Perjalanan yang cukup memakan waktu rasa kantuk Sora membuat nya menguap berkali-kali,Tanpa sadar matanya mulai terpejam hingga memasuki alam bawah sadar.
"Kak Reina terimakasih sudah membawanya, Akhirnya aku bisa melihat dia" Sebut seorang wanita yang mengenakan pakaian berwarna putih yang tersenyum riang seraya memegangi kedua tangan Reina.
"Sora ... hiks hiks "Tangis Reina yang memeluk anak itu rasanya tidak ingin ia lepaskan dari pelukan nya, Meskipun mereka hanya bertemu satu kali tetapi mereka berdua sudah berbagi ingatan dan perasaan sehingga mereka bisa saling memahami satu sama lain.
Sora meminta padanya untuk menghentikan tangisnya, Ia ucapkan terimakasih berkali-kali pada Reina karena sudah mulai mengubah kehidupannya dan juga menebus kesalahan yang ia perbuat. Pada saat itu juga Sora memberitahu siapa saja yang pernah dia rebut kehidupannya sebab ia tahu dalam waktu dekat ingatan yang ia berikan kepada Reina akan hilang. Ketika ia menyebutkan nama mereka Reina tidak begitu jelas mendengar nya telinganya tiba-tiba berdenging.
Pada akhirnya ia terbangun dari alam bawah sadarnya, Dalam keadaan setengah sadar Reina seolah-olah menggapai sesuatu ia berteriak memanggil nama Sora yang malah mengagetkan teman kecilnya yang sedang memegang setir.
Segera Kei menepikan mobilnya,"Woi bangun ... Lo kenapa sih" Memegangi kedua bahu Sora.
Sora mencoba membuka matanya perlahan ia terus mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mendengar nama itu.
"Mimpi apa sih?Dari tadi kau manggil nama mu sendiri! Jangan buat aku khawatir Sora?" Setelah melepas safety Belt, Kedua tangan Kei melingkari pinggul Sora agar teman kecilnya itu merasa tenang.
Cukup lama menunggu Sora kembali tenang, Ia terus mengelus rambut halus wanita yang masih di dalam pelukannya. Hampir satu jam menunggu tiba-tiba terdengar suara merdu dari perut wanita yang tadinya seperti sedang bermimpi buruk.
"Maaf, Aku lapar 🥺 Kei" Menatap Kei seperti anak kucing yang meminta makan. Kegemasan Sora semakin membuat Pria itu ingin mengigit pipi tembemnya tapi ia urungkan karena dia pikir itu seperti memberi harapan lagi kepada Sora.
Namun kenyataan yang sebenarnya Sora yang terlahir kembali dengan jiwa berbeda tidak mungkin jatuh cinta pada Kei yang ia anggap seperti adik.
Mereka berdua pun mencari Restoran yang menyediakan makanan seafood, Pada saat mereka berdua memasuki Resto itu tampak Kedua orang tua Sora serta Adiknya sedang menikmati makanan yang di hidangkan.
" Sora, Kei kalian ke sini? Tanya seorang Pria paruh baya yang biasa Kei panggil Paman. Sora pun mengangguk ia takut Ayah nya melihat matanya yang sedikit bengkak.
"Iya Paman, Sora udah kelaparan tuh" Berpura-pura mesra di depan keluarga Sora membuat wajah Lily semakin terlihat kesal melihat Kei yang terus merangkul Kakaknya.
"Gimana kita gabung aja makannya??"Tanya sang Ayah yang bernama lengkap Leonardo Matthew, Ia menyuruh Pelayan Resto untuk menambah dua kursi untuk mereka berdua.
"Lily, Kau duduk dekat ibu saja jangan terlalu dekat dengan Kakak mu itu! " Ketus Mariana Matthew.
"Sora apa lu selalu di perlakukan kayak gini?? Apa selama ini Sora gak pernah sadar ... Apa karena di terlalu fokus pada Kei sampe gak pernah memperhatikan orang sekitar yang membencinya"Benak Hati Sora.
Lily selalu memperhatikan Pria yang duduk di sebelahnya, Lirikan matanya membuat Sora sadar bahwa Adik kecilnya itu menyukai Kei. Akan tetapi kedua orangtuanya tidak pernah menyadari itu,Mungkin selama ini ia juga menginginkan pertunangan ini.
"Ibunya ini dari tadi ngeliat gua, Wah nakutin banget 😱😱😱.. Huh tenang anggap saja itu tatapan cinta dari emak-emak"
"Aku dapat kabar katanya di kampus kamu dapat nilai yang bagus? Kau nyontek atau nyogok!", Ketus ibu yang memecahkan suasana yang lagi hangat-hangatnya.
Kei sebagai orang yang selalu memantau kegiatan anaknya itu menjelaskan bahwa selama istirahat anaknya itu lebih sering menghabiskan waktu di perpustakaan, Ibu nya menaikkan alisnya sebelah kiri seolah-olah mengatakan ia sangat tidak percaya. Selama ini ia tahu anak pertama nya hanya anak pemalas sangat berbeda dengan Lily yang mempunyai segudang Prestasi.
Sang Ayah memegang tangan Sora," Ayah tahu kamu pasti bisa berubah... Ayah bangga banget sama kamu".
"Bangga?? Dia cuma dapat nilai bagus lihat tuh Lily piala nya dimana-mana!!" Celetuk ibu yang tidak mau kalah dari sang Ayah yang selalu memanjakan Sora.
Suasana menjadi tidak nyaman mendengar celetukan ibunya Sora, Yang terus membanding-bandingkan Sora dengan anak keduanya yang sangat berbeda jauh dari segala hal apapun. Anak keduanya selalu ia banggakan karena selama hidupnya ia tidak pernah membuat kesalahan sedikit pun tidak seperti Sang Kakak yang membangkang selalu memilih jalan sendiri tidak pernah mengikuti peraturan ibunya yang sangat keras.
Seorang Pria asing yang terus berdialog Rusia menanyakan kamar kecil pada Pelayan Resto yang tidak memahami ucapan Si pemuda asing itu, Tanpa sadar Sora berjalan mendekati pemuda yang sudah tidak tahan lagi ingin ke kamar kecil, Dengan fasih nya wanita itu memberitahu kamar kecil yang berada di Resto.
Sontak keluarga nya kaget apa lagi Ibunya yang tahu Sora sangat bego pelajaran bahasa Asing. Lily meremas sendoknya kesal melihat orang di sekitarnya memperhatikan Sora bahkan wajah Ibunya tampak sedikit senang walaupun ia selalu tutupi dengan wajah juteknya.
"Nak, Kamu tahu bahasa Rusia??"Tanya Ayah yang senang akhirnya anaknya bisa belajar bahasa Asing.
"Sora juga tahu bahasa latin, Malah lancar banget ... Jangan-jangan kamu belajar diam-diam dari aku" Sentil Kei di kening Sora.
"Hm cuma segitu doang udah sombong!!" Celetuk Ny.Matthew sembari memainkan kakinya.
"Ibu, Je t' aime (Aku mencintai mu)" Sebut Sora menghadap sang Ibu yang terus mengusik dirinya, Jauh di dalam lubuk hatinya ia tahu tidak ada orang tua yang tidak mencintai anaknya," Aku harus membuatnya jatuh cinta lagi pada ku".
Mariana Matthew terdiam kaku mendengar sebuah ucapan cinta dari anaknya yang sudah lama ia hapus dalam ingatan karena sebuah kejadian dimana Sora mendorong adiknya ke dalam danau yang hampir membuat Lily tidak sadarkan diri. Dia mengingat kembali ucapan yang dulu pernah ia ajarkan pada Sora kecil dan pada akhirnya ia bisa juga mendengar ucapan itu yang membuat jantung nya berdegup kencang.
Leonardo Matthew yang mengetahui itu memegang tangan istrinya akan tetapi keegoisan wanita itu begitu kental dia mencoba mengalihkan pandangan nya melihat Lily yang terus menatap nya dengan rasa penasaran dengan kalimat yang di ucapkan Kakaknya itu.
Untuk menghilangkan keheningan Kei membuka topik pembicaraan baru, Tanpa sadar ia terus menceritakan tentang calon tunangannya itu seolah-olah ia tidak ingin orang lain mengusik Sora sebab hanya dirinya saja yang boleh menyakiti teman kecilnya itu.
Kemudian setelah selesai makan malam mereka pun pulang bersama, Akan tetapi Pria Rusia itu menghentikan Sora yang hendak masuk ke dalam mobil Kei, Ternyata Pria itu memberikan sebuah kartu nama yang mana dia seorang manager baru dari perusahaan swasta di kota itu. Sora menerima kartu itu dengan senang hati, Sama seperti dulu ia juga sering mendapatkan kartu nama dari Pria asing yang bertemu dengannya setelah meeting di perusahaan lain.
Setelah masuk dalam mobil wajah cemberut tampak di wajah Kei, Tiba-tiba ponselnya berdering ternyata Ella sedang menanyakan pesannya yang sejak tadi belum di balas.
Ia begitu khawatir jika terjadi sesuatu pada Kei, Dengan halusnya Kei pun menjawab pertanyaan Sang kekasih setelah mendengar semua penjelasan itu membuat Ella merasa lega dan menutup telpon.
Kei meminta kartu nama itu dengan paksa, Ia curiga bahwa Pria Rusia itu bukan orang baik yang bisa di ajak berteman.
"Kau cemburu yah??? Goda Sora yang tertawa kecil.
"Ya enggak lah gila apa! Aku gak mau aja kau di goda sama orang dewasa yang gak tau asalnya!!!" Tegas Kei dengan wajah marah.
Sora pun memberikan Kartu nama itu," Jadi yang boleh dekat sama aku, Siapa?".
"Aku akan mencarikan Pria yang pantas untuk mu, Aku gak mau kau menjadi mainan para cowok brengsek"
Angguk Sora dengan wajah mengejek rasanya ingin Kei cubit bibirnya yang terus maju saat Kei sedang berbicara.
😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments