Tepat jam dua belas siang, devan datang menjemput alin untuk makan siang bersama ini kali pertama, alin makan bersama dengan seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah calon suaminya sendiri.
Tok tok tok!!!
"Masuk" perintah alin setelah lisa masuk alin langsung mencerca dengan berbagai pertanyaan.
" Lisa, ada apa" tanya
" Maaf bu di loby ada pak devan katanya datang jemput bu"? Ujar lisa
" Astaga saking sibuknya aku jadi lupa kalau ada janji makan siang dengan devan".
" Oh ok lis makasih ya lis.. aku pergi dulu ".ujar alin pamit meningalkan lisa dan bergegas masuk ke dalam lift dan pergi nemui devan yang sudah menunggu di loby kantor.
"Sayang sudah lama menunggu ya, maaf tadi banyak berkas yang harus aku periksa".ujar alin minta maaf
" Gak papa sayang baru juga nyampe, yuk". Ajak devan
Lantas devan membukakan pintu untuk alin, dan memastikan alin udah masuk baru devan berbalik arah dan masuk ke dalam mobil dan menghidupkam mesin mobil lalu menjalankan menuju restoran X yang tak jauh dari sana.
Tak sampai sepuluh menit devan membelokan mobil masuk ke parkiran restoran X devan dan alin segera masuk ke dalam restoran, sambil bergandeng tangan dan hendak melangkah ke dalam ruangan yang sudah di pesan oleh devan. Namun tak ayal tiba-tiba ada seorang laki-laki lantas menghalagi jalan mereka.
" Waow... Ternyata dunia ini sempit ya akhirnya kita ketemu lagi". ujar laki-laki itu dengan gaya yang angkuh
Namun sayangnya yang diajak bicara hanya diam aja sambil menatapnya dengan sinis.
"Ternyata setelah aku membuangmu dan kamu di usir dari rumah sama papa kandung kamu sendiri, seperti ini ya kerjaanmu biar bisa dapat uang dengan cara menju**l diri ke laki-laki kaya biar bisa memenuhi kebutuhanmu ciuh".ujar laki-laki itu sambil buang lu**ah.
Karena devan tak tahan dengan hinaan dari laki-laki itu dia maju mendekat dan
Buumkkkk buumkk
" Siapa ulat jantan ini sampai berani sekali menghina calon istri saya, ha..... umpat degan emosi
Karena laki-laki itu gak siap akhirnya tersungkur ke lantai dan keluar cairan merah dari bibirnya, namun devan belum puas dan bersiap mau melayangkan tinjunya yang kedua kalinya namun secepatnya di tahan oleh alin .
" Sayang cukup jangan kamu bisa membunuhnya dan satu lagi tangan kotori tanganmu hanya untuk samp**h tak berguna ini sayang". ucap alin
Mendengar kata sumpah dari mulut alin sontak membuat si jhovan murka, ya laki-laki gak sayang nyawa nya ini adalah jhovan dia belum tau siapa lawannya saat ini.
"Apa kamu bilang aku samp**h? He perempuan Mur*h*an kau yang samp**h yang sudah aku buang dan di pilih oleh laki-laki miskin ini atau jangan-jangan kamu belum bisa Noce om dariku secarakan aku ganteng dan kaya ". Ujar jhovan menyombongkan diri
Karena alin sudah gak tahan dengan semua hinaan dan cacian akhirnya dia maju dan
Plak plak
Dua tamparan melayang bebas di pipi mulus laki-laki itu. " Jaga mulut bus**k mu itu kalau kamu gak mau menyesal aku takut nanti kamu yang datang nagis darah mohon-mohon sama aku dan aku ingatkan kamu sekali lagi kamu berkata seperti itu aku hak segan hancurkan mul**t bus*k mu itu. kata alin hak kala sengit.
" Ha hahaha apa katamu? mohon-mohon he sadar dari mimpimu sampai ketinggian woy... sampai kapanpun saya gak sudi memohon apa lagi sama kamu cuihhh". Ujar jhovan dengan sombong
" Kita lihat aja nanti siapa yang akan mengemis, dan menangis darah aku, atau kamu. selepas berkata demikian alin mengajak demam pergi. "Yuk sayang gak usa ladenin manusia gak guna ini. Ujar alin geram.
Namun sebelum beranjak pergi devan maju dan berkata" Saya pikir seorang sekelas Tuan Sanjaya bisa mendidik anaknyamenjadi seorang yang berguna.? Namun ternyata aku salah.
karena memiliki kelakuam bobr**k dan dengarkan baik-baik urusan kamu dan aku Devan Aliando Wijawa belum selesai".
Seusai devan berkata demikian ia mengandeng tangan alin dan berlalu pergi sedangkan sih jhovan masih mematung di tempat karena nama yang di sebutkan tadi oleh devan sepertinya gak asing di telinganya.
*****
"Siapa laki-laki gak berguna itu sebenarnya ya kok berani sekali dia mengancamku cuihh dia pikir dia siapa ".umpet jhovan
Akhhhh" ngapain mikirin yang gak ada untungnya, ehhhh tapi tunggu dulu nama belakang laki-laki itu kok kayak mirip ya sama pemilik perusahaan Wijawa grup orang terkaya no satu di kota A"?
"Ah gak mungkin bisa jadi hanya kebetulan aja nama belakang sama gak mungkin kan alin punya calon suami adalah anak dari Tuan wijawa bisa-bisa aku malu dong".
"Ah bod*h amat mendingan aku pergi dari sini muak juga aku ketemu lagi sama mereka, lihat aja alin akan aku permalukan kamu dan aku buat perhitungan dengan kamu".
Akhirnya biang pembuat onar pergi juga, sedangkan alin dengan devan lagi menikmati makan siang mereka dengan begitu romantis sesekali devan menyuapi alin.
Seusai mereka makan devan mengantar kembali alin ke kantor selepas devan antar alin ke kembali ke kantor karena ada hal penting yang mau devan urus, sesampainya di kantor devan langsung memangil sekretarisnya untuk menemuinya di ruangan.
Tok tok tok!!!
"Masuk" suara perinta dari devan untuk orang yang ada di luar
" Parmisi pak, apa bapak memanggil saya"?. Tanya intan sekretaris devan dengan sopan.
"Iya duduk". Ujar devan
setelah sekretarisnya duduk. "saya mau tau tentang kerjasama kita dengan perusahan Arka grup".ujar devan
"Ya pak Ini semua berkas yang bapak minta, dan kerja sama perusahaan Wijawa grup dengan perusahaan Arkan grup".
"Tapi masalahnya dalam berkas ini banyak kejanggalan dalam beberapa bulan terakhir ini, pendapatan kita menurun drastis pak. Dan tak sesuai dengan ekspetasi kita pak, bahkan perubahan kita mengalami kerugian besar jadi saya berpikir kalau perusahaan Arkan grup ada main curang.
" Sekarang tugas kamu selidiki tentang Arkan grup dan laporkan kepada saya." perintah devan
"Siap pak"
Seusai sekretaris keluar, devan berdiri dan berjalan ke jendela yang ada di ruangannya, dengan senyun yang merekah.
"cecunut kecil juga mau jadi pahlawan kesiangan untuk melawan saya".
Lihat aja nanti apa yang akan aku lakukan untuk perusahaan ayah kamu". Akan aku hancurkan hidup kalian sampai akar-akarnya biar kalian tahu siapa aku, siapa Devan Aliando Wijawa.
"Jangan karena aku diam selama ini jadi kalian merasa bebas melakukan apa saja yang menurut kalian sangat menguntungkan, aku diam bukan berarti aku tak berani melawan".
" Atau menghancurkan kalian, tapi karena aku tunggu setelah aku temukan alin beri aku berikan kalian semua hadis yang sampai kapanpun takkan kalian lupakan jadi tunggu aja".uacap depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
norah selen
ngpa terlalu banyak kesalahan ejaan thorr perbaiki ejaan anda thorr
2024-04-25
0