Peraturan yang konyol

Selama di ruangan Ari, pria itu menjelaskan secara detail job desceprition sebagai sekretaris junior CEO kepada Salma. Tanpa sengaja pria itu menatap lekat-lekat wajah yang tampak elok, siapa pun pasti terpesona dengan gadis itu.

Pria itu jadi terbayang ketika gadis itu meraung raung dalam isak tangisnya, ketika meninggal bapaknya, ada rasa pilu yang terselip ketika melihatnya. Sekarang pria itu melihat jelas gadis yang dulu terlihat rapuh karena ter selimuti kesedihan, sekarang gadis itu terlihat raut kerasnya akibat tertimpa kerasnya hidup, dingin dan datar.

Ari tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ke depannya antara Tuan Kavin dan Salma.

Gadis itu sedang berusaha mencerna semua arahan dari Ari, dan mempelajari berkas kerja dari sekretaris junior sebelumnya.

“Jika nanti kamu ada kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dengan saya langsung,” kata Ari dengan hati yang tulus.

“Baik Pak,” jawab singkat Salma.

“Perlu kamu ketahui, Tuan Kavin orangnya perfeksionis dalam bekerja, jadi kalau bisa kamu minimalisirkan kesalahan saat bekerja, jika masih ragu-ragu nanti bisa bertanya dengan saya atau dengan sekretaris senior. Dan perlu kamu ketahui juga jika Tuan Kavin tipe bos yang suka marah-marah, jadi mohon bersabar untuk menghadapinya," ungkap Ari.

Gadis itu hanya mendengarkan saja, tidak menanggapinya, cukup menganggukkan kepalanya.

Mau marah kek, mau gak marah bukan urusan aku......batin Salma.

“Baiklah kalau sudah mengerti, sekarang saya akan mengenalkan kamu dengan sekretaris senior yang akan jadi partner kerja kamu, sekaligus menunjukkan meja kerja kamu,” ajak Ari.

“Baik Pak,” gadis itu turut beranjak dari duduknya, lalu mengikuti langkah kaki Ari kembali.

Terlihat wanita lumayan cantik tapi tidak terlihat muda, dari garis wajahnya bisa di lihat jika usianya sekitar 30 tahun sedang sibuk menatap dengan layar laptopnya.

“Merry, perkenalkan ini Salma, dia akan menjadi sekretaris junior. Partner kerja kamu, menggantikan Kiki yang mengundurkan diri” ujar Ari.

Jika boleh jujur sang asisten juga sudah lelah mencari partner buat Merry, sekretaris junior. Hampir rata-rata yang menjadi sekretaris junior hanya bisa bertahan paling lama sebulan, karena rata-rata mereka jatuh cinta dengan Kavin sang pemilik perusahaan lalu berusaha menggoda pria itu, dan Kavin sangat tidak suka cewek tipe penggoda.

“Salma...,” gadis itu mengulurkan tangannya.

“Merry....panggil Mbak Merry,” balas Merry, menerima uluran tangan Salma.

“Dan ini meja kamu,” tunjuk Ari ke meja yang berhadapan dengan meja Merry.

“Terima kasih Pak Ari,” Salma langsung menaruh tasnya di atas meja beserta berkas yang harus di pelajarinya.

“Kalau begitu saya tinggal, hari ini kamu cukup mempelajari berkas yang saya berikan tadi,” kata Ari.

Salma menganggukkan kepalanya pelan.“Baik Pak.”

Selepas Ari meninggalkannya, gadis itu kembali menghampiri meja Merry.

“Mbak Merry mohon bimbingannya dalam pekerjaan ini,” pinta Salma.

“Ambil bangku kamu, saya akan memberitahukan beberapa hal dulu,” pinta Merry dengan nada kurang bersahabat. Gadis itu langsung mendorong kursinya agar lebih dekat dengan meja Merry.

“Selama kerja di posisi sebagai sekretaris junior CEO ada hal yang perlu kamu ketahui. Pertama tidak boleh menggunakan baju kerja yang terlihat sexy di bagian dada dan bagian paha, kedua tidak boleh dandan cantik, ketiga tidak boleh duduk atau berdiri berdekatan dengan Tuan Kavin...jaraknya harus dua meter. Yang terakhir jika ada niat ingin menggoda Tuan Kavin, siap-siap di pecat!” tutur yang sangat panjang keluar dari mulut Merry.

Rasanya gadis itu ingin tertawa tentang hal yang perlu di ketahui selama menjadi sekretaris. Menggelitik di hati gadis itu ‘tidak boleh dandan cantik’ lalu bagaimana dengan wajah cantik yang di miliki oleh gadis itu, apakah harus berubah menjadi Betty La Fea, gadis culun berambut poni, kacamata tebal bulat, gigi pakai kawat....sempurna sekali rasanya.

Merry mengamati wajah gadis yang ada di hadapannya. “Kamu terlalu cantik, jadi kalau bisa buat dirimu sedikit culun,” pinta Merry.

Ya ampun peraturan yang sangat konyol....batin Salma.

“Ya....kalau kamu tidak mau cepat di pecat oleh Tuan Kavin,” lanjut Merry.

“Gak pa-pa kok Mbak Merry kalau saya cepat di pecat tidak masalah kok,” balas datar Salma. Tidak mempan gadis itu di takut-takuti  dengan ancaman pemecatan. Cari pekerjaan bukan hanya di Perusahaan Indo Prakasa saja, masih banyak perusahaan lain.

Wow Merry cukup tercengang dengan jawaban datar gadis itu, sepertinya tidak berpengaruh.

“Peraturan tersebut atas permintaan istri Tuan Kavin. Oh...iya perlu kamu ketahui jika Tuan Kavin itu sudah menikah , jadi jangan coba-coba kamu menggoda Tuan Kavin, jangan jadi pelakor. Tiap hari istrinya akan datang ke sini!!” ucap Merry..

Astaga ini mulut cewek rasanya pengen aku sumpel sama kertas, enak sekali main tuduh jadi pelakor....mulai geram batin Salma.

“Kalau Tuan Kavin takut di goda kenapa tidak cari sekretaris laki-laki saja, lebih aman dan tidak jadi was-was. Lalu kenapa Mbak Merry terlihat cantik dan sexy pakaian kerjanya, sedangkan saya di larang?” Salma memutar balik semua perkataan Merry.

DEG!

“Eh anak baru...saya ini sudah lima tahun jadi sekretaris Tuan Kavin, dan saya ini teman akrab istri Tuan Kavin, jadi peraturan tadi tidak berlaku buat saya. Itu berlaku untuk sekretaris yang baru,” balas Merry agak ke gelagapan sebenarnya tapi masih bisa di kendalikan.

“Ooh....seperti itu. Terima kasih atas infonya Mbak Merry,” ujar Salma, gadis itu kembali membawa kursinya ke mejanya.

Sepertinya sekretaris seniornya bukan partner yang baik, apalagi katanya dia teman akrab istri Tuan Kavin, berarti mata-mata istrinya. Gadis itu menyeringai tipis, tatapannya menyorot ke meja yang ada di hadapannya, meja Merry.

Gadis itu sudah malas menanyakan masalah apa yang harus di kerjakan lebih baik kembali mempelajari berkas dari Ari.

🌻🌻

Menjelang makan siang, kerjaan Salma hanya mempelajari berkas, dan Merry sama sekali tidak membagi pekerjaannya atau membimbing gadis itu, akan tetapi tidak masalah buat Salma.

“Salma, sudah jam istirahat,” ujar Merry.

“Oh iya Mbak Merry, terima kasih sudah di ingatkan.”

Salma bergegas mengambil tasnya, dan beranjak dari duduknya.

“Merry....,” sapa seorang wanita cantik, dengan tubuh aduh hai. Salma turut menoleh ke arah wanita itu.

“Eeh...Yasmin, tumben baru datang?” tanya Merry.

“Jalanan macet...suamiku masih ada di ruangannya, Mer?” tanya wanita cantik itu.

Wajah wanita itu terlihat menggoda, parasnya jelita, rambut panjangnya tergerai, tubuh tinggi dan bentuknya bagaikan gitar Spanyol, depan belakang semuanya bulat moleh dan padat.

Wanita itu menanyakan suami, pikir Salma langsung, jangan-jangan wanita itu istri Kavin.

Wanita itu menoleh ke arah meja Salma.”Mer, ini sekretaris baru kah?” tanya Yasmin.

“Iya Yasmin, Salma perkenalkan ini Nyonya Yasmin istri Tuan Kavin,” ujar Merry memperkenalkan mereka berdua.

bersambung.......istri pertama dan istri kedua bertemu 😬

Kakak Readers jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 👣👣👣🤗

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

waw ketemu madu ya ...

2023-12-25

0

sri purwanti

sri purwanti

istri pertama & istri kedua bertemu tapi ga tau semuanya

2023-12-24

0

Siti Hattaini

Siti Hattaini

waaahhh mereka bertiga sama2 ga tau

2023-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan
2 Ide Bibi Tia
3 Kesepakatan Paman Didit dan Kavin
4 Nikah Paksa
5 Di tinggal oleh pengantin pria
6 Masalah Uang 300 juta
7 Bertemu untuk pertama kali
8 Bertemu untuk berpisah
9 Datang ke Jakarta
10 Melamar pekerjaan
11 Acara seminar - 1
12 Acara seminar - 2
13 Terpilih
14 Yasmin Sofika
15 Posisi kerja
16 Berargumen
17 Peraturan yang konyol
18 Terlalu cantik
19 Penasaran
20 Pertemuan Bisnis
21 Tuduhan Kavin
22 Kavin Meradang
23 Ancaman Kavin
24 Licik dibalas dengan kelicikan.
25 Bertemu dengan Mama Rossa
26 Tawaran Mama Rossa
27 Perdana ke mansion Adiputra
28 Salma emosi
29 Kedatangan Andri
30 Berteman dengan Andri
31 Makan siang bersama
32 Dasar Iblis
33 Hati yang memanas
34 Salma vs Merry
35 Kavin bertanya-tanya
36 Di kamar hanya berdua
37 Masih di kamar
38 Tak bereaksi
39 Ketika menantu kedua masak
40 Teguran Mama Rossa
41 Pikiran negatif
42 Mencarinya ke kantin
43 Ada apa di dalam lift?
44 Permintaan Salma
45 Kedatangan orang tua Yasmin
46 Pewaris kekayaan Kavin
47 Hati Kavin yang meragu
48 Selembar cek
49 Rencana ke Bali
50 Kavin galau
51 Kebersamaan Salma dengan Mama Rossa
52 Panggil Mama
53 Ketika Kavin di omelin Salma
54 Rahasia Kavin
55 Tawaran Keanu
56 Opa Braymanto
57 Mereka datang
58 Baku hantam
59 Tuan Kavin IMPOTEN
60 Amarah Mama Rossa
61 Salma bukan pelakor tapi istri yang dibenci Kavin
62 Terbongkarnya satu rahasia
63 Salma pingsan
64 Kebencian Salma
65 Di rumah sakit
66 Kesedihan Salma
67 Menerima menikah kembali
68 Nabilla Inggrid Pratama & Shaka Abhirath Thalib
69 Di balik sikap istri yang baik
70 Menjauhlah dari Salma
71 Langkah selanjutnya
72 Jangan sampai Kavin tahu
73 Kebahagian Kavin sesaat
74 Hasutan Yasmin
75 Permainan di mulai
76 Permainan gagal
77 Petaka minuman dan obat laknat
78 Dia telah tiada
79 Salma Hadeeqa Istri yang dibenci
80 Mencintainya
81 Hukuman Yasmin
82 Ini kah takdir ku!
83 Sepuluh bulan kemudian...
84 Datang ke Belanda
85 Rayyan Abizar Adiputra
86 Kecurigaan Mama Rossa dan Kavin
87 Teka Teki Baby Rayyan
88 Rencana test DNA
89 Salma, kamu masih hidup!
90 Hasil test DNA
91 Rayyan,...ini daddy
92 Takkan menceraikan Salma
93 Ungkapan hati Salma dan Kavin
94 Baby Rayyan sakit
95 Hanya berdua di kamar baby Rayyan
96 Mengukir kenangan indah
97 Rahasia Allah
98 Kembali ke Indonesia
99 Akhirnya...
100 S2 : Ada yang patah hati
101 S2 : ada yang sakit
102 S2 : Dikira mimpi
103 S2 : Perhatian Kavin
104 S2 : Ari ajak nikah
105 S2 : Emy sang baby sitter
106 S2 : Emy mulai berulah
107 S2 : Sarapan pagi bersama
108 S2 : Teguran Salma
109 S2 : Tidak jadi baby sitter
110 S2 : Keributan di dapur
111 S2 : Namamu selalu ku sebut dalam tiap doaku
112 S2 : Jawaban
113 S2 : Retno malu
114 S2 : Dijual Ayahku Dibeli Bosku
115 S2 : Persiapan acara makan malam
116 S2 : Jamuan makan malam
117 S2 : Kebahagian Paman Didit dan Bibi Tia
118 S2 : Minta izin
119 S2 : Terima nasibmu Emy
120 S2 : Persiapan acara nikah
121 S2 : Wedding Party
122 S2 : Honeymoon-1
123 S2 : Honeymoon - 2
124 S2 : Retno dan Ari
125 Akhir kisah Salma & Kavin
126 Kelanjutan kisah keluarga Kavin dan Salma
127 Rayyan, anak Kavin dan Salma
128 Om Bram, Nikah Yuk!
129 Pengasuh Majikan Impoten
130 HIJRAH ITU CINTA
131 My Sexy Husband
132 UnExpexted Marriage
133 Penghangat Ranjang Suami Orang
134 Baby Berondongku
135 Simpanan Bapak Kost
136 Gara-gara Turun Ranjang
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Kehilangan
2
Ide Bibi Tia
3
Kesepakatan Paman Didit dan Kavin
4
Nikah Paksa
5
Di tinggal oleh pengantin pria
6
Masalah Uang 300 juta
7
Bertemu untuk pertama kali
8
Bertemu untuk berpisah
9
Datang ke Jakarta
10
Melamar pekerjaan
11
Acara seminar - 1
12
Acara seminar - 2
13
Terpilih
14
Yasmin Sofika
15
Posisi kerja
16
Berargumen
17
Peraturan yang konyol
18
Terlalu cantik
19
Penasaran
20
Pertemuan Bisnis
21
Tuduhan Kavin
22
Kavin Meradang
23
Ancaman Kavin
24
Licik dibalas dengan kelicikan.
25
Bertemu dengan Mama Rossa
26
Tawaran Mama Rossa
27
Perdana ke mansion Adiputra
28
Salma emosi
29
Kedatangan Andri
30
Berteman dengan Andri
31
Makan siang bersama
32
Dasar Iblis
33
Hati yang memanas
34
Salma vs Merry
35
Kavin bertanya-tanya
36
Di kamar hanya berdua
37
Masih di kamar
38
Tak bereaksi
39
Ketika menantu kedua masak
40
Teguran Mama Rossa
41
Pikiran negatif
42
Mencarinya ke kantin
43
Ada apa di dalam lift?
44
Permintaan Salma
45
Kedatangan orang tua Yasmin
46
Pewaris kekayaan Kavin
47
Hati Kavin yang meragu
48
Selembar cek
49
Rencana ke Bali
50
Kavin galau
51
Kebersamaan Salma dengan Mama Rossa
52
Panggil Mama
53
Ketika Kavin di omelin Salma
54
Rahasia Kavin
55
Tawaran Keanu
56
Opa Braymanto
57
Mereka datang
58
Baku hantam
59
Tuan Kavin IMPOTEN
60
Amarah Mama Rossa
61
Salma bukan pelakor tapi istri yang dibenci Kavin
62
Terbongkarnya satu rahasia
63
Salma pingsan
64
Kebencian Salma
65
Di rumah sakit
66
Kesedihan Salma
67
Menerima menikah kembali
68
Nabilla Inggrid Pratama & Shaka Abhirath Thalib
69
Di balik sikap istri yang baik
70
Menjauhlah dari Salma
71
Langkah selanjutnya
72
Jangan sampai Kavin tahu
73
Kebahagian Kavin sesaat
74
Hasutan Yasmin
75
Permainan di mulai
76
Permainan gagal
77
Petaka minuman dan obat laknat
78
Dia telah tiada
79
Salma Hadeeqa Istri yang dibenci
80
Mencintainya
81
Hukuman Yasmin
82
Ini kah takdir ku!
83
Sepuluh bulan kemudian...
84
Datang ke Belanda
85
Rayyan Abizar Adiputra
86
Kecurigaan Mama Rossa dan Kavin
87
Teka Teki Baby Rayyan
88
Rencana test DNA
89
Salma, kamu masih hidup!
90
Hasil test DNA
91
Rayyan,...ini daddy
92
Takkan menceraikan Salma
93
Ungkapan hati Salma dan Kavin
94
Baby Rayyan sakit
95
Hanya berdua di kamar baby Rayyan
96
Mengukir kenangan indah
97
Rahasia Allah
98
Kembali ke Indonesia
99
Akhirnya...
100
S2 : Ada yang patah hati
101
S2 : ada yang sakit
102
S2 : Dikira mimpi
103
S2 : Perhatian Kavin
104
S2 : Ari ajak nikah
105
S2 : Emy sang baby sitter
106
S2 : Emy mulai berulah
107
S2 : Sarapan pagi bersama
108
S2 : Teguran Salma
109
S2 : Tidak jadi baby sitter
110
S2 : Keributan di dapur
111
S2 : Namamu selalu ku sebut dalam tiap doaku
112
S2 : Jawaban
113
S2 : Retno malu
114
S2 : Dijual Ayahku Dibeli Bosku
115
S2 : Persiapan acara makan malam
116
S2 : Jamuan makan malam
117
S2 : Kebahagian Paman Didit dan Bibi Tia
118
S2 : Minta izin
119
S2 : Terima nasibmu Emy
120
S2 : Persiapan acara nikah
121
S2 : Wedding Party
122
S2 : Honeymoon-1
123
S2 : Honeymoon - 2
124
S2 : Retno dan Ari
125
Akhir kisah Salma & Kavin
126
Kelanjutan kisah keluarga Kavin dan Salma
127
Rayyan, anak Kavin dan Salma
128
Om Bram, Nikah Yuk!
129
Pengasuh Majikan Impoten
130
HIJRAH ITU CINTA
131
My Sexy Husband
132
UnExpexted Marriage
133
Penghangat Ranjang Suami Orang
134
Baby Berondongku
135
Simpanan Bapak Kost
136
Gara-gara Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!