Ep.17 Membuka Rahasia Part ll

Malam yang sunyi itu Sora mulai memejamkan kedua matanya karena kelelahan, Akan tetapi matanya kembali terbuka karena ulah mantan bosnya yang mencubit pipinya agar ia tidak bisa tidur.

"Bangun!! Jangan tidur aku masih ada urusan denganmu!😈"

Sora menolak karena ia begitu lelah dan ingin tidur, Shin yang di acuhkan itu menindihnya hingga kedua tangan wanita itu tidak bisa bergerak.

"Ah Shin! Apa sih yang kamu mau!Aku ngantuk banget ... Lepasin aku!" Omel Sora yang memperhatikan seringai Pria yang berada di atas tubuhnya.

"Kalau kau tidak bangun, Aku akan melakukan ini sampai kau tidak bisa tidur!"

"Dasar Iblis!! Mesum!! Dasar mesum level internasional!!"Pekik Sora.

"Hati-hati dengan ucapan mu, Bukannya aku sudah berbaik hati ... Ayo cepat bangun"

Bangkit dari ranjang Sora.

"Baik hati apa, Dasar tukang maksa!!!"

Mau tak mau Sora menuruti permintaan Shin, Ia berjalan di depan Sora melewati taman bunga yang artinya dia akan menuju perpustakaan.

Sesampai nya di perpustakaan, Ia menyuruh Sora mengambil buku yang ingin dia baca. Pada dasarnya ini sama saja seperti saat di kantor, Dulu ia selalu memaksa Reina untuk melaksanakan perintahnya.

"Kau berjanji akan menceritakan semua kejadian itu kan, Karena aku sangat penasaran bisakah kita mulai?"

"Cuma karena itu kau sampai tak mengizinkan aku tidur!!😡"

Pada akhirnya wanita itu pun menceritakan awal pertemuan mereka yang singkat dimana Sora sangat putus asa melihat Kei berciuman dengan wanita lain dan Ia baru sadar bahwa ibunya membenci dirinya, Sedangkan Reina yang sedang galau karena di pecat oleh Bos nya apalagi tanpa pesangon. Ia yang berniat ingin menolong malah keduanya mengalami kecelakaan yang dimana tubuhnya terpental dan saat itu pula jiwa mereka bertukar.

"Aku tidak menyangka akan terjadi hal seperti itu pada Sora, Saat ia kecil dia terlihat begitu baik dan polos tapi setelah aku kembali dari luar negeri dia telah berubah menjadi anak yang tidak ku kenal"

"Aku jadi sedih kalau ceritain tentang dia, Kalau Kei tahu mungkin dia akan terpukul bagaimana pun mereka sangat lah dekat" Seru Sora yang memandangi langit di luar jendela yang di penuhi bintang," Bos tentang diriku, Aku tidak mencuri dokumen itu!".

"Aku tahu kok!"Celetuk Shin dengan wajah tak bersalah.

"Terus kenapa??" Tanya Sora yang masih ingin tahu kenapa ia di pecat.

"Tentang itu ... Aku sengaja melakukan hal itu untuk menjebak seseorang tapi seharusnya aku memberitahu mu dulu..."Sorot mata Shin tiba-tiba berubah seakan ia menyesali perbuatannya.

"Syukurlah .. Aku senang Bos percaya padaku, Selama aku bekerja di perusahaan itu aku selalu takut membuat kesalahan dan bekerja di sana cukup menyenangkan karena gajinya cukup besar untuk bayar sewa rumah"Ia terlihat lega mendengar Shin mempercayainya.

Shin melihat wanita itu yang berjalan mendekati jendela dia pun membukanya yang dimana langit di penuhi bintang-bintang. Ia berpikir mungkin wanita itu akan menyalahkan nya tapi sepertinya dia tidak mementingkan hal itu yang lebih penting baginya adalah kepercayaan dari atasannya.

"Dasar wanita aneh"

Reina pun menceritakan tentang ia ingin membantu Sora menebus kesalahannya kepada orang-orang yang telah ia sakiti selama ini, Akan tetapi ingatan Sora sudah menghilang. Ia berharap Sora akan muncul lagi di dalam mimpinya dengan begitu dia akan tahu siapa orang itu.

"Aku akan membantu mu tapi mungkin akan memakan waktu cukup lama mencari mereka.."Ucap Shin yang mendekati Sora yang berdiri di dekat jendela.

Jawab Sora yang penuh keraguan," Tapi aku ...."

"Kau tidak ingin berhutang budi pada ku kan? Jadi patuhi saja ucapan ku!!" Tegas Shin yang menatap mata Sora.

Sora mengangguk dengan pasrah tidak ada jalan lain selain mengekori Pria yang beralis tebal ini tapi ada satu hal yang membuat nya penasaran dengan mantan Bosnya yang percaya dengan hal berbau fantasi ia pun mulai menanyakan hal itu kepada Shin.

Pria bertubuh tegap itu pun menjawab pertanyaan Sora, Awalnya ia juga tidak begitu percaya tetapi ketika dia memahami isi buku kuno itu dia merasakan bahwa yang dikatakan buku itu adalah sebuah kebenaran, Apalagi setelah dia membandingkan kebiasaan Sora pasca mengalami kecelakaan dengan Reina yang dia kenal membuat nya semakin percaya.

"Aku gak nyangka dia begitu mengenalku, Aku pikir selama ini dia membenci ku!"

" Oh iya tentang buku itu rasanya aku pernah melihat sampulnya itu di mana yah .... Aku ingat dulu🤔"

"Apa maksud mu kau tahu buku keduanya, Cepat ingat lah!!😒" Menatap wanita yang sedang berpikir keras.

Beberapa menit menunggu akhirnya Sora pun mengingatnya ternyata Ayah nya juga mempunyai buku kuno itu tapi belum bisa di pastikan bahwa itu buku keduanya.

Seketika wajah Sora terlihat begitu murung menceritakan Rumah lamanya yang sudah ia rindukan ,"Aku tidak tahu buku itu masih ada atau tidak karena kemungkinan rumah itu sudah di sewa orang lain tapi mungkin saja barang-barang ku masih di simpan sama pemilik Apartemen"

"Hm kalau aku ada waktu kita akan kesana ..." Tutur Shin yang memandang wajah wanita itu yang terlihat sedih.

"Beneran nih? Akhirnya aku bisa melihat rumah lama ku aku benar-benar merindukan nya ... Hah semoga aja barang ku tidak di bakar pemilik Apartemen!"

Karena sudah larut mereka berdua sepakat kembali ke kamar, Saat melewati taman bunga Shin yang berada di belakang Sora pun memegang tangan nya.

"Jangan berbalik, Diam ikuti saja apa kataku!" Seru Shin yang melepaskan genggaman nya.

"Apa sih? Aku ngantuk tau!!Shin aku ....." Diam membatu melihat sebuah kalung yang melingkari lehernya yang dimana kalung dengan liontin kristal berwarna biru tua yang warnanya sama dengan warna mata Pria yang sedang mengaitkan kalung itu.

"Kalung ini punya mu kan?" Seru Shin yang heran tidak mendapatkan respon dari bibir kecil Sora, Ia yang penasaran menarik lembut tangan Sora hingga mata mereka beradu dan tanpa sadar wanita itu mulai meneteskan air matanya.

Melihat wanita itu menangis ia berusaha menenangkannya," Jika kau tidak suka di peluk katakan saja!!".

"Hiks hiks .. Terimakasih Shin!"

Dalam waktu yang sama Kei yang baru saja selesai mengajari Lily tentang mata pelajaran biologi, Ia pun kembali ke kamarnya tapi sebelum itu langkah nya terhenti melihat malam yang di penuhi bintang-bintang.

Dia berjalan ke taman untuk mengambil gambar bintang dan ingin mengirim potret itu ke Ella, Akan tetapi ia melihat hal yang tak terduga yang di mana Sang Kakak memeluk erat calon tunangannya.

Garis muncul diantara alisnya, Timbul perasaan yang sangat aneh yang entah kenapa dia tidak ingin Sora di sentuh Pria lain. Kesal melihat Kakaknya itu, Ia pun kembali ke kamarnya.

*Taman Bunga

"Ehemm... Sora apa kau sudah selesai menangis, Aku sudah tidak tahan lagi"Seru Shin yang mencoba menyadarkan wanita itu.

"Tidak tahan apa?"Masih menempel di dalam pelukan Shin.

"Aku tidak tahan ingus mu itu!!! Ah jorok banget sih!" Melepaskan pelukan nya ia pun berjalan dengan cepat menuju toilet untuk membersihkan bajunya.

🤧

"Ternyata dia tidak seburuk itu, Ayah dan Ibu aku sudah mendapatkan kalung ini sekarang aku merasa sedikit tenang"

Pria yang beralis tebal dan memiliki tubuh tegap ini kembali ke kamarnya setelah keluar dari toilet, Saat melirik kamar Sora ia tahu pasti wanita itu sudah tertidur.

Memasuki kamarnya terlihat Kei yang sedang memainkan ponsel"Tidur lah udah malam nih?"

Kei melihat bekas gigitan di leher kakaknya ketika Pria itu sedang mengganti pakaian, "Seingat ku Kak Shin tidak pernah mau di sentuh wanita bahkan dulu saja Sora tidak boleh menyentuh mu, Tapi kenapa sekarang semenjak Sora sadar dari koma nya kau begitu perhatian dan sering menyentuh nya".

Jawab Shin dengan singkat," Aku tidak tahu!" Mulai merebahkan tubuhnya di kasur.

Kei yang masih penasaran tidak melanjutkan pertanyaan nya karena Pria itu sudah terlelap kelelahan, Ia pun berdiri dari tempat duduknya dan pergi menuju kamar Sora yang kelihatan nya tidak di kunci.

"Kamu udah tidur, Hah harusnya kau mengunci pintu mu bagaimana pun kau adalah wanita bagaimana jika ada orang jahat yang masuk ke kamar mu dan ... " Menghentikan Omelan nya karena percuma saja wanita yang sedang mendengkur keras itu tidak akan mendengarnya.

Ia duduk di samping wanita itu, Sesekali Kei menyentuh pipi tembem nya namun tiba-tiba tangan nya terhenti saat melihat bibir kecil Sora Bak boneka.

" Bibir nya seperti boneka .. Huh apa yang ku pikirkan😓 ... Sora apa boleh aku tidur di sini seperti saat kita masih kecil?"Kei masuk ke dalam selimut Sora dan berbaring di sampingnya.

Terpopuler

Comments

Aceng Wildan

Aceng Wildan

bagus di lanjut cerita nya

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!