Pada waktu yang bersamaan Kei sudah sampai di distrik kumuh, Ia melihat beberapa preman-preman di daerah itu yang sedang nongkrong. Ia kumpulan keberanian nya untuk menghampiri mereka.
Cukup lama untuk membujuk segerombolan orang itu sambil membawa segepok uang, Ia tahu hanya cara ini bisa mendapatkan informasi di mana Geng itu berada.
Beberapa menit kemudian datanglah seorang Pria berperawakan sangar mendekati anak itu yang malah membuat beberapa preman di sekitarnya ketakutan, Tidak di sangka ternyata Pria itu salah satu anggota Geng Mafia.
Ia mengambil segepok uang itu sambil mengisyaratkan Kei untuk mengikutinya masuk ke dalam mobil bahkan ia tidak berbicara sedikit pun, Pria sangar itu hanya menghitung uang yang Kei bawa dengan sudut mulutnya yang mulai terangkat.
Sedangkan Sora yang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sempat melihat Kei yang masuk ke dalam mobil, Ia ikuti mobil itu yang berjalan mengitari gang-gang sempit dengan perlahan agar tidak terlihat ketahuan.
Bagaimana pun Geng Red Dragon adalah sebuah Geng Mafia elit yang memiliki anggota cukup banyak. Namun di distrik kumuh ini hanya cabang kecil mereka hanya mempunyai sebagian anggota.
"Hm jadi itu tempatnya, Gedung yang sangat luas dan sedikit menyeramkan tapi malah buat aku makin semangat kek di novel-novel mafia😎 ..."Berhenti di gang sebelah untuk menyimpan motornya agar tidak ketahuan oleh anggota Geng.
Pria berotot besar itu menarik kerah kemeja Kei dengan paksa, Usahanya untuk melepaskan genggaman dari orang itu tidak mudah pada akhirnya dia pun menyerah apa lagi si Pria berotot dan berbadan besar menyebut nama wanita yang ia cintai. Ia membawa Kei ke dalam gudang besar yang di penuhi anggota gangster dengan wajah sangar yang sudah memegang tongkat bisbol kayu.
"Kalian anak buah suruhan Sora kan wanita ****** itu!!!" Teriak Kei dengan kedua tangan yang sudah di ikat.
Terdengar suara langkah seorang Pria yang baru saja keluar dari mobil dengan setelan jas berwarna hitam walaupun terlihat tampan tapi tetap saja perawakan nya terlihat menakutkan yang mana ia sebagai Ketua Mafia Red Dragon.
Alasannya dia ikut serta karena permintaan Kepala Mafia yang ingin dia membantu anak buahnya jika terjadi kegagalan, Karena yang mereka lawan adalah keluarga Dominic yang juga cukup tangguh. Awalnya Kepala Mafia itu menolak karena aturan Geng Mafia ini sedikit unik yang mana mereka tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah, Akan tetapi permintaan kliennya ini sulit di tolak karena sebuah budi yang harus di balas.
"Maaf, Aku tidak pernah mendengar nama jelek itu!!"Seru Jay menatap rendah Kei.
Blam!!!
Ia memukul perut Kei hingga tersentak yang membuat nya sulit bernafas dan terjatuh di lantai, Pria yang memiliki sedikit goresan di wajahnya itu beberapa kali menghisap rokok yang berada di antara jarinya itu.
Kemudian seorang wanita yang pernah Kei kenal menyeret paksa pacarnya itu, Wanita itu adalah salah satu teman lama Sora yang bernama Aiko.
"Kei ... Hiks hiks hiks "Teriak Ella yang rambutnya di jambak oleh Aiko begitu kuat.
"Hahahaha ... Kei aku seneng banget ngeliat lu seperti orang lemah begitu hahaha!! Gak berdaya!!!"Teriak teman lama Sora yang menaruh dendam kepada pasangan itu.
Belum sempat berbicara dengan pacarnya, Kei sudah mendapatkan pukulan dari belakang dengan tongkat bisbol. Ia hanya bisa tertunduk menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, Darah yang mulai menetes dari kepalanya membuat penglihatan nya sedikit kabur.
Ella berteriak histeris menangis terisak-isak melihat Kekasihnya yang terus di pukuli, Selama ia di sekap tidak ada seorang pun yang mau memberitahunya siapa yang menyuruh mereka.
"Sora apakah ini yang kau inginkan!!!Aku kau berniat membunuh ku!!!"Benak hati Kei yang tidak mampu membuka mulutnya.
"Kei sebelum kau mampus!Apa kah ada yang ingin kau ucapkan untuk terakhir kalinya pada pacar mu yang cantik ini!!!"Sebut Aiko seraya mengikat Ella di kursi yang sudah di siapkan.
Tidak ada jawaban dari Kei membuat wanita itu menjadi semakin kesal," Seperti nya kau tidak bisa bicara, Kalian cepat bunuh dia ..."
"Aku pergi!!Urusan ku sudah selesai kalian lakukan aja sesuai perintah!"Sebut Jay yang berjalan keluar dari gudang akan tetapi langkah nya terhenti melihat seorang wanita berpakaian maid yang mengendap-endap masuk ke dalam gedungnya dengan tangan yang membawa dua besi batang dari rongsokan.
"Hah...Wanita gila mana lagi yang masuk ke sini .. Aku tidak peduli lebih baik aku bersantai sudah lama aku tidak tidur huaaaaa!!"Jay pun berjalan menuju tempat yang bisa di bilang rumah yang cukup luas dan tentunya tidak kumuh yang jaraknya lumayan jauh dari gudang.
Ella memohon kepada Aiko untuk melepaskan Kei yang terlihat sudah tidak berdaya lagi, Mata dan pipinya bengkak ia terus mengeluarkan darah dari bibirnya.
Lalu salah satu anak buah Jay yang sedang menggila-gilanya itu dari jarak jauh ia berlari berniat menghantam kepala Kei dengan sebuah kursi kayu. Ella yang sadar melihat kejadian itu berteriak histeris," Aku mohon jangan!!!!"
"Ah apa ini akhir dari segalanya, Apa aku akan mati di sini!! Ella maafkan aku yang lemah ini"Mata Kei yang terus memandang pacarnya yang berteriak-teriak seraya menangis tak mampu ia lihat dengan putus asanya dia memejamkan mata.
Blam!!!
Bruukkkk!!!!!
Akhhh!!!
Suara jeritan terdengar begitu keras yang membuat seisi ruangan seketika terdiam, Bahkan kedua wanita itu tertegun melihat sesosok wanita yang memakai pakaian Maid menghantam besi batang itu di kedua kaki Pria yang membawa kursi.
"Sial!Kenapa kau di sini!" Aiko yang tak henti gemetar melihat tatapan Sora yang bagaikan malaikat maut.
Beberapa anggota gengster itu kebingungan melihat sosok wanita yang terlihat sangat menggoda itu," Jadi kalian yang memukul teman ku yang bodoh ini!"
Ketika ia melepaskan tali yang mengikat Kei, Pria berbadan besar tadi menahan temannya agar membiarkan Sora karena ia sangat penasaran dengan wanita berbaju maid itu.
"Suara ini terdengar tidak begitu jelas, Tapi aku tahu ini suara Sora!Sial kenapa aku mati saja harus mendengar suara ini!" Masih memejamkan kedua matanya.
Sora terlihat kesal melihat teman kecilnya yang belum juga bangun terpaksa ia membuka kedua mata Kei dengan paksa," Liat gua cong!!!😳".
"Sora!! "Berusaha bergerak walaupun tubuhnya terasa sangat lemah tetapi matanya seperti ingin loncat melihat teman kecilnya yang berdiri di depan seakan-akan bersiap untuk ke medan tempur dengan memegang dua besi batang tapi yang membuatnya semakin heran kenapa harus memakai pakaian seperti cosplayer.
"Dimana Rektor itu? Aku tidak melihatnya apa dia takut datang ke sini?"Seru Sora sambil menginjak bokong Pria yang ia lumpuhkan.
Ella merasa sedikit lega melihat wanita itu bukan pelakunya selama ini ia sangat percaya bahwa wanita kejam itu sudah berubah. Sedangkan Kei yang masih bingung dengan keadaan ini hanya bisa terdiam.
Tiba-tiba mereka di kagetkan oleh Rektor yang bernama Thomas Brawijaya datang tertawa terbahak-bahak bersama salah satu dosen.
"Kei, Kau emang mudah sekali masuk perangkap kau mengira Sora yang merencanakan ini bodoh sekali haha .. Kau pasti berpikir kenapa aku melakukan ini tentu saja karena Ayah mu yang sok bijaksana itu, Apa kau tahu yang di lakukan nya dia telah membunuh anak sulung ku maka selama bertahun-tahun aku berpura-pura baik padanya, Saat Ayahmu masih hidup aku pernah berencana membunuh Kakak mu itu tapi dia itu seorang iblis yang berwajah tampan dan aku selalu gagal, Tapi sekarang aku sudah berhasil karena kebodohan mu itu Kei hahaha" Ujar Thomas sambil memainkan tangannya di paha Ella.
"Jangan sentuh Ella??Aku mohon!!" Teriak Kei yang terlihat sangat putus asa.
"Woi pak gendut tua, Kau ini kekanak-kanakan sekali bukannya ingat umur tapi malah mau balas dendam menjijikan sekali!"Celetuk Sora yang sengaja memprovokasi Thomas agar berhenti menyentuh Ella.
"Hahaha menyenangkan sekali mendengar orang bodoh berbicara, Tapi aku gak nyangka kamu bela-belain kesini menyelamatkan Pria yang tidak pernah mengharapkan kamu datang!" Ketus Thomas sembari memberikan isyarat kepada anak buah Jay untuk membunuh mereka berdua.
"Aku datang kesini karena dia adalah teman ku!"Sebut Sora sambil meregangkan tubuhnya ia juga melemparkan sebuah besi batang untuk Kei.
Aiko yang ketakutan itu berlari mendatangi kamar Jay, Tetapi Pria itu sudah tahu dengan melihat cctv yang terpasang di gudang tersebut dengan melihat seksama bibir tipis nya itu melengkung melihat wanita berpakaian Maid itu ternyata jago bela diri.
"Pergi dari sini kau menjijikkan!! Hah aku jadi ingin bertemu Adikku, Apa mungkin dia akan kesini bersama kedua temannya yang menjengkelkan itu??" Menatap monitor yang mana sudah di mulai pertarungan.
Terlihat Sora kesulitan menghadapi para gengster yang terus berdatangan, Tapi jika ia tidak menyelesaikan ini secepatnya. Ella mungkin akan di lecehkan si tua bangka itu, Ia menyuruh Kei berfokus untuk menyelamatkan Ella dan pergi jauh-jauh dari gedung.
"Bagaimana bisa aku meninggalkan mu sendiri disini!" Meskipun berjalan sempoyongan ia masih ingin membantu Sora.
Wanita itu membalas ucapan Kei meskipun tangan nya di sibukkan dengan menghantam beberapa anggota gengster" Lagian Shin bentar lagi datang, Kau lihat Ella di sentuh si tua bangka itu cepat lah tolong dia... Jangan hiraukan aku percayalah pada ku, Kei"
"Tapi kau bisa mati ....Aku tidak mau!"Kei yang lengah itu memalingkan wajahnya ke wanita yang terus menyuruh nya pergi akan tetapi karena kesalahannya itu membuat anak buah Jay mendapatkan kesempatan untuk menusuk Kei yang tengah lengah.
"Kei di depan mu!!!!" Teriak Ella yang ingin menyadarkan Kei.
Jleb!!!
Kei yang refleks memejamkan matanya,"Tusukan pisau ini kenapa tidak sakit!!Tapi Rasa hangat ini siapa yang memeluk ku dari belakang".
Dengan cepat Kei membuka kedua matanya, Tangannya gemetar bahkan wajahnya menjadi pucat karena melihat tetesan darah yang keluar dari tangan kecil Sora yang menahan pisau itu diantara kedua jarinya seraya memeluk Kei dari belakang.
Sontak membuat Kei tidak bisa menahan emosinya yang membantai Pria itu dengan membabi buta tetapi wanita itu menahannya untuk tenang agar tidak membunuh orang itu.
"Kei tenang lah ... Ini cuma tergores kok!Aku mohon tenang lah" Teriak Sora yang menahan Pria yang terlihat tidak bisa menahan emosinya setelah ia tenang wanita itu merobek roknya untuk menutupi luka yang membuat rok nya semakin pendek untung saja dia menggenakan celana pendek.
"Apa yang ku lakukan harus aku percaya padanya, Aku membuat kesalahan lagi"
Sora pun menyadarkan Pria yang melamun itu untuk fokus menolong Ella sedangkan dia menahan Para gengster yang ingin membunuh mereka berdua.
Jay melihat luka di wanita itu membuat nya tersenyum tipis ternyata tidak hanya jago bela diri tapi wanita itu pintar sekali menyembunyikan rasa sakitnya, Kemudian ia di kejutkan oleh seseorang yang tentunya sangat di kenal yaitu adiknya tercinta nya Ray Arnold.
Ray menatap monitor dengan wajah kesal sambil meremas kedua tas besar yang ia bawa tentunya berisi uang tunai, Bagaimana tidak kesal murid kesayangan nya itu sedang bertarung dengan wajah penuh luka.
Ray bernegosiasi dengan Jay sebagai klien bukan sebagai adiknya, Ia juga menjelaskan kejadian masa lampau bahwa Ayah Shin tidak bersalah ia tidak membunuh anak Thomas tapi anaknya itu mengalami kecelakaan saat mabuk berat memang sebelumnya dia bertemu Ayah Shin saat acara amal tapi Ayahnya terbukti tidak bersalah.
Ketua Mafia itu tidak bisa mengambil keputusan sendiri ia pun menghubungi Kepala Mafia yang tak lain dia itu adalah Pamannya. Akhirnya Pamannya terbujuk juga dengan permintaan Ray Arnold untuk membatalkan perjanjian dengan Thomas dan menerima permintaan Ray sebagai klien untuk menjebak kejahatan Thomas yang lain yang dimana dia juga menjual obat terlarang.
😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
*********
bagus ceritanya...
2022-11-28
0
*********
jay... sama sora aja...
2022-11-28
1