penyesalan diana

''

''

''

''

''Masih di hari yang sama, Selesai makan malam Arumi kembali ke kamar, baru saja mengisi tenaga setelah tadi mencuci baju dan juga membersih kan kamar mandi, namun hukuman Arumi masih belum selesai, ia harus merapikan empat lemari besar yang isinya sudah bertaburan di lantai, karena di sengaja,

''ya daniel sengaja mengeluarkan seluruh isi lemarinya, demi untuk menghukum Arumi,

''Sudah makan kan, sekarang lanjutkan hukuman mu, kamu tinggal disini juga tidak gratis tanpa melihat Arumi setelah bicara Daniel keluar dari kamar nya menuju ruang kerjanya,

''Apa tuan sialan itu bicara dengan ku, gumam Arumi heran karna Daniel bicara tanpa melihat nya dan berlalu pergi,,

''Arumi melanjutkan hukuman nya, dengan perasaan kesal sebenarnya, kenapa hanya diri nya yang tertindas, padahal pernikahan ini hanya akting, seharusnya tidak ada hukuman di balik layar,

''Ini namanya penindasan, cih menang banyak dia, kenapa aku harus menandatangani kontrak yang isinya hanya menyudutkan ku, bodoh nya aku, Arumi terus menggerutu kesal,

''Sedang di kamar lain, Delia berjalan menuju kamar ibunya, dengan perasaan tanda tanya dan ingin segera tau kebenaran yang Danil ucap kan sore tadi, tentang kakak nya yang lain,,

''Lia,,, kenapa tanya Diana pada putrinya,,

''Ibu dari mana seharian ini, Delia menghempaskan tubuhnya di ranjang sang ibu,

''Biasa lbu pergi arisan dengan teman teman ibu, kali ini teman ibu mengajak ke rumah barunya yang berada di pinggiran pantai, tempat nya lumayan jauh dari sini, jawab Diana jujur, Delia sudah faham dan tau kegiatan ibu nya sepanjang hari hanya bersenang senang dengan teman teman nya, semenjak ayah nya meninggal tuju tahun yang lalu,

''Ibu Lia ingin bertanya sesuatu, Lia harap ibu jujur, sudah saat nya Lia tau semua nya, Diana diam tidak tau dan mengerti arah pembicaraan putrinya,

''Apa maksud mu, ibu tidak mengerti, Delia menatap ibunya sedikit kesal,

''Di mana putra ibu, kakak beda ayah dengan ku, diana diam mematung, tidak menyangka putrinya sudah tau,

''Li Lia i ibu,, Diana terbata lidah nya kelu, tidak tau harus berkata apa,

''Lia sudah tau Bu, kak Daniel yang bilang, ibu penasaran kan Lia tau dari mana,

''Daniel,,

''Iya kak Daniel,,

''Jelaskan semua padaku Bu, di mana kakak ku, kenapa ibu tidak pernah cerita, apa ibu tidak pernah mengingat nya, ibu punya putra selain putri ibu ini, Delia sedikit memaksa,

''I ibu tidak tau di mana kakak mu, selama ini ibu sudah berusaha mencarinya,

''Apa yang terjadi di masa lalu, kenapa ibu menikahi ayah tidak membawa serta putra ibu,

''Diana terdiam, di masa lalu dia yang salah, sengaja pergi meninggal kan suaminya dan putranya kala itu, merasa sudah tidak tahan dengan sikap suaminya yang selalu meminta uang dan memukulinya, bercerai dan meninggalkan putranya bersama mantan suami, dan berharap mantan suaminya itu sadar dan berubah, semenjak itu Diana tidak lagi bertemu dengan putra nya, bekerja di kota merawat ibunya Daniel Alena, yang kala itu sakit parah, sebelum meninggal ibunya Daniel meminta suaminya Arthur untuk menikahi Diana, namun Arthur menolak kala itu, ibunya Daniel terus mendesak,

''Jika aku sudah meninggal segera nikahi Diana, aku sangat yakin dia wanita yang baik, dia bisa menjaga dan merawat mu dan putra kita Daniel berjanjilah,, Alena ibunya daniel meminta suaminya itu untuk berjanji,

''Satu tahun setelah kepergian ibunya Daniel Arthur menikahi Diana sesuai janjinya pada mendiang sang istri, Diana yang tidak pernah jujur akan masa lalu nya, membuat Arthur mencari tau sendiri masa lalu sang istri, hingga Arthur putra Diana yang berada di panti asuhan,

''Ibu,, Diana tersentak dari lamunan nya,

''Di mana kakak ku, tanya Delia lagi,,

''Ibu tidak tau, jawab Diana pelan air matanya sudah mengalir deras,

''Masa lalu,,

''Diana kenapa kamu berbohong, dan meninggal kan putramu, tanya Arthur,,

''Tidak dia bukan putraku, bohong Diana tidak mau mengakui, dia takut Suami yang baru menikahinya itu akan menceraikan nya, karna suaminya sekarang kaya raya, trauma dengan suaminya dulu, yang selalu meminta uang dan memukulinya,

''Andra putra putra Diana berada di sudut ruangan mendengar semua ucapan sang ibu yang tidak mau mengakui nya, begitu juga Daniel yang baru menapak kan kakinya di ujung tangga,

''Arthur membawa Andra,

''Sedang Daniel melihat dari balkon kamar, ayah nya membawa anak laki laki yang mungkin seumuran dengan nya,

''Andra tinggal di sebuah vila, Arthur menyayangi Andra seperti menyayangi Daniel,

''Semua jawaban ibunya tidak membuat Delia puas, akan rasa penasaran nya, Lia merasa ibunya menyembunyikan sesuatu,

''Kakek aku harus tanya kakek, Delia keluar dari kamar ibunya dengan perasaan marah, tidak mendapat jawaban seperti yang Lia ingin kan,

''Andra,, maaf kan ibu nak, dimana kamu sekarang, ibu mencari mu di panti asuhan kamu sudah tidak ada, sesal Diana, tidak berniat untuk tidak mengakui Andra, ingin merawat dan membahagiakan namun secara sembunyi dari Arthur, namun ketika Diana mendatangi panti asuhan putranya itu sudah tidak ada,

''Tangis penyesalan. membasahi pipi Diana, sedang Delia kesal dengan sang ibu yang selama ini menjadi tempat nya mengadu, ternyata menyimpan rahasia yang sangat besar,

''jam sudah menunjukan pukul satu dini hari,

''Sedikit lagi, gumam Rumi, melihat tiga lemari yang sudah rapi,

''Tiga lemari ya tuhan, Rumi duduk di bersimpuh memeluk baju yang menumpuk di depan nya,

''Aku belum menyiapkan skripsi, jam berapa ini akan selesai, dengan sedikit terburu buru Rumi segera menyelesaikan pekerjaan nya,

''Daniel kembali ke kamar nya, mengintip dari balik pintu,

''Baguslah sudah mau selesai, satu lemari lagi, selamat malam gumam Daniel pelan tersenyum tipis lalu mendekati ranjang nya, dan bersiap tidur,

''Rumi menahan kantuk, membuka buku serta komputer lipat nya, jam dua tiga puluh dini hari, Rumi baru selesai merapikan baju di lemari, lanjut menyelesaikan tugas kuliah nya, hingga tertidur

''Jam sudah menunjuk kan pukul enam pagi,, nada alarm di atas meja membangunkan Daniel dari alam mimpinya, perlahan membuka mata, dan bersandar di kepala ranjang, matanya menangkap Rumi yang tertidur di meja, duduk di lantai beralaskan karpet bulu,

''gadis itu kenapa tidur di situ, Daniel bangun dan menghampiri Arumi,

''Tidur jam berapa dia, masih bisa menyelesaikan tugas kuliah, Daniel tersenyum tipis otak jahat nya bekerja ingin memberi hukuman kembali pada Rumi ke karena terlambat bangun,

''Hah,, kamu pikir sudah bebas dari hukuman, kita lihat nanti, Daniel memasuki kamar mandi menyelesaikan ritual nya, pagi ini Daniel melakukan semuanya sendiri, setelah berpakaian rapi dengan setelan kantor nya, Daniel menghampiri Rumi yang tidur dengan posisi duduk dan kepala ia rebah kan di meja,

''Hei, gadis bodoh lelet pemalas cepatlah bangun, Daniel sedikit menggoyang kaki Rumi dengan kaki nya, namun Rumi masih tak bergerak, Daniel kembali bersuara lebih keras, dan menendang kaki Rumi,

''Bangun lah cepat pemalas, tukang tidur, Rumi kaget dan sedikit linglung, melihat Daniel berdiri sudah rapi dengan setelan kantor nya Rumi tersadar,

''Hah jam berapa ini,

''Pemalas, kamu terlambat bangun, sengaja,, apa kamu menyukai hukuman ku, kalau begitu aku akan menghukum mu, untuk ini terlambat bangun, sekarang mandilah cepat jangan membuatku menunggu lama, lima menit dari sekarang cepat, Daniel menyalakan ponsel nya menghitung waktu Arumi,

''Dasar pria gila kejam, iblis sialan, maki Rumi dalam hati, terlambat bangun karna hukuman Daniel, kembali akan mendapat kan hukuman, karna terlambat bangun,

''Barsambung

''

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***