Karena keasikan gobrol dua sejoli yang ada di tepi danau itu lupa akan waktu, yang tak terasa sudah hampir pukul tujuh malam.
"Wah.. sal lumayan lama juga rupanya kita duduk disini, lagian sejuk bangat sih jadi gak terasa, apa lagi tadi acara pembahasan kita kan seru tapi lain waktu aja ya kita ngobrol" lanjut lagi soalny sudah malam". ujar alin mengirim senyum di bibirnya membuat salah menelan selivenya.
" Hahaha Sal sangking asyiknya kita ngobrol gak terasa uda malam loh.. Ayok kita pulang" Ajak alin sambil terkeke.
"Hehehe benar juga ya lin lagian siapa sih yang gak asik cobak ngobrol sama gadis cantik seperti kamu semua laki-laki pasti mau lah" ujar faisal terkeke
"ckckckc tukang ngombal" jawab alin kesal
hehehe maaf bercanda ayok tadi datang lesing naik apa, atau mau aku antar aja ini sudah malam loh.. Gak baik seorang gadis pulang sendiri malam-malam begini " ujar faisal menawarkan diri untuk antar alin pulang. Namun alin menolak dengan halus
" Makasih loh sal tapi maaf gak usa karena aku juga bawa mobil mungkin bisa lain kali aja"! tolak alin halus
Padahal faisal sangat berharap alin gak menolaknya untuk antar pulang tapi sayangnya Alin gak mau, " O, oh Ok deh, yaudah kalau itu hati-hati di jalan ya lin kalau ada apa-apa boleh kabarin aku" ujar faisal tulus
Akhirnya mereka berdua bergegas menuju ke mobil masing-masing, Namun mereka berdua hak ada yang menyadari kalau dari tadi ada sepasang mata menatap mereka dengan tajam.
alin menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankan berlalu dari danau di ikuti oleh faisal dari belakang dan mereka berpisah tak selang lama mobil alin berbelok masuk ke parkiran apertement, segera ia turun dari dalam mobil dan bummmk.. Alin menutup pintu mobilnya Ia melangkahkan kakinya ke dalam lift ting tong dan lift terbuka segera ia masuk ke dalam kamar dan langsung membersihkan diri trus makan dan langsung istirahat karena sebelum alin sampai di apertement alin sudah pesan makanan di restoran yang ada di apertement.
Seusai makan malam alin langsung merebahkan dirinya di atas tempat tidur " Ternyata lelah bangat badan ini". Guman alin dan tak selang berapa menit ia tertidur.
Namun di tempat lain seseorang melaporkan kepada Degan kalau tadi alin ada bersama dengan seorang laki-laki berdua di tepi danau sampai malam.
"Bos tadi saya melihat nona Alin bersama dengan seorang laki-laki bos" lapor dimas
"Gadis nakal awas ya kalau berani kamu macam-macam".
"Mas siapkan Dinner yang terbaik untuk aku dan alin besok malam dan tolong hubungi sekretarisnya minta nomor Hpnya, dan satu lagi tolong kamu carikan gaun yang paling terbaik dengan jam tangan terus mutiara yang terbaik dan kirim ke alamatnya"! perintah Devan
"Siap Bos"ujar Dinas. baru juga mau pamit ehhh malah di cegah lagi sama si bod
" Dinas tunggu dulu tolong cari tau siapa laki-laki yang bersama dengan alin di danau itu ya jangan sampai lupa, karena saya pengintai siapa laki-laki itu dan ada hubungan apa mereka".
"Aman bos, laksanakan perintah.
"Bagus"
Akhirnya mereka menyudahi telefon mereka, Degan beranjak ke tempat tidur dan tak lama terlelap.
******
Keesokan harinya seperti biasa alin bagun dan bersiap ke kantor karena pagi ini ada miting dengan direksi.
Ia berdiri di depan cermin dan menatap dirinya dengan senyum mengembang " Sempurna" ujarnya Alin bergegas ke meja minimalis yang ada di kamarnya untuk sarapan tak lama selesai sarapan ia bergegas untuk mengambil tanya namun.
KLuntingggg!!! bunyi notifikasi masuk
Alin mengalihkan pandagannya ke benda pipihnya ada di atas meja rias sambil nyipitkan matanya melihat notifikasih dari nomor asing masuk ke hpnya.
(Tepat jam tujuh malam aku akan menjemputmu jadi bersiaplah kita makan malam).
"Saya sudah mengirimkan hadia untukmu tolong dipakai ya, gak usa membanta karena aku gak suka di bantah tinggal ikut aja"
"Ckckck siapa sih, dah nomor asing pake maksa lagi ". ujar alin kesal
Begitu lah kira-kira isi pesan dari nomor ya tak di kenal membuat alin kesal
" Siapa kamu pakai ngatur-ngatur aku segala, kalau aku gak mau, kamu mau apa ". Balas dengan kesal
" Astaga keras kepalanya dari dulu gak perna berubah, tapi manis bangat" ucap Devan senyum sendiri.
"Teryata kalau kamu marah makin manis." devan berikan gombalan
Blussssss
"Siapa orang ini Atau jangan-jangan"alin tampak berpikir
Membuat yang baca mukanya memerah tersipu malu
Ting tong ting tong..
Baru juga mau balas sudah bunyi bel apertement, alin bergegas bertolak untuk Membuka pintu melihat siapa yang sepagi ini sudah datang untuk bertemu.
Saat alin membuka pintu langsung terkesima melihat ternyata yang datang seorang laki-laki yang berpakaian serba hitam berdiri di depan pintu.
"Selamat pagi bu" sapa orang itu sopan
" I iya selamat pagi, tapi Siapa ya" tanya alin.
"Ma, maaf bu ini ada kiriman untuk ibu tolong di terimah" ujar sih laki-laki itu
" Boleh tau dari siapa ya" ?tanya alin
"Maaf bu ada bagusnya ibu buka aja dulu , nanti juga ibu tau karena bisa jadi dari orang spesial yang selama ini mengagumi ibu. maaf saya parmisi bu.
"Silakan".
Lantas orang tersebut berlalu pergi, sedangkan alin masih bingung menatap kiriman yang masih ada di tangannya dan melangkah masuk kedalam kamar.
Kluntinggggg!
"Sudah terimahkan hadiannya semoga kamu suka, ingat aku jemput jam tujuh malam".
Seusai alin membaca pesan ia segera membuka paper bag, dan betapa terkejutnya alin melihat isinya.
Satu gaun mewah terbatas edisi yang dilimiki butik ternama di kota B, bukan hanya itu jam tangan mewah kisaran puluhan juta, tapi masih ada kotak merah bentuk love di dalam, alin segera mengambil kota tersebut dan membukanya.
Dan seketika matanya terbelalak melihat kalung berlian harga ratusan juta di tambah dengan liontin yang sangat mewah yang berwarna biru. wouwwwww...mata alin gak berkedip melihat semua barang yang ada di depannya.
Alin langsung mengambil benda pipihnya dan memberaninan diri untuk menghubungi orang tersebut.
Tuuuttttt tuuuuttttttt
Sudah berulang kali alin hubungi tapi gak kunjung angkat dan akhirnya alin biarkan barang itu di kamar dan berlalu keluar dari apartement untuk segera ke kantor dengan hati yang gak aman. Dalam perjalanan Alin belum tenang juga dengan semua kiriman itu. Apa jangan-jangan ulah pak Degan, ah tapi hak mungkin" ujarnya alin
Sedangkan di tempat lain seorang pria tanpan gak ada tandingnya berdiri di depan jendela menghadap dan memandang ke halaman yang luas dan begitu asri di hadapannya.
Dengan senyum yang merekah menghiasi di wajahnya" gak sabar menunggu malam Dinner bersamanya. Ya nomor asing itu dan yang mengirim barang itu adalah Devan yang melakukan semuanya itu.
"Aku janji akan membuat kamu bahagia dan tak ada satu orang pun yang berani menyentumu, sudah sekian tahun aku kehilanganmu bahkan aku hampir mau gila. Tapi sekarang aku bahagia bisa menemukanmu kembali biarpun kamu sudah gak kenal aku lagi, tapi aku yakin kamu masih ingat dengan janjimu dan juga gelang yang kamu berikan kepadaku sebagai kenangan masih aku simpan sampai sekarang.
"Karena hanya kamu ya menjadi yang bisa menjadi nyonya Devan Wijawa".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Wirda Lubis
lanjut
2024-04-23
0
Bunda Dira
nulisnya belepotan thor
2023-01-13
0