''
''
''
''
''Satu bulan telah berlalu, Arumi menjalani drama rumah tangga, semua masih sama tidak ada yang berubah, Rumi sudah Ter biasa dengan hukuman Daniel, kesalahan kecil bahkan tak masuk akal, Rumi harus kena hukum, hampir setiap hari,
''Sore ini setelah pulang dari restoran, Arumi bergegas mencari angkutan umum, bersiap pulang menyambut yang mulia Baginda raja kembali ke singgasananya, akan tetapi tiba tiba sebuah mobil hitam berhenti di depan nya, satu orang turun dari pintu depan dan membuka pintu belakang,
''Silahkan masuk nona, ucap pria itu datar, Rumi sedikit kaget sesaat rumia mengenali pria itu,
''Kenapa anda repot repot datang kemari, tanya Rumi tak bergeming dari tempat nya berdiri,
''Kakek mengutus saya untuk menjemput anda nona, Johan berkata datar,
''Bagai mana dengan tuan Daniel, pasti dia akan menghukum ku, jika aku tidak menyambut nya pulang,
''Boleh kah aku menghubungi suamiku dulu, aku akan minta ijin
''Tidak perlu nona, tuan muda sudah tau, dan tuan muda dalam perjalanan menuju vila, jelas Johan,
''Perlahan Arumi memasuki mobil yang sudah di buka pintu nya oleh Johan,,
''Mobil pun melesat membawa Rumi menuju vila kediaman sang kakek mertua, tiga puluh menit kemudian mobil yang membawa Rumi sudah sampai di halaman vila, Johan turun dan segera membuka pintu belakang untuk Rumi,,
''Johan memberi kode kepada dua pelayan wanita yang datang menghampiri,
''Segera bawa nona muda bersiap, titah Johan, dua pelayan wanita itu mengangguk patuh
''Nona mari ikut kami, biar kami bantu nona bersiap, ujar nya pelayan sopan, Rumi mengikuti dua pelayan yang membawanya ke lantai atas,
''Ini kamar siapa, tanya Rumi penasaran,
''Ini kamar tuan muda, kalau menginap disini, jawab salah satu pelayan itu,
''Tuan muda sering menginap disini, tanya tim lagi,
''Menginap jarang, kalau sekedar datang sering, jawab pelayan jujur,
''Mari nona, air mandi nya sudah siap, pelayan satunya datang dari kamar mandi,
''Nama kalian siapa, tanya Rumi
''Saya Ina, nona
''Dan saya Rani, nona,, jawab nya bergantian,,
''Baiklah aku bisa mandi sendiri jangan mengikuti ku, Rumi menolak untuk di bantu mandi,,
''Ina dan Rani mengangguk patuh dan menunggu Rumi di depan pintu kamar mandi,
''Tak sampai dua puluh menit Rumi sudah selesai dengan ritual mandi nya, keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi,,
''Dua pelayan Ina dan Rani, membantu Rumi bersiap,
''Kenapa banyak sekali gaun nya, memang nya aku harus memakai semua, Rumi mengerut kan kening nya melihat Rani membawa beberapa gaun,
''Nona coba dulu yang nona suka dan cocok, Rumi mencoba dua gaun pilihan Rumi jatuh pada dress warna Nevi panjang selutut,
''Memangnya ada acara apa sih, tanya Rumi penasaran,
''Saya kurang tau nona, sepertinya hanya makan malam, jelas Ina,
''Kelihatan nya bukan makan malam sederhana, di lihat mewah nya gaun ini, bukan gaun rumahan biasa, ini mah lebih cocok di pakai di pesta, batin Rumi melihat pantulan diri nya di cermin,
''Sudah siap nona, Rani merapikan rambut Arumi yang tergerai panjang menjuntai sedikit bergelombang di bagian bawah,
''Wah ternyata rambut ku bagus juga kalau begini, aku bahkan tidak pernah menggerai nya, terikat sepanjang hari, gumam Rumi mengagumi keindahan rambut nya,
''Nona cantik sekali, Rani dan Ina menatap kagum dengan kecantikan alami nona mudanya, karna dua pelayan itu hanya membunuh kan makeup tipis, dan mereka juga bukan profesional, akan tetapi hasil nya sangat luar biasa,
''Memang dasar nya sudah cantik, cucu menantuku ini berlian langka, belum di poles saja sudah cantik apa lagi kalau sudah di poles, suara kakek Alex mengagetkan ketiganya,
''Tuan besar, Ina dan Rani menunduk hormat,
''Kakek, Rumi pun sama menunduk hormat dan sedikit tersipu dengan ucapan kakek mertuanya,
''Tetap lah disini, sebentar lagi suami mu datang, turunlah dengan nya, setelah berkata, kakek Alex keluar dari kamar cucunya,,
''benar saja tak berapa lama, Daniel memasuki kamar nya tampak Rumi duduk angin di sofa,
''Sudah siap cepat lah semua orang sudah menunggu, Daniel berkata tanpa melihat Rumi, mendengar suara Daniel Rumi bangun dari duduk nya dan menghampiri Daniel,
''Ini gila kenapa dia cantik sekali, Daniel meraba tengkuk nya,
''Saya sudah siap, lirih Rumi ketika sudah mendekati Daniel,
''Ingat jangan sampai membuat kesalahan, di bawah banyak orang, ber akting lah dengan benar, Daniel memberikan lengan nya, Rumi mengaitkan lengan nya ke lengan Daniel, lalu keluar dari kamar,
''Keduanya menuruni tangga, senyum di bibir Rumi menambah kadar kecantikan nya, sedang Daniel seperti biasa wajah yang memang di gin dan datar, bak pasangan yang saling mencintai, keduanya menuruni tangga,
''ramai sekali siapa mereka, tanya Rumi penasaran,
''Nanti kamu juga akan tau, kakek pasti akan memperkenal kan mu pada mereka, jelas Daniel, yang tidak mau menjawab satu persatu orang orang yang sedang menatap keduanya, ada yang suka tak sedikit yang tak suka melihat Arumi menjadi pasangan Daniel,
''Seharusnya Daniel dengan Jesica bukan gadis kampung itu, Diana melihat tak suka,
''Hai kakak ipar, aku Roland aku seperti pernah melihat mu tapi di mana, ah mungkin aku lupa,
''Tanya sendiri jawab sendiri, ucap Daniel datar, tanpa menghiraukan Roland sepupunya, Daniel membawa Rumi mendatangi sang kakek,
''ini dia yang di tunggu sudah datang, ucap kakek Alex melihat Daniel dan Rumi bergantian, senyum di bibir sang kakek tampak tulus memancarkan kebahagiaan,
''kek,
''Kemari lah,
''Dengarkan aku semuanya, perkenalkan ini cucu menantuku, sengaja tak ku undang kalian di acara pernikahan mereka, kakek melihat Daniel dan Arumi,
''Karna semuanya serba mendadak,
''Kenapa ayah tidak membuat pesta untuk putraku Daniel, Diana memberanikan diri untuk bicara,
''Belum saat nya, ada sesuatu yang tak bisa aku ceritakan pada kalian semuanya, dan sengaja ku panggil kalian semua malam ini, secara resmi aku perkenalkan cucu menantuku kepada keluarga dekat saja, jelas kakek Alex lagi,
''Tampak beberapa orang yang sedang bisik bisik, termasuk Diana memprovokasi anggota keluarga yang lain untuk tidak menyukai Arumi,
sedang Delia tampak memperhatikan Arumi dari kejauhan,
''Siapa sebenarnya gadis itu, tidak sesederhana yang terlihat, dia gadis biasa, tidak pernah melakukan perawatan, tapi dia tampak sangat cantik, tak seperti kebanyakan orang, butuh waktu untuk glow up,
''Apa aku harus mendekati nya, agar aku juga bisa dekat dengan kak Daniel, aku harus mengambil hati kak Daniel, aku akan mencari tau keberadaan kakak ku, batin Delia penuh rencana,
''Suasana makan malam berjalan dengan lancar, memilih aman Arumi tetap berada di samping Danil dan kakek, tidak ingin menjawab banyak pertanyaan, jika harus berbaur dengan orang yang baru Arumi kenal, membuang waktu harus ektra akting, cukup diam dan tersenyum sesekali menjawab iya dan tidak,
''Merasa haus Arumi menghampiri pelayan yang yang tengah membawa nampan minuman,
''Ini nona, Rani datang seakan tau apa yang nona nya ingin kan,,
''Terimakadih Rani, ucap Arumi tersenyum
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Boru Silalahi
tekanan batin lama.dikelilingi orang yg julid
2022-12-19
1