Keesokan harinya tiba-tiba, kamar alin di ketok untung juga alin sudah bangun dari tadi dan sudah mandi, Bahkan sudah rapih.
Tok tok tok!!
"Ternyata yang ngetok devan, Pagi sayang dimana tidurnya enak".Tanya devan,
"Enak bangat mala tidurku bahkan mimpih indah ketemu pangeran tampah. , sangking nyenyaknya aku sadar udah pagi , oya sayang ngapain kesini".tanya alin dengan senyum manisnya. Membuat devan makin gemas lihatnya.
" Bagus lah syang kalau kamu senang tidur disini. Ew tadi kamu bilang apa, mimpi cowok ganteng awas ya sayang". Jawab degan cemberut.
" Hahaha Tuan seban tau cemburu rupanya."
Ya tau lah mana ada seorang laki-laki rela calonnya mimpikan laki-laki lain".
"Oalah jawab papa ngapain lesing."
Ya aku datang jemputmu sayang untuk kita sarapan, soalnya mama dan papa sudah menunggu tuh". Ujar devan.
Bukkkkk!!
" Lah kok aku di pukul sayang salah saya di mana cobak , bukannya di sayang eh mala di pukul. " tanya devan gak merasa bersalah.
" Ouw jadi belum tau salahnya dimana?".
"Iya letak kesalahan saya dimana, nona degan.
"Salahnya kamu itu bukannya bilang dari tadi, kalau orang tuan sudah menunggu, dari tadi masa di suruh orang tua menunggu anak nakal. " lantas alin sudah berlalu pergi meninggalkan devan di depan kamar.
" He sayang nungguin dong, oalah aku yang jemput dia, aku pula yang di tinggalkan benar-benar mengemaska"
. "Awas aja kalau kita sudah sah aku pak akan biarkan kamu lolos sedetikpun, aku kurung kau di kamar". Ujar devan berlalu mengejar alin yang sudah nyampe di meja makan.
" Pagi ma, pa maaf lama menunggu". Ujar alin sopan.
" Gak papa sayang yuk kita sarapan semoga kamu betah ya tinggal disini, oya mana devan bukannya tadi dia datang menjemputmu.
"Tuh dia ma".jawab alin terkeke.
" Loh kenapa muka di tekuk gitu sayang apa belum dapat jatah, kamu sabar aja nak kalau sudah sah, pasti di servis terus"? ucap bu asta dengan gelak tawa.
Tapi berbeda dengan muka alin hak isa ditanya lagi sudah bersemi merah kayak kepiting rebus karena malunya.
"Idihhh mama, apa, An sih. ujar
" Salah sendiri siapa juga yang butuh pasang muka tak enak dipandang gitu". ujar bu asta membuat sang suami hanya geleng kepala melihat tingkah istrinya jailin anak dan calon mantunya.
"Tuh mantu mama, devan yang pergi jemput dia ew mala pergi ninggalin devan". Jawaban devan cemberut sontak mengundang tawa.
"Yaelah kenapa musti di ketawain cobak, bukannya kasian. Jawab devan pura-pura cemberut, padahal dalam hati devan sangat bahagia karena kedatangan alin membawah warna dan kebahagiaan tersendiri dalam keluarganya.
"Udah-udah ma, kalian mereka mama hak henti jailin dari tadi. ujar sang suami menyerah antara perdebatan anak dan sang istri.
" Yuk kita sarapan dulu Nanti keburu dingin makanan ini, nanti kalau sudah selesai sarapan baru kita lanjut aja di ruang keluarga." Dan mereka langsung sarapan dalam diam.
Sesudah usai makan, pak devin langsung pamit pada istri, anak dan calon mantunya untuk berangkat ke kantor karena ada miting penting hari ini di kNtor.
" Ma, devan, nak alin papa berangkat ke kantor dulu ya, devan bawa lah calon mantu papa jalan-jalan mungkin bosan di rumah, pergi sama mama kebutik, juga gapapa, yaudah papa pamit." seperti biasa bu asta antar suaminya sampai depan rumah setelah pak devin
Seperti biasa pak devin kecup kening istrinya, alin cium tangan mertua begitu juga devan.
Setelah sepeninggalnya pak devin, sisa tiga orang yang ada di ruang tamu.
" Sayang, tadi mama sudah hubungi bundamu untuk nyuruh kesini tapi mama gak bilang kalau kamu ada disini, mama mau kasih kejutan. Gapapa kan sayang". Tanya bu asta Takutnya calon mantu gak suka caranya,
"Terus tante Neska mau datang ma jam berapa" tanya degan serius
" Hehe gak papa loh ma, alin senang cuman takutnya bunda ngamuk, kan bahaya". Ujar alin cengegesan.
"Iya Neska katanya datang tapi hak tau jam berapa soalnya hak di bilang.
" Haha gapapa sayang gak usa takut nanti mama yang menjinakan"
"Apa ma, menjinakan, emang tante neska buas kok bisa mama jinakan". Tanya devan pura-pura gak ngerti.
" Haha bukan buas tapi sangar, apa lagi neska tau kalau anak gadisnya berani kamu culik kesini gak ngamuk dia". Jawab bu asta.
"Iya juga si ma tapikan, ada mama disini masa gak bisa bantuin devan untuk menjelaskan ke tante neska, dan degan yakin pasti tante Neska senang karena anak gadisnya nikah dengan laki-laki setampan dan sekaya devan".
" Justru karena itu mama sudah hubungi Neska kesini tapi mama gak bilang kalau anak gadisnya ada disini.
"Apa, kenapa mama gak jujur aja sama bunda ma alin takut bunda marah. "
" Tenang aja sayang nanti mama yang suruh devan menghadapi bundamu, sebagai laki-laki ya harus getle dong, masa hanya mau anaknya doang tapi gak berani menghadapi orang tuanya,
" Ya ampun ma tolong dong sekali ini aja bantuin anak mama yang genteng, maco dan tampan ini, ujar devan. di sambut gelak tawa dari sang mama dan calon istri. Membuat devan meradang.
"Ya ampun, anak mama ge, ernya kebangatan tau gak ma,"
"Iya nich sayang, kamu harus siap-siap soalnya sebentar lagi Neska datang.
" Aduh ma jangan guru dong, jangan nakut-nakutin devan".devan hanya membayangkan betapa murkanya tante Neska aja bulu kuduknya berdiri
" Oalah baru itu aja sudah takut, Awas ya kalau kabur mama sumpahin kamu jadi toge mau kamu".
"Idiiiii.. anak ganteng gini mala di sumpahin jadi toge,
" Makanya harus siap sedia." Alin dari tadi hanya diam aja menyaksikan perdebatan anak dengan sang mama, membuat hati alin menghangat,
" Cobak aku hidup di keluarga seharmonis ini mungkin aku orang yang paling bahagian." guman alin dalam hati dengan sekuat tenaga menahan air matanya jangam sampai di lihat devan dengan mama.
"Mana lagi mau ketemu dengan harimau aduh ngeri deh yuks sorry kecoplosan. Ujar devan bergidik ngeri." dengan sambut gelat tawa dari mereka.
Tapi yang membuat penghuni gak tau kalau ternyata dari tadi sepasang mata menatap mereka dengan tajam, sudah siap mau berjam mereka.
"Ha.. Siapa yang kalian sebut harimau" ujar bu Neska dengan nada garang dan mata melotot sontak saja membuat semua orang yang ada disana kaget dan bungkam. apa lagi devan buluk kuduknya bedikik melihat mata tante Nesak
" Ya Tuhan tolong selamatkan aku dari harimau buas di depan, Humm mampus aku kenapa harus kecoplosan sih.
" Kenapa diam tadi sebelum lihat aku bahagia, sekarang kenapa pada diam...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Wirda Lubis
lanjut
2024-04-24
0
Tutik Yunia
wkwkwk, Devan hadapi harimau 🐯 betina yang sedang marah tuhhh.. jangan pengecut😁
2023-01-22
0