Bab 14 : Bertemu masalalu

Since I Met You•

...🕊🕊🕊...

''Ini ponsel untuk mu.'' Sencani memberikan ponsel lamanya untuk Maha gunakan.

''Apa ini?'' Maha membolak balikan benda yang ada di tangannya.

Sencani menghela nafasnya lalu mengajari Maha bagaimana cara menggunakan ponsel, Maha yang pintar langsung mengerti cara menggunakannya dan menyalakan kamera.

''Woaahh ada aku di dalam.''

''Itu kamera Maha.'' Sencani mendekatkan wajahnya ke arah kamera di mana Maha pun melakukan hal yang sama.

Cekrek.

''Untuk kenang kenangan, siapa tau kau tersesat dan bisa menunjukan potoku pada orang lain.'' Bohong Sencani yang langsung mengirimkan poto itu ke ponselnya.

''Memangnya bisa seperti itu?''

''Tentu saja bisa, sudahlah aku mau tidur!'' Sencani buru-buru masuk kedalam kamarnya, lalu melompat ke arah ranjang untuk melihat ponselnya.

Sencani tersenyum melihat poto dirinya dan Maha, karna Sencani tidak bisa memungkiri jika Maha memang tampan di level ketampanan pria pada umumnya.

''Kenapa dia bisa tampan banget yaa ... jika orang lain tau kalau Maha berasal dari pedalaman hutan, apa orang lain akan percaya? Ha ha ha ... tentu saja tidak!''

Sencani pun terlentang dan terlelap untuk menggapai mimpinya, hingga esok hari ... Sencani menjalankan aktivitas seperti biasanya, bangun pagi dan bersiap masuk ke kantor.

Namun anehnya, ketika Sencani terlelap tidur dan masuk ke alam mimpi ... ia selalu bermimpi dengan Maha, membuat Sencani prustasi jika bangun dari tidurnya. Tanpa Sencani ketahui jika Maha memang sengaja, selalu datang ke alam mimpi Sencani untuk membuat Sencani menyukainya.

Di perjalanan menuju kantor, di mana Sencani akan bekerja. Sencani dengan perlahan menghentikan mobilnya saat lampu hijau berganti dengan lampu merah ... namun dia di kejutkan oleh mobil yang berada di sisi kanan yang menubruk kaca spionnya.

BRAAK!!

''Ya Tuhan.'' Sencani terkejut dan refleks melihat kanan kiri depan belakang, lalu melepaskan sabuk pengamanan nya sambil mengomel keluar dari mobil dengan raut kesal.

TOK. TOK. TOK.

Sencani dengan kasar mengetuk kaca mobil di depannya, ''Bisa nyetir nggak, Lo!'' Teriak Sencani berkacak pinggang.

Seseorang di dalam mobil membuka kaca spion dengan raut angkuh dan sombong, yang mana membuat darah Sencani mendirih melihat dua orang yang ada di dalam mobil. Yang tidak lain adalah Ibu dan adik tirinya yang sudah merusak keluarga bahagianya.

''Kalian!'' Sentak Sencani.

Seorang gadis berwajah cantik membuka kecamatanya dan melihat Sencani dengan tatapan meremeh. ''Ups ... sorry yaa kita nggak sengaja, iya kan Mom.'' Ucap Lyla di iringi gelak tawa.

''Eehh ... ada anak yang tidak di akui, kenapa? nggak terima kita tabrak ... anak nggak berguna macam dirimu itu nggak berhak marah, jadi jangan kesal kalau mobil butut mu itu kita senggol.'' ledek Nyonya Ayu.

''Haha ... ha ha ...'' Kedua Nenek sihir itu tertawa bahagia.

Sencani tersenyum meremeh lalu menyilangkan kedua tangannya di dada, ''Ehhh ... ada anak haram dan Ibu titisan dajal, bagaimana kabar kalian? Ohh pastinya kabar kalian baik-baik saja setelah merusak rumah tangga orang lain, Kan?''

''Jaga mulut mu!'' Bentak Nyonya Ayu.

''Ups! Ibu titisan dajal bin dajaliyun tersinggung? Ha ha ha ... mulut ku ini otomatis jika bertemu dengan orang-orang macam titisan dajal seperti kalian, jadi aku sarankan menjauh dari hidupku.''

''Kau!''

''Kenapa ... nggak terima yaa? Manusia titisan dajal seperti kalian nggak berhak untuk tersinggung, karna itu adalah faktanya.''

Lyla sang adik tiri tersulut emosi saat ibunya di hina, hingga dia keluar dari mobil. ''Kamu ngajakin aku berantem pagi-pagi!''

''Kalau iya kenapa?'' jawab Sencani dengan wajah tengilnya.

''Denger yaa, Papah itu lebih sayang aku ketimbang kamu!''

''Emang aku perduli? bodo amat!''

Tuiiingg!! Sencani mentoyor kepala adik tirinya yang songong sejak pertama kali mereka bertemu.

''Kamu mau aku aduin sama Papah!''

''Cih, si paling anak Papah! Aduin sana, aku nggak takut. Kamu pikir aku akan kalah sama bocah cabe-cabean seperti mu.''

''Sencani!''

''Apa?'' Sencani memajukan dadanya hingga menubruk dada tepos milik Lyla.

''Kamu itu nyebelin banget sih!''

''Aku nyebelin hanya untuk orang seperti mu, Bodoh!''

TUUIIINGGG.

Untuk kedua kalinya Sencani mendorong kepala Lyla hingga adu mulut pun terjadi di antara Kakak dan adik tiri yang tidak pernah akur satu sama lain, sehingga mobil dan motor yang ada di belakang membunyikan klalson mereka.

''Awas kamu ya!'' ancam Lyla yang yang di paksa masuk kedalam mobil.

Sencani berhasil mempermalukan kedua orang yang dia benci di depan semua orang, hingga Nyonya Ayu dan Lyla masuk kedalam mobil karna malu menjadi tontonan semua orang.

''Huuuuu...'' teriak Sencani dan semua orang secara bersamaan.

Sencani pun masuk kedalam mobil dan mengemudikan mobilnya lagi, tapi hati Sencani belum puas mempermalukan dua makhluk titisan dajal itu. Hingga Sencani berencana untuk membalaskan rasa sakit yang selama ini dia pendam.

Sencani nenelpon seseorang untuk mencari tau dan membuntuti kegiatan Ibu dan anak itu, agar Sencani memiliki celah untuk menyingkirkan parasit di dalam hidup sang ayah.

~

~

~

~

Studio poto~

Maharaj yang mempunyai tubuh profesional di arahkan oleh kru untuk berpose lebih dari satu gaya, sehingga semua orang di dalam Studio sangat riuh saat Maha berganti pose.

Jika Sencani melihat bagaimana pekerjaan Maha, tentu saja Sencani akan menyeret Maha pergi dari Studio itu.

''Good Maha, Good.''

Cekrek.

...Cekrek....

Cekrek.

''Yaa, like that. Oh mayyy.''

Sang potografer memuji Maha yang bertalenta sambil mengacungkan dua jempolnya, lalu menyuruh Maha untuk beristirahat karna sesi pemotretan ke tiga akan di laksanakan sebenar lagi.

Maharaj yang sekarang berpropesi sebagai model dan memiliki uang, ia menghubungi Sencani dan mengajaknya makan malam berdua di salah satu restoran.

\[Hallo ... Sencani ini aku, Maha\]

\[Ya, ada apa Maha\]

\[Aku mau mengajak mu makan nanti malam, apa kamu mau?\]

\[Makan malam di mana\]

\[Aku sudah memesan Restoran nya, kamu hanya tinggal ikut saja\]

\[Cih, kau sudah menjadi orang pada umumnya sekarang\]

\[Ayolah ...\]

\[Baiklah, jam berapa\]

\[Jam delapan, aku akan menjemput mu\]

\[Baiklah, kau sudah menjadi pria normal sepertinya ... aku tunggu nanti malam\]

Sambungan terputus\*

"Bagaimana, apa dia setuju?" tanya Bulbul, teman baru Maha.

"Iya dia setuju, terima kasih Bung ... sudah mau menolongku." Maha merangkul teman barunya.

Teman baru Maha pun memesankan satu meja di Restoran ternama, tanpa di sangka jika restoran yang akan mereka kunjungi adalah restoran di mana Ibu Ratna(Ibu kandung Sencani) bekerja.

Akankah, ibu dan anak itu akan bertemu setelah melewati tahun yang begitu lama? Dua belas tahun lamanya Sencani tidak lagi bertemu dengan Ibu Kandung yang meninggalkan dirinya tanpa kabar berita.

...🕊🕊🕊...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

Shani_Niea

Shani_Niea

Semoga mereka bisa bertemu

2022-12-04

1

Shintaw4

Shintaw4

Aku harap Sencani bisa ketemu sama ibunya, kasian Sencani.

semangat thor aku tunggu kelajutannya

2022-12-04

0

Alin12_E

Alin12_E

sehat selalu thor, kalai bisa up lagi lah heheee😂

2022-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!