Ep.4 Aku mau Kakak Elmer Shin Dominic menjadi suamiku

Pulang dalam keadaan basah membuat mereka berdua meringkuk kedinginan, Sungguh pemandangan yang jarang terjadi sebelumnya.Terakhir kali mereka main bersama pada saat masih kecil.

🛀🛀🛀

Saat berendam di Bathtub tampak lega di wajah Sora tubuh nya terasa begitu rileks karena hangatnya air," Nikmatnya berendam kayak gini hmmm ... Kalau di ingat-ingat hari ini cukup melelahkan".

Setelah membersihkan seluruh tubuhnya, Ia mengenakan piyama yang terlihat sangat lucu yang berwarna merah muda. Piyama itu pemberian dari seorang pengusaha di acara ulang tahun Sora tiga bulan lalu karena tidak menyukai warna merah muda ia tidak pernah mencoba piyama mahal itu.

"Sayang banget kalau gak di pake, Anak zaman sekarang aneh-aneh yah.. Aku yang Tua aja masih suka warna merah muda"

Keluar dari kamar, Ia di kagetkan oleh seorang pelayan yang membawanya ke ruang utama karena Ayahnya sudah menunggu. Padahal ia berniat menyusul ke dapur membantu para Chef tampan dan gagah yang sedang memasak makan malam.

Ternyata Kei juga menuju Ruang Utama, Ia pun mengenakan Piyama satin yang berwarna abu muda yang sudah Sora (Sora versi kejam) siapkan untuk Kei saat dia menginap di rumahnya.

"Bukannya Sora benci warna itu"Batin Kei memandangi Sora yang terlihat lebih menawan.

Mereka berdua pun duduk di sofa empuk yang baru Tn.Matthew beli dari luar negeri, Mereka duduk berdampingan sambil menunggu seseorang yang sedang berbicara di beranda rumah bersama Ayahnya Sora.

"Ayah lagi ngomong sama siapa sih lama banget??"Keluh Sora sembari memegang perutnya.

Jawab Kei," Oi apa kau sudah lupa ingatan ... Dia Kakak gua dari suara nya aja harusnya kau tahu!"

"Haha ... Aku cuma bercanda kok" Menepuk-nepuk bahu Kei," Gawat .. Aku harus lebih hati-hati kali ini, Tapi kok aku sama sekali gak ingat tentang kakaknya apa dia gak terlalu penting bagi Sora??".

Seru Leonardo berjalan mendekati mereka berdua" Sepertinya kalian semakin akrab aja, Ayah jadi makin seneng".

"Haha iya dong Paman, Kami kan akan menjadi pasangan..." Ujar Kei yang berbicara gelagapan.

"Enggak kok, Kami gak akrab sama sekali!!"Sebut Sora yang tidak mau membohongi Ayahnya.

Kei menarik lengan Sora ia berbisik," Jaga mulut lho ... Kalau gak mampus gua di marahin sama Kakak gua!"

"Memang nya ada apa??"Sahut Elmer Shin Dominic.

"Suara ini ... Gua kayak kenal?"Benak Hati Sora.

Mata Sora terbuka lebar melihat Pria yang tadi mereka bicarakan adalah mantan Bos nya yang sangat menyebalkan yang setiap hari memarahi dan mempermalukannya hingga kini ia masih dendam padanya.

Elmer Shin Dominic Presdir muda yang berusia 27 tahun yang mempunyai banyak perusahaan dimana-mana.Tidak hanya itu ia mempunyai paras yang sangat Tampan memiliki mata berwarna biru tua, Berkulit putih, Pintar dalam akademis , Menyukai olahraga berat mengangkat beban sehingga ia mempunyai tubuh yang ideal dengan otot-otot di lengannya Namun ia sedikit dingin dan tidak suka di dekati siapapun.Sehingga wanita manapun tidak pernah menyentuhnya.

Namun ada sebuah kejadian yang di mana untuk pertama kalinya roti sobeknya di sentuh oleh seorang wanita yang berkerja di kantornya yang bernama Reina Vivian hingga sekarang ia belum bisa lupakan kejadian itu.

Shin pun mulai duduk menghadap mereka berdua, Sora terlihat terus memalingkan wajahnya ia males banget ngeliat si Shin yang lagi ngomong tentang rencana pertunangan Adiknya.

Mata sora tertuju kepada Kei yang terlihat putus asa,"Namanya juga gak cinta kalau di paksain pasti berat banget apa orang kaya selalu begini, Aku punya ide hehe".

Kebetulan dendam ini masih ia simpan kepada Bosnya selama bertahun-tahun.

"Ayah bukannya perjodohan ini adalah salah satu dari mereka berdua yang akan menjadi suami ku??"Ucap Sora yang memotong pembicaraan Shin.

"Ya bisa di bilang begitu..Sahabat ku Dominic ingin salah satu anaknya menikahi putri ku itu adalah permintaan terakhir nya" Jawab Ayah dengan wajah yang sedikit sendu karena mengingat almarhum sahabatnya.

"Kalau begitu, Aku ingin Kak Elmer Shin Dominic menjadi suami ku!!"Tegas Sora menatap Shin dengan wajah seringainya, Ia sangat tahu bahwa bosnya yang selalu menghindari hubungan percintaan.

"Kau ngomong apa sih!!Jangan bercanda" Kei yang terkejut mendengar ucapan Sora, Karena selama ini ia tahu Sora sangat terobsesi padanya.

"Aku serius kok!Gak bercanda!"

Ayahnya masih menutup kedua mulutnya ia tidak tahu harus berkata apa lagi kepada anaknya yang tiba-tiba ingin berganti pasangan,Yang selama ini ia tahu Sora hanya mencintai Kei.

"Bukannya kau mengatakan bahwa kau mencintaiku??"Tanpa sadar terbesit kalimat itu keluar dari bibir Kei.

"Maaf, Tapi itu cuma cinta monyet.. Aku lebih suka yang tua hee"Sebut Sora yang sengaja memprovokasi Kei.

"Kenapa aku merasa, Aku lagi di tolak yah"Gumam Kei di hatinya.

Shin berpindah duduk di samping wanita yang ingin menjadi istrinya itu, Beberapa hari ini ia selalu mendengar cerita dari adiknya bahwa Sora terlihat aneh semenjak mengalami kecelakaan.

"Dengar Sora jangan membuat ku kesal, Aku tidak suka anak kecil seperti mu jadi jangan membantah pertunangan kalian!"Ketus Shin yang mendekati wajah Sora agar dia tidak berani melawan titahnya.

"Aku gak mau ... Aku mau nya sama kamu!"Membalas dengan mendekati wajah Shin.

Shin merasa sedikit aneh dengan wanita yang duduk di sampingnya karena ia sangat tahu Sora tidak akan berani melawannya, Ia merasa sosok Sora sudah hilang malahan yang ia lihat sekarang adalah sosok wanita yang sangat dia kenal dan sudah pergi meninggalkan dunia.

Seketika terdengar suara merdu di perut Sora yang membuat Ayah dan Kei tidak bisa menahan tawa. Akhirnya Shin pun mau tidak mau menunda pertunangan adiknya bulan depan apalagi mendengar bantahan Sora yang sejak tadi membuat nya kesal.

Tiba-tiba Lily dengan manja nya mengajak mereka untuk makan malam bersama.

Sebelum pergi menuju ruang makan,Sora menarik lengan baju Kei ia mengatakan dengan serius bahwa akan membatalkan pertunangan ini apapun terjadi.Tapi perkataan itu malah membuat Kei sedikit curiga kepadanya.

"Aku jadi teringat kembali ucapan nya yang di mobil, Apa maksud semua ini apa benar ia Sora yang ku kenal .. Dia tidak mungkin membatalkan pertunangan ini!"Gumam Kei.

Pada saat makan malam bersama Shin terus memperhatikan tingkah Sora, Ia tahu betul kebiasaan anak itu ia menjadi sedikit meragukan keberadaan Sora saat ini. Karena sejak tadi wanita itu tidak berhenti memakan makanan yang di benci Sora versi iblis.

Sesudah makan malam Shin memintanya untuk menemani dirinya ke perpustakaan keluarga yang sedikit jauh dari rumah yang mana melewati taman yang di penuhi bunga mawar.

"Tuhan ... Kenapa dimana pun dia berada dia sangat menyebalkan kalau tidak karena ingin membalas dendam padanya aku tidak akan menemani iblis ini!!!Lihat saja aku akan membuat nya jatuh cinta padaku setelah itu akan ku buang dia sampai memohon-mohon padaku haha😏😏😏"

Malam itu di perpustakaan Shin membaca beberapa buku yang terlihat sudah tua dan usang.

"Wah bukunya udah tua banget nih?"Sebut Sora yang spontan mendekati Shin. Entah kenapa untuk pertama kalinya Shin tidak menghindari wanita itu, Ia malah merasa nyaman berada di dekatnya.

Ketika Sora ingin mengambil buku yang sulit ia jangkau, Shin bersikap acuh dia tidak peduli dengan wanita itu.

"Cih sial .. Coba aja dia kayak Pak Ray, Bisa bantuin aku ngambil buku di rak atas!"

"Apa Kau lagi nyumpahin aku😒"Melirik Sora yang bibirnya sudah manyun.

"Ahh sebenarnya aku ingin membaca buku tanpa di ganggu tapi karena rasa penasaran ku, Aku malah membawanya kesini"Batin Shin.

Terdengar suara langkah yang tidak asing berjalan mendekati Sora ternyata itu adalah Kei, Ia mengambil buku itu sambil menatap wajah Sora yang sedikit mengemaskan karena ngambek sama Shin yang tidak mau membantunya.

Tidak seperti biasanya Sora yang membenci buku, Ia malah asyik sendiri membaca buku seolah-olah dunia ini milik dia sendiri. Bahkan Kei yang mengganggu tidak ia hiraukan.

"Uhuk uhuk ... Debu nya banyak banget apa gak ada yang bersihin .."Seru Kei mengambil buku kuno yang sedikit misterius.

"Buku apa itu??"Ucap Serentak Sora dan Shin dengan tatapan penasaran.

"Kalian kompak banget, Tunggu bentar gua baca ... Mm ini sepertinya pake bahasa latin "Kei yang memperlihatkan kepada mereka berdua.

"Kitab jiwa (The book of Soul)" Dengan mudah nya Sora menyebut judul buku itu yang malah mengagetkan kedua kakak beradik yang serempak memandangi wajahnya. Yang mereka tahu wanita itu tidak pernah belajar bahasa asing apa lagi bahasa latin sangat sulit untuk di pelajari.

Wanita itu begitu penasaran, Ia pun melanjutkan membaca buku kuno tersebut The book of Soul adalah mahakarya yang dikarang oleh seorang seniman eropa bernama Lucas Abraham pada tahun 1578 buku itu menceritakan tentang terjadinya pertukaran jiwa pada zaman dahulu.

"Haha cerita dongeng apaan tuh? Oh ia Sora besok kan libur kita jalan bareng yuk??"Pinta Kei yang tidak biasanya begitu ramah pada Sora.

Mata Sora berbinar-binar," Hah beneran, Aku udah lama gak liburan nih"

Pinta Kei pun berhasil mengajak Sora jalan bareng, Shin ingin mengambil buku yang Sora pegang sejak tadi akan tetapi wanita itu menahannya dengan sekuat tenaga karena ia masih penasaran. Alih-alih mereka terlihat seperti sedang saling menggoda satu sama lain.

"Aku gak akan kasih! Kan aku dulu yang pegang buku ini!!!"

"Jadi kau mau di kasarin!!"Melototi wanita yang tidak mau mengalah padanya.

Kaki Sora yang tersandung malah menabrak tubuh besar Shin hingga ia terjatuh di dalam pelukan Pria yang sangat maskulin itu.

Brukkk!!!!

Didalam pelukan itu mereka berdua merasakan Dejavu mengingat kembali beberapa tahun lalu mereka pernah mengalami hal yang sama yang membuat Reina menyentuh roti sobek Shin.

Ketika tersadar ia mendorong tubuh Shin, Dia pun tidak peduli lagi dengan buku yang ingin ia baca dan langsung pergi meninggalkan perpustakaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***