Ep.3 Keburukan akan selalu di ingat

Pagi itu Sora di sibukkan dengan membuat sarapan, Ia selama ini sudah terbiasa bangun setiap pagi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri Namun hari ini berbeda ia menyiapkan untuk keluarga barunya.

"Meskipun mereka bukan keluarga ku tetapi memiliki keluarga yang utuh rasanya bahagia banget ,Andai saja Ayah dan Ibu masih hidup mungkin aku akan 1000x bahagia"

"Kak yang masak semua ini???" Tanya Lily sambil duduk di meja makan.

"Wah kamu cantik banget pake seragam...." Membelai seragam Lily.

"Jangan sentuh Lily, Nanti kamu apa-apain lagi .... " Ketus Ibu yang duduk di samping Lily.

"Ah Maaf ibu .... Ha Ayah kemari lah Ayo kita makan bersama" Ajak Sora sembari melambaikan tangannya.

"Apa kau sudah lupa Ayah mu tidak akan pernah ikut makan dengan ki...."Ucapan nya terhenti melihat Sang Ayah duduk di samping sang ibu.

"Kali ini aku akan menyempatkan waktu ku , Untuk sarapan bareng kalian apalagi yang masak anak ku yang cantik ini" Tutur Ayah melihat kearah Sora yang membuat Lily semakin kesal.

Batin Lily," Sial ... Ayah terus memujinya kali ini kau yang menang lain kali aku akan membuat Ayah membencimu seperti apa yang ku lakukan pada Ibu he..."

Setelah mengantar Ayahnya ke teras rumah Sora pergi ke wardrobe yang memiliki ratusan pakaian bermerek dan mahal.

"Emang beda ya orang kaya ... Gila semua barang disini asli semua" Gumam Sora melihat-lihat ruangan yang penuh dengan pakaian, tas-tas dan sepatu.

Mengingat Sora yang dulu sering mengenakan celana pendek dan atasan yang terbuka sangat bertolak belakang dengan Reina, Ia lebih suka mengenakan rok pendek dan atasan turtleneck yang ketat. Karena kebiasaan saat di kantor sering mengenakan pakaian yang rapi.

Tepat pukul 8 pagi Sora berjalan menelusuri lorong kampus dengan tegap dan anggun, Kali ini ia mengenakan Rok span berwarna coklat muda yang memiliki serut sebelah kanan dan atasan turtleneck hitam di padukan dengan tas hitam bermerek yang terlihat sangat mahal. Semua mata memandang melihat tampilan yang berbeda dari Sora terlihat sangat menawan dan mempesona akan tetapi seketika tatapan itu berubah menjadi sebuah tatapan kebencian.

"Seperti nya aku sangat di benci, Senyum aja deh"Gumam di hati Sora.

Tiba-tiba tidak sengaja Ella menabrak Sora yang sedang berjalan menuju kelas, Semua mata menatap wanita itu seakan-akan ia akan menelan Ella, Kekasih Kei itu menunduk ketakutan bahkan tidak berani menatap langsung wajah Sora. Kei yang sudah di beritahu temannya segera mungkin pergi menemui Sang kekasih.

Kiranya akan mendapatkan tamparan, Tapi ia malah dikejutkan melihat Sora mengambilkan buku-buku nya yang berserakan.

"Maaf ya Ella aku tadi gak liat kamu hee ..."Sebut Sora yang membuat semua orang terkejut.

"Aku yang salah, Aku yang nabrak kamu ..."Sahut Ella yang mulai berdiri," Ada apa dengan sikap Sora dia terlihat berbeda".

"Apa yang kamu lakukan pada Ella!!!" Teriak Kei yang malah mendorong Sora hingga tersandar di dinding.

"Aku gak apa-apa kok sayang.... Aku yang nabrak Sora" Ella berusaha menjelaskan kepada kekasihnya.

"Pasti lo ngancam Ella kan ... !!!"Ketus Kei menunjuk wajah Sora.

Bisik hati Sora," Gini amat nih cowok ... Sora apa lo sejahat itu ya dia sampe segitunya😓"

Ella memegang kedua tangan Kei untuk menenangkannya ia menceritakan kembali kejadian yang sebenarnya, Merasa tidak di butuhkan Sora pun undur diri.

Teman Gengnya datang mengajak bolos, Tentu saja ia menolak dan meminta kepada mereka untuk tidak menemuinya lagi pasalnya ia tahu anak-anak berandal ini cuma pengen manfaatin Sora yang tajir.

Sangat tidak nyaman menjadi pusat perhatian karena sikapnya yang berbeda dari biasanya, Ia mencoba memberikan keramahan kepada mereka alih-alih mereka merasa jijik dengannya.

"Keburukan akan selalu di ingat"

Dosen pun memberikan materi kebetulan Sora mengambil jurusan yang sama dengan Reina jadi mudah sekali baginya untuk memahami materi yang di berikan, Beberapa kali ia menjawab pertanyaan Dosen tersebut yang membuat satu kelas kaget dan heran begitu pun Kei dan Ella yang berada di bangku belakang tercengang.

Kei dan Sora berteman sejak mereka kecil tentu saja ia sangat hafal dengan kebiasaannya tapi melihat kepribadian nya yang berbeda membuat nya heran dan tidak percaya.

"Sumpah Dosen nya ganteng banget ... Tapi kayak nya umur nya lebih muda dari aku" Gumam Sora sembari cengengesan menatap Dosen itu.

Materi yang di berikan bagi Sora hanya sebuah masalah kecil yang malah membuat Kei merasa tersaingi.

Pada Saat pelajaran berakhir Sora pergi ke kantin sendirian, Mengingat kembali saat ia kuliah dirinya selalu menyendiri karena sibuk belajar dan kerja paruh waktu jadi tidak sempat mempunyai teman.Namun kali ini ia tidak ingin seperti itu lagi ketika melihat sepasang kekasih yang sedang mencari tempat duduk ia pun melambaikan tangan nya.

"Kei, Ella ... Kalian berdua duduk disini aja"Teriak Sora yang mengangetkan semua orang yang sedang makan siang di kantin karena mereka tahu bahwa Ella adalah mainan wanita itu.

"Aku tidak boleh berpikir aneh, Mungkin sekarang dia udah berubah"Ella pun memaksa pacar nya untuk makan bersama Sora.

"Makan bersama emang lebih enak.."

"Kau kayak udah tua aja ngomong gitu!"Celetuk Kei dengan wajah masam.

Sora pikir mungkin ini kesempatan nya meminta maaf kepada wanita yang sedang makan di depannya ia pun berdiri dan sedikit membungkuk,"Aku minta maaf karena selama ini melakukan hal jahat padamu, Jadi tolong maafkan aku"

Ella tersentak tidak terpikir oleh nya Sora akan mengatakan hal itu begitupun semua orang yang melihat kejadian itu," Tapi selama ini aku juga salah karena merebut orang yang kau sukai ... Aku minta maaf".

"Tentang Kei aku sekarang tidak peduli, Jadi aku udah dimaafin nih" Ingin memegang tangan Ella namun di tepis oleh Kei.

Ia menatap dengan bengis,"Singkirkan tangan kotor mu itu!!".

Tidak memperdulikan ucapan Kei, Ia malah memulai perbincangan yang biasa di bicarakan di kalangan anak kuliahan.Ella terlihat menikmati pembicaraan mereka yang mana membuat Sang Pacar Kei terasingkan itu malah cemburu.

"Udah lama aku tidak melihatnya Sora tertawa seperti ini.."Gumam Kei.

Tiba-tiba teman ugal-ugalan Sora dengan sengaja datang menyiram Ella dengan sebuah minuman soda, Tentunya Kei menduga ini pasti bagian dari rencana Sora.

Belum sempat berbicara, Bibir Kei di tutup oleh jemari-jemari tangan Sora yang kecil itu.

Dengan kasarnya Sora menarik kerah wanita yang dulunya teman akrab Sora,"Woi.. Beraninya lo nyentuh teman gua!!"

"Sora, Lo tu udah lupa ingatan apa ... Dia itu mainan kita" Teriak Si ugal-ugalan dengan wajah kesalnya.

"Maaf gua udah tobat, Satu hal lagi kalau kalian berani nyakitin teman gua lagi!!Lo tahu kan akibatnya!!"Teriak Sora yang menatap tajam mereka yang bahkan tidak berani menatapnya dan langsung pergi.

Ketika Sora membersihkan pakaian wanita itu,

Kei menghubungi salah satu Pelayan nya untuk membelikan pacarnya itu pakaian baru.

Ella menarik lembut tangan Sora," Kamu benar-benar udah berubah, Terimakasih Sora udah ngebela aku".

"Kalau aku bilang ingin menebus kesalahanku, Bisakah kau percaya padaku?"

"Aku percaya padamu, Sora"

"Makasih ya Ella ... "

***

Pulang kuliah Sora pergi ke pemakaman tapi ia tidak sengaja berpapasan dengan seorang Pria yang terus menunduk dengan tampilan yang mencurigakan ia mengenakan topi hitam sehingga wajahnya tidak terlihat oleh Sora.

Ketika ia melihat pemakamannya terlihat banyak bunga-bunga yang di berikan oleh teman-teman dekatnya dia pun tersenyum, Akan tetapi matanya teralihkan oleh bunga yang berbeda dari yang lain bunga tulip merah yang melambangkan cinta abadi.

Melihat bunga itu membuat pipinya memerah, "Hah andai saja kita bisa bertemu sebelum kematian ku, Tuan Tulip Merah".

...****************...

Keesokkan nya seperti biasa Sora mengenakan pakaian yang berbeda dari biasanya terlihat lebih casual dan menjadi pusat perhatian,Ia pun menyapa Ella yang sedang membawa buku.

Saat ia ingin mendekati Ella, Ia malah di panggil oleh seorang dosen Pembimbing karena Sora terlalu banyak bolos. Jadi banyak yang harus di selesaikan baik bolosnya maupun nilainya yang sangat anjlok.

Di dalam ruang Pembimbing Akademik Sora bukannya mendengarkan ucapan Dosennya ia malah terpesona dengan wajah Pria tampan nan muda itu.

"Hah ini makanan segar🤤 ... Dosen nya ganteng banget pengen gua gigit, Maklum selama hidup gua, Gua belum pernah pacaran sibuk belajar dan kerja"

Karena nilai nya yang anjlok ia akan mengikuti ujian tertulis mulai minggu depan.

"Kalau begitu Pak, Biar saya kerjakan sekarang aja kelamaan nunggu minggu depan? "

"Sekarang?Bapak gak suka di becandain yah"

"Serius kok ... Sora waktu sakit belajar terus lho Pak" Kebohongan Sora yang sangat mengagumkan.

Pak dosen yang bernama Ray Arnold itu melebarkan matanya saat melihat semua jawaban di soal itu hampir semua jawabannya benar. Ia mengelus rambut Sora tidak di sangka si bandel ini bisa mendapatkan nilai yang hampir sempurna membuat nya bangga ternyata anak didiknya ini kalau lagi serius bisa mendapatkan nilai yang bagus.

Melihat Ray kesulitan membawa buku ia pun membantunya membawa beberapa buku ke perpustakaan,Ternyata bapak ini seorang kutu buku juga yang sama seperti dirinya.

Kedekatan mereka menjadi bahan pembicaraan karena Pak Ray masih muda, tampan dan katanya masih jomblo. Hal itu sampai ke telinga Kei tapi ia tidak percaya karena begitu penasaran dia pun mengajak pacarnya pergi ke perpustakaan yang berada di lantai tiga.

"Sayang, Kamu kok sekepo itu sih?"Tanya Ella melihat Kei yang celingak-celinguk mencari teman kecilnya itu.

"Sssttt ... Nanti kedengaran lho , Oh itu mereka berdua lagi nyusun buku"Menatap Sora yang sedang asyik berbicara dan tertawa dengan Ray.

Kei tahu teman kecilnya itu tidak pernah seramah itu dengan Pria lain kecuali dengan dirinya, Ia sedikit heran dengan perangai wanita itu yang terlihat sangat berbeda.

Tangan Sora tidak dapat menggapai buku yang ingin ia baca, Kei pun Ingin mendekat membantunya mengambil buku itu.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat Ray mengangkat tubuh wanita itu untuk mengambil buku yang ingin ia baca.

"Kyaa... Romantis banget, Jangan ganggu mereka" Tunjuk Ella yang malah tersipu malu.

"Hm aku tahu! Lagian aku kesini cuma mau pastiin dia gak buat hal aneh"Wajah kecut Kei terlihat jelas karena merasa tidak di butuhkan lagi oleh teman kecilnya itu.

...****************...

Waktu pun berjalan begitu cepat saatnya pulang kuliah, Seketika Kei menarik tangan Sora dengan kasar masuk ke dalam mobilnya, Seperti biasa ia di paksa untuk mengantar wanita itu.

"Hah apa kamu gak bisa, Gak kasar gini sama aku"Keluh Sora.

"Cih!, Gara-gara kamu aku gak bisa antar Ella ..Sial banget"

"Sebegitu nya yah lo benci sama gua!Gua dulu emang jahat tapi gua gak pernah nyakitin lu Sial!"

"Haha ...Sejak kapan lo berani ngomong gitu ke gua!!" Melajukan mobilnya.

"Sabar Reina😇, Tapi rasanya pengen gua sikat ni anak!"

"Aku ingin tanya lagi! Apakah kau membenciku Kei!"Tegas Reina menatap wajah Kei begitu intens.

Menepikan Mobil yang tidak jauh dari pantai,

" Baiklah, Akan ku jawab jadi buka telinga kamu lebar-lebar... Aku sangat-sangat membenci mu bahkan aku berharap kamu gak ada disini,Tahu gak?Melihat mu aja membuat ku jijik!"

"Ah aku gak tahan lagi jadi pengen nangis, Walaupun aku bukan Sora tapi ini terlalu menyakitkan!"

"Baiklah, Bagiamana jika aku benar-benar gak ada disini..Aku sudah mati!"

"Apa maksud mu!"Kejut Kei dengan ucapan wanita yang sedang menatapnya dengan serius.

"Apakah kamu akan menangis untuk ku! Apa kamu akan ke makam ku! Apa kau akan memberikan bunga setiap tahunnya ke pemakaman ku!Apa kau akan mengatakan aku merindukan mu,Sora!"

Mata Kei tidak berkedip sedikit pun bahkan bibir nya tak berkutik melihat betapa seriusnya wanita itu.

Belum sempat menjawab,Ponsel Kei berdering ternyata itu telpon dari Ella yang menanyakan kabarnya.

Sora pun keluar dari mobil ia ingin mengembalikan moodnya rasanya ia tadi hampir menangis, Melihat ombak-ombak di laut dengan hembusan angin yang menyejukkan ia pun melepas sepatunya dan menyejukkan kedua kakinya di air asin itu.

Kei merasa sedikit bersalah dengan apa yang dia ucapkan ia pun menghampiri Sora yang sengaja menariknya ke air sehingga sepatu mahalnya basah.

"Apa yang kau lakukan, Sepatu ku ini mahal tau!" Melepas sepatunya.

"Emang gua pikirin ..... blekkk😜"

"Kau... Liat aja, Berani mengejek ku ... "

Kei berlari mengejar wanita yang moodnya sudah kembali ceria itu, Ia berusaha keras mendapatkan Sora yang begitu lincah. Pada saat itu ia tanpa sadar mengangkat tubuh wanita itu sambil tertawa karena ia akhirnya mendapatkan Sora.

Tersadar tangannya yang melingkar tubuh Sora, Ia begitu terkejut dan spontan melepaskan tangannya.

Brukkk!!!!!

"Kei, Apa yang kau lakukan ... Ahh pantat ku sakit banget, Kan baju ku basah ... Dasar kau" Tidak terima ia pun menarik Kei hingga pakaiannya basah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!