"Iya ni Bu. Biasa Laura." ucap Meme menuduh.
"Hhhh...Kau ya suka kali solimin aku." ucap Laura becanda.
"Solimi-solimi, sholeha...hhhhh." ucap Meme yang membuat Laura dan Ibu kos tertawa.
Setelah selesai bercanda, Meme pun pamit pulang, sedangkan Laura sibuk membuat kue.
"Huh! akhirnya selesai juga." ucap Laura sembari tersenyum senang.
"Mandi ah...siap itu berangkat." ucap Laura dengan penuh semangat.
Setelah selesai mandi, Laura menyempatkan sarapan pagi terlebih dahulu walaupun di bilang telat.
"Alhamdulillah kenyang juga." ucapnya sembari mengelus perutnya yang sedikit membuncit.
"Bismillah." ucapan rutin Laura ketika hendak berangkat berjualan menggunakan sepeda jonder nya.
"Kue,,,kue,,,kue,,," Itulah teriak Laura sehari hari.
"Kue,,," teriakan anak kecil umur 4 tahun.
"Ma kue ma, ma kue ma," teriak anak kecil itu dengan antusias.
"Mbak kue..." teriak Ibu dari anak kecil itu.
"Ada kue apa mbak?" tanya Ibu itu yang sedang menggendong anaknya agar bisa melihat dagangan Laura.
"Banyak bu, ada bakwan, keplang, risol, agar-agar buah, lemet, dll." ucap Laura menjelaskan dan menyebutkan semua kue yang ia jual.
"Ade mau apa nak?" tanya Ibu itu pada anaknya.
"Mau ntuh ma, mau ntuh." tunjuk anak kecil itu nggak sabar ke arah lemet pisang dan agar agar buah.
"Mbak lemetnya empat, agar-agar buahnya enam, bakwan buat lima, risol lima, kemplang empat, onde onde satu ya. Berapa mbak." pesan ibu itu sembari menanyakan harga kue yang ia beli.
"Kurang dua lagi bu, biar pas enam belas ribu. Soalnya kuenya tiga dua ribu buk." ucap Laura pada pelanggan nya itu.
"Oh ya uda, lemetnya satu lagi, sama,,,hm, agar-agar buah deh mbak." ucap Ibu itu sembari tersenyum.
Laura pun menambah dua kue lagi lalu memberikannya pada ibu itu. "Maaf bu, uang kecil ada nggak? soalnya saya baru buka dasar dan nggak ada kembaliannya juga." ucap Laura berterus terang.
"Ambil saja mbak." wanita itu menyerahkan uang merah kepada Laura.
"Maksudnya bu?" tanya Laura bingung.
"Ambil aja kembaliannya sama embak ya. Hitung-hitung sedekah saya." ucap wanita itu pada Laura. Laura yang mendengar itupun terkejut dan tak percaya dengan pemberian itu.
"Ini beneran Bu? nggak usah deh Bu. Besok saja ibu bayar, soalnya saya sering lewat sini." ucap Laura sembari tersenyum tulus ke arah ibu itu.
"Nggak apa mbak, saya ikhlas kok. Doai saja ya keluarga saya agar lebih banyak lagi rezekinya." ucap Ibu itu tersenyum tulus sembari pergi menghindari Laura agar tidak menerima uang yang sudah di pegang Laura.
"Makasih banyak yu Bu...semoga rezekinya semakin banyak. Aamiin." ucap Laura dengan nada terharu. Baru kali ini dia mendapat rezeki mendadak. Lumayan loh seratus ribu...
Akhirnya, Laura pun melanjuti jualannya keliling komplek dan gang yang sering ia lewati.
Banyak juga sih peminat kue Laura, soalnya kue yang di buatnya benar benar enak. Rasanya pun pas di lidah anak anak dan lidah orang dewasa.
"Alhamdulillah hari ini kuenya cepat laku,tinggal sedikit lagi. Sepertinya ke kota saja deh." ucap Laura dengan penuh semangat dan tentunya terlihat keringat yang bercucuran di keningnya karena kerja kerasnya mencari uang halal. Laurapun terus mendayung sepedahnya hingga sampai di sebuah gedung mewah, kokoh dan tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
wooow amazing story thor lanjutkan seruuuu banget
2023-02-07
0