''
''
''
''
''Arumi duduk bersandar di ranjang rumah sakit, perawat baru saja membantunya makan siang,
''Berapa lama leherku akan di pasang penyangga seperti ini, tanya Arumi,
''Kurang lebih satu Minggu nona, jawab perawat ramah,
''Arumi mendesah pelan, ia ingin segera keluar dari rumah sakit dan segera mencari tau ke adaan sang adik, satu minggu akan memakan waktu lagi,
''Kalau boleh tau, siapa yang mencekik leher anda nona, apa anda tidak ingin melaporkan nya ke polisi, tanya perawat hati hati,
''tidak apa apa, ini kesalahan saya sendiri bukan karna orang lain, jawab Arumi bohong,
''Ehem, Daniel berdehem keras menghentikan pembicaraan Arumi dan perawat itu,
''Bisa tinggal kan kamu berdua, Daniel bicara tanpa melihat perawat itu akan tetapi malah menatap tajam Arumi, perawat itu menunduk lalu meninggal kan Daniel dan Arumi di ruang rawat nya,
''bagus kalau kamu sadar diri atas kesalahan mu, Daniel berkata tanpa merasa bersalah sedikit pun, Arumi diam ia hanya a membuang muka,
''Sebentar lagi kakek kesini, jaga bicara mu baik baik jangan sampai aku mematahkan semua tulang lehernya,
''Silah kan kalau mau di patah kan, aku sama sekali tidak takut,
'' kenapa selalu membantah hah, tidak kah kamu bisa diam dan menurut, kenapa selalu memancing kemarahan ku, hardik Daniel mencengkram bahu Arumi kuat,
''Jika anda bisa bersikap baik kepada saya, saya akan bersikap baik kepada anda, jawab Arumi tanpa rasa takut, semakin ia memikirkan adik nya semakin membuat Arumi kuat dan berani melawan Daniel meski nyawanya hampir melayang di tangan Daniel,
''Tiba tiba pintu ruang rawat Arumi terbuka, tampak pengawal kakek membungkuk,
''Tuan,,
''Di mana kakek, belum selesai Daniel bicara tampak kakek Alex sudah di ambang pintu,
''Kek, wajah Arumi berubah hangat senyum di bibir nya mengembang, sedang Daniel masih setia dengan wajah datar nya,
''Ada apa, kenapa bisa sampai seperti ini, tanya kakek Alex kuatir,
''Tidak apa apa kek, Rumi tidak hati hati dan terjatuh di kamar mandi leher Rumi terbentur pinggiran jacuzzi, karna itu sedikit bergeser,
''Kamu yakin, tanya kakek seakan tidak percaya dengan penjelasan Arumi,
''Rumi yakin kek, kakek tenang saja tidak usah kuatir,
''Baik lah kakek percaya sama kamu, jika terjadi sesuatu, atau ada seseorang yang ingin mencelakai mu jangan takut segera laporkan semua pada kakek, melirik Daniel tajam seakan memberi peringatan lewat lirikan mata nya,
''Baik kek, Rumi akan selalu ingat pesan kakek, gadis itu tersenyum hangat,
''Kamu sudah maka, tanya kakek lagi,
''Rumi sudah makan kek sebelum kakek masuk kemari, jelas Rumi lagi,
''Cukup lama kakek Alex berada di ruang rawat Arumi, tak berapa lama segera pamit pulang, tinggal Daniel yang duduk di sofa tak bergeming, tak berapa lama Allan datang, membawa beberapa makanan, untuk Arumi dan juga Daniel,
''Tuan, nona muda, tunduk dan menyapa, dengan hormat, Daniel hanya melirik sekilas, sedang Arumi tersenyum hangat,
''Kak Allan terimakasih sudah repot repot datang,
''Kak,, Daniel mendengar Arumi memanggil Allan kak, hatinya menahan rasa tak suka,
''Bagai mana keadaan nona, tanya Allan pelan,
''saya sudah baik baik saja, hanya ini, Arumi menunjuk kan penyangga yang terpasang di leher nya,
''Kakek baru keluar dari sini apa kak Allan tidak berpapasan dengan kakek, tanya Arumi
''Saya bertemu kakek di luar nona, jawab Allan,
''Dapat berbincang dengan Alan membuat Arumi sedikit terhibur mengurangi rasa bosan nya, berbanding dengan Daniel hanya rasa tegang dan ancaman saja,
''Tuan makan lah saya belikan ini di restoran langgan tuan, Allan menyodorkan kotak makanan di hadapan Daniel,
''Mendengar dia memanggil mu kakak aku jadi tidak lapar,
''Maaf kan saya tuan, saya pastikan tuan tidak akan mendengar itu, Allan berbalik badan menghadap Arumi,
''Nona Arumi, anda mendengar sendiri ke depan nya jangan memanggil saya kakak, Arumi melengos,
''Menyebal kan, geram Arumi melirik Daniel tajam,
''Sedang cuek dengan wajah datar nya,
''Apa aku tidak ada meeting lagi, tanya Daniel,,
Tidak ada tuan anda bisa di sini menemani nona, biar saya yang urus semuanya nanti,
''Cih,, kamu menyuruh ku duduk di sini dengan rasa bosan, apa lagi melihat wajah menyebal kan gadis Daniel mendengus,
''Tak berapa lama beberapa perawat datang membawa kursi roda, lalu menutup tirai,
''Kenapa di tutup, tanya Arumi heran,
''kami akan membantu nona berganti pakaian,
''Memang kalian mau membawaku kemana, tanya Arumi melihat kursi roda
''Hari ini nona sudah bisa pulang, mari saya bantu bersiap, Arumi tampak sedikit kaget
''Kenapa mendadak, pagi tadi dokter bilang masih dua atau tiga hari lagi, tanya Arumi,
''Tuan Daniel sudah mengurus semua nona, Arumi terdiam dan menurut perawat itu membantu Arumi bersiap, tirai terbuka,
''Di mana tuan sialan itu, Arumi tidak melihat keberadaan Daniel hanya sang asisten Allan,
''Hati hati kalau bicara nona, Alan memperingat kan Arumi,
''Aku harus memanggil nya apa'' tuan baik hati, sedang kenyataan nya tidak begitu'' dia sangat kejam, sungut Arumi tak terima,
''Tapi tuan Daniel suami anda nona, mendengar ucapan Allan Arumi menatap Allan tajam lalu melirik dua perawat yang sedang sibuk mengemas barang barang Arumi,
''Suami yang hampir melenyap kan nyawa istri nya, aku sempat berfikir anda orang yang baik, rupanya anda dan tuan sialan itu sama saja, Arumi memelankan suaranya, agar tak terdengar oleh kedua perawat itu,
''Alan sedikit kaget dengan ucapan istri bos nya, yang mengatakan melenyap kan nyawa istri nya,
''Jadi benar tuan Daniel yang mencekik, nona Arumi, tiba tiba Allan merinding membayangkan betapa kuat nya cekikan tuan nya terhadap sang istri,
''Ini kdrt tidak seharusnya tuan Daniel bertindak seperti ini, Allan menyayang kan tindakan Daniel, yang mencelakai istrinya,
''Itu karna anda membuat kesalahan, karena itu anda harus menurut dan patuh, menghindari hal semacam ini di lain hari,
''Cih, menurut patuh itu tidak mungkin, Arumi tersenyum getir, awal nya kedua nya orang yang tidak saling kenal, bertemu karna pernikahan yang tidak mereka ingin kan, Seharusnya keduanya bekerjasama dalam menjalan kan skenario pernikahan,
''Arumi menolak menaiki kursi roda saat perawat memintanya duduk, merasa bisa berjalan,
''Menurut lah nona, Allan bersuara merasa nona muda nya orang yang keras kepala,
''Apa peduli anda dan tuan anda,
''Nona tong jaga ucapan anda, Allan menekan ucapan nya, berharap Arumi mengerti,
''Akan aku adukan semua sama kakek,
''Kalian berdua pergilah, Daniel mengusir dua perawat yang membantu Arumi,
''Tuan, Allan sedikit kaget dengan kemunculan tiba tiba Daniel,
''Kamu ingin mengadukan nya, Daniel mengeluarkan ponsel nya,
''Ini bicaralah dengan kakek, asal kamu tau setelah ini, aku pastikan kamu tidak akan pernah bertemu dengan adik mu lagi, mendengar ucapan Daniel Arumi diam mematung matanya tampak memerah menahan air mata yang hendak jatuh,
''Jadi patuh dan menurut lah, tanpa Arumi sadari ia mengangguk kan kepalanya, tampak Danil tersenyum jahat merasa sudah menemukan kelemahan gadis keras kepala di depan nya itu,
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ida Naurah
laki2 egoissss sebel aku
2024-05-19
0
Sukliang
jahsnam
biadab
pembunuh
pembohong
2024-02-09
0