“Apakah semua orang di bot seperti ini? Kotor sekali pikirannya.“ Alseenio masih terkejut dengan pesan yang dikirim oleh orang yang secara acak ditemukan oleh anonymous bot itu
Pesan ini sudah menandakan bahwa orang yang ditemui secara acak ini bukanlah orang yang benar, lebih baik tinggalkan dan cari orang berikutnya.
Jari jempol tangan kanan Alseenio bergerak, menekan tombol /Next untuk mencari teman lain.
|Kamu menghentikan percakapan. Mencari teman baru…|
|Teman Ditemukan|
|/Next - Temukan teman baru|
|/Stop – Berhentikan percakapan|
|Anonymous: “Untuk yang ingin video panas aku dengan gratis tidak perlu bayar say. Tapi ada syaratnya dan harus dijalankan, mudah syaratnya. Nanti aku kasih tahu kalau kamu mau, kirim pesan ini ke akun yang dicantumkan jika mau. Akun @tantegarang.|
“Hah?“ Alseenio terperangah melihat pesan yang satu ini.
Pesan yang tidak jauh berbeda dengan pesan sebelumnya. Namun, kali ini hanya berbeda konteksnya.
Orang atau pelaku yang mengirim ini sudah dapat ditebak jenis kelaminnya, tentu bukan Pria atau laki-laki.
Sedikit kemungkinan jika seorang pria yang ingin mengirim video panas. Tidak ada yang panas dari tubuh pria, kecuali pria yang mengirim video sedang mengalami sakit demam dan panas.
Juga kemungkinan untuk pelaku adalah benar-benar seorang wanita juga kurang dapat dipercaya. Bisa saja itu adalah pria yang memakai akun cewek dan mengambil video panas dari orang lain dan dijual dengan embel-embel gratis.
Sistem mereka mungkin sama seperti tes barang atau makanan terlebih dahulu, jika calon konsumen tertarik untuk mendapatkan lebih banyak, itu harus membelinya dan tidak gratis lagi.
Berbagai kemungkinan terpikirkan di dalam otak Alseenio, dan dia juga sedang memutuskan untuk chat orang yang menawarkan video panas atau pergi ke orang acak selanjutnya.
“Di zaman sekarang sulit untuk mempercayai orang model seperti ini di media sosial.“ Alseenio masih berpikir sambil memandangi pesan di layar ponselnya. “Mereka bisa saja bukan wanita, akan tetapi pria. Kalau seperti ini aku memilih untuk mencari orang berikutnya.“
Bertepatan dengan jempol atau ibu jari Alseenio yang ingin menekan tombol /Next, ternyata orang yang mengirim pesan pertama kali telah mendahuluinya.
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
Tanpa berpikir, Alseenio menekan tanda /Search atau mencari teman baru sekali lagi.
|Teman Ditemukan|
|/Next - Temukan teman baru|
|/Stop – Berhentikan percakapan|
|Anonymous: “Pria atau Wanita?“|
Melihat pesan yang dikirimkan teman acak ini, Alseenio sedikit menghela nafas. Ternyata masih ada yang normal dan tidak aneh.
Alseenio mengetik pesan dengan jari-jarinya, lalu mengirim.
|Alseenio: “Pria.“|
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
“Eh?“
Orang ini menghentikan percakapan setelah melihat pesan Alseenio yang menjawab bahwa dia seorang pria.
Untuk penjelasannya, nama Alseenio tidak akan ditampilkan di ponsel pihak lawan bicara, itu akan ditampilkan hanya dengan nama Anonymous.
“Kenapa seperti ini? Apa mungkin ….“ Alseenio berpikir sesaat sembari mengetuk pipinya dengan jarinya, “Mungkin orang ini adalah seorang pria juga, namun dia sedang mencari wanita.“
Dugaan Alseenio kuat adanya, mungkin seperti itu, karena banyak faktor yang masuk akal dan tidak di luar nalar.
Tak perlu berpikir lagi, Alseenio menekan tombol pencarian teman baru.
|Teman Ditemukan|
|/Next - Temukan teman baru|
|/Stop – Berhentikan percakapan|
|Anonymous: “Halo!“|
Setelah melihat ini, wajah Alseenio terlihat senang. Akhirnya dia menemukan teman yang tidak aneh.
Tapi, Alseenio tidak menganggap ini yang normal, takutnya tidak seperti tebakannya.
Mengetik pesan beberapa detik dan mengirimnya.
|Alseenio: “Halo juga.“|
Tidak menunggu lama, pihak lawan bicara mengirim pesannya lagi.
|Anonymous: “Umur berapa?“|
|Alseenio: “20 tahun.“|
Alseenio di tahun ini telah menginjak usia dua puluh tahun, dia adalah pria kelahiran dua ribu dua.
|Anonymous: “Tua ternyata. Bye, Om.“
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
Wajah Alseenio berubah, dia tak mengerti apa yang sedang terjadi.
“Sial, dibilang tua oleh orang yang tak dikenal.“ Alseenio terlihat sedikit sedih setelah dikatakan tua dan seorang om atau paman oleh orang acak ini.
Baru pertama kali dia dibilang tua dan om-om oleh orang. Orang-orang di sini benar-benar aneh.
Setelah mengatakan itu, orang acak ini menghentikan percakapan dan pergi begitu saja.
Menghilangkan rasa kesal dan sedih, Alseenio melanjutkan lagi pencarian wanita di sini.
|Teman Ditemukan|
|/Next - Temukan teman baru|
|/Stop – Berhentikan percakapan|
|Anonymous: “Aku cewek.“|
Alseenio berbinar dan wajahnya cerah saat melihat pesan yang dikirimkan oleh pihak lawan.
Akhirnya dia menemukan teman wanita di tempat aneh ini.
Terburu-buru dia mengetik dan mengirimkan balasan kepada orang acak ini.
|Alseenio: “Hai, aku cowok.“|
|Anonymous: “Umur berapa?“|
Sekarang dia dihadapkan dengan pertanyaan yang sama, tentu Alseenio tidak akan menjawabnya dengan jawaban yang sama.
Jika balasannya yang dikirimkan serupa, itu akan menjadi sakit di hatinya karena dihina.
Mengetik lagi dan dia mengirimkan pesannya
|Alseenio: “17 Tahun.“|
Ia sekarang berpura-pura menjadi seorang pria berumur tujuh belas tahun. Alseenio harus seperti ini jika ingin mendapatkan wanita, mau tidak mau harus berbohong.
Belajar dari kesalahannya, jangan terlalu jujur, terkadang kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitar.
Dengan pesan yang dikirimnya tersebut, Alseenio berharap untuk tidak diberhentikan percakapannya.
Kurang dari satu menit, lawan bicara mengirim pesan kepadanya.
|Anonymous: “Masih kecil, ya.“|
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
Ketika melihat jawaban ini, Alseenio tiba-tiba ingin membanting sesuatu dengan sekuat tenaga untuk melampiaskan kekesalannya.
“Hehe ….“ Alseenio tertawa dengan wajah yang sedang menahan emosi setelah melihat pesan ini. Dahi dan sudut mulutnya berkedut.
Tangannya meremas kuat ponsel di tangannya, hingga tangannya sedikit bergetar. Untungnya ponselnya tidak apa-apa.
Kali ini dugaannya salah. Jawaban yang dia pilih salah, padahal dia sudah percaya diri akan dibalas normal dan tidak berhentikan percakapannya tanpa alasan.
Bukan, bukan jawabannya yang salah, tetapi orang-orang yang ada di sini yang salah dan menyebalkan.
Ia menjawab dengan umur yang lebih muda dan sebenarnya tetap terkena pemberhentian pembicaraan mendadak.
“Orang di sini maunya apa? Muda salah, agak tua juga salah, maunya mereka itu apa?“ Alseenio berkata sedikit kesal juga heran.
Bermain fitur Telegrom ini membuatnya kesal.
Dikarenakan misi, mau tidak mau dia harus menyelesaikannya. Alseenio tidak ingin menanggung hukuman dari Sistem yang di luar nalar manusia dan logika.
Menekan tombol mencari lagi, dan dia bertemu dengan seseorang lagi.
|Anonymous: “Mau foto kelamin aku ga?“|
Alseenio masih dalam keadaan sedikit kesal, lalu dia membalasnya dengan spontan.
|Alseenio: “Bacot!“|
|Kamu menghentikan percakapan. Mencari teman baru…|
“Orang-orang di sini benar-benar aneh.“ Alseenio mengernyit saat melihat pesan ini.
Ia bisa mengatakan bahwa fitur ini bukan untuk mencari teman, tetapi mencari kekesalan dan pacar.
Selama ini dia belum mendapatkan wanita dan orang normal.
Melirik jam di ponselnya, ternyata dia sudah bermain ini selama setengah jam. Berarti masih ada waktu satu jam tiga puluh menit untuk bisa menyelesaikan misi.
“Demi misi, semua akan aku lakukan! Persetan dengan orang aneh Anonymous!“
Dengan tegas Alseenio menekan tombol mencari teman baru, dan dia segera mendapatkan teman baru.
|Anonymous: “Pria atau Wanita?“|
Kini dia dihadapkan pertanyaan yang sama lagi. Tapi, yang ini tidak bisa berbohong.
Jika dia berbohong, Alseenio tidak akan menyelesaikan misi, sebab nantinya teman bicara ini bukanlah seorang wanita, melainkan pria yang suka dengan wanita.
Mengetik lagi, dan dia membalas pesan.
|Alseenio: “Pria. Kamu?“|
Ia harus membalas bertanya lagi untuk lebih jelas siapa orang acak ini.
|Anonymous: “Aku penyuka sesama, mau pacaran ga?“|
Setelah melihat pesan yang dikirimkan teman baru ini, emosi amarah Alseenio semakin naik.
Otot-otot wajahnya berkedut, matanya sedikit memerah karena marah, dan kepalanya panas.
Jari-jarinya dengan cepat mengetik, dan dia membalas sambil merasakan emosi amarah yang tinggi.
|Alseenio: “Pergi ke neraka, dasar pecinta lubang anus keparat!“|
|Kamu menghentikan percakapan. Mencari teman baru…|
Alseenio langsung menekan tombol selanjutnya untuk mencari teman baru lagi.
Menenangkan emosinya, dia menunggu orang acak ini mengirim pesan terlebih dahulu.
Menunggu beberapa menit untuk teman ini mengirim pesan, sambil dia melihat media sosial yang lain, akhirnya suara notifikasi berbunyi dan Alseenio membuka aplikasi telegrom.
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
Wajah Alseenio membeku dan tubuhnya terdiam tak bergerak.
Tiba-tiba panas keluar dari tubuh Alseenio, hingga wajahnya memerah secara bertahap.
“Aplikasi bajingan!“ Alseenio melemparkan ponselnya ke bantal dengan kuat.
Dadanya kembang-kempis karena amarah yang memuncak, matanya melotot ke arah ponsel seperti ingin menghancurkan ponsel itu berkeping-keping.
Alseenio telah berubah menjadi orang yang menyeramkan.
Namun, di dalam hatinya Alseenio menenangkan diri dan meredakan emosi sendiri. Hingga beberapa menit kemudian dia duduk di kasur sambil menyesap air putih untuk mendamaikan pikirannya.
Ekspresinya berubah drastis, dia ingin menangis tapi tidak dapat mengeluarkan air mata.
Hari ini benar-benar hari yang menyebalkan.
Tenang, Alseenio tidak akan menyerah begitu saja, apalagi dengan hal kecil ini.
Mengambil ponsel pintarnya lagi, dia segera membuka aplikasi Telegrom dan bermain anonymous bot.
Jarinya menekan tombol pencarian teman baru, dan langsung mendapatkan teman.
|Anonymous: “Hai!“|
|Alseenio: “Hai juga!“|
Dengan gerak cepat, Alseenio mengetik dan membalas sesuai dengan pikiran dan keinginannya.
|Anonymous: “Kamu cwk atau cwk?“|
|Alseenio: “Apa?“|
Alseenio tidak mengerti apa yang ditanyakan teman ini, dan dia bertanya kembali.
|Anonymous: “Tidak ada.“|
|Temanmu telah menghentikan percakapan. Tekan /Search untuk mendapatkan teman baru.|
Bermain fitur Telegrom ini benar-benar membuatnya gila.
“Misi sistem, sialan!!!“
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Sang Pencipta
hahhaha
2025-02-15
0
mantap gan
hode
2024-11-08
0
<-{•|The`Omniscient|•}->
biasa... orang indo emang gitu..
2024-04-18
0