Bab 11 : Kecewa.

Since I Met You•

...🕊🕊🕊...

Di salah satu restoran di jakarta, terdapat beberapa pelayan tengah menyajikan makanan pada para pengunjung. Salah satunya ada wanita paruh baya yang kisaran umur empat puluh ke atas.

Dia adalah Ratna ... wanita yang berusia kepala empat, yang tidak lain adalah ibu kandung Sencani yang hilang tanpa kabar bekerja di salah satu restoran di jakarta.

Di mana restoran itu adalah restoran favorit dari Nyonya Ayu.

Ratna bekerja sebagai koki, dan dia juga sesekali suka mengantarkan makanan pada pelanggan. Namun terlihat jika Ibu Ratna sedang di marahi oleh atasan nya karna menyajikan makanan yang salah pada tamu.

''Ratna kamu gimana sih, bisa kerja nggak. Hah!'' Bentak sang Manager sambil berkacak pinggang.

''Maaf Ibu, saya nggak sengaja.'' Ibu Ratna tertunduk.

''Kalau kinerja kamu seperti ini, lebih baik kamu keluar sana.'' Sang Manager menunjuk arah pintu.

''Tapi, Bu.''

''Nggak ada tapi tapi! Keluar sekarang juga.''

Ibu Ratna tidak bisa melawan, karna dia memang salah sudah membuat makanan yang salah untuk pengunjung Restoran. Ibu Ratna pun melangkah dengan lemas dan kecewa, dia pun segera mengemasi barangnya yang ada di dalam loker.

Sambil mengemasi baranganya ... Ibu Ratna sangat sedih dan kecewa karna di pecat dari pekerjaan nya, dia kecewa karna sudah beberapa tahun ini belum bisa mengumpulkan uang agar bisa bertemu dengan putrinya.

Sekelebat bayangan tentang masalalu, di mana dia di usir dan di ceraikan begitu saja oleh mantan suaminya yang tidak lain adalah Tuan Wijaya. Dan lebih parahnya lagi, Ibu Ratna tidak boleh bertemu dengan putri kandungnya jika belum bisa mengumpulkan uang sebesar lima ratus lima puluh juta untuk menebus Sencani agar bisa bertemu dengan dirinya.

~

Flashback On•

''Pargi kamu!'' Tuan Wijaya mendorong Ratna tepat di depan rumahnya, lalu melempar koper dan barang miliki Ratna dengan kasar.

''Pah ... kenapa kamu seperti ini, apa salahku?'' Ratna bingung dengan perlakuan suaminya.

''Tidak ada yang salah, aku hanya bosan denganmu!'' Bentak Tuan Wijaya.

''Tapi ... bukankah kita bisa bicara dengan baik-baik?'' Ratna mencoba tenang.

''Sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan! Pergi dari sini dan tunggu di pengadilan agama.''

Dada Ratna sesak karna sakit di perlakuan seperti ini setelah suaminya sukses. Suaminya dengan terang-tegangan mengatakan jika dia bosan dengan nya? Hati wanita mana yang tidak sakit.

''Baiklah, tapi izinkan aku bertemu dengan Sencani.''

''Tidak bisa! Jika kamu ingin bertemu dengan anakmu, maka kumpulkan uang sebesar lima ratus lima puluh juta! Baru kamu bisa bertemu dengan putrimu.''

''Pah, jangan seperti ini.''

BLAAAM!

Pintu rumah tertutup dengan kasar, membuat Ratna menggedor pintu rumah karna ingin bertemu dengan Sencani.

''Pah, buka pintu nya! Aku mohon jangan seperti ini Pah ...'' Ratna menangis dengan pilu, sedangkan seseorang tersenyum di balik jendela karna berhasil merebut apa yang dia inginkan.

Ayu ... sang sekretaris Tuan Wijaya telah menyusun rencana untuk merebut bos nya agar mau menikah dengan dirinya, dan tentu saja dia yang cantik berhasil merusak rumah tangga bos nya dan merebut apa yang Ratna miliki.

Flashback Off•

~

''Maafkan mama belum bisa bertemu dengan mu, Nak.'' Lirih Ibu Ratna sambil melihat poto kecil Sencani. Mencium dan mengelus poto itu dengan sangat hati-hati, ia rindu ingin bertemu dan memeluk Sencani yang sudah dia tinggalkan selama lima tahun lamanya tanpa kabar.

Dia memang rindu, tapi dia tidak bisa bertemu karna mantan suaminya selalu menjaga ketat Sencani. Bahkan pernah dia mencoba bertemu dengan sencani secara diam diam, tapi Wijaya mengutus beberapa orang untuk menjaga Sencani dari jauh.

''Sabar Ratna, aku yakin jika sebentar lagi kamu pasti bertemu dengan anakmu.'' Ibu Ratna mengusap air matanya lalu memasukan poto itu kedalam tas.

Sedangkan sang Manager baru saja menerima telpon dari Nyonya Ayu yang memuji makanan yang di pesan dari restoran nya, hingga Nyonya Ayu akan memesan lagi untuk pesta atau keperluan yang lain tetapi ingin masakan dari orang yang sama.

Sang Manager tersenyum senang saat restoran nya di puji oleh nyonya sosialita yang terkenal di kalangan atas, tapi dia merutuki kebodohan ya karna sudah memecat Ibu Ratna. Ia pun dengan segera pergi ke arah dapur untuk mencegah Ibu Ratna pergi karna dia tidak mau kehilangan pelanggan orang kaya.

''Ratna kau mau pergi ke mana?'' tanya sang Manager.

Ibu Ratna mengerutkan keningnya, ''Bukankah kau memecatku? Aku akan pergi, jangan khawatir.'' jawab Ibu Ratna tanpa melihat ke arah sang Manager.

Sang Manager tersenyum dan mendekati Ibu Ratna, ''Siapa yang memecat mu? aku hanya menyuruh mu pergi, maksudku pergi itu pergi ke dapur dan buat makanan lagi.'' elak sang Manager.

Ibu Ratna bingung, ''Tapi kan tadi ...''

''Sudahlah, cepat kembalikan semua barang di tempat mu dan buat makanan lagi.'' Sang Manager langsung pergi karna tidak mau berdebat.

''Hah! Dasar orang kaya memang aneh.'' Gerutu Ibu Ratna, tapi dia senang karna tidak jadi pengangguran.

~

~

~

~

~

Di sisi lain ... Sencani tengah memberi hukuman pada Maharaj yang sudah membuat kesalahan pada Luke tadi malam, yang mana Maharaj harus membantu dirinya untuk membereskan seluruh isi rumahnya dengan rapih dan bersih. Karna Sencani akan pergi bersama Suzi ke suatu tempat, di mana tempat itu bernamakan s-a-l-o-n.

''Maha, apa kau mengerti?'' tanya Sencani yang ketiga kalinya.

Maha mengangguk patuh.

''Sudahlah Sencani, tidak perlu keras padanya ... apa kamu tidak kasihan melihat wajahnya yang tampan yang menggemaskan.'' Suzi merasa kasihan melihat Maha seperti anak kecil yang baru saja mencoret dinding dan di marahi oleh ibunya.

Sencani melirik tajam Suzi, hingga Suzi langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil bersiul.

"Mati aku."

Sencani menghela nafasnya lalu berkata. ''Baiklah Maharaj kami pergi dulu, dan selalu ingat apa pesan ku heh?'' Sencani mewanti wanti.

Sencani dan Suzi pun pergi meninggalkan Maha sendirian di rumah. Maha pun melihat kanan kiri yang sepi membuat dia tersenyum karna ingin merubah wujud aslinya menjadi Ular.

Maha tidak kuat berlama-lama menjadi manusia, karna dia merasa hawa nya begitu panas dan membuat kulit nya terus mengelupas sedikit demi sedikit.

Maha pun berguling guling di lantai, hingga tubuhnya dengan perlahan berubah menjadi Ular yang sangat besar. Bersamaan dengan Sencani yang keluar dari mobil karna ada barang yang tertinggal di kamarnya.

''Tunggu, dompetku ketinggalan.''

Langkah kaki Sencani dengan perlahan membuka pintu rumah, membuat adegan di mana Maha menjadi Ular dan Sencani masuk kedalam rumah menjadi slowmotion.

''Maha!''

...🕊🕊🕊...

...LIKE.KOMEN.VOTE ...

Terpopuler

Comments

Miracle Tree

Miracle Tree

kok aku degdegan ya, apa iya Sencani bakal liat maha dalam wujud yg lain

2022-12-07

0

Ami batam

Ami batam

semoga sencani segera ketemu dg ibu kandungnya

2022-12-01

0

Ami batam

Ami batam

wkwkwk adegan ny udh kyk sinetron ikatan cinta 😄

2022-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!