Tak lebih dari tiga menit berselang, rasa sakit yang dirasakan Alseenio menghilang.
Pada lantai tempat Alseenio meringkuk terdapat air berbau asam yang menggenang.
“Fiuh! Akhirnya selesai prosesnya.“ Alseenio segera berdiri dan bergumam.
Segera saat berdiri dia merasakan perbedaan pada tubuhnya.
Melirik ke sekitar ruangan, Alseenio menyadari bahwa dia bertambah tinggi, bahkan ujung celana panjang olahraga yang dia pakai sekarang terangkat hinga ke atas mata kaki. Awalnya celana ini sangat terlalu besar hingga bisa menyentuh tanah saat dipakai.
“Ini?“
Wajah Alseenio terlihat kegirangan.
Tingginya menambah lima sentimeter setelah dia mengukur dengan meteran bangunan.
“Sniff! Bau asam dan bau bangkai tercium semakin parah dari tubuhku,” ucap Alseenio sambil menahan muntah.
Saat dia melihat sekujur tubuhnya, zat lengket menempel pada bajunya dan tubuhnya, seolah bersatu, dan bau tidak sedap berasal dari tubuhnya.
Dia tidak tahan lagi dengan bau asam yang tajam dari tubuhnya, jadi ia bergegas ke kamar mandi dan mulai memandikan diri.
Setelah beberapa menit mencuci diri di malam hari, Alseenio akhirnya membersihkan diri dari zat lengket yang melekat pada tubuhnya.
Sehabis memastikan tubuhnya telah bersih, Alseenio keluar dari kamar mandi, dia melihat dirinya sendiri pada cermin yang menempel di pintu lemari.
Sesosok pemuda berdiri di cermin memiliki kulit kuning, terlihat agak gendut, wajah lemas, tampilannya jauh dari kata tampan.
Namun, Alseenio tetap senang karena tingginya telah meningkat.
Masih ada beberapa langkah untuk menjadi sosok yang tampan, perjalanan masih panjang.
“Aku tidak percaya keberuntungan datang ke pihakku.“ Alseenio memandang dirinya yang masih berparas wajah tidak enak dipandang di dalam cermin.
Sampai sekarang, Alseenio masih tidak mempercayai bahwa dia telah mendapatkan sistem yang agung.
Ini bagaikan mimpi di siang hari, sulit untuk dipercaya.
“Aku ingat bahwa kau memiliki misi? Apakah ada misi untuk malam hari ini?“ tanya Alseenio yang mulai berjalan untuk mengambil lap untuk menyeka keringat yang masih membasahi lantai ubin rumahnya.
Ding!
[Misi telah dikeluarkan!]
[Misi: Menurunkan berat badan 5 Kilogram dalam semalam.]
[Hadiah: 1x Kotak Misteri.]
[Hukuman: Penyusutan -5 sentimeter.]
[Catatan: Semua misi yang dikeluarkan oleh Sistem wajib diterima oleh Tuan Rumah.]
“Yo, menurunkan berat badan lima kilogram dalam semalam?“ Alseenio terpana melihat misi ini.
Kau tahu, Alseenio berjuang untuk menurunkan berat badan dalam satu bulan, hasilnya saja hanya tiga kilogram.
Sedangkan misi sistem memintanya untuk menurunkan berat badan lima kilogram dalam semalam.
Sulit untuk diterima oleh Alseenio.
Tapi, mau tak mau dia harus mau melakukan tugas.
Lebih baik berusaha daripada gagal sebelum mencoba.
Hukuman dari misi ini pun membuat Alseenio harus berpikir ratusan kali untuk menolak misi sistem.
Dia tidak rela adik kecilnya dipotong lima sentimeter, dan menjadi lebih kecil.
“Baiklah, aku akan mencobanya,” ucap Alseenio dengan wajah pasrah.
Berjalan ke ruang yang luas di kamar, bergerak dan membuat postur seperti orang yang ingin melakukan push-up, dia siap menurunkan berat badannya.
Ding!
[Dalam rangka membantu Tuan Rumah untuk menurunkan berat badan. Sistem memberikan cairan peningkat hasil olahraga, cairan ini dapat membantu tuan untuk menurunkan berat badan karena cairan ini akan meningkatkan hasil olahraga Anda menjadi berkali-kali lipat.]
[Contoh: Tuan Rumah melakukan satu kali push-up dan kalori yang terbakar akan sama dengan Anda melakukan push-up berkali-kali, atau bahkan ratusan kali.]
Suara mekanis tiba-tiba terdengar saat Alseenio hendak memulai push-up.
“Cairan?“ Alseenio berdiri kembali dan bertanya pada Sistem.
[Cairan ini akan membantu Anda menyelesaikan misi pertama.]
[Tolong terima hadiahnya.]
Setelah suara mekanis menghilang, sebuah botol kecil dengan cairan biru muda muncul di tangan Alseenio.
Alseenio segera memegang cairan peningkat hasil olahraga ini di telapak tangannya, dan ia memperhatikan benda ini dengan seksama.
Ukuran atau volume botol cairan peningkat hasil olahraga ini hanyalah seukuran telapak tangannya, sangat pas ukurannya karena tidak besar maupun kecil. Cairan biru muda memenuhi dalam botolnya.
“Bagaimana cara mengkonsumsinya? Apakah disiram ke kulit? Atau diminum seperti minuman bersoda?“
Alseenio bertanya sambil melihat-lihat sekeliling pada botol cairan yang ada di tangannya.
[Tuan rumah bisa membuka tutupnya dan meminumnya langsung.]
Bentuk botol cairan ini berbentuk bulat dengan pipa kecil yang menjadi saluran untuk keluar dan masuk air saat diisi atau minum. Keseluruhan tubuh botol terbuat dari kaca transparan. Mirip dengan Potion yang ada pada beberapa permainan.
“Apakah ini akan menyakitkan lagi seperti sebelumnya? Aku khawatir ini akan menyakitkan.“ Alseenio memandang botol cairan dan masih takut dengan adegan sebelumnya yang menyakitkan.
Ding!
[Tuan Rumah tidak perlu khawatir karena cairan ini tidak akan membuat Anda sakit ketika mengkonsumsinya.]
“Jika seperti itu, aku siap untuk meminumnya sekarang.“ Alseenio membuka tutup botol cairan peningkat hasil olahraga, melirik cairan biru di dalam botol, dan meminumnya dengan cepat.
“Eh, rasa permen karet?“
Meminum cairan di dalam botol cairan peningkat hasil olahraga dalam satu tarikan nafas, Alseenio mendecakkan lidahnya.
Dia pikir cairan ini akan terasa asam atau aneh, intinya tidak enak untuk diminum, tetapi dia salah menduga, tak disangka cairan di botol ini memiliki rasa yang enak, mirip dengan rasa minuman sachet yang ada di warung, rasa permen karet yang manis.
Setelah beberapa saat berdiam menunggu efek selanjutnya setelah meminum cairan, ternyata Alseenio tidak merasakan apa-apa.
“Apa mungkin aku harus berolahraga untuk bisa mendapatkan efeknya?“
Dia lalu melakukan postur untuk push-up dan hendak memulai olahraga.
Perut berlemaknya menggantung ke bawah, dan lehernya yang ditutupi lemak agak renggang dan masih sedikit terlihat lehernya.
Secara perlahan Alseenio melakukan satu push-up.
“Nghh!“
Alseenio tak sengaja menggeram karena menahan berat dan tidak berteriak saat menaikkan tubuhnya ke atas lagi setelah menurunkan badan.
“Satu ….“
Selanjutnya ia terus melakukan gerakan push-up dengan perjuangan yang berat.
“Dua ….“
“Tiga ….“
“Empat ….“
“Lima ….“
Untuk menahan teriakan, Alseenio sampai menutup matanya dan memfokuskan semua tenaganya untuk melakukan beberapa kali push-up.
Semakin dilakukan, dia merasakan bahwa tekanan semakin berat, tidak sama seperti yang ada di awal.
Tidak disadari olehnya, keringat kembali lagi keluar dengan bercucuran dan merembes keluar dari baju kausnya.
“Enam ….“
“Tujuh!“
“Delapan!!
“Sembilan!!!“
Alseenio terdiam sesaat dan melakukan ancang-ancang untuk melakukan satu kali push-up yang terakhir.
“Se … puluh!“ Tak sengaja Alseenio berteriak dan mengerahkan sekuat tenaga untuk ini.
Brak!
Alseenio terbaring kaku di lantai yang digenangi keringat berbau asam.
Kali ini keringatnya sedikit berbeda, karena warnanya keruh tidak sebening sebelumnya tadi.
Sebelumnya keringat itu hanya sedikit membuang kalori, dan yang sekarang ini sangat membakar kalori.
Terbaring lemah diam tak bergerak, dadanya kembang kempis, dan nafasnya pun terengah-engah, seolah dia telah melakukan olahraga berlari puluhan putaran lapangan sepak bola.
Ia merasa sangat sakit di tubuhnya, bahkan dia sulit untuk menggerakkan satu jari pun.
Semua anggota tubuhnya terasa sakit, Alseenio hanya bisa diam hingga tubuhnya mereda dan tidak merasakan sakit yang parah ini.
Alseenio belum menyadari bahwa tubuhnya sekarang telah terlihat jauh lebih ramping dari sebelumnya.
Sekarang dia masih mengistirahatkan diri darurat, dan membiarkan tubuhnya pulih dengan sendirinya.
Beberapa menit berlalu, Alseenio telah bisa menggerakkan tubuhnya, meski masih terasa sakit, tapi tidak begitu parah.
Secara bertahap, dia bangkit dan berdiri di lantai.
Kedua tangannya, Alseenio gerakkan, dia merasakan perubahan pada tubuhnya.
Tubuhnya terasa ringan dan segar, tidak seperti satu jam yang lalu sebelum berolahraga dan meminum cairan peningkat hasil olahraga.
“Apakah aku berhasil menurunkan berat badan?“ Alseenio bertanya.
Ding!
[Misi belum selesai. Tuan Rumah baru melakukan penyelesaian 60%, masih butuh 40% untuk ke 100%.]
Suara mekanis merespon pertanyaannya.
“Berarti dalam sepuluh kali push-up aku sudah menurunkan berat badanku dua kilogram lebih?“ Alseenio tercengang setelah mendengar pengingat Sistem.
Empat puluh persen tersisa yang berarti dua kilogram lagi untuk dapat menyelesaikan misi pertamanya.
“Kalau begitu, aku melakukan push-up sepuluh lagi!“
Sebelum melakukan push-up dia pergi mengambil gelas, dan meminum air mineral untuk mengisi ulang cairan pada tubuhnya.
Setelah itu Alseenio segera melakukan sikap push-up dan langsung memulai olahraga push-up.
“Satu!“
“Dua!
Push-up sekarang tidak seberat sebelumnya, saat ini terasa ringan, tetapi rasa lelah cepat muncul hanya dalam beberapa kali push-up saja.
Ini ia anggap sebagai efek dari cairan peningkat hasil olahraga.
Tenaga yang dikuras akan besar, tidak seperti pada umumnya orang berolahraga.
“Sepuluh!“
Alseenio menghembuskan nafas berat sebelum dia jatuh dan terbaring di lantai.
Air keringat yang berbau tidak sedap membuat genangan yang lebar di lantainya, di tengah-tengahnya terdapat Alseenio yang terbaring lemah dan lemas.
Semua tenaga terkuras, rasanya seperti energi tubuhnya diserap hingga kering.
Sekarang dia butuh waktu untuk memulihkan tenaganya sedikit, supaya bisa kembali bergerak.
Beberapa saat berlalu, mungkin setengah jam lamanya dia terbaring, akhirnya Alseenio bangkit dari lantai, dan berdiri tegak menghadap cermin di depannya.
“Cepat sekali!“ seru Alseenio tanpa sadar setelah melihat sosoknya di cermin.
Dia melihat bahwa tubuhnya telah mengecil, lemak di tubuhnya telah banyak berkurang, dan tampilannya mengurus.
Bahkan bajunya pun terlihat longgar sekarang.
Ding!
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Menyelesaikan Misi Turunkan 5 Kilogram Berat Badan Dalam Semalam dan Dapatkan +1 Kotak Misteri dan bonus +1 Cairan Pemulihan Stamina.]
[Pengingat: efek peningkat hasil olahraga telah habis!]
Suara mekanis terdengar di dalam benaknya, Alseenio mengangguk puas karena misinya telah selesai, dan dia tidak mendapatkan hukuman yang menyeramkan itu.
“Padahal aku ingin berolahraga, tapi efek peningkatan telah habis,” kata Alseenio sedikit kecewa.
“Bau ini lagi! Baru sesaat aku mencuci tubuhku, sekarang aku harus mencucinya lagi,” keluh Alseenio dengan wajah tidak senang saat mengendus bau tubuhnya.
Bau ini sudah sangat menyengat, Alseenio tak tahan lagi, jadi dia kembali ke kamar mandi dan mencuci tubuhnya.
Tak lebih dari lima menit, Alseenio keluar dari kamar mandi dengan keadaan tubuh yang bersih dari zat lengket berwarna cokelat, juga tak berbau lagi.
Mengenakan pakaian kaus lengan panjang dan celana olahraga bekas sekolahnya dahulu, dan segera membersihkan genangan air keringat miliknya yang ada di lantai.
“Cairan apa lagi ini, Sistem?“ Alseenio bertanya mengenai hadiah yang didapatkan setelah menyelesaikan misi.
[Cairan pemulihan stamina seperti namanya adalah untuk memulihkan stamina Tuan Rumah secara instan, digunakan saat kelelahan atau keletihan sehabis berolahraga atau pun sejenisnya.]
“Oke, aku mengerti untuk barang ini.“ Alseenio langsung paham apa yang dimaksud Sistem mengenai benda ini.
[Hadiah telah diberikan!]
[Silahkan Anda periksa sendiri.]
Sebuah botol berisi cairan merah muda muncul di tangan kirinya bersamaan dengan seberkas cahaya yang membungkus botolnya.
Ia langsung menggenggam botol cairan pemulih stamina di telapak tangannya, dan meliriknya sejenak.
Ukuran botol ini sama persis dengan botol cairan peningkat hasil olahraga, hanya berbeda pada isiannya yaitu air untuk botol ini berwarna merah muda, nampak menggoda.
“Sekarang aku hanya bisa menyimpan ini di dalam kulkas, dan aku akan meminumnya jika ada misi yang sama seperti barusan.“ Alseenio berkata pada dirinya sendiri seraya memperhatikan botol di tangannya.
Alseenio bergerak, dia berjalan menuju depan kulkas dua pintu, ini adalah barang pembelian dari mendiang ibunya saat beliau hidup.
Meraih pegangan pintu kulkas, dia membuka pintu kulkas, dan meletakkan cairan pemulih stamina ke dalamnya, lalu dia menutup pintunya lagi.
“Apakah menyimpannya seperti ini tidak apa-apa, Sistem?“ Alseenio bertanya mengenai apa yang dia lakukan dalam meletakkan cairan pemulih stamina ke dalam kulkas.
[Tidak masalah Tuan Rumah, efek cairan pemulih stamina akan ada, tetap ada.]
“Oke!“ jawab Alseenio.
Dia kembali duduk di atas kasur, dan memasang wajah yang serius. Ia berniat untuk membuka kotak misteri yang sudah dia usahakan untuk dia dapatkan dengan mengorbankan air keringat yang banyak.
“Bagaimana aku bisa membuka kotak misteri?“ tanya Alseenio heran.
Dia tidak menemukan kotak misteri atau kotak di sekitar ruangan ini.
[Tuan Rumah hanya cukup mengucapkan “Buka Kotak Misteri” atau kalimat yang bermakna sama di dalam hati atau lisan Anda. Kotak Misteri akan muncul pada layar transparan seperti hologram di hadapan Anda.]
“Oke, akan aku coba.“ Alseenio mengangguk.
“Buka kotak misteri!“ ucap Alseenio dengan semangat.
Segera sebuah layar hologram berwarna ungu lilac dan transparan muncul tepat di depan wajahnya.
Di layar ini terdapat gambar kotak hadiah hitam yang dibungkus pita ungu dengan tanda tanya pada sekujur kotak.
Berikutnya kotak yang mulanya diam menjadi bergerak dan bergetar hingga akhirnya membuka tutup kota dengan sendirinya.
Ding!
[Selamat Kepada Tuan Rumah Karena Telah Mendapatkan ….]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
argha putera
kebanyakan nanya. mc tolol
2024-02-13
1
Hajime Neika
jadi misi nya ga wajib kan
2023-12-05
0
Mamat Stone
😁
2023-09-25
0