Bab 7: Bertambah Tampan

Mengambil ponsel Xiomay yang sudah usang yang juga di atas kasur tidak jauh darinya, Alseenio menyalakan layar ponselnya menekan beberapa logo aplikasi untuk mencari data yang ingin dipindahkan, beberapa menit berselang ia telah menyiapkan data yang ingin dilakukan pemindahan.

Mulai memindahkan data ke ponsel Ipon barunya selama beberapa menit, ia menunggu sambil melakukan suatu kegiatan.

Beberapa kegiatan dia lakukan, misalnya memandangi dirinya di cermin dan meminum air di gelasnya sembari menghitung detik yang berlalu.

Terkadang dia harus menunggu data yang dikirim selesai, setelah semua selesai, kartu provider yang dia gunakan dipindahkan ke Ipon 14 Promek ini. Setelah itu semuanya selesai.

“Sayangnya aku tidak mendapatkan Aerpod, tetapi itu tidak masalah bagiku sekarang, aku akan membelinya nanti.“ Alseenio bergumam tersenyum sambil melihat-lihat ponsel barunya yang terlihat begitu menarik.

Wajar saja, orang ketika mendapatkan sesuatu hal yang baru pasti mereka akan nikmati dan rasakan sepenuh hati, namun jika sesuatu itu telah lama bersama pasti akan beda perlakuannya, tidak sama dengan sesuatu yang baru.

Membuka ponsel yang sangat baru baginya, perlahan Alseenio melakukan adaptasi dengan sistem software yang sangat berbeda dengan endroid.

Melihat bahwa ada kotak selain kotak ponsel, menjangkau kotak itu lalu membuka untuk melihat isinya.

Ternyata itu adalah Casing atau pelindung ponsel, berguna untuk melindungi ponsel dari benturan segala medan yang ada.

Pelindung anti-banting dan anti-pecah, Armor Casing yang cukup bagus dan aman saat digunakan.

Hatinya akan hancur jika ponsel ini rusak, harga ponsel ini sangat mahal, kalau murah Alseenio tak akan peduli tapi tetap sakit. Sangat disayangkan apabila rusak begitu saja, padahal baru beberapa menit pemakaian.

Membuka telegrom di ponsel ini, untungnya data telegrom masih bisa dipindahkan. Riwayat pesan, pesan suara, foto, dan yang lainnya masih ada di ponsel baru ini.

Pesan dari wanita yang dia temui masih ada dan belum dia buka.

“Aku harus membalas apa?“ Alseenio bingung harus membalas seperti apa pesan dari wanita yang dia temui tadi.

[Ding! Terdeteksi Anda telah memicu misi!]

[Judul Misi: Pesan Suara Pemikat Hati Wanita.]

[Misi: Kirim pesan suara kepada wanita yang telah ditemui saat menyelesaikan misi sebelumnya dan buat dia tersipu.]

[Waktu: 5 menit.]

[Hadiah: 1x Kotak Misteri.]

[Hukuman: Impoten 3 hari.]

[Tugas wajib dilakukan!]

“Sistem bajingan!“ Seketika Alseenio mengutuk Sistem.

Misi kali ini benar-benar tak terduga olehnya, meskipun berhubungan tapi ini bukan seperti dirinya. Belum pernah dia mengirim pesan suara kepada wanita hingga membuatnya malu.

Namun bukan itu masalahnya, alasan Alseenio mengutuk ialah karena hukuman dari misi kali ini benar-benar aneh dan merugikan sekali.

Selama tiga hari adiknya tidak bisa berdiri, itu bukan pengalaman yang bagus, ia tidak ingin seperti itu.

Waktu misi telah dimulai, dengan ini Alseenio harus cekatan karena waktu misi yang sangat singkat.

“Aku harus bilang apa?“ Alseenio bingung harus mengatakan apa dalam pesan suaranya.

Pandangannya masih terpaku pada kotak obrolan yang belum dia tekan. Wanita ini tidak memakai foto profil akun Telegromnya, cuma ada huruf N, N adalah huruf depan Niara.

Nama wanita ini adalah Niara.

“Selamat malam? Atau selamat makan? Apa yang harus aku ucapkan?!“ Mata Alseenio memerah karena pusing untuk memikirkan apa yang harus dikatakan pada pesan suara yang ingin dikirimkan.

Jujur, Alseenio tidak tahu apa yang harus diucapkan supaya misi sialan ini selesai.

Waktu sudah tersisa tiga menit, masih ada kesempatan untuk mencari solusi.

“Aku tahu, aku harus melihat Yitub!“ Alseenio bergerak cepat dan langsung memasuki aplikasi Yitub.

Aplikasi Yitub yang Alseenio kunjungi bukanlah Yitub biru, melainkan yang biasa. Tidak perlu premium, normal saja sudah cukup.

Mencari video yang berkaitan dengan misi, tidak lama mencari akhirnya dia menemukan video yang terkait.

Ia langsung pergi ke isi dari video tanpa melihat maupun mendengar basa-basi yang dibicarakan oleh pengisi suara dari video ini.

Beberapa menit berlalu, Alseenio telah menonton video ini. Satu menit lagi waktu yang tersisa untuk menyelesaikan misi, ia harus cepat membuat pesan suara.

[Waktu: 01:23…]

[Waktu: 01:22…]

“Oke! Setelah aku tonton video itu, aku langsung tahu apa yang harus aku ucapkan!“ Alseenio berkata dengan tegas lalu menatap dengan serius ponsel di tangannya.

Ibu Jarinya perlahan bergerak menuju tombol merekam pesan suara.

Bibir Alseenio bergerak menutup dan terbuka dan dia mengucapkan tiga kata saja.

“Halo, selamat malam.“ Melepaskan tombol merekam pesan suara, tangannya langsung mengusap air keringat yang menempel di dahinya.

Mengucapkan tiga kata ini saja membuat tubuhnya gemetar, keringat bercucuran deras, dan jantung memompa darah lebih cepat.

|Alseenio: Anda telah mengirim pesan suara.|

Pesan suara yang telah direkam oleh Alseenio sendiri berhasil terkirim.

Kini Alseenio hanya perlu menunggu wanita ini membalasnya.

Waktu misi tersisa hitungan detik, melihat ini Alseenio menjadi tegang seolah-olah sedang dihadapkan oleh pilihan yang menentukan hidup dan matinya.

[Waktu: 4...]

[3…]

[2…]

[Ding! Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Menyelesaikan Misi Pesan Suara Pemikat Hati Wanita!]

[1x Kotak Misteri diberikan.]

Pengingat Sistem berbarengan dengan Niara yang membalas pesannya.

|Niara: “Emm … juga.”|

Dalam sekejap Alseenio menjadi lemas dan berbaring di atas kasur dengan tatapan mata yang kosong.

Baru kali ini, Alseenio dihantam oleh ketegangan juga kejutan yang tidak terduga.

Tegang karena waktu hampir habis yang membuatnya menyangka bahwa misi ini berakhir dengan kegagalan.

Kejutannya ialah misi yang berhasil diselesaikan meski di waktu yang nyaris habis, membuat jantung Alseenio hampir copot, lalu tambahan kejutan datang dari jawaban Niara yang membuatnya lemas tapi bersemangat.

“Apakah dia tersipu di sana?“ kata Alseenio sambil menatap pesan yang dikirimkan oleh Niara.

Sudah dipastikan wanita itu tersipu dan mungkin menyukai Alseenio. Kalau tidak, misi tak akan berhasil diselesaikan.

Tapi, ini aneh. Wanita ini malu karena ucapan salam. Tampaknya bukan karena ucapannya, melainkan suara Alseenio yang sangat nyaman didengar oleh telinga. Mengingat efek suara ini yang adalah membuat peluang wanita untuk menyukainya itu besar.

Dari situlah faktor yang menyebabkan Niara terpikat pada Alseenio, mungkin lebih tepatnya sudah tertarik.

Pesan Niara telah dibuka, Alseenio harus membalasnya lagi.

Berpikir sejenak, akhirnya ia mengetik sebuah kalimat.

|Alseenio: “Iya, selamat tidur.“|

|Niara: “Kamu juga tidur, ya.“|

Tak lama setelah Alseenio mengirim pesan, wanita ini dengan cepat membalas pesannya lagi.

Respon ini sangat cepat dalam ukuran wanita, pasalnya wanita itu tidak begitu cepat dalam membalas pesan, tapi ada yang cepat hanya dalam kondisi dan situasi tertentu.

Kolom pesan Niara tidak dibuka olehnya, dia tidak ingin membacanya saja, namun tidak membalas, sengaja dia biarkan dan tidak dibuka.

“Ternyata seperti ini rasanya diperhatikan oleh wanita yang seumuran.“ Alseenio membaringkan diri di atas kasur sambil merentangkan kedua tangannya.

Matanya menatap langit-langit kamar dengan pandangan yang sedang merenung.

Baru pertama kali Alseenio mengalami peristiwa ini, di kehidupannya di Bumi belum pernah mengalaminya, tapi tidak tahu apakah itu benar atau salah.

Kehidupan sebelumnya ia terlalu fokus bekerja, tak ada waktu untuk mencari pasangan, inilah yang disesalkan oleh Alseenio di kehidupan sebelumnya dan alasan kenapa Alseenio masih lugu.

“Sekarang aku penasaran dengan wujud wanita yang bernama Niara ini,” gumam Alseenio yang masih melihat langit-langit kamarnya.

Kini Alseenio timbul rasa penasaran dengan seperti apa wajah Niara ini.

“Tidak mungkin aku meminta fotonya, itu terlalu tidak sopan.“

“Kenapa aku memiliki keinginan untuk melihat wajahnya? Ada-ada saja kau, Alseenio.“ Duduk di atas kasur Alseenio menggelengkan kepalanya.

“Daripada aku memikirkan yang tidak pasti, lebih baik aku membuka kotak misteri!“ Mata Alseenio bersemangat dan berkata antusias.

Lebih baik ia membuka Kotak Misteri yang sudah pasti akan memberinya sebuah hadiah.

Alseenio tak sabar lagi untuk melihat apa yang didapatkan dari Kotak Misteri sekarang.

“Buka Kotak Misteri!“ ucap Alseenio dengan lantang.

[Ding! Mulai membuka Kotak Misteri…]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Tinggi +3 cm!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Penampilan +6!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan +1 Aerpods gen3!]

[Hadiah langsung diberikan kepada Tuan Rumah!]

Setelah pengumuman Sistem keluar, sesuatu yang aneh terjadi sekali lagi di dalam tubuh Alseenio.

Segera Alseenio berbaring di atas kasur dan merilekskan otot dan tubuhnya.

Sedikit rasa sakit telah muncul di sekujur tubuhnya, sama seperti tulangnya direnggangkan dan ditarik agar lebih panjang dan diberkati oleh sesuatu.

Proses kali ini tidak begitu menyakitkan dari sebelum-sebelumnya. Satu ini tidak membuat dia sampai menahan dengan hebat rasa sakit yang dia rasakan, ini cukup mudah.

Kurang dari dua menit berlangsung, proses ini telah selesai.

Tubuhnya tidak banyak mengeluarkan keringat, hanya beberapa butir yang keluar dari dahi dan punggungnya. Tak sampai membasahi baju yang menempel.

Tepat ketika Alseenio hendak bangun dari kasar, gelombang kesejukan menghantam wajahnya dan menyelimuti ke semua bagian tubuhnya.

Lebih terasa pada bagian wajah, mungkin aspek inilah yang harus lebih diperhatikan oleh proses ini. Tak sampai satu menit, perasaan sejuk menghilang begitu saja dari tubuhnya, membuat Alseenio merasakan perasaan yang baik dari tubuhnya sekarang.

Bangkit dari tempat tidur, berjalan menuju cermin lemari yang tidak jauh darinya.

“Sial! Siapa ini?!“ Alseenio tersentak terkejut dan jatuh ke lantai saat melihat sosok yang ada di cermin.

“Apakah ini aku?“ Perlahan berdiri dan berkata di depan cermin yang besar di depannya.

Seorang pemuda yang cukup tampan dengan kulit putih mulus, hidung cukup mancung tapi tidak terlalu, dagu yang tidak begitu lancip, mata hitam murni, alis yang tidak bagus atau pun buruk, semua bagian wajah memiliki letak yang simetris.

Selain itu, pemuda ini memiliki tinggi yang lumayan. Nampak pas tidak kurus atau pun gemuk, hampir mendekati dengan ideal.

Alseenio telah berubah drastis dari penampilan beberapa jam yang lalu.

Leher putih dan panjangnya sekarang terlihat jelas, sebelumnya dia hanya dapat melihat leher pendek dengan lemak dagu yang banyak.

Hanya dalam beberapa jam, tampilan keseluruhan dari Alseenio berubah menjadi sosok yang tampan.

Baju yang dipakai kini kekecilan juga terlalu pendek, untungnya dia sekarang memakai celana pendek sekarang.

Jika saja dia mengenakan celana panjang yang dia punya sekarang, pasti itu terlihat menggantung karena sudah kecil bagi tubuhnya sekarang.

“Nampaknya aku harus berbelanja baju, baju yang besar jangan terlalu pas. Takutnya aku akan terus bertambah tinggi.“ Alseenio bergumam seraya memegang dagunya menatap dirinya sendiri di cermin.

Sudah waktunya dia membeli baju dan pakaian. Tubuhnya sudah berbeda dengan sebelumnya, jadi dia harus berganti pakaian yang sesuai dengan tubuhnya sekarang.

Setelah puas memandangi dirinya di depan cermin, Alseenio berbalik dan naik ke atas kasur.

“Kotak ini?“ Alseenio melihat sebuah kotak kecil di atas kasurnya.

Kotak ini seingatnya tidak ada di sini, tetapi ini muncul tiba-tiba di atas kasurnya.

Apakah ini Aerpods yang dia dapatkan dari Kotak Misteri, atau itu barang yang berbeda lagi?

Alseenio segera memastikan dan membuka isian kotak.

“Benar, ini Aerpods!“

Setelah membuka bungkus kotak, matanya langsung terfokus dengan barang di dalamnya.

Sebelumnya Alseenio pernah melihat barang berbentuk kotak dengan sisi yang membulat ini, kalau tak salah ingat ia melihat benda ini di Yitub.

Karena dia tidak sabar untuk merasakan kualitas suara yang dihasilkan earphone mahal ini, Alseenio segera mensinkronisasikan Aerpods dengan Ipon 14 Promek.

“Suara ini sangat bagus!“ Sebuah kalimat pujian keluar dari mulut Alseenio.

Suara yang ia dengar dari alat ini cukup mengagumkan, hingga tanpa sadar dia berbaring dan tidur terlelap.

[Ding! Terdeteksi Anda telah memicu misi!]

[Judul misi: Tidur Tampan.]

[Misi: Melakukan tidur malam dan bangun ketika pagi muncul.]

[Waktu: 8 jam.]

[Hadiah: 1x Kotak Misteri.]

[Hukuman: Tidur selamanya.]

Terpopuler

Comments

<-{•|The`Omniscient|•}->

<-{•|The`Omniscient|•}->

langsung dapet 🗿

2024-04-18

0

Jamrud aja

Jamrud aja

tidur selamanya wkwkakak

2023-11-21

0

Mamat Stone

Mamat Stone

😂

2023-09-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sistem Terikat
2 Bab 2: Menyelesaikan Misi Pertama
3 Bab 3: Kulit Lembut Bayi
4 Bab 4: Hampir Gila
5 Bab 5: Akhirnya Selesai
6 Bab 6: Penjelasan Jendela Status
7 Bab 7: Bertambah Tampan
8 Bab 8: Mencoba Keluar Rumah
9 Bab 9: Sarapan Berbagi
10 Bab 10: Misi Spesial Pertama
11 Bab 11: Mulai Menyelesaikan Misi Spesial Pertama
12 Bab 12: Kebetulan Nama yang Sama
13 Bab 13: Hadiah yang Mencengangkan GoTe
14 Bab 14: Persiapan Pindah
15 Bab 15: CEO GoTe
16 Bab 16: Melihat Apartemen
17 Bab 17: Melewati Tempat Bermain
18 Bab 18: Terong Makin Panjang
19 Bab 19: Pelonjakan Akun
20 Bab 20: Wanita Agak Lain
21 Bab 21: Mobil Mewah Pertama
22 Bab 22: Mengambil Mobil
23 Bab 23: Santai di Kafe
24 Bab 24: Persiapan Motovlog
25 Bab 25: Misi Bernyanyi Malam Hari
26 Bab 26: Membuat Video Pertama
27 Bab 27: Mengutuk Sistem
28 Bab 28: Kebetulan Bertemu
29 Bab 29: Rekor Satu Juta
30 Bab 30: Sistem yang Baik
31 Bab 31: Candy Terkejut
32 Bab 32: Salam Kepal Tangan
33 Bab 33: Guru Menarik Gas
34 Bab 34: Terkenal di Sekolah
35 Bab 35: Pertunjukan Dadakan Sekolahan
36 Bab 36: Perayaan Channel
37 Bab 37: Jaya Exford Berkumpul
38 Bab 38: Puas Bertemu Teman
39 Bab 39: Anti-Geh
40 Bab 40: Fara?
41 Bab 41: Seperti Dahulu Kecil
42 Bab 42: Wanita Gila
43 Bab 43: Mobil Bekas
44 Bab 44: Keluarga yang Berprinsip
45 Bab 45: Konten Adik Gemas
46 Bab 46: Misi Sampingan Lanjutan
47 Bab 47: Misi Gagal
48 Bab 48: Pergi Menuju Cency
49 Bab 49: Tidak Memberi Misi
50 Bab 50: Pergi Menikmati Kota
51 Bab 51: Berkenalan dengan Wanita
52 Bab 52: Kolaborasi Dadakan
53 Bab 53: Mengantarkan Pulang Tiara
54 Bab 54: Membantu Wanita
55 Bab 55: Hari yang Sial
56 Bab 56: Sengatan Listrik Sistem
57 Bab 57: Pemuda Tidak Biasa
58 Bab 58: Penjahat Kelamin
59 Bab 59: Bakat Yoga
60 Bab 60: Penipuan
61 Bab 61: Bernyanyi Penuh Hayat
62 Bab 62: Band Perempuan?
63 Bab 63: Lagu Nostalgia
64 Bab 64: Pria Cantik
65 Bab 65: Kartu Legendaris
66 Bab 66: Borong Ponsel
67 Bab 67: Kuliah?
68 Bab 68: Mencari Pasangan
69 Bab 69: Wanita Mahal
70 Bab 70: Donasi Streamer Tier SSSR
71 Bab 71: Panggilan dan Hadiah Berkala
72 Bab 72: Romantis di Depan Alseenio
73 Bab 73: Masalah Tiara Selesai
74 Bab 74: Pria Suka Susu?
75 Bab 75: Mansion di Luar Nalar
76 Bab 76: Cosplay Karakter Nazito
77 Bab 77: Pria-Pria yang Aneh
78 Bab 78: Alseenio Idaman Wanita Cosplayer
79 Bab 79: Tantangan dari Alseenio
80 Bab 80: Pindah ke Apartemen
81 Bab 81: Acara Pameran Terbesar
82 Bab 82: Ribuan Wanita yang Ingkar
83 Bab 83: Ryan Sedikit Aneh
84 Bab 84: Keluarga Fara yang Bermasalah
85 Bab 85: Misteri Dunia
86 Bab 86: Bertambah Panjang
87 Bab 87: Misi Cosplayer Selesai
88 Bab 88: Misi Spesial Baru
89 Bab 89: Persiapan OkeTV
90 Bab 90: Benci Fitur Acak
91 Bab 91: Ganti Server
92 Bab 92: Bertemu Wanita Rusia
93 Bab 93: Tinggal Bersama
94 Bab 94: Fara Berbohong
95 Bab 95: Wanita Tercantik?
96 Bab 96: Kembali Normal
97 Bab 97: Fara Menjadi Nyamuk
98 Bab 98: Pegang Ucapanku
99 Bab 99: Diincar Agensi
100 Bab 100: Menikmati Waktu Berdua
101 Bab 101: Makan Bersama Ryan
102 Bab 102: Belanjaan Fara
103 Bab 103: OkeTV Terakhir
104 Bab 104: Berangkat Bertemu Niara
105 Bab 105: Hati yang Lembut
106 Bab 106: Niara Menangis
107 Bab 107: Hari yang Buruk
108 Bab 108: Persoalan Keuangan Dimudahkan
109 Bab 109: Kebahagiaan Datang
110 Bab 110: Terkejut Berat
111 Bab 111: Traktir Jaya Exford
112 Bab 112: Menghabiskan Uang dengan Mudah
113 Bab 113: Penonton Terharu
114 Bab 114: Bersin Tiba-tiba
115 Bab 115: Insting Hebat Wanita
116 Bab 116: Pemungutan Suara
117 Bab 117: Rencana Meminta Maaf
118 Bab 118: Pertunangan Niara dan Ryan
119 Bab 119: Saling Mengenal
120 Bab 120: Pergi ke Jepang
121 Bab 121: Sampai di Jepang
122 Bab 122: Berbelanja di Tokyo
123 Bab 123: Bertemu CEO
124 Bab 124: Melihat Seni Modern
125 Bab 125: Setengah Misi Terselesaikan
126 Bab 126: Terkenal di Thailand
127 Bab 127: Bersantai Sejenak
128 Bab 128: Misi Berbagi Uang Random
129 Bab 129: Bertemu Anak Kecil
130 Bab 130: Buat Anak?
131 Bab 131: Siap Merayakan Tahun Baru
132 Bab 132: Pesta Tahun Baru
133 Bab 133: Pergi Jalan-jalan Sekali Lagi
134 Bab 134: Belanja Brutal
135 Bab 135: Pergi Bertemu Idol
136 Bab 136: Kartu Langka
137 Bab 137: Ski Salju Korsel
138 Bab 138: Fandick Tidak Bisa Pulang
139 Bab 139: Anda Kena Prank
140 Bab 140: Belanja Oleh-oleh
141 Bab 141: Mengungkapkan Identitas
142 Bab 142: Bertemu Wanita
143 Bab 143: Makin Dekat
144 Bab 144: Kemajuan Cinta Fandick
145 Bab 145: Keanehan di Dunia
146 Bab 146: Wujud Wanita Tercantik
147 Bab 147: Pemberkatan
148 Bab 148: Penusukan Ayah Fara
149 Bab 149: Dipukuli Orang
150 Bab 150: Membereskan Penjahat Teri
151 Bab 151: Menimbang Persetujuan Undangan
152 Bab 152: Datang ke Acara
153 Bab 153: Tampil di Televisi
154 154: Mengekspos Hubungan
155 Bab 155: Rahasia Lain
156 Bab 156: Misi yang Sulit
157 Bab 157: Duel Om Botak
158 Bab 158: Misi Pengalaman Hidup
159 Bab 159: Penempatan Kerja
160 Bab 160: Ibu Rekrutmen
161 Bab 161: Menabung Konten
162 Bab 162: Berangkat Kerja
163 Bab 163: Hari Pertama Kerja
164 Bab 164: Berjalan Lancar
165 Bab 165: Tragedi Restoran
166 Bab 166: Mengajari Fara Seni Bela Diri
167 Bab 167: Seorang Dikenal ke Restoran
168 Bab 168: Cantika ke Restoran
169 Bab 169: Fandick Lampu Hijau
170 Bab 170: Kenaikan Omzet
171 Bab 171: Daun Aneh
172 Bab 172: Latihan Bela Diri dan Fandick
173 Bab 173: Hari Terakhir Pelayan
174 Bab 174: Perpisahan Restoran
175 Bab 175: Panen Hadiah Besar
176 Bab 176: Kedua Orang Tinggi
177 Bab 177: Acara Meriah
178 Bab 178: Pertandingan Dimulai
179 Bab 179: Menunjukkan Kekuatan
180 Bab 180: Pemenang Acara
181 Bab 181: Acara Selesai
182 Bab 182: Reputasi Besar
183 Bab 183: Pergi Bisnis Syuting
184 Bab 184: Bertemu dengan Seseorang
185 Bab 185: Memberi iPon
186 Bab 186: Penyelesaian Pembagian Ponsel
187 Bab 187: Berdiskusi Bersama Direktur
188 Bab 188: Syuting Film
189 Bab 189: Penyelesaian Tugas Aktor
190 Bab 190: Hadiah Super Langka
191 Bab 191: Menunjukkan Burung
192 Bab 192: Bermain dengan Burung Huia
193 Bab 193: Kedatangan Tamu Jaya Exford
194 Bab 194: Tujuan Kedatangan Mereka
195 Bab 195: Misi Baru Kolaborasi
196 Bab 196: Terkadang Pamer Diwajibkan
197 Bab 197: Pengalaman Berkesan Tamu
198 Bab 198: Persiapan Kolaborasi kedua
199 Bab 199: Bertemu Boyband Terkenal
200 Bab 200: Heboh Satu Mall
201 Bab 201: Kabur dari Para Penggemar
202 Bab 202: Mulai Bermain OkeTV
203 Bab 203: Bertemu Wanita Tak Terduga
204 Bab 204: Bertemu Artis India
205 Bab 205: OkeTV dengan PTS Selesai
206 Bab 206: Hari Penuh Kebebasan
207 Bab 207: Kejutan untuk Fara
208 Bab 208: Keterkejutan di Karaoke
209 Bab 209: Kolaborasi Bernyanyi
210 Bab 210: Kolaborasi Tahap Pertama Selesai
211 Bab 211: Kebahagiaan Teman
212 Bab 212: Hadiah Besar Teman
213 Bab 213: Bertemu Goat
214 Bab 214: Menyimpan Rahasia Besar
215 Bab 215: Konser Kolaborasi
216 Bab 216: Kemampuan Sedikit Hambar
217 Bab 217: Suami?
218 Bab 218: Rencana Pernikahan Dipercepat
219 Bab 219: Kolaborasi Hampir Selesai
220 Bab 220: Terima Kasih
221 Bab 221: Perencanaan Pernikahan Serius
222 Bab 222: Penantian Panjang
223 Bab 223: Kebahagiaan Menanti
224 Bab 224: Nostalgia
225 Bab 225: Bertemu Kembali (Tamat)
226 Pengumuman
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Bab 1: Sistem Terikat
2
Bab 2: Menyelesaikan Misi Pertama
3
Bab 3: Kulit Lembut Bayi
4
Bab 4: Hampir Gila
5
Bab 5: Akhirnya Selesai
6
Bab 6: Penjelasan Jendela Status
7
Bab 7: Bertambah Tampan
8
Bab 8: Mencoba Keluar Rumah
9
Bab 9: Sarapan Berbagi
10
Bab 10: Misi Spesial Pertama
11
Bab 11: Mulai Menyelesaikan Misi Spesial Pertama
12
Bab 12: Kebetulan Nama yang Sama
13
Bab 13: Hadiah yang Mencengangkan GoTe
14
Bab 14: Persiapan Pindah
15
Bab 15: CEO GoTe
16
Bab 16: Melihat Apartemen
17
Bab 17: Melewati Tempat Bermain
18
Bab 18: Terong Makin Panjang
19
Bab 19: Pelonjakan Akun
20
Bab 20: Wanita Agak Lain
21
Bab 21: Mobil Mewah Pertama
22
Bab 22: Mengambil Mobil
23
Bab 23: Santai di Kafe
24
Bab 24: Persiapan Motovlog
25
Bab 25: Misi Bernyanyi Malam Hari
26
Bab 26: Membuat Video Pertama
27
Bab 27: Mengutuk Sistem
28
Bab 28: Kebetulan Bertemu
29
Bab 29: Rekor Satu Juta
30
Bab 30: Sistem yang Baik
31
Bab 31: Candy Terkejut
32
Bab 32: Salam Kepal Tangan
33
Bab 33: Guru Menarik Gas
34
Bab 34: Terkenal di Sekolah
35
Bab 35: Pertunjukan Dadakan Sekolahan
36
Bab 36: Perayaan Channel
37
Bab 37: Jaya Exford Berkumpul
38
Bab 38: Puas Bertemu Teman
39
Bab 39: Anti-Geh
40
Bab 40: Fara?
41
Bab 41: Seperti Dahulu Kecil
42
Bab 42: Wanita Gila
43
Bab 43: Mobil Bekas
44
Bab 44: Keluarga yang Berprinsip
45
Bab 45: Konten Adik Gemas
46
Bab 46: Misi Sampingan Lanjutan
47
Bab 47: Misi Gagal
48
Bab 48: Pergi Menuju Cency
49
Bab 49: Tidak Memberi Misi
50
Bab 50: Pergi Menikmati Kota
51
Bab 51: Berkenalan dengan Wanita
52
Bab 52: Kolaborasi Dadakan
53
Bab 53: Mengantarkan Pulang Tiara
54
Bab 54: Membantu Wanita
55
Bab 55: Hari yang Sial
56
Bab 56: Sengatan Listrik Sistem
57
Bab 57: Pemuda Tidak Biasa
58
Bab 58: Penjahat Kelamin
59
Bab 59: Bakat Yoga
60
Bab 60: Penipuan
61
Bab 61: Bernyanyi Penuh Hayat
62
Bab 62: Band Perempuan?
63
Bab 63: Lagu Nostalgia
64
Bab 64: Pria Cantik
65
Bab 65: Kartu Legendaris
66
Bab 66: Borong Ponsel
67
Bab 67: Kuliah?
68
Bab 68: Mencari Pasangan
69
Bab 69: Wanita Mahal
70
Bab 70: Donasi Streamer Tier SSSR
71
Bab 71: Panggilan dan Hadiah Berkala
72
Bab 72: Romantis di Depan Alseenio
73
Bab 73: Masalah Tiara Selesai
74
Bab 74: Pria Suka Susu?
75
Bab 75: Mansion di Luar Nalar
76
Bab 76: Cosplay Karakter Nazito
77
Bab 77: Pria-Pria yang Aneh
78
Bab 78: Alseenio Idaman Wanita Cosplayer
79
Bab 79: Tantangan dari Alseenio
80
Bab 80: Pindah ke Apartemen
81
Bab 81: Acara Pameran Terbesar
82
Bab 82: Ribuan Wanita yang Ingkar
83
Bab 83: Ryan Sedikit Aneh
84
Bab 84: Keluarga Fara yang Bermasalah
85
Bab 85: Misteri Dunia
86
Bab 86: Bertambah Panjang
87
Bab 87: Misi Cosplayer Selesai
88
Bab 88: Misi Spesial Baru
89
Bab 89: Persiapan OkeTV
90
Bab 90: Benci Fitur Acak
91
Bab 91: Ganti Server
92
Bab 92: Bertemu Wanita Rusia
93
Bab 93: Tinggal Bersama
94
Bab 94: Fara Berbohong
95
Bab 95: Wanita Tercantik?
96
Bab 96: Kembali Normal
97
Bab 97: Fara Menjadi Nyamuk
98
Bab 98: Pegang Ucapanku
99
Bab 99: Diincar Agensi
100
Bab 100: Menikmati Waktu Berdua
101
Bab 101: Makan Bersama Ryan
102
Bab 102: Belanjaan Fara
103
Bab 103: OkeTV Terakhir
104
Bab 104: Berangkat Bertemu Niara
105
Bab 105: Hati yang Lembut
106
Bab 106: Niara Menangis
107
Bab 107: Hari yang Buruk
108
Bab 108: Persoalan Keuangan Dimudahkan
109
Bab 109: Kebahagiaan Datang
110
Bab 110: Terkejut Berat
111
Bab 111: Traktir Jaya Exford
112
Bab 112: Menghabiskan Uang dengan Mudah
113
Bab 113: Penonton Terharu
114
Bab 114: Bersin Tiba-tiba
115
Bab 115: Insting Hebat Wanita
116
Bab 116: Pemungutan Suara
117
Bab 117: Rencana Meminta Maaf
118
Bab 118: Pertunangan Niara dan Ryan
119
Bab 119: Saling Mengenal
120
Bab 120: Pergi ke Jepang
121
Bab 121: Sampai di Jepang
122
Bab 122: Berbelanja di Tokyo
123
Bab 123: Bertemu CEO
124
Bab 124: Melihat Seni Modern
125
Bab 125: Setengah Misi Terselesaikan
126
Bab 126: Terkenal di Thailand
127
Bab 127: Bersantai Sejenak
128
Bab 128: Misi Berbagi Uang Random
129
Bab 129: Bertemu Anak Kecil
130
Bab 130: Buat Anak?
131
Bab 131: Siap Merayakan Tahun Baru
132
Bab 132: Pesta Tahun Baru
133
Bab 133: Pergi Jalan-jalan Sekali Lagi
134
Bab 134: Belanja Brutal
135
Bab 135: Pergi Bertemu Idol
136
Bab 136: Kartu Langka
137
Bab 137: Ski Salju Korsel
138
Bab 138: Fandick Tidak Bisa Pulang
139
Bab 139: Anda Kena Prank
140
Bab 140: Belanja Oleh-oleh
141
Bab 141: Mengungkapkan Identitas
142
Bab 142: Bertemu Wanita
143
Bab 143: Makin Dekat
144
Bab 144: Kemajuan Cinta Fandick
145
Bab 145: Keanehan di Dunia
146
Bab 146: Wujud Wanita Tercantik
147
Bab 147: Pemberkatan
148
Bab 148: Penusukan Ayah Fara
149
Bab 149: Dipukuli Orang
150
Bab 150: Membereskan Penjahat Teri
151
Bab 151: Menimbang Persetujuan Undangan
152
Bab 152: Datang ke Acara
153
Bab 153: Tampil di Televisi
154
154: Mengekspos Hubungan
155
Bab 155: Rahasia Lain
156
Bab 156: Misi yang Sulit
157
Bab 157: Duel Om Botak
158
Bab 158: Misi Pengalaman Hidup
159
Bab 159: Penempatan Kerja
160
Bab 160: Ibu Rekrutmen
161
Bab 161: Menabung Konten
162
Bab 162: Berangkat Kerja
163
Bab 163: Hari Pertama Kerja
164
Bab 164: Berjalan Lancar
165
Bab 165: Tragedi Restoran
166
Bab 166: Mengajari Fara Seni Bela Diri
167
Bab 167: Seorang Dikenal ke Restoran
168
Bab 168: Cantika ke Restoran
169
Bab 169: Fandick Lampu Hijau
170
Bab 170: Kenaikan Omzet
171
Bab 171: Daun Aneh
172
Bab 172: Latihan Bela Diri dan Fandick
173
Bab 173: Hari Terakhir Pelayan
174
Bab 174: Perpisahan Restoran
175
Bab 175: Panen Hadiah Besar
176
Bab 176: Kedua Orang Tinggi
177
Bab 177: Acara Meriah
178
Bab 178: Pertandingan Dimulai
179
Bab 179: Menunjukkan Kekuatan
180
Bab 180: Pemenang Acara
181
Bab 181: Acara Selesai
182
Bab 182: Reputasi Besar
183
Bab 183: Pergi Bisnis Syuting
184
Bab 184: Bertemu dengan Seseorang
185
Bab 185: Memberi iPon
186
Bab 186: Penyelesaian Pembagian Ponsel
187
Bab 187: Berdiskusi Bersama Direktur
188
Bab 188: Syuting Film
189
Bab 189: Penyelesaian Tugas Aktor
190
Bab 190: Hadiah Super Langka
191
Bab 191: Menunjukkan Burung
192
Bab 192: Bermain dengan Burung Huia
193
Bab 193: Kedatangan Tamu Jaya Exford
194
Bab 194: Tujuan Kedatangan Mereka
195
Bab 195: Misi Baru Kolaborasi
196
Bab 196: Terkadang Pamer Diwajibkan
197
Bab 197: Pengalaman Berkesan Tamu
198
Bab 198: Persiapan Kolaborasi kedua
199
Bab 199: Bertemu Boyband Terkenal
200
Bab 200: Heboh Satu Mall
201
Bab 201: Kabur dari Para Penggemar
202
Bab 202: Mulai Bermain OkeTV
203
Bab 203: Bertemu Wanita Tak Terduga
204
Bab 204: Bertemu Artis India
205
Bab 205: OkeTV dengan PTS Selesai
206
Bab 206: Hari Penuh Kebebasan
207
Bab 207: Kejutan untuk Fara
208
Bab 208: Keterkejutan di Karaoke
209
Bab 209: Kolaborasi Bernyanyi
210
Bab 210: Kolaborasi Tahap Pertama Selesai
211
Bab 211: Kebahagiaan Teman
212
Bab 212: Hadiah Besar Teman
213
Bab 213: Bertemu Goat
214
Bab 214: Menyimpan Rahasia Besar
215
Bab 215: Konser Kolaborasi
216
Bab 216: Kemampuan Sedikit Hambar
217
Bab 217: Suami?
218
Bab 218: Rencana Pernikahan Dipercepat
219
Bab 219: Kolaborasi Hampir Selesai
220
Bab 220: Terima Kasih
221
Bab 221: Perencanaan Pernikahan Serius
222
Bab 222: Penantian Panjang
223
Bab 223: Kebahagiaan Menanti
224
Bab 224: Nostalgia
225
Bab 225: Bertemu Kembali (Tamat)
226
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!