Tanpa sadar tiba-tiba saja dua orang lelaki memakai topeng dan serba hitam mengangkat tubuh Laura dengan cara merangkul bahunya dari arah kanan dan kiri.
"Siapa kalian...lepaskan aku." teriak Laura kencang. Laura pun terus saja memberontak dan melawat kedua pria yang mau menculiknya itu. Dua pria itu yang tidak sabar dan kesal di buat Laura. Mereka langsung membekap mulut Laura dengan sapu tangan yang sudah di beri bius. "Lepass,,,kan,,," ucapnya perlahan melemah. Laura sudah pingsan di akibatkan obat bius yang ia cium.
Dengan cepat kedua pria itupun mengangkat tubuh mungil kurus kerempeng itu masuk ke dalam mobil hitam mereka. Tak lupa beberapa pria yang memperhatikan Laura tadi itu ikut masuk juga ke dalam mobil belakang yang di tumpangi Laura. Rupanya mereka anak buahnya Arsenio yang di tugaskan untuk menangkap penyelamat Alex itu.
Tak lama, tempat di mana Laura di culik menjadi sunyi dan senyap kembali. Barang belanjaan Laura berceceran begitu saja. Untung hp dan uang Laura berada di kantong roknya. Pagi segera datang, orang yang bingung dengan barang belanjaan yang sangat banyak berjatuhan di aspal pasar besar tepat di depan gang kos Laura. Ibu kos dan memegang sahabat laura sudah tau kalau belanjaan itu milik Laura. Meme dan ibu kos langsung menangis ketika tau Laura di culik oleh orang yang tak bertanggung jawab. Tidak ada yang tau Laura di bawah kemana.
"Hiks...hiks...Gimana ni bu sahabatku nggak ada. Gimana nasibnya itu. Hik...hiks.." ucap Meme menangis sembari memeluk ibu kos Meme yang juga ikut menangis. Rt dan warga sudah melaporkan perihal hilangnya Laura. Banyak warga yang mmenjadi cemas dan prihati dengan gadis sebatang kara itu.
Di sebuah ruangan kosong terlihat seorang lelaki bermata tajam sedang mengintrogasi seorang gadis yang tengah di ikat di sebuah kursi. Mata gadis itu di tutup. "Siapa kalian, lepaskan aku! hiks.." ucap Laura dengan nada bergetar dan ketakutan melihat orang orang itu. Dia tidak bisa bergerak karna tangan nya di ikat dengan sangat kuat.
"Di mana lelaki sial*n itu!" bentak Arsenio kepada Laura. Dia berdiri lalu mencengkram dagu gadis itu dengan kuat sehingga meninggalkan bekas kemerahan di rahangnya.
"Aku tidak tau tuan. Ku mohon...lepaskanlah aku. Hiks." ucap Laura dengan jujur dan berlinang air mata.
"Buka penutup matanya!" perintah Arsenio kepada anak buahnya.
Tanpa menunggu lama, Axel pun melirik salah satu anak buahnya dengan lirikan mata nyalang nya. Salah satu bawahan Arsenio segera membuka penutup mata gadis malang itu.
Setelah terlepas, Laura membuka matanya dengan perlahan lalu melihat ruangan asing, dan tak lama pandangannya bertemu dengan pandangan lelaki tampan, gagah, dingin, bengis dan arogan di depannya. Lelaki itu menatapnya dengan mata tajamnya yang seketika membuat bulu kudung Laura berdiri. Tak hanya melihat lelaki itu saja, dia juga melihat beberapa orang yang berada di belakang dan sebelah pria yang pertama ia lihat.
"Siapa kalian? tolong lepaskan aku." ucap Laura dengan raut wajah memohon dan mata yang berkaca kaca.
"Tolong antarkan aku pulang, aku nggak mau berada di sini. Tolonglah tuan" ucap Laura memohon dengan wajah yang mewek. Arsenio tidak menghiraukan ucapan Laura, dia terus saja menatap gadis itu dengan mata tajam dan sinisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
luar biasa thor lanjutkan seruuuu
2023-02-07
0