Bab 15: CEO GoTe

Suara yang sedikit gugup namun masih terdengar seperti seseorang yang cakap datang dari telepon.

'Kepan Lana CEO perusahaan GoTe?'

Setelah mendengar ucapan pihak telepon, Alseenio tertegun sesaat, namun ia segera mengingat identitas pihak yang menelpon.

Ternyata yang menelponnya di malam hari adalah CEO perusahaan GoTe yang baru saja ia dapatkan sahamnya, Alseenio juga tahu orang ini, selain CEO orang ini juga adalah pemegang saham dengan hak suara yang tinggi.

Beliau merupakan orang Indonesia yang di mana terdapat tiga orang lagi selain Kepan Lana yang mengendalikan perusahaan GoTe meski sahamnya yang dimiliki tidak begitu banyak, bahkan kurang dari 5%.

Akan tetapi, hak suara yang dimiliki mereka berempat sangat tinggi.

“Ternyata itu Tuan Kepan. Selamat malam juga, Tuan Kepan. Ada apa memanggil saya, Tuan Kepan?“ tanya Alseenio dengan sopan tanpa adanya rasa gugup.

Mentalitasnya sebagai orang dengan sistem sedang diuji saat ini.

“Ada hal yang ingin saya beri tahu, Tuan Alseenio. Jadi, perusahaan telah memberitahukan bahwasanya ada seseorang yang berasal dari Indonesia yang sudah lama memegang saham seri A dan B yang jumlahnya jika digabungkan berjumlah 10% saham, lebih banyak saham A ketimbang saham B, ternyata orang itu adalah Anda, Tuan Alseenio.

Tujuan saya menelepon hanya ingin memberi tahu Anda mengenai informasi mengenai hak suara perusahaan yang mengendalikan perusahaan, saham yang Anda punya memiliki hak suara yang tidak begitu tinggi karena sesuai dengan rasio hak suara pemegang saham B dan A, yaitu (50:1).

Jadi, kapan Anda berkunjung ke kantor untuk memeriksa dan membimbing perusahaan?“ Kepan Lana menjelaskan dengan singkat persoalan perusahaan dan saham yang Alseenio punya.

Dikarenakan saham yang dipunya Alseenio saham A ia memiliki hak suara pemilihan untuk pengendalian perusahaan dengan jumlah kecil.

[Ding! Misi Telah Terdeteksi!]

[Judul Misi: Jadilah Ikan Asin yang Kaya Raya.]

[Misi: Biarkan pemegang perusahaan menjalankan perusahaan, Anda hanya perlu menunggu dividen perusahaan datang dan menerimanya.]

[Syarat: Setiap hadiah saham yang didapatkan dan Anda membiarkan pemegang perusahaan yang dahulu tetap bekerja tanpa ikut campur mengenai pemilihan jalan perusahaan, Anda mendapatkan hadiah.]

[Hadiah: 1x Kotak Misteri.]

[Hukuman: Tersengat listrik 100 Miliar Volt.]

Ketika Alseenio hendak menjawab, suara Sistem berbunyi, dan Sistem memberi pemberitahuan tentang misi.

Setelah melihat misi beberapa saat, dalam waktu singkat itu Alseenio sudah memutuskan untuk mengikuti misi.

Tidaklah mungkin ia menolak misi Sistem dan tidak akan membiarkan dirinya menggagalkan misi tersebut.

Mengabaikan hukuman Sistemnya yang tidak wajar, keseluruhan misi memang sesuai dengan keinginan Alseenio sendiri.

Ia memang tidak ingin campur tangan mengenai masalah perusahaan yang belum diketahui bagaimana operasi perusahaan tersebut berjalan.

“Sebelumnya saya meminta maaf terlebih dahulu, Tuan Kepan. Saya tidak bisa pergi ke perusahaan dalam waktu dekat ini, tetapi saya pastikan untuk datang ke perusahaan untuk berkunjung.

Adapun mengenai urusan perusahaan, saya mengikuti undang-undang dan aturan perusahaan, yang di mana saya akan menyerahkan masalah dan urusan profesional perusahaan kepada Anda dan yang lainnya. Situasi perusahaan sudah bagus, jadi tidak perlu diubah.

Tuan Kepan saya percayakan perusahaan kepada Anda dan yang lainnya, makin sukses dan lebih khawatir lagi di masa depan!“ ucap Alseenio dengan kalimat yang formal dan saling menghormati sesama pemegang saham.

Alseenio memutuskan untuk menyerahkan semua masalah perusahaan kepada keempat pengendali perusahaan yang sama seperti awalnya.

Bukan karena tanpa alasan, Alseenio tidak mengetahui banyak tentang berjalannya perusahaan GoTe, apabila ia campur tangan takut itu akan menjadi tindakan yang gegabah.

Itu akan menciptakan kerugian ke diri sendiri, untuk sekarang ini ia tidak perlu terburu-buru.

“Terima kasih atas kepercayaannya, Tuan Alseenio. Anda tidak perlu khawatir, saya akan berusaha untuk memajukan perusahaan sebisa mungkin, dan saya tidak akan mengecewakan Anda.“

Nada suara Kepan CEO GoTe dari telepon menjadi penuh kesenangan, dan kegugupan di dalam hatinya telah banyak menghilang setelah Alseenio berkata seperti itu.

Di masa lalu, satu tahun setelah berdirinya GoTe, perusahaan itu diakuisisi oleh seseorang yang misterius dengan 10% saham, selama beberapa tahun itu pihak misterius ini hanya mengirim agen dan tidak berniat untuk muncul dan mengungkapkan diri.

Dan beberapa jam yang lalu Kepan mendapatkan kabar bahwa orang misterius itu sudah mengungkapkan diri, dan pihak manajemen langsung memintanya untuk menelpon pihak misterius itu dan ternyata pihak misterius masih satu kewarganegaraan dengannya.

Setelah mendapatkan berita baik tersebut, suasana hati Kepan menjadi senang, sebab banyak pihak pemegang saham dari orang Indonesia daripada pihak asing.

Tentu saja, Kepan dengan senang hati menerima tugas ini, di lubuk hatinya ia ingin berteman dengan pemegang misterius tersebut.

Pada akhirnya sekarang ia berhasil berteman dengan pemegang saham misterius yang sesuai keinginannya.

“Baiklah, aku percaya pada Anda, Tuan Kepan. Apakah ada yang lain lagi?“ tanya Alseenio dengan cara berbicara yang tenang.

“Ada satu hal lagi, pihak keuangan perusahaan akan mentransfer uang pendapatan selama dua tahun ini kepada Anda.

Besok sudah dipastikan sudah terkirim pada akun Anda, jika sudah diterima tolong beri saya kabar ke nomor telepon ini, Tuan Alseenio.“

Perusahaan GoTe didirikan pada tahun 2019 dan satu tahun berikutnya Alseenio baru mengirim modal, dan waktunya pun di akhir tahun 2020.

Dividen yang seharusnya diberikan karena pemegang saham misterius ini tidak memberi tahu akun setelah menanam modal.

Dan kini semuanya sudah terjawab, pendapatan Alseenio yang tertahan sudah waktunya untuk dibagikan.

“Oke, aku akan memeriksa besok pagi dan segera mengabarkannya kepada Anda, Tuan Kepan. Terima kasih atas informasinya.“

“Sama-sama, hanya itu saja yang ingin saya sampaikan. Jadi … selamat malam, Tuan Alseenio. Maaf mengganggu waktunya.“

“Oke, selamat malam. Tidak apa-apa.“

“Kami menunggu kedatangan Anda.“

“Saya usahakan.“

“Baiklah, Tuan Alseenio. Selamat beristirahat.“

Pihak lain memutuskan panggilan setelah mengucapkan salam yang sopan.

“Aku hanya tinggal menunggu uang pendapatan tahunanku masuk, bukan? Jadi … aku sekarang menjadi orang yang kaya raya?“

Begitu telepon terhenti, Alseenio masih tidak percaya bahwa kebahagiaan datang secepat ini kepadanya.

Sudah tak perlu diragukan lagi, besok ia akan mendapatkan uang dengan jumlah yang banyak, kebahagiaan ini terlalu cepat datangnya sehingga Alseenio masih meragukan kenyatannya.

[Ding! Anda Telah Menyelesaikan Misi Jadilah Ikan Asin yang Kaya Raya!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Tinggi +3 cm!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Mengendarai Mobil Tingkat Tinggi!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Rolex Oyster Perpetual 41!]

Setelah suara mekanis Sistem menghilang, reaksi aneh Alseenio rasakan pada tubuhnya.

Sejumlah pengetahuan mengendarai mobil masuk ke dalam otaknya dan tertancap permanen di dalam ingatannya.

Rasa kesemutan tidak hanya terasa di sekujur tubuhnya, kepala dan otaknya pun terasa pusing dan runyam.

Alseenio membungkuk di dekat pintu kamar, memeluk kepalanya berharap proses ini segera selesai.

Rasa pusing yang menimpa kepala Alseenio mulai menghilang dengan seiringnya waktu berjalan, rasa runyam seperti kesemutan di seluruh tubuhnya telah menghilang terlebih dahulu.

“Sayangnya aku belum memiliki mobil, mungkin aku akan membelinya nanti.“

Sehabis proses itu selesai, hal yang pertama kali diucapkan Alseenio adalah tentang dirinya yang belum memiliki mobil.

Pada saat ini, Alseenio sudah sangat lihai dalam mengendarai mobil, keterampilan ini sangat bagus, terlebih di jalan raya Jakarta yang begitu macet dan padat, ia akan menggunakan kemampuan ini untuk menyalip dan memudahkannya untuk cepat sampai di rumah.

Tok! Tok!

“Permisi! Ini makanannya!“

Pengantar makanan sepertinya sudah datang di rumah Alseenio.

“Tunggu sebentar!“ sahut Alseenio.

Ia bergegas membuka pintu kamar dan berjalan ke pintu masuk rumah.

Membuka pintu rumah, lalu Alseenio sedikit menundukkan kepalanya untuk bisa keluar dari rumah dan menghadap kurir Gopud.

“Ini pesanannya, mas.“ Kurir Gopud ini seorang pria sedikit tua, kemungkinan telah berkeluarga, ia menyerahkan sebungkus makanan yang Alseenio pesan dengan sikap ramah.

“Terima kasih, ini uangnya.“ Alseenio mengeluarkan lima lembar uang seratus ribu rupiah dan mengepalkannya ke tangan si Kurir.

“Ini?“ Kurir menatap wajah Alseenio dengan ekspresi bingung dan terpana, wajahnya seperti sedang meminta penjelasan dari yang dimaksud Alseenio.

“Uang itu buat abang Kurir sana. Terima kasih sudah menerima pesanan saya, padahal ini sudah malam.“ Alseenio berkata dengan nada ramah.

“Di rumah ada anak dan istri, kan?“ tanya Alseenio.

“Iya, ada mas.“ Kurir itu mengangguk sembari memegang uang yang Alseenio berikan.

“Kalau begitu sekarang lebih baik pulang dan temani anak dan istri.“

“Terima kasih, uangnya mas.“ Mata Kurir itu membesar, dalam sekejap ia mengerti apa yang dimaksud oleh Alseenio di depannya.

Pria kurir pengantar makanan ingin membungkuk, namun tangan Alseenio dengan cepat menghalangi tubuhnya.

“Mas, boleh minta foto? Istri saya kebetulan suka drama Negeri Ginseng. Masnya mirip dengan aktor yang bermain drama itu soalnya, istri saya pasti senang.“ Kurir itu berkata dengan sedikit bersemangat dan masih sopan.

“Oke-oke, ayo kita foto bersama.“

Alseenio tidak bisa menolak.

Kurir itu mendekati Alseenio, lalu mengangkat ponselnya dan mengarahkan kamera depan ke mereka berdua.

Dengan lampu flash kamera depan yang mengedip, foto telah berhasil ditangkap.

“Terima kasih banyak, mas.“

Selepas berfoto bersama, Kurir itu mengucapkan terima kasih sekali lagi sebelum akhirnya pergi.

Alseenio masuk kembali ke dalam rumah dan memakan makanannya di depan kedua motor sport, menikmati keindahan sepeda motor yang keren dan garang, berbarengan dengan kelezatan makanan.

Setelah makan, Alseenio bersiap-siap untuk tidur.

Menyikat gigi dan mencuci muka dengan air biasa, lalu dia pergi ke kasurnya.

“Kotak Rolex? Mewah sekali!“

Di atas kasurnya terdapat satu kotak jam tangan yang di bungkus kotak itu terpampang nama Rolex dengan jelas.

Alseenio mengambilnya, dan membuka secara hati-hati, segera setelah membuka kotak yang membungkus jam tangan, ia melihat sebuah jam tangan dengan tubuh jam tangan berwarna silver mengkilap dan jarum jamnya berwarna emas.

“Ini terlalu mewah, bukan?!“

[Ding!]

“Tidak-tidak, jam tangan ini biasa saja.“ Alseenio langsung mengubah reaksinya begitu mendengar suara prompt Sistem.

Mengingat apa yang telah dikatakan Sistem, Ia tidak boleh bereaksi begitu berlebihan ketika mendapatkan barang mewah dan mahal.

Harus tetap dingin dan tenang.

“Coba kulihat harga jam tangan ini.“

Alseenio bersandar di papan kepala tempat tidur, dan mencari kata kunci jam tangannya yang didapatkan.

Segera informasi yang dicari langsung ditemukan, dan harga resmi jam tangan ini dilihat olehnya.

Mata Alseenio membelalak, ia melirik kembali jam tangannya dengan wajah yang tidak percaya.

“Jam tangan ini seharga empat sepeda motor bebek? Mahal sekali!“

Di ponselnya menampilkan harga jam tangan tersebut, yaitu memiliki harga Rp 91 juta.

Harga yang fantastis dan mahal, akan tetapi Alseenio melihat bahwa ada jam tangan yang lebih mahal lagi dari yang ia dapatkan, Alseenio masih senang mendapatkan jam tangan ini, besok pasti dia pakai bersamaan dengan baju dan celana yang diberi oleh sistem.

[Misi Jadilah Ikan Asin yang Kaya Raya akan terus berlaku ketika Anda tidak ikut campur dengan perusahaan yang didapatkan dari Sistem, misi akan gagal apabila Tuan Rumah melanggar, hukuman misi juga akan menanti, selain itu misi akan tidak berlaku dengan sendirinya. Sistem akan memberi tahu ketika saat itu datang.]

Suara Sistem muncul kembali dengan membawa pemberitahuan penting kepada Alseenio.

Melihat pemberitahuan dari Sistem, Alseenio merespons setuju.

Setelah semuanya sudah selesai, Alseenio berbaring di tempat tidur dan mulai tidur.

….

“Sudah semuanya, mas? Ada lagi barang yang ingin dibawa.“ Pria tua dan agak gemuk bertanya dengan ramah kepada pemuda tampan memakai masker hitam dengan baju dan celana berwarna hitam, pria itu adalah Gokar, pengendara ojek mobil.

Pemuda yang memakai pakaian serba hitam adalah Alseenio yang ingin pergi ke apartemennya di dekat bangunan Astro.

“Sudah, pak.“ Alseenio mengangguk.

Semua barang sudah dibereskan semalam, di rumah pun sudah ia rapihkan, sudah ia periksa secara berkala.

Kedua motor belum ia bawa, rencananya ia akan membawa satu per satu ke parkiran apartemen.

“Kalau begitu, kita berangkat, mas.“

Pria tua itu membuka pintu mobil dan masuk, Alseenio pun membuka pintu mobil belakang dan masuk ke dalam.

Mobil sedan yang ada di jalan depan gang rumah Alseenio itu melaju perlahan meninggalkan rumah Alseenio.

Terpopuler

Comments

ateu kraken

ateu kraken

sorry, nama nya kurang keren :) nama mc nya juga :( kenapa harus ada asep nya :( orang Sunda kali ya

2024-03-23

1

argha putera

argha putera

mau sampe tinggi brpa???

2024-02-13

0

ミ⁠●⁠﹏⁠☉⁠ミ

ミ⁠●⁠﹏⁠☉⁠ミ

GK sampai 0,0000000000000000000000000001 detik aj dah modar+ilang

2023-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sistem Terikat
2 Bab 2: Menyelesaikan Misi Pertama
3 Bab 3: Kulit Lembut Bayi
4 Bab 4: Hampir Gila
5 Bab 5: Akhirnya Selesai
6 Bab 6: Penjelasan Jendela Status
7 Bab 7: Bertambah Tampan
8 Bab 8: Mencoba Keluar Rumah
9 Bab 9: Sarapan Berbagi
10 Bab 10: Misi Spesial Pertama
11 Bab 11: Mulai Menyelesaikan Misi Spesial Pertama
12 Bab 12: Kebetulan Nama yang Sama
13 Bab 13: Hadiah yang Mencengangkan GoTe
14 Bab 14: Persiapan Pindah
15 Bab 15: CEO GoTe
16 Bab 16: Melihat Apartemen
17 Bab 17: Melewati Tempat Bermain
18 Bab 18: Terong Makin Panjang
19 Bab 19: Pelonjakan Akun
20 Bab 20: Wanita Agak Lain
21 Bab 21: Mobil Mewah Pertama
22 Bab 22: Mengambil Mobil
23 Bab 23: Santai di Kafe
24 Bab 24: Persiapan Motovlog
25 Bab 25: Misi Bernyanyi Malam Hari
26 Bab 26: Membuat Video Pertama
27 Bab 27: Mengutuk Sistem
28 Bab 28: Kebetulan Bertemu
29 Bab 29: Rekor Satu Juta
30 Bab 30: Sistem yang Baik
31 Bab 31: Candy Terkejut
32 Bab 32: Salam Kepal Tangan
33 Bab 33: Guru Menarik Gas
34 Bab 34: Terkenal di Sekolah
35 Bab 35: Pertunjukan Dadakan Sekolahan
36 Bab 36: Perayaan Channel
37 Bab 37: Jaya Exford Berkumpul
38 Bab 38: Puas Bertemu Teman
39 Bab 39: Anti-Geh
40 Bab 40: Fara?
41 Bab 41: Seperti Dahulu Kecil
42 Bab 42: Wanita Gila
43 Bab 43: Mobil Bekas
44 Bab 44: Keluarga yang Berprinsip
45 Bab 45: Konten Adik Gemas
46 Bab 46: Misi Sampingan Lanjutan
47 Bab 47: Misi Gagal
48 Bab 48: Pergi Menuju Cency
49 Bab 49: Tidak Memberi Misi
50 Bab 50: Pergi Menikmati Kota
51 Bab 51: Berkenalan dengan Wanita
52 Bab 52: Kolaborasi Dadakan
53 Bab 53: Mengantarkan Pulang Tiara
54 Bab 54: Membantu Wanita
55 Bab 55: Hari yang Sial
56 Bab 56: Sengatan Listrik Sistem
57 Bab 57: Pemuda Tidak Biasa
58 Bab 58: Penjahat Kelamin
59 Bab 59: Bakat Yoga
60 Bab 60: Penipuan
61 Bab 61: Bernyanyi Penuh Hayat
62 Bab 62: Band Perempuan?
63 Bab 63: Lagu Nostalgia
64 Bab 64: Pria Cantik
65 Bab 65: Kartu Legendaris
66 Bab 66: Borong Ponsel
67 Bab 67: Kuliah?
68 Bab 68: Mencari Pasangan
69 Bab 69: Wanita Mahal
70 Bab 70: Donasi Streamer Tier SSSR
71 Bab 71: Panggilan dan Hadiah Berkala
72 Bab 72: Romantis di Depan Alseenio
73 Bab 73: Masalah Tiara Selesai
74 Bab 74: Pria Suka Susu?
75 Bab 75: Mansion di Luar Nalar
76 Bab 76: Cosplay Karakter Nazito
77 Bab 77: Pria-Pria yang Aneh
78 Bab 78: Alseenio Idaman Wanita Cosplayer
79 Bab 79: Tantangan dari Alseenio
80 Bab 80: Pindah ke Apartemen
81 Bab 81: Acara Pameran Terbesar
82 Bab 82: Ribuan Wanita yang Ingkar
83 Bab 83: Ryan Sedikit Aneh
84 Bab 84: Keluarga Fara yang Bermasalah
85 Bab 85: Misteri Dunia
86 Bab 86: Bertambah Panjang
87 Bab 87: Misi Cosplayer Selesai
88 Bab 88: Misi Spesial Baru
89 Bab 89: Persiapan OkeTV
90 Bab 90: Benci Fitur Acak
91 Bab 91: Ganti Server
92 Bab 92: Bertemu Wanita Rusia
93 Bab 93: Tinggal Bersama
94 Bab 94: Fara Berbohong
95 Bab 95: Wanita Tercantik?
96 Bab 96: Kembali Normal
97 Bab 97: Fara Menjadi Nyamuk
98 Bab 98: Pegang Ucapanku
99 Bab 99: Diincar Agensi
100 Bab 100: Menikmati Waktu Berdua
101 Bab 101: Makan Bersama Ryan
102 Bab 102: Belanjaan Fara
103 Bab 103: OkeTV Terakhir
104 Bab 104: Berangkat Bertemu Niara
105 Bab 105: Hati yang Lembut
106 Bab 106: Niara Menangis
107 Bab 107: Hari yang Buruk
108 Bab 108: Persoalan Keuangan Dimudahkan
109 Bab 109: Kebahagiaan Datang
110 Bab 110: Terkejut Berat
111 Bab 111: Traktir Jaya Exford
112 Bab 112: Menghabiskan Uang dengan Mudah
113 Bab 113: Penonton Terharu
114 Bab 114: Bersin Tiba-tiba
115 Bab 115: Insting Hebat Wanita
116 Bab 116: Pemungutan Suara
117 Bab 117: Rencana Meminta Maaf
118 Bab 118: Pertunangan Niara dan Ryan
119 Bab 119: Saling Mengenal
120 Bab 120: Pergi ke Jepang
121 Bab 121: Sampai di Jepang
122 Bab 122: Berbelanja di Tokyo
123 Bab 123: Bertemu CEO
124 Bab 124: Melihat Seni Modern
125 Bab 125: Setengah Misi Terselesaikan
126 Bab 126: Terkenal di Thailand
127 Bab 127: Bersantai Sejenak
128 Bab 128: Misi Berbagi Uang Random
129 Bab 129: Bertemu Anak Kecil
130 Bab 130: Buat Anak?
131 Bab 131: Siap Merayakan Tahun Baru
132 Bab 132: Pesta Tahun Baru
133 Bab 133: Pergi Jalan-jalan Sekali Lagi
134 Bab 134: Belanja Brutal
135 Bab 135: Pergi Bertemu Idol
136 Bab 136: Kartu Langka
137 Bab 137: Ski Salju Korsel
138 Bab 138: Fandick Tidak Bisa Pulang
139 Bab 139: Anda Kena Prank
140 Bab 140: Belanja Oleh-oleh
141 Bab 141: Mengungkapkan Identitas
142 Bab 142: Bertemu Wanita
143 Bab 143: Makin Dekat
144 Bab 144: Kemajuan Cinta Fandick
145 Bab 145: Keanehan di Dunia
146 Bab 146: Wujud Wanita Tercantik
147 Bab 147: Pemberkatan
148 Bab 148: Penusukan Ayah Fara
149 Bab 149: Dipukuli Orang
150 Bab 150: Membereskan Penjahat Teri
151 Bab 151: Menimbang Persetujuan Undangan
152 Bab 152: Datang ke Acara
153 Bab 153: Tampil di Televisi
154 154: Mengekspos Hubungan
155 Bab 155: Rahasia Lain
156 Bab 156: Misi yang Sulit
157 Bab 157: Duel Om Botak
158 Bab 158: Misi Pengalaman Hidup
159 Bab 159: Penempatan Kerja
160 Bab 160: Ibu Rekrutmen
161 Bab 161: Menabung Konten
162 Bab 162: Berangkat Kerja
163 Bab 163: Hari Pertama Kerja
164 Bab 164: Berjalan Lancar
165 Bab 165: Tragedi Restoran
166 Bab 166: Mengajari Fara Seni Bela Diri
167 Bab 167: Seorang Dikenal ke Restoran
168 Bab 168: Cantika ke Restoran
169 Bab 169: Fandick Lampu Hijau
170 Bab 170: Kenaikan Omzet
171 Bab 171: Daun Aneh
172 Bab 172: Latihan Bela Diri dan Fandick
173 Bab 173: Hari Terakhir Pelayan
174 Bab 174: Perpisahan Restoran
175 Bab 175: Panen Hadiah Besar
176 Bab 176: Kedua Orang Tinggi
177 Bab 177: Acara Meriah
178 Bab 178: Pertandingan Dimulai
179 Bab 179: Menunjukkan Kekuatan
180 Bab 180: Pemenang Acara
181 Bab 181: Acara Selesai
182 Bab 182: Reputasi Besar
183 Bab 183: Pergi Bisnis Syuting
184 Bab 184: Bertemu dengan Seseorang
185 Bab 185: Memberi iPon
186 Bab 186: Penyelesaian Pembagian Ponsel
187 Bab 187: Berdiskusi Bersama Direktur
188 Bab 188: Syuting Film
189 Bab 189: Penyelesaian Tugas Aktor
190 Bab 190: Hadiah Super Langka
191 Bab 191: Menunjukkan Burung
192 Bab 192: Bermain dengan Burung Huia
193 Bab 193: Kedatangan Tamu Jaya Exford
194 Bab 194: Tujuan Kedatangan Mereka
195 Bab 195: Misi Baru Kolaborasi
196 Bab 196: Terkadang Pamer Diwajibkan
197 Bab 197: Pengalaman Berkesan Tamu
198 Bab 198: Persiapan Kolaborasi kedua
199 Bab 199: Bertemu Boyband Terkenal
200 Bab 200: Heboh Satu Mall
201 Bab 201: Kabur dari Para Penggemar
202 Bab 202: Mulai Bermain OkeTV
203 Bab 203: Bertemu Wanita Tak Terduga
204 Bab 204: Bertemu Artis India
205 Bab 205: OkeTV dengan PTS Selesai
206 Bab 206: Hari Penuh Kebebasan
207 Bab 207: Kejutan untuk Fara
208 Bab 208: Keterkejutan di Karaoke
209 Bab 209: Kolaborasi Bernyanyi
210 Bab 210: Kolaborasi Tahap Pertama Selesai
211 Bab 211: Kebahagiaan Teman
212 Bab 212: Hadiah Besar Teman
213 Bab 213: Bertemu Goat
214 Bab 214: Menyimpan Rahasia Besar
215 Bab 215: Konser Kolaborasi
216 Bab 216: Kemampuan Sedikit Hambar
217 Bab 217: Suami?
218 Bab 218: Rencana Pernikahan Dipercepat
219 Bab 219: Kolaborasi Hampir Selesai
220 Bab 220: Terima Kasih
221 Bab 221: Perencanaan Pernikahan Serius
222 Bab 222: Penantian Panjang
223 Bab 223: Kebahagiaan Menanti
224 Bab 224: Nostalgia
225 Bab 225: Bertemu Kembali (Tamat)
226 Pengumuman
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Bab 1: Sistem Terikat
2
Bab 2: Menyelesaikan Misi Pertama
3
Bab 3: Kulit Lembut Bayi
4
Bab 4: Hampir Gila
5
Bab 5: Akhirnya Selesai
6
Bab 6: Penjelasan Jendela Status
7
Bab 7: Bertambah Tampan
8
Bab 8: Mencoba Keluar Rumah
9
Bab 9: Sarapan Berbagi
10
Bab 10: Misi Spesial Pertama
11
Bab 11: Mulai Menyelesaikan Misi Spesial Pertama
12
Bab 12: Kebetulan Nama yang Sama
13
Bab 13: Hadiah yang Mencengangkan GoTe
14
Bab 14: Persiapan Pindah
15
Bab 15: CEO GoTe
16
Bab 16: Melihat Apartemen
17
Bab 17: Melewati Tempat Bermain
18
Bab 18: Terong Makin Panjang
19
Bab 19: Pelonjakan Akun
20
Bab 20: Wanita Agak Lain
21
Bab 21: Mobil Mewah Pertama
22
Bab 22: Mengambil Mobil
23
Bab 23: Santai di Kafe
24
Bab 24: Persiapan Motovlog
25
Bab 25: Misi Bernyanyi Malam Hari
26
Bab 26: Membuat Video Pertama
27
Bab 27: Mengutuk Sistem
28
Bab 28: Kebetulan Bertemu
29
Bab 29: Rekor Satu Juta
30
Bab 30: Sistem yang Baik
31
Bab 31: Candy Terkejut
32
Bab 32: Salam Kepal Tangan
33
Bab 33: Guru Menarik Gas
34
Bab 34: Terkenal di Sekolah
35
Bab 35: Pertunjukan Dadakan Sekolahan
36
Bab 36: Perayaan Channel
37
Bab 37: Jaya Exford Berkumpul
38
Bab 38: Puas Bertemu Teman
39
Bab 39: Anti-Geh
40
Bab 40: Fara?
41
Bab 41: Seperti Dahulu Kecil
42
Bab 42: Wanita Gila
43
Bab 43: Mobil Bekas
44
Bab 44: Keluarga yang Berprinsip
45
Bab 45: Konten Adik Gemas
46
Bab 46: Misi Sampingan Lanjutan
47
Bab 47: Misi Gagal
48
Bab 48: Pergi Menuju Cency
49
Bab 49: Tidak Memberi Misi
50
Bab 50: Pergi Menikmati Kota
51
Bab 51: Berkenalan dengan Wanita
52
Bab 52: Kolaborasi Dadakan
53
Bab 53: Mengantarkan Pulang Tiara
54
Bab 54: Membantu Wanita
55
Bab 55: Hari yang Sial
56
Bab 56: Sengatan Listrik Sistem
57
Bab 57: Pemuda Tidak Biasa
58
Bab 58: Penjahat Kelamin
59
Bab 59: Bakat Yoga
60
Bab 60: Penipuan
61
Bab 61: Bernyanyi Penuh Hayat
62
Bab 62: Band Perempuan?
63
Bab 63: Lagu Nostalgia
64
Bab 64: Pria Cantik
65
Bab 65: Kartu Legendaris
66
Bab 66: Borong Ponsel
67
Bab 67: Kuliah?
68
Bab 68: Mencari Pasangan
69
Bab 69: Wanita Mahal
70
Bab 70: Donasi Streamer Tier SSSR
71
Bab 71: Panggilan dan Hadiah Berkala
72
Bab 72: Romantis di Depan Alseenio
73
Bab 73: Masalah Tiara Selesai
74
Bab 74: Pria Suka Susu?
75
Bab 75: Mansion di Luar Nalar
76
Bab 76: Cosplay Karakter Nazito
77
Bab 77: Pria-Pria yang Aneh
78
Bab 78: Alseenio Idaman Wanita Cosplayer
79
Bab 79: Tantangan dari Alseenio
80
Bab 80: Pindah ke Apartemen
81
Bab 81: Acara Pameran Terbesar
82
Bab 82: Ribuan Wanita yang Ingkar
83
Bab 83: Ryan Sedikit Aneh
84
Bab 84: Keluarga Fara yang Bermasalah
85
Bab 85: Misteri Dunia
86
Bab 86: Bertambah Panjang
87
Bab 87: Misi Cosplayer Selesai
88
Bab 88: Misi Spesial Baru
89
Bab 89: Persiapan OkeTV
90
Bab 90: Benci Fitur Acak
91
Bab 91: Ganti Server
92
Bab 92: Bertemu Wanita Rusia
93
Bab 93: Tinggal Bersama
94
Bab 94: Fara Berbohong
95
Bab 95: Wanita Tercantik?
96
Bab 96: Kembali Normal
97
Bab 97: Fara Menjadi Nyamuk
98
Bab 98: Pegang Ucapanku
99
Bab 99: Diincar Agensi
100
Bab 100: Menikmati Waktu Berdua
101
Bab 101: Makan Bersama Ryan
102
Bab 102: Belanjaan Fara
103
Bab 103: OkeTV Terakhir
104
Bab 104: Berangkat Bertemu Niara
105
Bab 105: Hati yang Lembut
106
Bab 106: Niara Menangis
107
Bab 107: Hari yang Buruk
108
Bab 108: Persoalan Keuangan Dimudahkan
109
Bab 109: Kebahagiaan Datang
110
Bab 110: Terkejut Berat
111
Bab 111: Traktir Jaya Exford
112
Bab 112: Menghabiskan Uang dengan Mudah
113
Bab 113: Penonton Terharu
114
Bab 114: Bersin Tiba-tiba
115
Bab 115: Insting Hebat Wanita
116
Bab 116: Pemungutan Suara
117
Bab 117: Rencana Meminta Maaf
118
Bab 118: Pertunangan Niara dan Ryan
119
Bab 119: Saling Mengenal
120
Bab 120: Pergi ke Jepang
121
Bab 121: Sampai di Jepang
122
Bab 122: Berbelanja di Tokyo
123
Bab 123: Bertemu CEO
124
Bab 124: Melihat Seni Modern
125
Bab 125: Setengah Misi Terselesaikan
126
Bab 126: Terkenal di Thailand
127
Bab 127: Bersantai Sejenak
128
Bab 128: Misi Berbagi Uang Random
129
Bab 129: Bertemu Anak Kecil
130
Bab 130: Buat Anak?
131
Bab 131: Siap Merayakan Tahun Baru
132
Bab 132: Pesta Tahun Baru
133
Bab 133: Pergi Jalan-jalan Sekali Lagi
134
Bab 134: Belanja Brutal
135
Bab 135: Pergi Bertemu Idol
136
Bab 136: Kartu Langka
137
Bab 137: Ski Salju Korsel
138
Bab 138: Fandick Tidak Bisa Pulang
139
Bab 139: Anda Kena Prank
140
Bab 140: Belanja Oleh-oleh
141
Bab 141: Mengungkapkan Identitas
142
Bab 142: Bertemu Wanita
143
Bab 143: Makin Dekat
144
Bab 144: Kemajuan Cinta Fandick
145
Bab 145: Keanehan di Dunia
146
Bab 146: Wujud Wanita Tercantik
147
Bab 147: Pemberkatan
148
Bab 148: Penusukan Ayah Fara
149
Bab 149: Dipukuli Orang
150
Bab 150: Membereskan Penjahat Teri
151
Bab 151: Menimbang Persetujuan Undangan
152
Bab 152: Datang ke Acara
153
Bab 153: Tampil di Televisi
154
154: Mengekspos Hubungan
155
Bab 155: Rahasia Lain
156
Bab 156: Misi yang Sulit
157
Bab 157: Duel Om Botak
158
Bab 158: Misi Pengalaman Hidup
159
Bab 159: Penempatan Kerja
160
Bab 160: Ibu Rekrutmen
161
Bab 161: Menabung Konten
162
Bab 162: Berangkat Kerja
163
Bab 163: Hari Pertama Kerja
164
Bab 164: Berjalan Lancar
165
Bab 165: Tragedi Restoran
166
Bab 166: Mengajari Fara Seni Bela Diri
167
Bab 167: Seorang Dikenal ke Restoran
168
Bab 168: Cantika ke Restoran
169
Bab 169: Fandick Lampu Hijau
170
Bab 170: Kenaikan Omzet
171
Bab 171: Daun Aneh
172
Bab 172: Latihan Bela Diri dan Fandick
173
Bab 173: Hari Terakhir Pelayan
174
Bab 174: Perpisahan Restoran
175
Bab 175: Panen Hadiah Besar
176
Bab 176: Kedua Orang Tinggi
177
Bab 177: Acara Meriah
178
Bab 178: Pertandingan Dimulai
179
Bab 179: Menunjukkan Kekuatan
180
Bab 180: Pemenang Acara
181
Bab 181: Acara Selesai
182
Bab 182: Reputasi Besar
183
Bab 183: Pergi Bisnis Syuting
184
Bab 184: Bertemu dengan Seseorang
185
Bab 185: Memberi iPon
186
Bab 186: Penyelesaian Pembagian Ponsel
187
Bab 187: Berdiskusi Bersama Direktur
188
Bab 188: Syuting Film
189
Bab 189: Penyelesaian Tugas Aktor
190
Bab 190: Hadiah Super Langka
191
Bab 191: Menunjukkan Burung
192
Bab 192: Bermain dengan Burung Huia
193
Bab 193: Kedatangan Tamu Jaya Exford
194
Bab 194: Tujuan Kedatangan Mereka
195
Bab 195: Misi Baru Kolaborasi
196
Bab 196: Terkadang Pamer Diwajibkan
197
Bab 197: Pengalaman Berkesan Tamu
198
Bab 198: Persiapan Kolaborasi kedua
199
Bab 199: Bertemu Boyband Terkenal
200
Bab 200: Heboh Satu Mall
201
Bab 201: Kabur dari Para Penggemar
202
Bab 202: Mulai Bermain OkeTV
203
Bab 203: Bertemu Wanita Tak Terduga
204
Bab 204: Bertemu Artis India
205
Bab 205: OkeTV dengan PTS Selesai
206
Bab 206: Hari Penuh Kebebasan
207
Bab 207: Kejutan untuk Fara
208
Bab 208: Keterkejutan di Karaoke
209
Bab 209: Kolaborasi Bernyanyi
210
Bab 210: Kolaborasi Tahap Pertama Selesai
211
Bab 211: Kebahagiaan Teman
212
Bab 212: Hadiah Besar Teman
213
Bab 213: Bertemu Goat
214
Bab 214: Menyimpan Rahasia Besar
215
Bab 215: Konser Kolaborasi
216
Bab 216: Kemampuan Sedikit Hambar
217
Bab 217: Suami?
218
Bab 218: Rencana Pernikahan Dipercepat
219
Bab 219: Kolaborasi Hampir Selesai
220
Bab 220: Terima Kasih
221
Bab 221: Perencanaan Pernikahan Serius
222
Bab 222: Penantian Panjang
223
Bab 223: Kebahagiaan Menanti
224
Bab 224: Nostalgia
225
Bab 225: Bertemu Kembali (Tamat)
226
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!