" Jujur selama ini aku mencarimu sampai hampir mau gila rasanya , apa lagi setelah orang kepercayaanku mengatakan kalau gadisku sudah tak tinggal di rumah orang tuanya lagi".
"Itu membuatku semakin merasa bersalah dan gak berguna karena gak bisa menjagamu, gak bisa jadi yang terbaik untukmu Aku benaran sangat menyesal meninggalkanmu".
" Aku benaran frustasi saat tau kamu di usir dari rumah. Aku benar-benar murka. Maafkan aku sayang. Maafkan aku"....
Dengan merasa bersalah devan kembali memdekap tubuh Alin dengan kuat sambil berikan kecupan di dahinya. "Aku janji gak akan meninggalkanmu dan juga kamu harus janji jangan perna pergi meninggalkan aku lagi, aku akan menjagamu dengan seluruh jiwa dan ragaku".
"Kamu tahu aku datang kesini bukan karena kehendakku sendiri tapi atas ijin dari papa dan mama untuk datang mencari calon mantu kesayangan mereka". ujar devan
Deg deg deg perkataan devan membuat jantung alin gak aman " Alin berusaha lepas dari dekapan devan, dan menatap wajah tampan laki-laki yang ada di depannya ini dan berkata: "Apa benaran kamu gak bohong dev dengan kata-katamu barusan, kalau om dan tante juga yang mengijinkan kamu datang ke sini hanya untuk mencariku"?
Tanya alin penuh penyelidikan iya menatap wajah devan untuk mencari kebohongan tapi sayangnya ia tak mendapati kebohongan sedikitpun di wajah devan. Tapi yang ada malah napa wajah kerinduan terpancar disana.
"Iya sebelum aku datang kesini aku minta ijin dulu sama papa dan mama, emang sih awalnya aku ragu takutnya mereka tak mau mengijinkan ku tapi ternyata dugaanku salah. Mala mereka mendesakku untuk secepatnya mencarimu. Dan membawamu menemui mereka" ucap devan jelaskan panjang lebar.
"Maaf dav tapi aku belum bisa ikut kesana sebelum misi pembalasanku selesai kamu tau kan apa tujuanku kembali ke kota ini sebelum terbalas sakit hatiku dan buat keadilan untuk mama dan eyang aku belum bisa kembali dev" ujar alin merasa bersala.
" Tenang aja sayang aku akan membantumu membalaskan semua rasa sakitmu itu jadi sekarang kamu tinggal diam dan nonton aja". ujar devan
Sementara mereka lagi asyik gobrol tiba-tiba seorang pelayan menghampiri mereka di tangannya ada sebuah bunga mawar yang sangat indah, segera devan mengambil bunga itu dan menyerahkan ke alin " ini untukmu gadis" dengan senyum mengembang alin menerimanya namun belum sempat alin mengucapkan terimah kasih alin terkesimak melihat devan sudah berlutut di bawa dan di tangannya ada kota love tersemat cincin berlian yang sangat indah..
"Nasta... Aku bukan pria yang romantis seperti pria pada umumnya tapi jujur saat pertama kali kita bertemu senyummu selalu menghiasi hari-hariku. Sehingga itu membuatku tak bisa melupakan kamu sedetikpun karena aku sangat mencintaimu.
Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat tapi aku tidak mau ada laki-laki lain yang lebih dulu mengambil hatimu, karena aku mau aku lah laki-laki pertama yang akan membahagiakanmu. Jadi maukah kamu menjadi istriku kelak dan mendampingiku sampai hari tua. maukah kamu menjadi ibu dari anak-anakku kelak? "jika kamu mau terimah lah cincin ini namum jika tidak buang lah cincin ini biar aku tau kemana aku harus melangkah".
Deg deg deg Blusssss
rona merah muncul di pipi mulus alin. Ia benarsn gak nyangka pertemuan pertama adalah hari dimana ia di lamar oleh laki-laki yang sudsh bertahun-tahun ia mencarinya, gak mungkin dong alin menyia-nyiakan kesempatan ini.
Dengan senang hati alin menyodorkan jarinya ke hadapan devan. "Iya aku mau jadi istrimu kelat dan kita sehidup semati sampai maut memisahkan"?
Dengan senang hati devan menyamatkan cincin di jari manis alin irama musik romantis mengiringi mereka menambah kebahagiaan dari diri mereka berdua akhirnya mereka dansa bersama.
"Makasih banyak sayang makasih sudah mau menerimaku, padahal tadi aku takut bangat, takut kalau bidadariku menolak pria setampan ini" ujar devan sambil terkeke geli
" Astaga tuan devan anda ke pede, an" ujar alin ngakak
"Gak papa kan sama calon istri sendiri, Oya mulai besok aku yang akan antar jemput kemana-mana harus sama aku takutnya di culik lagi" ujar devan terkeke
Mala dapat cubitan dari alin. "Duhhhh sayang ampun deh sakit tau". Siapa suru ngombal trus dari tadi, devan yang aku kenal dingin dan cuek ternyata cair juga". Dimas yang dari tadi berdiri diluar kayak obat nyamuk ikut terkeke.
"Aku lakukan itu hanya untuk orang yang aku cintai bagiku hanya dia satu-satunya kebahagiaanku jadi apapun yang aku lakukan asal itu membuatnya nyaman".
Wuuuu melelehhhhhhh.
"Jadi gimana sayang mau ya kembali ke kota A untuk ketemu dengan calon mertua" goda devan. Membuat alin tersipu malu
" Jika aku kembali ke kota A aku harus kabarin bundaku dulu dev takutnya bunda marah". Ujar alin
" Bunda?"ujar Devan mengangkat satu alis
"Iya bundaqu, maksudnya ibu angkatku yang selama ini menyayangiku"
" Maksud kamu Tante Aneska Bratma kah sayang pemilik perusahaan Bratma Grup"? Tanya devan
" Loh kok kamu kenal bundaku, iya benar bundaku Aneska bratma perusahaan yang sekarang aku pimpin itu kan punya bunda juga anak cabak dari Bratma grup".jawab alin jujur
"Ya ampun jelas kenal dong sayang, tante Neska dengan mama kan teman baik dari dulu, tapi tunggu kenapa setiap kali tante Neska datang ke rumah ku kamu gak perna ikut, emang sih tante Neska pernah cerita kalau dia punya anak angkat seorang perempuan cantik yang akan jadi pewaris semua hartanya.
Tapi dia gak sebut nama kamu dengan jelas. Dan waktu itu tante Neska juga sempat bilang kalau dia mau kenalkan anaknya itu sama aku tapi gak ku gubris.
"Ya Tuhan ternyata yang di ceritakan tante Neska itu kamu ya sayang gadis cantik yang selama ini aku cari, taunya masih satu kota sama aku, parahnya lagi bundanya teman baik mama". ujar devan gak habis pikir
"Ini benar-benar gak masuk logikan ternyata takdir mempermainkan cinta kita. kalau tau aku dari dulu mungkin udah aku culik kamu jauh-jauh hari". Ujar devan cekkikikan
Tapi gapapa sih walau terlambat tapi aku bersyukur sekarang kamu kan sudah bersamaku bahkan sudah jadi milikku seorang walaupun aku harus minta restu dari tante neska.
*****
" Jadi keputusan kamu gimana sayang, mau gak pulang ke kota A aku janji gak akan lama disana palingan dua minggu lah setelah itu kita kembali ke sini. yang penting mama sama papa sudah kenal kamu soalnya mama sama papa juga pengen ketemu kamu kasian mereka menunggu calon mantu". ucap degan berharap alin mau
kalau soal nikah Dinata kalau kita tunggu selesai ulang tahun kamu dulu dan bukankah sebentar lagi juga adek tiri kamu itu sudah mau nikah sama laki-laki be*j*t itu"? tanya degan memastikan
"Tapi aku gak akan maksa sayang kalau kamu belum siap biar aku bicarakan sama mama dan papa pasti mereka ngerti kok".
" Jangan sayang takutnya tante dengan om kecewa, Iya deh aku mau gapapa aku ikut kamu aja nanti aku minta tolong sama boby biar selama aku ke kota A dia menghandal semuanya pekerjaan seperti biasa"
"Siapa boby"? Tanya devan dengan muka di tekuk..
"Ha apa dia cemburu, Ahaa aku kerjain nich. Boby adalah salah satu laki-laki yang mencintaku"? Ujar alin dengan muka tak bersalah namun yang mendengarnya membulatkan matanya lebar melotot ke alin. Itu membuat alin ngakak.
"Apa" pekik devan jangan macam-macam nanti aku menghabisi dia"ujar devan membuat alin gak tahan tawanya.
Buaaahhhhhhhh.. Kamu lucu bangat si dav., cemburu ya. "Dia itu orang kepercayaanku di kantor". sambil mencubik pinggang devan membuat orang yang di cubit terkeke karena geli.
"Ok lah kalau gitu nanti aku suruh dimas persiapkan semua keperluan dan keberangkatan kita"ujar devan lantas devan mengalihkan matanya melirik jam yang tersamat di tangannya ternyata sudah jam sepuluh malam.
"Yuk sayang kita pulang sudah malam gak bagis seorang gadis malam-malam diluar takut aku khilaf sebelum sah.
"Ahkkkkkk sayang sakit".
"Hmmm makanya jangan asal ngomong". Yuk lah
Devan dan alin keluar dari gedung mall dan menuju ke parkiran sambil bergandengan tangan setelah sampai di depan mobil dengan sigap devan membukakan pintu mobil untuk alin, silakan masuk tuan putry" ucap devan dengan lembut. Dengan senyum manis terhias dibibir alin masuk kedalam mobil "Terimakasih tua Devan" ucap alin
" Terimahkasih untuk apa?".Tanya devan
"Ya untuk semua kasih sayang yang sudah kamu berikan sama aku khususnya malam ini, malam kebahagiaanku" ujar alin dengan mata berkaca-kaca
" ssshhhtt emang itu yang seharusnya aku lakukan untuk orang yang aku cintai" ujar devan sambil mengegam tangan alin dengan erat.
Tak berapa lama sekitar empat puluh lima menit devan membelikan mobil ke parkiran apartemnt, dengan sigap devan membukakan pintu mobil dan bummmmk...menutup kembali pintu mobilnya devan gandeng erat tangan alin trus mereka berdua melakah masuk ke lift ting ting... Pintu lift terbukan dan mereka sudah di depan pintu kamar apertemant..
"Selamat beristirahat ya sayang kalau terjadi apa-apa hubungi aku" , sebenarnya gak perlu karena sebelum terjadi apa-apa devan sudah tau karena tanpa alin sadari devab sudah menempatkan penjagaan ketat untuk alin.
"Gak perlu kuatir aku baik-baik saja, oya gak mau masuk dulu"? Tanya alin.
"cieeee masih kangen ya Sambil mentoel hidung alin "? Ujar deva kepede-an.
"Ihhhs apa, an sih gak kali" jawab alin
" Gak usa sayang ini sudah malam gak bagus kalau seorang cowok berdua'an dengan seorang gadis di apertemnt sabar aja kalau sudah Sah beru berdua terus. Aku pamitnya met tidur.
"Hati-hati sayang. Ujar alin membuat devan senyum kecil dibibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Wirda Lubis
lanjut
2024-04-23
0
S
Aku gak sabar liat pak Donal saat tahu faktanya bahwa anak dan istrinya llah dalang dr pembunuhan itu.Sayang sekali mulutnya orangtua yg kurang ajar sudah do'ain anqknya mati bahkan bilang paling uda nyusul mamanya..
2023-08-25
1
Tutik Yunia
semoga kalian bahagia 😍
2023-01-22
0