"Mbak kue." panggil security di perusahaan raksasa yang menjulang tinggi menjulur ke langit. Mungkin orang yang melihat perusahan itu bisa sakit mata, dan tentunya pegal leher karena semakin tinggi dan kokohnya perusahaan itu.
"Kue Pak?" tanya Laura sembari melangkahkan kakinya mendekat.
"Iya mbak." ucap salah satu security itu.
"Ada kue apa aja mbak?" tanya teman security yang memanggilnya tadi.
"Tinggal bakwan, lemet, sama onde-onde Pak." ucap Laura sembari memperlihatkan dagangannya.
"Ya sudah mbak bungkus semua ya." ucap salah satu security pada Laura.
"Sebentar ya Pak." Laura pada security itu bari tangannya bergerak cepat membuat pesanan.
"Ini Pak kuenya." ucap Laura sembari menyerahkan kue itu kepada salah satu security itu.
"Berapa mbak?" tanya security itu pada Laura.
"Bakwan tujuh, lemet sepulu, onde-onde tujuh. Tujuh tamba tujuh, empat belas, tambah sepuluh, dua pulu empat. Berarti semuanya,,,empat belas ribu Pak." ucap Laura menghitung keseluruhan harga kuenya.
"Ini mbak uangnya." ucap security sembari memberikan uang kepada Laura.
"Ni Pak kembaliannya." ucap Laura dengan tangan yang menyodorkan uang ribuan.
"Tin..." suara klakson mobil hitam mewah menghentikan kegiatan Laura dan security itu.
"Ambil saja kembaliannya mbak. Saya buru buru ni." ucap security itu terburu-buru mempersilahkan dan menyambut mobil mewah hitam itu.
"Ta..tapi pak.." Laura terbata dengan tangan kaku memegang kembalian di tangannya.
Huh! ya sudah Laura, mungkin ini rezeki mu.
Laura pun menutup tempat kuenya lalu melihat sekilas mobil mewah di depannya dengan datar.
Pasti bukan orang biasa! lihatlah...mobilnya besar dan mewah.
Laura sangat kagum dengan mobil hitam yang membuatnya mendapatkan rezeki mendadak dari security tadi. Dari dalam mobil terlihat Arsenio melirik Laura yang sedang melihat ke arah mobil yang ia tumpangi. Arsenio hanya melirik sekilas tanpa menatap lama ke arah gadis pendayung sepeda jonder itu.
Axel melirik sekilas ke arah bosnya itu, lalu kembali fokus dengan kemudinya. Mobil hitam mewah itupun masuk ke perkarangan perusahaan raksasa itu. Semua karyawan dan para security menyambut kedatangan ceo mereka.
Arsenio bos dari para karyawannya ini jarang sekali datang ke perusahaannya sendiri, kecuali hal yang sangat penting. Dan suatu keberuntungan bagi para karyawan bisa melihat wajah ceo tampannya ini.
Arsenio keluar dari dalam mobil,dia berjalan dengan gaya maskulinnya melewati para karyawannya.Tak lupa asisten kepercayaan nya yaitu Axel yang berjalan di belakangnya. Seperti biasanya Arsenio selalu mengenakan jas berwarna hitam, tak lupa dia mengenakan dasi seperti bos pada umumnya.
"Ya ampun...Ganteng banget,,,CEO kita." bisik bisik para pegawai perempuan yang berjejer rapi. Semua pegawai perempuan kecentilan dan ingin menarik perhatian ceo dan asisten ceo mereka itu.
Arsenio tak memperdulikan wanita yang menurutnya seperti wanita jal*ng. Dia sangat ilfeel dengan wanita penggoda. Mungkin di antara semua ceo dan mafia...Dialah mungkin salah satu bos dan mafia yang tidak suka bermain dengan para wanita.
Setelah Dagangan Laura habis, Laura pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
"Alhamdulillah hari ini kuenya cepat laku dan habis. Seperti nya aku istirahat sebentar deh, lalu belanja dan jualan lagi. Hehehe." ucap nya seakan tak ada rasa cape di tubuhnya.
Seperti yang ia ucapkan tadi, Laura pun kembali berjualan hingga jam enam sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor seruuuu
2023-02-07
0