Ep.19 Dia memang bejat tapi dia bukan orang jahat

Sesampainya di lantai tiga terlihat seperti sebuah Apartemen elit, Wanita itu baru sadar bahwa tempat ini adalah milik Bastian yang dimana lantai tiga adalah tempat tinggalnya sedangkan lantai dua dan satu adalah tempat Gym yang sepertinya sudah lama ia bangun sendiri.

Bastian pun membuka pintu dengan Spontan yang dimana ia lupa bahwa ada dua orang wanita yang sudah dua hari menginap di Apartemen nya.

"Astaga gua lupa, Mereka berdua malam ini nginap disini lagi!!"

Tentunya Sora tidak akan terkejut semasa ia bekerja di perusahaan Dominic ia sering mendengar rumor tentang Bastian yang seorang Playboy yang sering bermain-main dengan banyak wanita tentunya karena ia tampan dan tajir. Dengan sopan nya Sora menyapa mereka berdua yang terlihat bak model internasional yang hanya mengenakan setelan pakaian dalam.

"Sayang, Apa dia wanita yang akan ikut bersenang-senang malam ini dengan kita?" Sebut wanita yang terlihat sedang meminum Soda.

"Sora masuklah ke kamar ku, Disana ada kamar mandinya kok" Ucap Bastian yang menunjukkan kamarnya yang berada di sebelah kanan.

Patuh Sora yang berjalan memasuki kamar Bastian, Kemudian kedua wanita itu mendekati Bastian dengan rayuan maut mereka.

Ketus wanita yang terlihat lebih tua dari Bastian ,"Beb, Kamu ini jahat banget sih ... Kita berdua aja gak pernah masuk kamar kamu ... Kamu cuma nyuruh kita tidur di kamar tamu terus?"

"Apa karena dia masih perawan jadi dia sangat spesial hahahaha"Sahut wanita yang masih memegang minuman Soda Nya itu yang ingin merangkul Bastian.

Bastian menepis sentuhan dari mereka, Ia mengambil kedua tas wanita itu. Kedua wanita itu heran apa yang di lakukan Pria tampan nan ramah itu, Sorot mata Bastian terlihat berbeda dari biasanya ia menarik kedua tangan wanita itu dan mengusirnya keluar dari Apartemen.

"Jika kalian berani datang kesini lagi, Aku akan mematahkan leher kalian!!!"

Bang!!!!!

( Menutup pintu begitu keras)

"Ah sial .. Pasti dia jijik banget liat gua ...Sora aku tidak hanya mesum tapi aku juga bejat dan brengsek!!"

Di dalam kamar mandi Sora membersihkan tubuhnya ia memikirkan kembali tentang Bastian, Apa dia tidak bosan melakukan ini terus-menerus yang tentunya ia tidak akan pernah menemukan cinta sejati. Sedangkan Bastian menggunakan kamar mandi tamu ia tadi juga mengeluarkan cukup banyak keringat sebelum bertemu Sora yang menjadi pusat perhatian Pria, Tapi Wanita itu tidak pernah menyadarinya karena matanya hanya tertuju melihat roti sobek dan otot-otot pria-pria itu.

Setelah mengenakan pakaian Sora melihat sekeliling kamar Bastian yang terlihat rapi dan bersih, Ia pun melihat foto keluarga mereka dan beberapa piala yang dimana banyak sekali memenangkan kejuaraan di bidang olahraga saat ia masih kecil hingga kuliah.

"Ternyata dia jago main basket? Hee kunyuk itu ternyata ada juga hal yang membanggakan darinya?" Tawa kecil Sora yang memandangi foto Bastian yang masih kecil.

"Siapa yang kau panggil kunyuk?🤨"Sahut tiba-tiba dari Bastian yang masuk ke dalam kamarnya mencari pakaian," Hei jangan lihat ke belakang aku sedang ganti pakaian".

"Oke 👍 .... " Memberikan jempol kepada Bastian yang tersenyum kecil melihat Sora yang masih melihat-lihat piala miliknya.

Setelah Bastian mengenakan pakaiannya Sora yang tidak sabar lagi di ajak dinner karena perutnya terus bernyanyi ia pun membantu menyisir rambut Bastian yang membuat Pria itu terlihat malu-malu untuk pertama kalinya seorang wanita yang menyisir rambutnya apa lagi menyentuh kepalanya, Wanita itu mencoba dengan model rambut yang berbeda dari biasanya Pria itu sempat ragu tapi setelah ia perhatian dia lebih terlihat tampan dengan model rambut yang belah tengah. Sora pun tidak mau kalah menyisir rambutnya yang aroma shampo nya sama dengan Pria yang sibuk selfie di sampingnya dan ia juga mengenakan lip tint yang berwarna fanta yang sangat cocok dengan bibirnya yang kecil dan sedikit tebal.

Kemudian mereka pun keluar dari Apartemen, Saat melewati lantai satu semua mata tertuju melihat Sora yang menampakkan lekuk tubuhnya yang sudah ia jaga selama ini dengan dress rajut berwarna hitam yang menutupi hingga betis di padukan dengan sepatu kets yang berwarna putih polos.

"Ah aku aja terpesona melihat dirinya, Apa lagi orang lain ... Tapi kalau aku muji dia pasti nya dia jijik banget dengan Pria bejat seperti ku😓"

"Bastian? Dimana cewek tadi apa mereka pulang karena diriku??" Merasa bersalah karena merusak susana.

"Kamu kenapa peduli sama orang kayak gitu sih, Orang breng..... "Menghentikan ucapan nya," Hah Aku lupa aku juga sama dengan mereka!".

Tidak jauh dari tempat Gym Bastian memilih tempat makan yang tidak terlalu ramai, Asalkan makanannya enak Sora akan mengikuti saran Pria yang berjalan di sampingnya itu.

Makanan sudah di sajikan mereka mencoba ramen yang terlihat sangat lezat dengan kuah kaldu sapi yang kental dan aroma khas ramen membuat Sora tidak mampu mendiamkan nya terlalu lama. Tidak hanya itu Bastian pun menambahkan menu cemilan manis yang biasanya di sukai para wanita.

"Kamu emang jago ya bahagiain wanita, Pasti udah banyak wanita yang kamu ajak kesini?" Tutur Sora yang memandangi Bastian yang mulai melahap potongan daging sapi.

Sahut Bastian," Kamu ini kolot banget sih, Mana ada cewek mau di ajak makan di tempat murah ini ... Liat deh di sini ada gak pasangan-pasangan? Semua rata-rata cowok yang kesini".

"Ish... Padahal makanan seenak ini apa lagi murah seharusnya makan sama pacar bukannya lebih menyenangkan, Irit duit" Seru wanita yang terus menikmati kuah Ramen.

"Haha dasar lucu banget sih kamu, Aku kira kamu akan marah kalau di ajak kesini ... Bukannya kau itu Tuan putri?"Sindir Bastian.

Jawab Sora dengan senyum tipisnya ,"Tuan putri juga manusia dia juga perlu melakukan hal-hal sederhana,bukan?"

Kenyang memakan semangkuk Ramen di lanjutkan lagi dengan cemilan manis yang tak kalah enaknya. Seingatnya Bastian sangat populer di media sosial Sora memberikan ide untuk Pria itu membantu mempromosikan rumah makan sederhana ini agar banyak diminati. Karena sangat di sayangkan jika tempat ini hanya di nikmati oleh pelanggan setia saja.

Bastian meminjam tangan Sora, Ia berfoto seraya mengecup tangan putih halus Sora yang ingin ia posting di media sosial.

"Aku bilang makanan nya di promosikan bukan tangan gua?? Tian!!" Mata Sora yang melotot melihat Bastian yang cengar-cengir memposting fotonya itu.

"Kau ini aku sedang merekomendasikan untuk pasangan-pasangan, Ehh kampung banget sih kau memang nya lahir tahun berapa sih Nona Sora!!"Geram Bastian seraya mencubit hidung Sora.

Kemudian setelah membayar ke kasir seperti janjinya Bastian yang akan membayar semua makanan. Saat berjalan arah pulang yang berseberangan mereka berpapasan dengan seorang Pria paruh baya dan wanita yang usianya tidak terlihat muda lagi terkejut melihat Bastian dengan tatapan penuh arti.

"Ayah ... Ibu ....?" Sorot mata Bastian yang penuh kerinduan yang mendalam.

Sora saat itu ingin menyapa mereka berdua akan tetapi belum sempat terucap di depan umum Sang Ayah menampar keras wajah Pria yang terlihat sendu itu hingga bibirnya berdarah. Ibu Bastian mencoba menahan suaminya itu tapi terlihat tatapan sang Ayah yang masih tidak puas hanya menampar Bastian saja.

"Kak Bastian, Sudah tiga tahun tidak berjumpa Eh aku lupa bahwa kamu bukan lagi keluarga kita jangan panggil Kakak deh ... Wanita mana lagi ini terlihat muda udah berapa kali kau meniduri wanita ini tapi seperti nya terlihat masih perawan" Sebut seorang pria yang wajahnya sangat mirip dengan Bastian.

Bastian berusaha menjawab ucapan Adiknya tapi ia malah mendapatkan makian dari Ayahnya yang tidak bisa menahan dirinya melihat Bastian.

"Hei gadis cantik dengar yah, Mungkin kau akan menangis mendengar nya ... Apa kau tahu dia ini seorang bajingan yang meniduri wanita berbeda-beda setiap hari" Seringai Sang Adik yang sengaja berbicara lantang di depan semua orang.

Sang Ayah yang ingin menarik tangan Bastian itu tertahan oleh Sora yang melepaskan genggamannya," Dia memang bejat tapi dia bukan orang jahat" Menarik tangan Bastian hingga ia berada di sisinya.

Terlihat wajah Adik Bastian yang kesal dengan perkataan Sora, Ia memicingkan matanya menatap wanita yang sedang membela Bastian.

"Bastian ayo kita pulang!! Oh satu lagi sebagai seorang Ayah harusnya kau lebih bijaksana memukul nya sampai mati pun tidak akan merubahnya yang kau perlu lakukan bimbing dia sampai dia tidak lagi menjadi Pria brengsek, Permisi selamat malam"Ketus Sora yang menajamkan matanya menatap Ayah Bastian.

"Dasar si bodoh kenapa kau membela si bejat ini"Batin Bastian.

"Beraninya Kau, Dasar tidak tahu sopan santun" Teriak Sang Ayah seraya menatap sinis Sora yang berjalan memegangi anaknya.

Wanita yang di samping Bastian itu tidak melepaskan genggaman nya ia terus memegangi tangan Bastian sepanjang perjalanan, Tatapan yang penuh amarah dengan matanya yang mulai memerah menaiki lift. Tidak peduli dengan keadaan sekeliling ia ingin secepat mungkin membawa Bastian ke Apartemen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!