"Oke.."Gavin pun meninggalkan mereka tanpa memberikan komentar panjang.
Gavin mengambil secarik kertas dan pulpen lalu mulai menulis di atas kertas.
*Dear kamu si pengirim kopi.
Sebaiknya mulai sekarang kamu tunjukka diri kamu di depan ku.
Aku tidak suka dengan cara kamu yang seperti ini, kalau kamu tidak menjukkan
diri kamu aku tidak akan mau lagi menerima kiriman kopi dari kamu.
Terimakasih.*
Begitulah isi surat Gavin buat si pengirim kopi misterius itu, Gavin orang yang tidak suka basa basi bagi Gavin tudepoin itu lebih menghemat waktu.
Setelah menulis surat lalu Gavin memasukkan surat itu ke dalam amplop, dan akan meletakkan tepat di tempat si pengirim kopi itu meletakkan ice coffee americano nya nanti.
"Kak Gavin mau kemana?" Jimmy bertanya pada Gavin.
"Aku mau ke kantor masi banyak kerjaan yang belum aku selesaikan."Gavin menjawab pertanyaan Jimmy.
"Aku boleh ikut kak?"Jimmy mencoba minta ijin untuk nebeng ke Gavin..
"Boleh." Tanpa berfikir panjang Gavin menerima permintaan Jimmy.
Tidak lama kemudian mereka pun sampai di kantor dan Gavin masuk ke dalam studionya untuk melanjutkan kerjaannya yang belum dia selesaikan, sedangkan Jimmy menuju ruang latihan dance untuk berlatih gerakan-gerakan dance yang menurut Jimmy belum sempurnah.
Setibanya Jimmy di ruang latihan Jimmy bertemu Brian yang sedang latihan.
"Kak Brian sejak kapan di sini?"Jimmy bertanya pada Brian yang sedang latihan sendiri.
"Aku baru saja sampai." Brian menjawab pertanyaan Jimmy.
"Kamu dengan siapa ke sini?"Brian balik bertanya ke Jimmy.
"Tadi aku ikut dengan kak Gavin." Jimmy menjawab pertanyaan Brian.
"Member yang lain kemana kak, apa mereka belum ada yang datang?"tanya Jimmy.
"Kakak juga tidak tau soalnya sebelum kakak kesini mereka sudah berangkat duluan."Brian menjawab pertanyaan Jimmy.
"Oh mungkin mereka lagi ada urusan di luar kantor kak." ujar Jimmy.
Di tengah-tengah obrolan Jimmy dan Brian, member lain pun datang..
"Kalian darimana saja kami menunggu kalian untuk latihan."Jimmy bertanya pada member yang baru datang.
"Aku dan Edgar habis beli cemilan di minimarket.."Chal memberikan alasan kenapa mereka telat..
"Kalau aku tadi habis dari ATM untuk mengirimkan uang untuk ibuku.."Jamal pun menjelaskan alasan kenapa dia telat.
"Terus kak Aland kemana?"Chal menanyakan keberadaan Aland.
"Aland ada di studionya tadi aku bertemu di lift."Jamal menjawab pertanyaan Chal.
Tidak berselang beberapa menit Aland dan Gavin akhirnya datang juga.
"Sepertinya semua member sudah berkumpul sebaiknya kita latihan saja.."ajak Jamal.
Mereka pun memulai latihan gerakan-gerakan dance nya, dan tidak terasa hari pun mulai gelap.Mereka latihan begitu semangat karena tidak lama lagi mereka akan merilis album terbaru mereka.
Dan akhirnya mereka pun bersiap-siap untuk pulang kerumah, setibanya mereka di depan pintu mereka menemukan lagi kiriman kopi dan sekotak pizza.
"Kak kita dapat kiriman sekotak pizza.."Chal sangat senang mendapat kiriman pizza, pizza adalah salah 1 makanan favorit semua member.
"Sepertinya dari penggemar misterius kak Gavin lagi."Jimmy menebak siapa pengirim pizza itu.
Semua member masuk ke dalam rumah.
♡♡♡♡
Gavin meletakkan surat yang dia tulis tadi siang sebelum berangkat ke studionya.
Gavin berharap besok pagi saat si pengirim kopi itu datang membawa ice coffee dia bisa menemukan dan membaca surat dari Gavin..
Dan ke esokan harinya...
Gavin berusaha bangun lebih pagi dari si pengirim kopi itu, Gavin ingin melihat siapa orang yang begitu rajin mengantarkannya kopi, dan lagi-lagi Gavin kalah cepat dari si pengantar kopi itu.
"Sial..!!" aku kalah cepat lagi sama si pengantar kopi itu."
"Gavin kamu sudah bangun?" tidak biasanya kamu bangun sepagi ini."Brian menenukan Gavin yang sedang berdiri di depan pintu dengan segelas ice coffee americano di tangannya.
"Tadi aku mau menangkap si pengirim kopi itu kak tapi sepertinya dia datang lebih pagi lagi."Gavin menjelaskan alasan dia bangun pagi ke Brian.
"Sepertinya dia datang sangat pagi sekali, kalau kamu mau menangkapnya kamu jangan tidur.."Brian memberikan saran ke Gavin.
"Tapi sepertinya dia mengambil surat yang aku letakkan semalam kak." ucap Gavin.
Gavin merasa agak senang karena surat yang dia buat di ambil oleh si pengantar kopi.
"Surat..??" maksud kamu apa.?"Brian merasa heran dan tidak mengerti maksud Gavin.
✎ (❁ᴗ͈ˬᴗ͈) ༉‧ ♡*.✧
︶︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments