''
''
''
''
''
''Pagi ini setelah sarapan selesai, Rumi mengantar kepergian Daniel ke kantor sampai depan rumah, tak lupa adegan cium tangan suami dengan hangat hanya akting,
''Rumi kembali memasuki rumah, hendak menaiki tangga menuju kamar nya, karena Rumi juga akan segera berangkat ke kampus,
''Hai perempuan kampung, racun apa yang kamu berikan kepada kak Daniel,, todong Delia,
''Aku tidak memberinya racun,
''Racun, beo Rumi bingung dengan ucapan adik ipar nya,,
''Kamu sudah meracuni otak putraku, sela Diana ikut bicara,
''Saya tidak pernah meracuni otak suami ku, untuk apa aku meracuni nya, jawab Rumi dengan cepat, lalu menaiki tangga tanpa menunggu jawaban Delia dan Diana,,
''Dasar, menantu kurang ajar, Delia dan Diana tampak kesal,
''Maaf aku harus cepat pergi, aku sudah terlambat, bukan aku ingin bersikap kurang ajar pada ibu, Rumi berhenti di tengah tanga dan menjawab ucapan ibunya,, lalu melanjut kan langkah kakinya,,
''Setelah mengganti bajunya dengan pakaian yang ia bawa, Rumi segera pergi meninggal kan rumah mewah yang baru semalam ia tinggali, berjalan sedikit berlari, menuju jalan utama,
''kenapa jauh sekali sih rumah ini dari jalan utama, kesal Rumi tak sampai sampai padahal ia sudah berlari, sesampainya di jalan utama beruntung langsung ada angkutan umum yang berhenti sedang menaikan penumpang,
''Bang tunggu saya ikut, teriak Rumi lalu segera menaiki angkutan, Rumi sedikit mengatur nafasnya yang sedikit tersengal sengal,,
Dua puluh menit kemudian, mobil angkutan Rumi sudah berhenti di depan kampus, Rumi segera turun sedikit berlari, sesampainya di kelah
''Dua menit lagi beb, seru Morin melihat jam di tangan nya,
''Besok aku jemput ya biar gak telat, tawar Morin,,
''Aku kan harus nganter rose ke sekolah dulu Rin, wajar kalau aku telat,
''Atau aku aja deh, aku juga mau anyar jemput, Aldi ikut nimbrung obrolan dua sahabat nya itu,
''Rumi kamu sakit, wajahmu keliatan sedikit pucat,
''Tidak apa apa aku hanya sedikit kurang tidur,,
''Kenapa lagi,, belum sempat Rumi menjawab sang dosen sedang masuk,
......................
Sedang di kantor pagi ini Daniel sudah meeting dadakan, mengenai prodak yang bocor sebelum di luncurkan,, Daniel tampak marah, mengusut tuntas semuanya, tanpa terkecuali, Allan pun sama menangkap segera orang yang bertanggung jawab atas semuanya, perusahaan sudah rugi,
''Tampak wajah Daniel yang tak bersahabat, memasuki ruang kerjanya,
''Penjarakan orang itu Al, jangan kasi ampun sedikit pun, titah Daniel tidak bisa di nego lagi,
''Hah,, menyebal kan bikin kerjaan saja, Alan menggerutu seraya meraih ponsel di saku jasnya,,
''Segera temukan hari ini juga, nada bicara Alan tajam dan penuh tekanan, membuat orang di sebrang telfon gelagapan, namun dengan tegas menjalankan titah Allan,,
''Apa lagi agendaku hari ini Al, tanya Daniel seraya menyalakan komputer nya,,
''Ada meeting sebelum makan siang, di hotel x, dan setelah nya kita akan pergi meninjau proyek yang di tangani anak perusahaan, ada sedikit masalah di sana, jelas Allan,,
''Siap kan semuanya, sekarang kembalilah ke ruangan mu, tiba tiba pintu ruangan terbuka lebar, kakek yang datang,
''Ada apa kek, tanya Daniel datar,
''Ada apa,, kakek tidak boleh mengunjungi cucu kakek, duduk di depan meja Daniel,
''bagai mana dengan cucu menantuku, dia baik baik saja kan,, tanya kakek
''Cucu menantu kakek baik baik saja sehat walafiat,, jawab Daniel acuh,,
''Jadi dia tidak sakit apa apa, tanya kakek lagi,
''Memangnya kakek mengharap kan dia sakit,
''Iya,, jawab kakek ambigu,,
''Maksud kakek,,,?
"Kalian belum melakukan malam pertama, Daniel menelan saliva nya kasar,,
"Daniel butuh waktu kek, kita dua orang yang tidak saling kenal tiba tiba menikah, kan aneh kalau tiba tiba kita ngelakuin itu,, Daniel berusaha mencari alasan yang tepat, agar kakek tidak curiga,,
"Jangan lama lama kakek sudah sangat tua, kakek ingin segera punya cicit, mendengar ucapan sang kakek Daniel diam tidak bisa menjawab, meski terkesan dingin dan cuek Daniel sangat menyayangi kakek nya, rasa tak tega menyelimuti hati Daniel,,
"Akan Daniel usahakan kek,, lirih Daniel,
"Satu lagi, jangan pernah kamu sakit hati nya, jaga istrimu baik baik, kakek tidak akan pernah salah memilih jodoh untukmu, kamu akan menyesal bila menyiapkan nya, Daniel diam teringat tadi malam menyuruh istrinya tidur di kamar mandi, namun tak sedikit pun Daniel punya rasa bersalah, justru Daniel senang melihat ekspresi Rumi tadi pagi,,
''Kakek Alex merasa belum saat nya memberi tau Daniel siapa gadis yang di nikahi nya kemarin, membiarkan Daniel mencari tau sendiri asal usul istrinya, yakin bahwa Arumi bisa membuat Daniel jatuh cinta,
''Bagaimana dengan Jessi, aku sangat mencintai nya, Daniel mengingat kesepakatan nya dengan Rumi kemarin, hanya satu tahun menjalani drama rumah tangga ini, jika Jesika datang ketika Daniel belum bercerai, berharap Jesika mengerti dengan keadaan Daniel,
''Cepat lah pulang, kenapa kamu pergi lama sekali dan tanpa kabar, aku takut rasa ini semakin hari semakin hilang, Daniel,,
''Kamu sudah tau apa yang terjadi di rumah, ketika kamu sudah pergi,
''Maksud kakek apa, tanya Daniel tidak mengerti memang nya terjadi apa di rumah setelah kepergian nya tadi pagi,,
''ibu dan adik mu, dan juga istrimu, ucapan kakek mampu Daniel tebak,
''Biarkan saja selagi mereka tidak beradu fisik, jawab Daniel enteng,
''Kakek sangat yakin Arumi bisa menghadapi nya, dia gadis tangguh, kakek Alex tersenyum tipis,,
''Aku bisa bicara dengan Delia, tapi tidak dengan wanita itu, Daniel berkata dingin, nada tidak sukanya pada sang ibu tiri jelas tampak nyata,
''Tapi wanita itu yang merawat mu, ketika ibumu sudah pergi meninggal kan kita, jelas kakek,,
''Cih,, omong kosong, aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengasuh dan juga pak bin, merawat ku dari mana, segala kebutuhan ku sudah tersedia oleh pelayan dan juga pak bin, aku tidak pernah merasa di rawat oleh nya, wanita itu tega meninggal kan putra kandung nya, lalu bagai mana dia merawat ku, ungkapan kesal Daniel tak terima jika kakek nya bilang dia di rawat oleh ibu tirinya,,
''mungkin dia punya alasan, kenapa dia meninggal kan putra nya,
''Anak tetap lah anak, apa pun alasan nya, bahkan wanita itu tidak tau seperti apa rupa putra nya, kakek Alex mengangguk pelan membenarkan ucapan Daniel, terlepas apa masa lalu menantunya kakek Alex tidak pernah mencari tau, yang kakek tau selama menjadi menantunya Diana wanita yang baik, wanita yang di nikahi putranya setelah ibunya Daniel meninggal,
*geng semoga suka, ini karya author yang ke empat, setelah hampir dua bulan tidak menulis, karena author sempat terkena demam DBD waktu itu, saya ang mengharuskan author bad res total, masa penyembuhan yang lama, di tambah lagi masa penyembuhan yang memang lama,
semoga kalian suka*,
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Sukliang
harta juga masih ada kakek punya
kalo tuan S..a, punya perusahaan sendiri
tp dak sekejam si daniel
2024-02-08
0
Siti Rofiatin
lanjuut
2023-09-21
0