10:10 kotak misterius.

Di tempat lain pak Donal sekeluarga lagi sarapan di meja makan, tiba-tiba datang seorang satpam di tangannya ada sebuah kotak dengan hiasan yang sangat indah. membuat mereka yang lagi asyik sarapan sempat terhenti.

" Pagi bu maaf ini ada kiriman katanya untuk ibu".ujar satpam tersebut.

"Untuk saya"? Tanya bu ratna heran

"Iya bu" ujar pak satpam

"Dari siapa ya" tanya bu ratna lagi.

"Maaf bu saya juga gak tau hanya tadi di antar oleh seseorang dan langsung pergi" ujarnya menjelaskan.

"Ma terimah aja dulu kotaknya bagus bangat tuh siapa tau isinya juga bagus dan di kirim oleh teman mama" usul saras.

Tapi bu ratna masih bergeming, memikirkan siapa yang kirim paket ini, " Aduh kira-kira isinya apa ya kok aku jadi takut dan deg-degan gini ya". Ujar bu ratna takut dalam hati.

Karena saras melihat mamanya belum juga lekas menerima kotak itu dan kasian sama pak satpam, Saras segera bagun dan lantas mengambil kotak itu dari tangan pak satpam" makasih pak dang silakan boleh keluar" ujarnya

"Ma ini kotaknya cobak buka apa isinya saras penasaran ma dari siapa si. Kalau di lihat dari kotaknya bagus bangat jadi pasti isinya juga bagus". Ujar saras berharap

Namun berbanding berbalik dengan reaksi bu ratna yang menengang kayak ketakutan. lain hal dengan pak donal diam dan nyiamak aja. Tapi karena pak donal melihat istrinya diam saja gak ada reaksi apa-apa lantas beliau buka suara.

" Ras cobak buka nak apa isinya dan mungkin di dalam ada pengirimnya". Ucap pak donal

"Baru juga saras mau buka dengan reflek bu ratna menarik dengan kasar kotak itu dari tangan saras "Jangan lancang kamu ras ini kan punya mama kenapa kamu berani buka" ucapnya dengan nadah emosi.

" Lah salah mama sendiri dari tadi di suruh ambil juga gak mau, di suruh buka juga gak mau giliran saras mau buka ehh mala marah pakek bentak lagi". Jawab saras emosi dengan sikap bu ratna.

"Ma apa salahnya si buka aja biar kita tau apa isinya karena jujur papa juga penasaran, jadi kalau mama gak berani buka biar saras aja ya buka". Ujar pak donal dan di barengin angukan oleh saras.

"Tapi kita gak tau pa, apa isinya dan siapa pengirimnya kalau nanti di dalamnya ada hal yang ane gimana pak". Ujar bu ratna kikuk

"Nah karena itu kita buka aja sekarang selagi papa masih ada biar kita tau apa isinya"

"Betul ma saras setujuh dengan kata papa". Karena dapat desakan dari saras maupun pak donal akhirnya bu ratna mau membuka kotak itu dengan hati yang berdebar, setelah berapa menit kemudia.

Ahkkkkkkkkk pekik dan teriakan histeris dari mulut bu ratna reflek ia membuang kotak itu ke tanah, karena kaget dengar teriak bu ratna sontak pak donal dan sarah mengarahkan pandangannya ke bu ratnya yang terlihat gemetaran dan ketakutan .

pak donal segera bagun dan lantas merangkul tubuh istrinya untuk menenangkan, saras gk tinggal diam ia maju dan mendekat ke kontak itu betapa kagetnya saras melihat isinya, ada bangkai tikus yang di potong-potong dengan foto bu ratna penuh dengam lumuran dan dan ada juga sepucuk surat dengan tulisan pakai darah dengan dengan Isinya mengejutkan

" Kamu harus mati perempuan tua, karena kau pembunuh"di tulis pakai darah

"Sontak saras kaget dan juga ikut sokh itu membuat pak donal penasaran dan ia meminta saras berikan surat itu kepadanya dan pak donal juga gak kala kaget dan menengang".

"Apa maksudnya ini, apa ratna melakukan sesuatu di luar pengetahuanku, kalau gak mana mungkin orang kirim ancaman ini" ucap pak donal dalam hati.

" Pa siapa yang berani mengancam mama pa, mama gak perna melakukan kejahatan pa atau mungkin mereka salah kirim pa, iya mereka salah kirim sepertinya pa, mama takut pa. Mama takut".. ?masih dengan tubuh gemetar bu ratna berucap barengan dengan isakan.

******

" Papa juga gak tau ma, papa juga masih bingung maksud dan tujuan dari orang yang mengirim paket ini". ujar pak donal bingung

"Apakah kiriman ini benar tujuan target adalah mama atau bisa jadi salah kirim, tapi menurut papa sih mana mungkin orang salah kirim sedangkan nama mama yang jelas disebut tadi sama satpam. Itu artinya kiriman ini mamang tujuannya untuk mama, tapi papa gak habis pikir siapa ya kira-kira kirim barang ini ke rumah" uajr pak donal tak mengerti.

"Sekarang mama minum terus tenangkan pikiran mama dulu biar kita cari tau siapa dalangnya".

Pak donal dengan sabar memapa bu ratna untuk duduk di atas sofa karena tadinya ia kaget dan berdiri dari duduknya walau bu ratta masih terlihat sokh tapi gak separah tadi sekarang udah agak lebih tenang.

Dalam diam bu ratna ingat kembali pesan teror yang berapa hari yang lalu itu juga belum mengembalikan ketakutan bu ratna dan sekarang ancama datang lagi ini lebih dari sadis.

" Sepertinya ancaman di pesan itu dengan kiriman hari ini satu orang yang sama. Tapi aku gak boleh kasih tau papa soal pesan itu, takutnya papa akan ingat lagi kejadian itu dan cari tau. Gak itu gak boleh terjadi karena kalau ketahuan bukan hanya aku dengan saras pergi dari rumah mewah ini tapi juga masuk penjara".

" Oh ya ma, pa dari kemarin saras pengen kasih tau ma sama papa tapi lupa"

" soal apa saras" tanya pak donal kalau ibu ratna masih bergeming.

"Ini soal mbak Alin pa. Ujar ratna serius hal itu membuat pak donal menengang menahan emosi.

" Gak usa lagi sebut nama itu dirumah ini karen dia bukan siapa-siapa lagian bukankah waktu itu orang suruhan papa sudah bilang kalau dia itu gak di kota ini lagi entah sudah pergi mat** di mana nyusul mamanya".

Pak donal, pak donal awas nyesal loh pak kalau tau kebenarannya. Lagian kok tega seorang ayah mengeluarkan kata-kata sekej**m itu untuk anaknya sendiri hanya karena lebih percaya ke dua ulat bulu itu.

"Pa dengarin saras. dulu napa pa"? Ujar saras berusaha menjelaskan dan pak donal juga menuruti apa kata saras.

"Jadi gini pa ma kemarin itu saras dan jhovan rencana mau pergi fiting baju, tapi sebelum ke butik langanan mama saras dan jhovan sempat mampir dulu ke hoya caffe karena jhovan ada ketemuan dengan klien disapa.

Nah setelah sebelum kami keluar dari caffe jhovan mau ke toilet trus saras mau keluar menunggu jhovan di parkiran tapi pa, ma tau apa yang terjadi saras tabrakan dengan seseorang yang masuk terburu-buru kedalam dan lebih kagetnya lagi pa dan mama mau tau siapa orangnya"? Saras mengantungkan pembicaraannya.

"Siapa sih kenapa diam lanjut" ucap pak donal dengan bu ratna kompak.

"Di dia adalah mbak alin"

"Apa, Alin? Saras jangan ngaco kalau ngomong mana mungkin ada itu ada di kota ini". Jawab mereka kaget apa lagi bu ratna pastinya sudah gak tenang.

" Saya benaran gak bohong orang jhovan juga disitu dan melihat dengan matanya sendiri ma, pa kalau itu benaran mbak alin dan satu lagi mbak saras sempat ngacam aku"! Ucap saras.

"Ngancam gimana maksud kamu"Tanya pak donal selidiki

" Katanya dia akan membuat perhitungan sama aku".

"Oalah gak usa degarin anak itu mau pakai apa dia ngacama orang dia gak punya apa-apa, kamu tau sendiri kan waktu dia keluar dari rumah ini hanya bawa apa yang ada di badan, mau dapat uang dari mana bisa bayar orang untuk mencelakai kita ngaco".

" Nah betul kata mama dapat uang dari mana dia itu hanya bualan aja jadi gak usa degarin palingan sekarang dia tinggal numpang dengan orang".

"Tapi pa sepertinya sekarang mbak alin bukan orang sembarangan deh... Kalau di lihat dari penampilannya dan juga waktu kami ketemu itu sepertinya dia ada janji ketemuan dengan orang bisa jadikan pa, ma enam tahun mbak alin pergi dan bisa sukses di luar sana. Trus kembali untuk balas dendam sama kita. Usul saras

" Ada benarnya juga tapi dapat uang dari mana ah gak mungkin gak usa di pikirkan".

******

" Apa si anak set**n ini yang neror aku tapi, dia tau dari mana cobak kalau aku yang sengaja membunuh larasati dan juga eyang". Aduh gimana ini kalau benaran dia tau dan punya bukti, lantas apa yang harus aku lakukan dan jelaskan ke papa". Pikiran bu ratna lagi kelut

"Aha aku punya ide aku harus secepatnya meminta papa untuk mengalihkan semua hartanya atas nama aku atau saras jadi pas aku di usir dari rumah pun aku sudah gak takut lagi. ucap bu ratna dengan senyum jahat.

"Saras jagain mama kamu ya papa mau ke kantor dulu hari ini ada miting ini dha mau telat, pak donal bagun dari duduknya dan di kecupnya kening bu ratna dan pak donal dan melangkah berlalu pergi".

"Iya pa"

*****

Di kantor alin dengan langka seribu masuk ke lift untuk menuju ke lantai 18.

Ting tong lift terbuka alin masuk kedalam ranganya tak lama

Tok tok tok!!

" Iya masuk" perinta dari alin.

"Pagi bu" sapa lisa

"Pagi juga lisa. ucap alin

"Maaf mengganggu bu tapi sepuluh menit lagi miting akan di mulai bu dan semua sudah pada menunggu".

" Oh o k yuk semua sudah siapkan", tanya alin bangkit dari duduknya dan berjalan keluar di ikuti oleh lisa dari belakang.

" Pagi semuanya maaf sudah menunggu". Ucap alin sopan

"pagi juga bu. Jawab mereka kompak

" Baik karena semua sudah hadir saya rasa kita langsung saja, dan alin memaparkan apa yang akan di bahas hari ini, miting kali ini berlangsung agak lama hampir satu jam lebih akhirnya selesai juga.

"Baik miting kita cukup sampai disini " ucap alin tegas dan satu persatu klien yang hadir bersalaman dan pamit undur diri. Tapi yang membuat alin kaget ternyata tanpa alin sadari Devan juga hadir disana dan bukannya pergi mana tetap duduk santai.

" degg degg kenapa setiap ketemu dia kayak ada kerinduan di hatiku ada apa ini".

"Sini duduk" panggil devan membuyerkan lamunan alin.

"Ehh iya pak kenapa belum pulang apa masih ada yang perlu di bicarakan"tanya alin selidiki.

"Gak ada kok, hanya pengen ngobrol Berdua aja sama gadis cantik seperti kamu, oya bisa gak tak usa panggil aku pakek katapak, tapi panggil nama saja soalnya saya gak setua itu umurku baru 27 tahun hehehe." ucap devan terkeke

" Gak bisa gitu dong pak gak sopan" ujar alin menolak.

"Kata siapa gak sopan umur kita gak bedah jauh kalau gak salah sekarang umur kamu dua puluh tiga dan tiga bulan udah dua puluh empat tahun benar gak". Tanya devan dan yang di tanya mala terlihat sokh.

"Ka kamu tau dari mana semua itu" jawab alin kaget..

"Kamu gak perlu tau dari mana aku tau semuanya, karena ada waktunya kamu akan tau. Kamu jangan lupa makan ya saya parmisi dulu sampai jumpa.

Selepas berkata demikian devan bergegas pergi meninggalkan alin mematung di ruang itu. Alin cepat sadar daru lamunan dan berlalu masuk kedalam ruang...

Sangking sibuk berkutak dengan berkas gak terasa sudah jam lima sore alin teringat akan makam malam dengan orang misterius itu, ia bergegas pulang ke apertement karena sebentar lagi sudah malam ia harus bersiap semaksimal mungkin.

Alin sebenarnya binggung entah kenapa biarpun gak tau dengan siapa dia makan malam tapi seolah hatinya menerima dan gak bisa menolak pengen ketemu dengan orang tersebut. Cieee udah mau ada benih-benih cinta.

Lantas alin memacukan mobilnya memecahkan keramaian kendaraan di jalan raya, tak sampa empat puluh menit alin sampai di apertement.

Sekarang pukul setegah enam lewat berarti masih tinggal waktu satu jam lebih ia pergunakan untuk merias dirinya alin mandi dan saat ini sudah duduk di depan cermin dengan jantung dag dig dug.. Gak terasa sudah pukul tujuh kurang sepuluh menit itu tandanya sebentar lagi orang itu akan datang Jemputny.

Ting tong ting tong.

Bel apartement berbunyi alin segerah mengambil tasnya dan bertolak ke pintu untuk melihat tamu yang datang dan betapa terkejutnya alin melihat seorang cowok ganteng dengan stelan jas hitam senada dengan gaunnya berdiri tepat di hadapannya.

ia mengulurkan tangannya dan meminta alin memengang nya tapi alin gak mengubrisnya,

"Yuk gadis jangan melamun nanti keburu malam akhrnya alin nurut aja dan mereka berjalan menuju ke mobil.

Sasampai di mobil devan dengan singap membukakan pintu mobil untuk alin dan mempersilahkan masuk. Yang jelas pipi alin sudah berubah warna kayak kepiting rebus karena melihat perlakuan manis dari devan.

Devan dengan cepat melajukan mobilnya menuju ke sebuah mall ternama di kota B yang sudah di sewa satu ruangan privat yang kusus untuk malam ini karena malam ini adalah malam yang sangat special dimana devan akan membuka siapa jatih dirinya kepada alin.

Sekitar empat puluh lima menit akhrnya mereka sampai di mall dan mereka naik ke lainta delapan baru saja alin melangkah kaki mau masuk ke dalam ruangan ia melihat pemandangan yang begitu indah dan dengan musik biola yang di mainkan oleh beberapa orang.

Terharu ya pasti tapi alin menahamnya. Dengan sigap devan mengeser kursi dan mempersilahkan alin duduk waow.... Devan begitu manis bukan, beruntung sekali kamu alin. Tak lama beberapa pelayan dan menghidangkan berbagai makanan yang enak di atas meja.

Silakan menikmati tuan dan nyonya. Ujar seorang pelayan dan berlalu pergi.

"Silakan menikmati nanti selesai baru kita lanjut akhrnya alin hanya nurut dan menikmati setiap hidangan yang ada, setelah selesai devan mulai buka suara.

NASTA? panggil devan lembut membuat alin terkesimak mendengar panggilan lembut dari laki-laki yang ada di hapannya kaget itu pasti karena itu nama panggilan special dari seseorang yang sekarang entah dimana, dan hanya dia juga yang bisa memanggil seperti itu.

" Da dari mana kamu tau nama itu" tanya alin.

"Tatap mataku nasta apa kamu gak mengenalku. Devan balik bertanya

" A apa kah kamu ini, alin mengantungkan kata-katanya

" Aku apa nasta"

"Apa kamu Devan Aliando"? Tanya alin dengan mata berkaca-kaca.

"Dengan senyum devan berkata" Iya benar ini aku, belum juga devan habis bicara alin bangkit dari duduknya dan berhambur ke pelukan devan sambil memukul dada bidang devan, dengan tagisnya pecah..

" Kemana aja kamu selama ini ha... Kenapa kamu tega pergi meninggalkan aku, kenapa apa kamu gak sayang sama aku kamu tau setelah kepergianmu hidupku menderita kamu jahat aku pikir mungkin selamanya kita gak ketemu lagi". Alin mengeluarkan semua isi hatinya yang selama ia pendam.

" Ma maafkan aku, aku gak perna berniat untuk pergi meningalkanmu dan aku juga gak tau setelah aku pergi kamu menderita maafkan aku yang gak bisa menjagamu tapi aku janji mulai sekarang aku akan selalu ada untukmu jadi berhenti lah menangis karena ini pertama dan terakhir aku melihat gadis ku menangis devan dengan lembut mengusap kepala alin dan mendudukan kembali ke atas kursi.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

jumpa cinta pertama

2024-04-23

0

S

S

Aku sumpahin pak Donal bebek nyesel sudah buang anaknya ntar jadi gembel secara kan Alin gak mau ngenal lagi papa ya begitu smua tetkuak siapa dalang pembunuhan istri dan eyangnya.

2023-08-25

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Ko Alin lmbat bngat si katanya blas dendam e lma bngat

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 hari pertama kunjungan ke perusahaan
3 Pesan Teror
4 Pertemuan
5 Kerja Sama
6 bab 6:6
7 7:7 Mimpi Buruk Alin
8 8:8 Akhirnya aku menemukanmu.
9 9:9 Dinner
10 10:10 kotak misterius.
11 11:11. Lamaran
12 12:12 Cerita Masalalu
13 13:13 Pertemuan tak terduga.
14 14:14
15 15:15 Mimpi pak Donal
16 16:16 Kado Istimewa
17 17:17
18 18:18
19 19:19 Rencana Pak Donal Dan Leo
20 20:22 Alin vs Oliv
21 21: 21
22 22:22
23 23:23 Siasat Jahat Ratna
24 24:24 Bukti Kuat
25 25:25 Oliv vs Sopir.
26 26:26 Persiapan
27 27:27
28 28:28 Dinner Romantis.
29 29:29 Perkara Salon
30 30:30 Isi Dalam Peti
31 31:31 Mulai Ada Titik Terang
32 32:32 Salon Membawa Malapetaka
33 33:33 Peringatan Kecil
34 34:34 Keceplosan
35 35:35 Kedatangan Calon Mertua Dan Bunda.
36 36:36 Rencana ke Salon
37 37:37 Jhovan Batal Nikah?
38 38:38 Ancaman Alin.
39 39:39 Ketakutan Bu Ratna Dan Saras
40 40: 40 Perkara Gaun
41 41:41 Ancaman Oliv
42 42:42 Bidadari
43 43:43 Lamaran Yang Istimewa
44 44:44
45 45:45 Permintaan Devan Ke Leo
46 46:46 Amara Dan Ancaman Pak Donal
47 47:47
48 48:48 Kondisi Bu Ratna
49 49 :49 Penyesalan Jhovan
50 50:50
51 51:51 Keputusan Leo
52 52 :52 Rencana Devan.
53 53:53 Saras Tak Tahu Malu
54 54:54 Bu Ratna Di Usir
55 55:55 Rencana Ratna Di ketahui Devan
56 56:56 Kegelisahan Jhovan
57 57 :57 Kenekatan Oliv
58 58 :58 Keharmonisan
59 59:59 Acara Pertunangan Saras Dan Jhovan
60 60:60 Kado Istimewa dari Alin
61 61:61 Kemurkaan Alin
62 62:62 Amara Pak Roy
63 63:63 Kecemburuan Alin
64 64:64 Siapa Nenek Lampir
65 65:65 Rindu
66 66:66 Penarikan Saham
67 67:67 Rindu Alin Dan Bunda Neska
68 68:68 Keras kepala Oliv
69 69:69
70 70:70 Kelucuan Yora Dan Alin
71 71:71 Permintaa Saras
72 72:72 Kemarahan alin
73 73:73
74 74:74 Kebaikan leo
75 75:75 Kedatangan Alin
76 76:76 Ketakutan Bu Ratna
77 77:77 Kesaksian Bik sumi.
78 78:78club
79 79:79 7Jebakan
80 80:80 penyesalan james
81 81:81 James Berkunjung
82 82:82 Bu Ratna Dan Saras Dipenjara
83 83:83 Batal Nikah
84 84:84
85 85:85
86 86:86 Rencana Liburan
87 87:87 Maaf
88 88:88 Danau
89 89:89
90 90:90
91 91:91 Mimpi alin
92 92:92 Kedatangan Oliv
93 93:93
94 94:94 Oliv Dan Pria misterius
95 95:95 Agresif
96 96:96
97 97
98 98
99 99:99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 138
239 139
240 140
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
247 247
248 248
249 249
250 250
251 251
252 252
253 253
254 254
255 255
256 256
257 257
258 258
259 259
260 260
261 261
262 262
263 263
264 264
265 265
266 266
267 267
268 268
269 269
270 270
271 271
272 272
273 273
274 274
275 275
276 276
277 277
278 278
279 279
280 280
281 281
282 282
283 283
284 284
285 285
286 286
287 287
288 288
289 289
290 290
291 291
292 292
293 293
294 294
295 295
296 296
297 297
298 298
299 299
300 300
301 301
302 302
303 303
304 304
305 305
306 306
307 307
308 308
309 309
310 310
311 311
312 312
313 313
314 314
315 315
316 316
317 317
318 318
319 319
320 320
321 321
322 322
323 323
324 324
325 325
326 326
327 327
328 328
329 329
330 330
331 331
332 332
333 333
334 334
335 335
336 336
337 337
338 338
339 339
340 340
341 341
342 342
343 343
344 344
345 345
346 346
347 347
348 348
349 349
350 350
351 351
352 352
353 353
354 354
355 355
356 356
357 357
358 358
359 359
360 360
361 361
362 362
Episodes

Updated 362 Episodes

1
Episode 1
2
hari pertama kunjungan ke perusahaan
3
Pesan Teror
4
Pertemuan
5
Kerja Sama
6
bab 6:6
7
7:7 Mimpi Buruk Alin
8
8:8 Akhirnya aku menemukanmu.
9
9:9 Dinner
10
10:10 kotak misterius.
11
11:11. Lamaran
12
12:12 Cerita Masalalu
13
13:13 Pertemuan tak terduga.
14
14:14
15
15:15 Mimpi pak Donal
16
16:16 Kado Istimewa
17
17:17
18
18:18
19
19:19 Rencana Pak Donal Dan Leo
20
20:22 Alin vs Oliv
21
21: 21
22
22:22
23
23:23 Siasat Jahat Ratna
24
24:24 Bukti Kuat
25
25:25 Oliv vs Sopir.
26
26:26 Persiapan
27
27:27
28
28:28 Dinner Romantis.
29
29:29 Perkara Salon
30
30:30 Isi Dalam Peti
31
31:31 Mulai Ada Titik Terang
32
32:32 Salon Membawa Malapetaka
33
33:33 Peringatan Kecil
34
34:34 Keceplosan
35
35:35 Kedatangan Calon Mertua Dan Bunda.
36
36:36 Rencana ke Salon
37
37:37 Jhovan Batal Nikah?
38
38:38 Ancaman Alin.
39
39:39 Ketakutan Bu Ratna Dan Saras
40
40: 40 Perkara Gaun
41
41:41 Ancaman Oliv
42
42:42 Bidadari
43
43:43 Lamaran Yang Istimewa
44
44:44
45
45:45 Permintaan Devan Ke Leo
46
46:46 Amara Dan Ancaman Pak Donal
47
47:47
48
48:48 Kondisi Bu Ratna
49
49 :49 Penyesalan Jhovan
50
50:50
51
51:51 Keputusan Leo
52
52 :52 Rencana Devan.
53
53:53 Saras Tak Tahu Malu
54
54:54 Bu Ratna Di Usir
55
55:55 Rencana Ratna Di ketahui Devan
56
56:56 Kegelisahan Jhovan
57
57 :57 Kenekatan Oliv
58
58 :58 Keharmonisan
59
59:59 Acara Pertunangan Saras Dan Jhovan
60
60:60 Kado Istimewa dari Alin
61
61:61 Kemurkaan Alin
62
62:62 Amara Pak Roy
63
63:63 Kecemburuan Alin
64
64:64 Siapa Nenek Lampir
65
65:65 Rindu
66
66:66 Penarikan Saham
67
67:67 Rindu Alin Dan Bunda Neska
68
68:68 Keras kepala Oliv
69
69:69
70
70:70 Kelucuan Yora Dan Alin
71
71:71 Permintaa Saras
72
72:72 Kemarahan alin
73
73:73
74
74:74 Kebaikan leo
75
75:75 Kedatangan Alin
76
76:76 Ketakutan Bu Ratna
77
77:77 Kesaksian Bik sumi.
78
78:78club
79
79:79 7Jebakan
80
80:80 penyesalan james
81
81:81 James Berkunjung
82
82:82 Bu Ratna Dan Saras Dipenjara
83
83:83 Batal Nikah
84
84:84
85
85:85
86
86:86 Rencana Liburan
87
87:87 Maaf
88
88:88 Danau
89
89:89
90
90:90
91
91:91 Mimpi alin
92
92:92 Kedatangan Oliv
93
93:93
94
94:94 Oliv Dan Pria misterius
95
95:95 Agresif
96
96:96
97
97
98
98
99
99:99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
138
239
139
240
140
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246
247
247
248
248
249
249
250
250
251
251
252
252
253
253
254
254
255
255
256
256
257
257
258
258
259
259
260
260
261
261
262
262
263
263
264
264
265
265
266
266
267
267
268
268
269
269
270
270
271
271
272
272
273
273
274
274
275
275
276
276
277
277
278
278
279
279
280
280
281
281
282
282
283
283
284
284
285
285
286
286
287
287
288
288
289
289
290
290
291
291
292
292
293
293
294
294
295
295
296
296
297
297
298
298
299
299
300
300
301
301
302
302
303
303
304
304
305
305
306
306
307
307
308
308
309
309
310
310
311
311
312
312
313
313
314
314
315
315
316
316
317
317
318
318
319
319
320
320
321
321
322
322
323
323
324
324
325
325
326
326
327
327
328
328
329
329
330
330
331
331
332
332
333
333
334
334
335
335
336
336
337
337
338
338
339
339
340
340
341
341
342
342
343
343
344
344
345
345
346
346
347
347
348
348
349
349
350
350
351
351
352
352
353
353
354
354
355
355
356
356
357
357
358
358
359
359
360
360
361
361
362
362

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!