"H, kita harus menyusun rencana!" ucap Alex sembari tersenyum devil ke arah depan. "Pasti Arsenio juga di undang oleh Inder." ucap Alex menebak dengan senyum yang sama.
"Ini kesempatan yang sangat bagus tuan untuk menghancurkan para rival anda." ucap Vino pada Alex yang sedang tersenyum devil.
"Tentu saja! jadi, jangan sia-siakan kesempatan emas ini!" ucapnya lagi dengan senyum devil yang tak kelar-kelar.tidak sakit apa mulutnya tersenyum terus.
Arsenio, Inder, bersiaplah untuk kematian mu!
Di sebuah gedung mewah dan besar, terlihat seorang pria berjas hitam sedang duduk santai di sopa ruang kerjanya. Di mempunyai mata yang tajam dan indah, alis tebal hitam, hidung mancung yang di mana ujung hidungnya runcing, Bibirnya sedikit tebal dan sedikit merah. Tak lupa kulit sawo matangnya yang bersih, dan tubuhnya yang atletis serta tinggi bak binaragawan. Siapa sih yang tak jatuh cinta padangan pertama kepadanya.
"Bagaimana?" tanya Inder dengan datar pada asistennya Marco.
"Semua yang tuan perintahkan sudah di laksanakan tuan." ucap Marco kepada bosnya Inder.
Bos mafia itu tersenyum simpul ketika mendengar ucapan Marco asisten sekaligus kaki tangan kepercayaan nya.
"Bagus..." satu kata yang mewakili kebahagian Inder.
Semoga saja rencananya ini berhasil dan berjalan lancar.
"Apakah acaranya sudah mulai di persiapkan?" tanya Inder kepada kaki tangan nya itu.
"Sudah tuan, dan rencana yang tuan perintah kan pun juga sedang di persiapkan." ucap Marco menjelaskan lagi.
"Baik Marco, persiapkan dan atur semuanya. Aku percayakan semua kepadamu." ucap Inder sembari menepuk punggung Marco dengan pelan.
"Baik tuan." ucap Marco sembari sedikit menganggukkan kepalanya kepada Inder bos mafia, gangster sekaligus ceo kaya tingkat dunia.
Inder pun bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah ruang istirahatnya yang di mana sudah ada wanita sexy yang menunggunya.
Marco yang sudah tau kebiasaan tuannya ini pun hanya bisa diam dan patuh. Diapun pergi keluar dari ruang direktur. "Hay sayang, apa kau sudah menunggu lama?" tanya Inder sembari mencolek dagu wanita jal*ng itu.
"Tidak sayang." ucapnya manja dengan tangan yang meraba dada bidang Inder. Dan terjadilah apa yang akan terjadi jika seorang pria dan perempuan berdua di satu kamar.
Di sebuah mobil terlihat Arsenio sedang fokus pada handphone di tanganya .Dia dan Axel sedang menuju ke markas rahasia nya. Tak tau apa yang akan mereka lakukan di sana. Setelah sampai, Axel pun menghenti kan mobil hitam itu lalu keluar dan membukakan pintu untuk Arsenio. Para anggota world lion mafia sudah berjejer rapi menyambut kedatangan bos mereka.
"Selamat datang tuan."
"Selamat datang tuan."
"Selamat datang tuan." ucap para bawahannya sembari mengangguk kan kepala hormat menyambut Arsenio.
Arsenio tidak membalas sapaan para bawahannya itu. Dia memandang dan berjalan ke depan yang di mana Axel serta anak buahnya mengikuti langkah Arsenio.
Mereka sudah berada sebuah ruangan, yang di mana di dalamnya terdapat banyak kursi dan tentunya kursi kebesaran untuk Arsenio.
"Mulailah Axel." perintah Arsenio kepada Axel agar segera menjelaskan sebuah rencana yang sudah di jelaskan olehnya.
Axel hanya tinggal mengatur dan menyusun pembagian anggota dan kelompok world lion mafia. Axel menunjuk dan mengelompokkan orang yang pantas untuk menjadi satu tim, agar bisa melakukan penyerangan ketika Inder dan musuh yang lainnya melakukan penyerangan dan penjebakkan terhadapnya.
"Bagaimana, apa kalian mengerti!" ucap Axel dengan tegas dan keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
wooow amazing story Thor lanjutkan seruuuu
2023-02-07
0