
Masalah Uang 300 juta
7
Bertemu untuk pertama kali
8
Bertemu untuk berpisah
9
Datang ke Jakarta
10
Melamar pekerjaan
11
Acara seminar - 1
12
Acara seminar - 2
13
Terpilih
14
Yasmin Sofika
15
Posisi kerja
16
Berargumen
17
Peraturan yang konyol
18
Terlalu cantik
19
Penasaran
20
Pertemuan Bisnis
21
Tuduhan Kavin
22
Kavin Meradang
23
Ancaman Kavin
24
Licik dibalas dengan kelicikan.
25
Bertemu dengan Mama Rossa
26
Tawaran Mama Rossa
27
Perdana ke mansion Adiputra
28
Salma emosi
29
Kedatangan Andri
30
Berteman dengan Andri
31
Makan siang bersama
32
Dasar Iblis
33
Hati yang memanas
34
Salma vs Merry
35
Kavin bertanya-tanya
36
Di kamar hanya berdua
37
Masih di kamar
38
Tak bereaksi
39
Ketika menantu kedua masak
40
Teguran Mama Rossa
41
Pikiran negatif
42
Mencarinya ke kantin
43
Ada apa di dalam lift?
44
Permintaan Salma
45
Kedatangan orang tua Yasmin
46
Pewaris kekayaan Kavin
47
Hati Kavin yang meragu
48
Selembar cek
49
Rencana ke Bali
50
Kavin galau
51
Kebersamaan Salma dengan Mama Rossa
52
Panggil Mama
53
Ketika Kavin di omelin Salma
54
Rahasia Kavin
55
Tawaran Keanu
56
Opa Braymanto
57
Mereka datang
58
Baku hantam
59
Tuan Kavin IMPOTEN
60
Amarah Mama Rossa
61
Salma bukan pelakor tapi istri yang dibenci Kavin
62
Terbongkarnya satu rahasia
63
Salma pingsan
64
Kebencian Salma
65
Di rumah sakit
66
Kesedihan Salma
67
Menerima menikah kembali
68
Nabilla Inggrid Pratama & Shaka Abhirath Thalib
69
Di balik sikap istri yang baik
70
Menjauhlah dari Salma
71
Langkah selanjutnya
72
Jangan sampai Kavin tahu
73
Kebahagian Kavin sesaat
74
Hasutan Yasmin
75
Permainan di mulai
76
Permainan gagal
77
Petaka minuman dan obat laknat
78
Dia telah tiada
79
Salma Hadeeqa Istri yang dibenci
80
Mencintainya
81
Hukuman Yasmin
82
Ini kah takdir ku!
83
Sepuluh bulan kemudian...
84
Datang ke Belanda
85
Rayyan Abizar Adiputra
86
Kecurigaan Mama Rossa dan Kavin
87
Teka Teki Baby Rayyan
88
Rencana test DNA
89
Salma, kamu masih hidup!
90
Hasil test DNA
91
Rayyan,...ini daddy
92
Takkan menceraikan Salma
93
Ungkapan hati Salma dan Kavin
94
Baby Rayyan sakit
95
Hanya berdua di kamar baby Rayyan
96
Mengukir kenangan indah
97
Rahasia Allah
98
Kembali ke Indonesia
99
Akhirnya...
100
S2 : Ada yang patah hati
101
S2 : ada yang sakit
102
S2 : Dikira mimpi
103
S2 : Perhatian Kavin
104
S2 : Ari ajak nikah
105
S2 : Emy sang baby sitter
106
S2 : Emy mulai berulah
107
S2 : Sarapan pagi bersama
108
S2 : Teguran Salma
109
S2 : Tidak jadi baby sitter
110
S2 : Keributan di dapur
111
S2 : Namamu selalu ku sebut dalam tiap doaku
112
S2 : Jawaban
113
S2 : Retno malu
114
S2 : Dijual Ayahku Dibeli Bosku
115
S2 : Persiapan acara makan malam
116
S2 : Jamuan makan malam
117
S2 : Kebahagian Paman Didit dan Bibi Tia
118
S2 : Minta izin
119
S2 : Terima nasibmu Emy
120
S2 : Persiapan acara nikah
121
S2 : Wedding Party
122
S2 : Honeymoon-1
123
S2 : Honeymoon - 2
124
S2 : Retno dan Ari
125
Akhir kisah Salma & Kavin
126
Kelanjutan kisah keluarga Kavin dan Salma
127
Rayyan, anak Kavin dan Salma
128
Om Bram, Nikah Yuk!
129
Pengasuh Majikan Impoten
130
HIJRAH ITU CINTA
131
My Sexy Husband
132
UnExpexted Marriage
133
Penghangat Ranjang Suami Orang
134
Baby Berondongku
135
Simpanan Bapak Kost
136
Gara-gara Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!