Di tempat lain pak Donal sekeluarga lagi sarapan di meja makan, tiba-tiba datang seorang satpam di tangannya ada sebuah kotak dengan hiasan yang sangat indah. membuat mereka yang lagi asyik sarapan sempat terhenti.
" Pagi bu maaf ini ada kiriman katanya untuk ibu".ujar satpam tersebut.
"Untuk saya"? Tanya bu ratna heran
"Iya bu" ujar pak satpam
"Dari siapa ya" tanya bu ratna lagi.
"Maaf bu saya juga gak tau hanya tadi di antar oleh seseorang dan langsung pergi" ujarnya menjelaskan.
"Ma terimah aja dulu kotaknya bagus bangat tuh siapa tau isinya juga bagus dan di kirim oleh teman mama" usul saras.
Tapi bu ratna masih bergeming, memikirkan siapa yang kirim paket ini, " Aduh kira-kira isinya apa ya kok aku jadi takut dan deg-degan gini ya". Ujar bu ratna takut dalam hati.
Karena saras melihat mamanya belum juga lekas menerima kotak itu dan kasian sama pak satpam, Saras segera bagun dan lantas mengambil kotak itu dari tangan pak satpam" makasih pak dang silakan boleh keluar" ujarnya
"Ma ini kotaknya cobak buka apa isinya saras penasaran ma dari siapa si. Kalau di lihat dari kotaknya bagus bangat jadi pasti isinya juga bagus". Ujar saras berharap
Namun berbanding berbalik dengan reaksi bu ratna yang menengang kayak ketakutan. lain hal dengan pak donal diam dan nyiamak aja. Tapi karena pak donal melihat istrinya diam saja gak ada reaksi apa-apa lantas beliau buka suara.
" Ras cobak buka nak apa isinya dan mungkin di dalam ada pengirimnya". Ucap pak donal
"Baru juga saras mau buka dengan reflek bu ratna menarik dengan kasar kotak itu dari tangan saras "Jangan lancang kamu ras ini kan punya mama kenapa kamu berani buka" ucapnya dengan nadah emosi.
" Lah salah mama sendiri dari tadi di suruh ambil juga gak mau, di suruh buka juga gak mau giliran saras mau buka ehh mala marah pakek bentak lagi". Jawab saras emosi dengan sikap bu ratna.
"Ma apa salahnya si buka aja biar kita tau apa isinya karena jujur papa juga penasaran, jadi kalau mama gak berani buka biar saras aja ya buka". Ujar pak donal dan di barengin angukan oleh saras.
"Tapi kita gak tau pa, apa isinya dan siapa pengirimnya kalau nanti di dalamnya ada hal yang ane gimana pak". Ujar bu ratna kikuk
"Nah karena itu kita buka aja sekarang selagi papa masih ada biar kita tau apa isinya"
"Betul ma saras setujuh dengan kata papa". Karena dapat desakan dari saras maupun pak donal akhirnya bu ratna mau membuka kotak itu dengan hati yang berdebar, setelah berapa menit kemudia.
Ahkkkkkkkkk pekik dan teriakan histeris dari mulut bu ratna reflek ia membuang kotak itu ke tanah, karena kaget dengar teriak bu ratna sontak pak donal dan sarah mengarahkan pandangannya ke bu ratnya yang terlihat gemetaran dan ketakutan .
pak donal segera bagun dan lantas merangkul tubuh istrinya untuk menenangkan, saras gk tinggal diam ia maju dan mendekat ke kontak itu betapa kagetnya saras melihat isinya, ada bangkai tikus yang di potong-potong dengan foto bu ratna penuh dengam lumuran dan dan ada juga sepucuk surat dengan tulisan pakai darah dengan dengan Isinya mengejutkan
" Kamu harus mati perempuan tua, karena kau pembunuh"di tulis pakai darah
"Sontak saras kaget dan juga ikut sokh itu membuat pak donal penasaran dan ia meminta saras berikan surat itu kepadanya dan pak donal juga gak kala kaget dan menengang".
"Apa maksudnya ini, apa ratna melakukan sesuatu di luar pengetahuanku, kalau gak mana mungkin orang kirim ancaman ini" ucap pak donal dalam hati.
" Pa siapa yang berani mengancam mama pa, mama gak perna melakukan kejahatan pa atau mungkin mereka salah kirim pa, iya mereka salah kirim sepertinya pa, mama takut pa. Mama takut".. ?masih dengan tubuh gemetar bu ratna berucap barengan dengan isakan.
******
" Papa juga gak tau ma, papa juga masih bingung maksud dan tujuan dari orang yang mengirim paket ini". ujar pak donal bingung
"Apakah kiriman ini benar tujuan target adalah mama atau bisa jadi salah kirim, tapi menurut papa sih mana mungkin orang salah kirim sedangkan nama mama yang jelas disebut tadi sama satpam. Itu artinya kiriman ini mamang tujuannya untuk mama, tapi papa gak habis pikir siapa ya kira-kira kirim barang ini ke rumah" uajr pak donal tak mengerti.
"Sekarang mama minum terus tenangkan pikiran mama dulu biar kita cari tau siapa dalangnya".
Pak donal dengan sabar memapa bu ratna untuk duduk di atas sofa karena tadinya ia kaget dan berdiri dari duduknya walau bu ratta masih terlihat sokh tapi gak separah tadi sekarang udah agak lebih tenang.
Dalam diam bu ratna ingat kembali pesan teror yang berapa hari yang lalu itu juga belum mengembalikan ketakutan bu ratna dan sekarang ancama datang lagi ini lebih dari sadis.
" Sepertinya ancaman di pesan itu dengan kiriman hari ini satu orang yang sama. Tapi aku gak boleh kasih tau papa soal pesan itu, takutnya papa akan ingat lagi kejadian itu dan cari tau. Gak itu gak boleh terjadi karena kalau ketahuan bukan hanya aku dengan saras pergi dari rumah mewah ini tapi juga masuk penjara".
" Oh ya ma, pa dari kemarin saras pengen kasih tau ma sama papa tapi lupa"
" soal apa saras" tanya pak donal kalau ibu ratna masih bergeming.
"Ini soal mbak Alin pa. Ujar ratna serius hal itu membuat pak donal menengang menahan emosi.
" Gak usa lagi sebut nama itu dirumah ini karen dia bukan siapa-siapa lagian bukankah waktu itu orang suruhan papa sudah bilang kalau dia itu gak di kota ini lagi entah sudah pergi mat** di mana nyusul mamanya".
Pak donal, pak donal awas nyesal loh pak kalau tau kebenarannya. Lagian kok tega seorang ayah mengeluarkan kata-kata sekej**m itu untuk anaknya sendiri hanya karena lebih percaya ke dua ulat bulu itu.
"Pa dengarin saras. dulu napa pa"? Ujar saras berusaha menjelaskan dan pak donal juga menuruti apa kata saras.
"Jadi gini pa ma kemarin itu saras dan jhovan rencana mau pergi fiting baju, tapi sebelum ke butik langanan mama saras dan jhovan sempat mampir dulu ke hoya caffe karena jhovan ada ketemuan dengan klien disapa.
Nah setelah sebelum kami keluar dari caffe jhovan mau ke toilet trus saras mau keluar menunggu jhovan di parkiran tapi pa, ma tau apa yang terjadi saras tabrakan dengan seseorang yang masuk terburu-buru kedalam dan lebih kagetnya lagi pa dan mama mau tau siapa orangnya"? Saras mengantungkan pembicaraannya.
"Siapa sih kenapa diam lanjut" ucap pak donal dengan bu ratna kompak.
"Di dia adalah mbak alin"
"Apa, Alin? Saras jangan ngaco kalau ngomong mana mungkin ada itu ada di kota ini". Jawab mereka kaget apa lagi bu ratna pastinya sudah gak tenang.
" Saya benaran gak bohong orang jhovan juga disitu dan melihat dengan matanya sendiri ma, pa kalau itu benaran mbak alin dan satu lagi mbak saras sempat ngacam aku"! Ucap saras.
"Ngancam gimana maksud kamu"Tanya pak donal selidiki
" Katanya dia akan membuat perhitungan sama aku".
"Oalah gak usa degarin anak itu mau pakai apa dia ngacama orang dia gak punya apa-apa, kamu tau sendiri kan waktu dia keluar dari rumah ini hanya bawa apa yang ada di badan, mau dapat uang dari mana bisa bayar orang untuk mencelakai kita ngaco".
" Nah betul kata mama dapat uang dari mana dia itu hanya bualan aja jadi gak usa degarin palingan sekarang dia tinggal numpang dengan orang".
"Tapi pa sepertinya sekarang mbak alin bukan orang sembarangan deh... Kalau di lihat dari penampilannya dan juga waktu kami ketemu itu sepertinya dia ada janji ketemuan dengan orang bisa jadikan pa, ma enam tahun mbak alin pergi dan bisa sukses di luar sana. Trus kembali untuk balas dendam sama kita. Usul saras
" Ada benarnya juga tapi dapat uang dari mana ah gak mungkin gak usa di pikirkan".
******
" Apa si anak set**n ini yang neror aku tapi, dia tau dari mana cobak kalau aku yang sengaja membunuh larasati dan juga eyang". Aduh gimana ini kalau benaran dia tau dan punya bukti, lantas apa yang harus aku lakukan dan jelaskan ke papa". Pikiran bu ratna lagi kelut
"Aha aku punya ide aku harus secepatnya meminta papa untuk mengalihkan semua hartanya atas nama aku atau saras jadi pas aku di usir dari rumah pun aku sudah gak takut lagi. ucap bu ratna dengan senyum jahat.
"Saras jagain mama kamu ya papa mau ke kantor dulu hari ini ada miting ini dha mau telat, pak donal bagun dari duduknya dan di kecupnya kening bu ratna dan pak donal dan melangkah berlalu pergi".
"Iya pa"
*****
Di kantor alin dengan langka seribu masuk ke lift untuk menuju ke lantai 18.
Ting tong lift terbuka alin masuk kedalam ranganya tak lama
Tok tok tok!!
" Iya masuk" perinta dari alin.
"Pagi bu" sapa lisa
"Pagi juga lisa. ucap alin
"Maaf mengganggu bu tapi sepuluh menit lagi miting akan di mulai bu dan semua sudah pada menunggu".
" Oh o k yuk semua sudah siapkan", tanya alin bangkit dari duduknya dan berjalan keluar di ikuti oleh lisa dari belakang.
" Pagi semuanya maaf sudah menunggu". Ucap alin sopan
"pagi juga bu. Jawab mereka kompak
" Baik karena semua sudah hadir saya rasa kita langsung saja, dan alin memaparkan apa yang akan di bahas hari ini, miting kali ini berlangsung agak lama hampir satu jam lebih akhirnya selesai juga.
"Baik miting kita cukup sampai disini " ucap alin tegas dan satu persatu klien yang hadir bersalaman dan pamit undur diri. Tapi yang membuat alin kaget ternyata tanpa alin sadari Devan juga hadir disana dan bukannya pergi mana tetap duduk santai.
" degg degg kenapa setiap ketemu dia kayak ada kerinduan di hatiku ada apa ini".
"Sini duduk" panggil devan membuyerkan lamunan alin.
"Ehh iya pak kenapa belum pulang apa masih ada yang perlu di bicarakan"tanya alin selidiki.
"Gak ada kok, hanya pengen ngobrol Berdua aja sama gadis cantik seperti kamu, oya bisa gak tak usa panggil aku pakek katapak, tapi panggil nama saja soalnya saya gak setua itu umurku baru 27 tahun hehehe." ucap devan terkeke
" Gak bisa gitu dong pak gak sopan" ujar alin menolak.
"Kata siapa gak sopan umur kita gak bedah jauh kalau gak salah sekarang umur kamu dua puluh tiga dan tiga bulan udah dua puluh empat tahun benar gak". Tanya devan dan yang di tanya mala terlihat sokh.
"Ka kamu tau dari mana semua itu" jawab alin kaget..
"Kamu gak perlu tau dari mana aku tau semuanya, karena ada waktunya kamu akan tau. Kamu jangan lupa makan ya saya parmisi dulu sampai jumpa.
Selepas berkata demikian devan bergegas pergi meninggalkan alin mematung di ruang itu. Alin cepat sadar daru lamunan dan berlalu masuk kedalam ruang...
Sangking sibuk berkutak dengan berkas gak terasa sudah jam lima sore alin teringat akan makam malam dengan orang misterius itu, ia bergegas pulang ke apertement karena sebentar lagi sudah malam ia harus bersiap semaksimal mungkin.
Alin sebenarnya binggung entah kenapa biarpun gak tau dengan siapa dia makan malam tapi seolah hatinya menerima dan gak bisa menolak pengen ketemu dengan orang tersebut. Cieee udah mau ada benih-benih cinta.
Lantas alin memacukan mobilnya memecahkan keramaian kendaraan di jalan raya, tak sampa empat puluh menit alin sampai di apertement.
Sekarang pukul setegah enam lewat berarti masih tinggal waktu satu jam lebih ia pergunakan untuk merias dirinya alin mandi dan saat ini sudah duduk di depan cermin dengan jantung dag dig dug.. Gak terasa sudah pukul tujuh kurang sepuluh menit itu tandanya sebentar lagi orang itu akan datang Jemputny.
Ting tong ting tong.
Bel apartement berbunyi alin segerah mengambil tasnya dan bertolak ke pintu untuk melihat tamu yang datang dan betapa terkejutnya alin melihat seorang cowok ganteng dengan stelan jas hitam senada dengan gaunnya berdiri tepat di hadapannya.
ia mengulurkan tangannya dan meminta alin memengang nya tapi alin gak mengubrisnya,
"Yuk gadis jangan melamun nanti keburu malam akhrnya alin nurut aja dan mereka berjalan menuju ke mobil.
Sasampai di mobil devan dengan singap membukakan pintu mobil untuk alin dan mempersilahkan masuk. Yang jelas pipi alin sudah berubah warna kayak kepiting rebus karena melihat perlakuan manis dari devan.
Devan dengan cepat melajukan mobilnya menuju ke sebuah mall ternama di kota B yang sudah di sewa satu ruangan privat yang kusus untuk malam ini karena malam ini adalah malam yang sangat special dimana devan akan membuka siapa jatih dirinya kepada alin.
Sekitar empat puluh lima menit akhrnya mereka sampai di mall dan mereka naik ke lainta delapan baru saja alin melangkah kaki mau masuk ke dalam ruangan ia melihat pemandangan yang begitu indah dan dengan musik biola yang di mainkan oleh beberapa orang.
Terharu ya pasti tapi alin menahamnya. Dengan sigap devan mengeser kursi dan mempersilahkan alin duduk waow.... Devan begitu manis bukan, beruntung sekali kamu alin. Tak lama beberapa pelayan dan menghidangkan berbagai makanan yang enak di atas meja.
Silakan menikmati tuan dan nyonya. Ujar seorang pelayan dan berlalu pergi.
"Silakan menikmati nanti selesai baru kita lanjut akhrnya alin hanya nurut dan menikmati setiap hidangan yang ada, setelah selesai devan mulai buka suara.
NASTA? panggil devan lembut membuat alin terkesimak mendengar panggilan lembut dari laki-laki yang ada di hapannya kaget itu pasti karena itu nama panggilan special dari seseorang yang sekarang entah dimana, dan hanya dia juga yang bisa memanggil seperti itu.
" Da dari mana kamu tau nama itu" tanya alin.
"Tatap mataku nasta apa kamu gak mengenalku. Devan balik bertanya
" A apa kah kamu ini, alin mengantungkan kata-katanya
" Aku apa nasta"
"Apa kamu Devan Aliando"? Tanya alin dengan mata berkaca-kaca.
"Dengan senyum devan berkata" Iya benar ini aku, belum juga devan habis bicara alin bangkit dari duduknya dan berhambur ke pelukan devan sambil memukul dada bidang devan, dengan tagisnya pecah..
" Kemana aja kamu selama ini ha... Kenapa kamu tega pergi meninggalkan aku, kenapa apa kamu gak sayang sama aku kamu tau setelah kepergianmu hidupku menderita kamu jahat aku pikir mungkin selamanya kita gak ketemu lagi". Alin mengeluarkan semua isi hatinya yang selama ia pendam.
" Ma maafkan aku, aku gak perna berniat untuk pergi meningalkanmu dan aku juga gak tau setelah aku pergi kamu menderita maafkan aku yang gak bisa menjagamu tapi aku janji mulai sekarang aku akan selalu ada untukmu jadi berhenti lah menangis karena ini pertama dan terakhir aku melihat gadis ku menangis devan dengan lembut mengusap kepala alin dan mendudukan kembali ke atas kursi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Wirda Lubis
jumpa cinta pertama
2024-04-23
0
S
Aku sumpahin pak Donal bebek nyesel sudah buang anaknya ntar jadi gembel secara kan Alin gak mau ngenal lagi papa ya begitu smua tetkuak siapa dalang pembunuhan istri dan eyangnya.
2023-08-25
0
Alya Yuni
Ko Alin lmbat bngat si katanya blas dendam e lma bngat
2022-12-28
0