Setelah Berpindah Jiwa

Happy Reading...

.

.

.

Dua bulan berlalu sejak ia pindah ke tubuh gadis kecil ini. Dirinya sudah cukup beradaptasi dan sudah mengerti kondisi yang terjadi sekarang.

Alasan Bianca dibenci adalah karena orang tuanya meninggal setelah melindungi Bianca, Bianca dianggap sebagai pembunuh orang tuanya jadi Bianca dibenci.

Bianca Aprhodite Siegfried, putri semata wayang ketua mafia, saat ini kepemimpinan mafia diambil alih oleh Daniel karena ia yang paling tua. Umur Daniel adalah 20 tahun dan umur Steve 19 tahun. Steve sendiri mengambil posisi sebagai CEO di perusahaan ibunya.

Ben dan Bianca mulai memasuki sekolah bulan depan dan saat ini mereka tengah berlibur.

Saat ini Bianca sendiri tengah menghabiskan waktu di taman belakang Mansion. Ditengah hari yang indah memang lebih baik untuk menghabiskan waktu dengan tenang di taman. Itu adalah hal yang Bianca sukai, ketenangan.

"TUAN MUDA TOLONG JANGAN BERLARI SAMBIL MEMBAWA TEKO TEH PANAS, ANDA BISA TERLUKA."

"SUKA-SUKA AKU DONG."

'Beinvolio sialan, bisa-bisanya dia selalu merusak ketenangan ku.'

Ben adalah anak yang paling nak- eh tidak, lebih tepatnya anak yang paling hyperaktif dan suka membuat masalah. Ia selalu berbuat jahil pada Bianca karena Bianca lemah.

"Bagaimana bisa keponakan ku yang cantik hidup bersama satwa liar?" Bianca mengangkat kedua bahunya dengan heran dan kasihan.

"Hei, Bianca." Panggil Ben yang membuat Bianca menoleh dan menatapnya.

Ben menatap Bianca dengan senyum jahil dan memegang pistol air yang sudah pastinya berisi air.

"Dor."

"Kyaa."

Ben tertawa puas ketika menembak Bianca dengan pistol air yang berisi teh panas. Tentu saja hal itu membuat Bianca geram dan juga terkejut.

Itu sangat panas, jika Bianca tidak memakai dress lengan panjang mungkin kulitnya sudah melepuh.

'Dasar anak guguk, dia mau bercanda dengan ku ya?! Kalau begitu biar tante ajarkan cara bermain yang benar.'

"Kau ingin bermain huh?!" Ujarnya kesal.

Ben sendiri tertawa mengejek. "Iya."

Padahal umurnya sudah 16 tahun tapi sikapnya sangat kekanak-kanakan. Walaupun Bianca mengakui jika semenjak ia pindah tubuh dirinya juga jadi bersikap kekanak-kanakan, apa mungkin ada pengaruhnya? Bagaimanapun juga ia adalah jiwa wanita berusia 35 tahun.

Bianca menghela nafas.

"Kya." Jeritnya kaget ketika Ben menembaknya lagi.

'Persetan dengan usia 30 tahun.'

"Kalau begitu ayo bermain." Bianca memegang gelas kaca yang tadi ia gunakan untuk minum jus dan dengan santainya melempar gelas itu ke arah Ben.

Prank.

Sudah pasti Ben terkejut karena biasanya Bianca hanya mengomel tanpa membalas karena takut pada Daniel.

"KAU GILA?!" Jeritnya kesal.

"Kau yang lebih gila sialan!!" Geram Bianca.

Ben lagi-lagi menembakkan air teh panas ke arah Bianca dan sudah pasti yang namanya panas Bianca akan menjerit sakit, lagipula tubuh Bianca cukup lemah tidak seperti tubuhnya yang dulu.

Tentu saja Bianca membalasnya dengan melempar apapun yang ada di dekatnya. Entah itu buku, kursi, piring bahkan meja.

"TUAN MUDA!! NONA!! TOLONG BERHENTI!!"

...🌸...

Pada akhirnya mereka berdua mendatangi ruangan Daniel, Bianca dengan luka melepuh dan Ben yang terlihat lecet karena lemparan barang-barang dari Bianca.

"Ku dengar kalian mengacaukan taman." Tanya Daniel yang membuat mereka berdua terdiam.

Disamping Daniel ada Steve yang menatap kedua adiknya dengan khawatir.

"Ben, berhentilah menjahili Bianca dan Bianca tolong maklumi tingkah adik kembar mu. Minta maaf pada Ben." Ujar Daniel yang lebih bisa dibilang sebagai perintah.

"Kak bukankah sebaiknya mereka berdua saling meminta maaf." Ujar Steve.

'Oh ternyata keponakan ku masih ada yang waras.'

"Ini salah Bianca karena tidak mau mengalah pada adiknya, harusnya dia memberikan contoh yang baik untuk kembarannya."

'Asumsi gila dari mana itu?'

"Bianca cepat minta maaf." Perintah Daniel.

"Tidak mau." Bianca memalingkan wajahnya.

"Kau menolak perintah ku?!" Daniel menatap Bianca dengan dingin, tentu saja tatapannya itu membuat Bianca takut.

Tapi... Hey, bukan hanya Daniel yang menjadi ketua Mafia. Sebelum masuk ke tubuh Bianca dirinya juga seorang ketua Mafia yang ditakuti.

"Kenapa aku harus minta maaf? Aku hanya membalas apa yang telah adik kembar tercinta ku lakukan."

"Kau lebih tua darinya seharusnya kau memberikan contoh yang baik untuknya." Daniel memijat keningnya, kepalanya terasa sakit.

"Aku lebih tua 3 menit bukan 3 tahun dan seharusnya kau juga memberikan contoh yang baik untuk adik-adik mu."

"Kau akhir-akhir ini kurang ajar ya, panggil aku kakak dengan sopan."

"Kenapa aku harus melakukan itu? Memangnya kau menganggap ku sebagai adik mu? Tidak kan?"

"Kau hanya terkena air panas dan Ben terluka karena lemparan mu."

"Hanya?" Bianca melirik kearah meja yang terdapat secangkir kopi panas yang sepertinya baru diseduh. Tanpa berpikir panjang Bianca mengambilnya dan menyiramnya ke tangan Daniel. Sudah pasti Daniel menjerit panas sekaligus terkejut.

"Itu hanya kopi panas kenapa kau menjerit seperti orang lemah? Apa kau benar-benar ketua Mafia?" Ejek Bianca ketika melihat Daniel mengelap tangannya dengan sapu tangan secara terburu-buru.

'Ada apa dengan suasana ini?' Ben terdiam kebingungan saat melihat Daniel dan Bianca berkelahi. Padahal Bianca selalu menuruti ucapan Daniel.

"Kau mau ku hukum?!" Daniel terlihat marah. Ia mengeluarkan aura yang mengintimidasi sampai membuat Bianca merinding, tapi Bianca tidak mau mengalah begitu saja karena itu bukan salahnya.

"Memangnya aku peduli dengan hukuman mu?!"

Bianca dan Daniel saling bertatapan dengan sengit seolah-olah ada aliran listrik di kedua mata mereka.

"Anu.." ujar Steve pelan. Ia takut perkelahian ini semakin besar jadi Steve harus buru-buru memisahkannya.

Iyups sampai sini dlu gaess 😁😁

Terpopuler

Comments

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Kesabaran tante setipis tisu yg dibagi 2😭

2022-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Setelah Berpindah Jiwa
3 Kehidupan Sebelumnya
4 Keberangkatan
5 Sekolah Baru
6 Memilih Kegiatan Club
7 Sosok Lain
8 Mendapat Hadia
9 Gosip
10 Berkemah
11 Gudang
12 Gudang (2)
13 Pertarungan Pertama
14 Pertarungan Pertama (2)
15 Manusia Terbakar
16 Masa Lalu Terry
17 Mimpi
18 Mimpi dan Ingatan
19 Penculikan
20 Bianca Menghilang
21 Bertemu Dengan Orang Dari Masa Lalu
22 Berusaha
23 Menyelamatkan Bianca
24 Bianca Selamat
25 Awal Mula Liburan
26 Liburan Musim Panas
27 Apa Yang Terpenting?
28 Penyerangan Tiba-Tiba
29 Ben Di Culik?!
30 Misi Penyelamatan
31 Lambang?
32 Kabur....
33 Akhirnya...
34 Persiapan Festival
35 Festival
36 Liburan Keluarga
37 Sebelum Menjalankan Misi
38 Keluarga Huening
39 Apa Ini Reuni?
40 Memulai Misi
41 Misi Daniel & Bianca
42 Misi Daniel & Bianca (2)
43 Pertemuan Tak Terduga
44 Mari Mulai Permainannya
45 Penawaran Ben Pada Kai
46 Permainan Bianca
47 Permainan Bianca 2
48 Permainan Bianca 3
49 Permainan Selesai
50 Di Balik Layar
51 Bertemu
52 Kecelakaan Terry Dan Steve
53 Ben Dan Kai
54 Isi Buku
55 Keputusan Bahiyyih
56 Kejadian Sebelum Kecelakaan
57 Perasaan Deja Vu
58 Duka
59 Perubahan Tanpa Senyuman
60 Cerita Terry
61 Kecelakaan Steve
62 Hubungan Jack Dan Ketua Shanka
63 Kunci
64 Langkah Terakhir
65 Perang Di Mulai
66 Perang
67 Selesai Perang
68 Akhir
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Prolog
2
Setelah Berpindah Jiwa
3
Kehidupan Sebelumnya
4
Keberangkatan
5
Sekolah Baru
6
Memilih Kegiatan Club
7
Sosok Lain
8
Mendapat Hadia
9
Gosip
10
Berkemah
11
Gudang
12
Gudang (2)
13
Pertarungan Pertama
14
Pertarungan Pertama (2)
15
Manusia Terbakar
16
Masa Lalu Terry
17
Mimpi
18
Mimpi dan Ingatan
19
Penculikan
20
Bianca Menghilang
21
Bertemu Dengan Orang Dari Masa Lalu
22
Berusaha
23
Menyelamatkan Bianca
24
Bianca Selamat
25
Awal Mula Liburan
26
Liburan Musim Panas
27
Apa Yang Terpenting?
28
Penyerangan Tiba-Tiba
29
Ben Di Culik?!
30
Misi Penyelamatan
31
Lambang?
32
Kabur....
33
Akhirnya...
34
Persiapan Festival
35
Festival
36
Liburan Keluarga
37
Sebelum Menjalankan Misi
38
Keluarga Huening
39
Apa Ini Reuni?
40
Memulai Misi
41
Misi Daniel & Bianca
42
Misi Daniel & Bianca (2)
43
Pertemuan Tak Terduga
44
Mari Mulai Permainannya
45
Penawaran Ben Pada Kai
46
Permainan Bianca
47
Permainan Bianca 2
48
Permainan Bianca 3
49
Permainan Selesai
50
Di Balik Layar
51
Bertemu
52
Kecelakaan Terry Dan Steve
53
Ben Dan Kai
54
Isi Buku
55
Keputusan Bahiyyih
56
Kejadian Sebelum Kecelakaan
57
Perasaan Deja Vu
58
Duka
59
Perubahan Tanpa Senyuman
60
Cerita Terry
61
Kecelakaan Steve
62
Hubungan Jack Dan Ketua Shanka
63
Kunci
64
Langkah Terakhir
65
Perang Di Mulai
66
Perang
67
Selesai Perang
68
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!