Kota Zhen
Sudut bibir Jian Chen saat ini melengkung sedikit karena tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia pun langsung merencanakan banyak hal di benaknya saat ini untuk berada dekat di Tulang Hewan Roh yang dijarah sebelumnya.
Alasan Jian Chen tidak merebutnya saat sedang bersama dengan Lei Zhu, itu dikarenakan kemungkinan akan ada musuh yang mengejar. Hanya kota Zhen yang akan aman saat ini karena keberadaan Zhen dan anggotanya. Ia telah memikirkan semua itu secara matang ketika melarikan diri dari kamp musuh.
Hal lainnya yang Jian Chen pikirkan adalah Xiao Yu masih berada di desa kecil dekat kota Zhen. Ia telah berpikir untuk membawa Xiao Yu karena bakatnya yang tinggi. Ia menyadari satu hal lainnya bahwa hanya dengan dirinya sendiri, ia pasti akan kesulitan untuk menjelajahi dunia yang ia masuki. Tentu saja itu dikarenakan banyaknya kelompok seperti kelompok Bandit dan kelompok Zhen. Ia tidak akan bisa mengatasi mereka seorang diri dan juga, ia menyadari bahwa suatu hari nanti musuh akan semakin banyak dan semakin kuat sehingga ia mungkin akan membutuhkan bantuan seseorang.
Sesampainya di kediaman Zhen, Wang Du pun menceritakan semua apa yang terjadi bersama dengan Lei Zhu kepada Zhen.
Mendengar semua itu, wajah Zhen pun terlihat sangat dingin. Jika itu bawahannya yang hanya memiliki tingkat kultivasi Martial Spirit tahap kedua lemah, ia tidak akan terlalu peduli apakah mereka tewas atau tidak karena mereka masih bisa digantikan. Tetapi jika Wang Pu menghilangkan, kekuatan tempur mereka akan menurun drastis.
Karena tau bahwa mereka mungkin akan kalah jika Bandit menyerang dengan kekuatan penuh, tatapan Zhen pun tertuju pada Tulang Hewan Roh.
“Jika tidak salah ini adalah Tulang Roh jenis Harimau. Jika dia berhasil menyerapnya sepenuhnya, karena dia adalah seseorang dengan Wujud Kelahiran tipe harimau, maka dia pasti akan mendapatkan kekuatan yang besar. Kita tidak bisa membiarkannya! Wang Du, Lei Zhu, cepat olah Tulang Roh tersebut, karena itu bukan tipe yang sesuai dengan ku, efek yang aku terima tidak akan sebesar dia!” Perintah Zhen.
“Bos? Apakah Bos ingin menggunakan cara kuno untuk melebur Tulang Roh tersebut lalu menyerap semua khasiatnya?” Tanya Wang Du menebak apa yang dipikirkan Zhen.
“Ya. Waktu peleburan akan berlangsung selama seharian dan aku butuh waktu beberapa jam untuk menyerapnya sepenuhnya. Cepat lakukan sekarang, mereka pasti saat ini sedang membuat rencana untuk menyerang kota. Bandit-bandit itu tidak tau bahwa aku dapat menyerap khasiat Tulang Roh jika dilebur! Cepat! Jangan buang waktu lagi!” Teriak Zhen sedikit tidak tenang karena tau bahwa bentrokan penuh kedua kubu tidak bisa dihindarkan lagi.
Mendengar perintah dari Zhen, Wang Du pun menatap ke arah Lei Zhu, Jian Chen dan banyak bawahan Zhen di ruangan tersebut.
“Cepat buat api yang sangat besar, aku akan membuat wadah untuk mencairkan Tulang Roh!” Perintah Wang Du.
Semua yang ada di sana langsung bergerak. Bahkan Jian Chen juga langsung bergerak tetapi sudut bibirnya semakin tajam melengkung ketika berbalik keluar sambil berjalan karena tampaknya sudah saatnya untuk meningkatkan kekuatannya.
Tidak ada yang mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Jian Chen saat ini. Bahkan untuk Zhen yang pintar menganalisis pun tidak lagi memperhatikan Jian Chen karena ia saat ini sedang merencanakan terobosannya menggunakan Tulang Roh.
“Lian Chengyu, si bangsat itu ternyata menyimpan Tulang Roh selama ini! Aku yakin dia pasti mempersiapkan banyak hal unik menyatu dengan Tulang Roh. Itu bisa memperkuat tubuhnya dan meningkatkan kultivasinya. Aku tentu tidak akan membiarkanmu, kau pasti telah menghabiskan banyak dana untuk membeli Tulang Roh ini dan kini akan menjadi tambahan kekuatanku!” Batin Zhen saat seringai kejam terlihat jelas diwajahnya.
Seluruh kota saat ini sedang sibuk karena para bawahan Zhen menggeledah semua kediaman warga untuk mengambil batu api milik mereka semua. Batu api adalah sejenis batu aneh yang jika dibakar akan menghasilkan bara api dalam waktu yang lama tidak seperti kayu bakar. Itu membuat peleburan Tulang Roh akan berjalan lebih baik.
Jian Chen juga ikut mengumpulkan semua Batu Api dari para warga. Para warga sama sekali tidak berani menolak, lagi pula Batu Api hanya sedikit lebih berharga dari kayu bakar. Mereka masih bisa menggunakan kayu bakar dari hutan untuk memasak makanan sehari-hari mereka.
Dekat dengan kediaman Zhen, saat ini terlihat sebuah kuali yang lumayan besar yang dapat diisi dengan tiga pria dewasa. Ini adalah tungku yang terbuat dari bahan khusus yang tidak akan meleleh walaupun dibakar dalam waktu berhari-hari dengan api yang sangat panas.
Setelah api menyala, Wang Du yang memegang kotak harta Karun pun langsung mengeluarkan Tulang Roh lalu memasukkannya ke dalam kuali yang telah diisi oleh air yang telah mendidih untuk meleburkan tulang. Ia juga memasukkan beberapa bahan lainnya agar proses peleburan berjalan lebih cepat serta Tulang Roh dapat menyatu dengan air ketika hancur lebur oleh suhu panas.
“Lei Zhu, Jian Chen! Kalian berdua bersama dengan beberapa lainnya bertugas untuk menaruh Batu Api setiap sepuluh menit sekali agar suhunya tidak menurun.” Perintah Wang Du.
Jian Chen tampak mengerutkan keningnya seperti hendak menolak tetapi akhirnya setuju.
Wang Du awalnya kesal melihatnya tetapi karena Jian Chen tidak menolak, ia menyampingkan hal itu dan fokus pada pembuatan bahan-bahan yang akan digunakan untuk campuran Tulang Roh.
Bahan-bahan akan diganti setiap satu jam satu kali karena telah kehilangan khasiatnya.
Untuk Zhen, dia terus menatap ke arah peleburan Tulang Roh dengan senyum kecil diwajahnya karena ia merasa bahwa dirinya akan mencapai terobosan besar ketika menyerap semua khasiat Tulang Roh yang telah menyatu dengan air.
“Walaupun dengan menggunakan cara ini khasiat Tulang Roh akan turun setengah karena tercampur dengan air, ini lebih baik karena hanya ini cara yang dapat aku lakukan karena tidak memilih kecocokan dengan Tulang roh.” Batin Zhen.
Sementara untuk Jian Chen, suasana hatinya saat ini sangatlah baik. Ketika ia bertugas memasukkan Batu Api terus-menerus, ia dapat merasakan bahwa qi yang bocor dari Tulang Roh yang dilebur diserap secara perlahan.
Zhen yang terus menatap ke arah tempat peleburan Tulang Roh sama sekali tidak menyadarinya walaupun matanya dapat melihat bahwa daerah di sekitar tempat itu ditutupi oleh uap bercampur dengan qi yang berasal dari Tulang Roh. Ia hanya merasa bahwa itu adalah reaksi alami karena di buku kuno juga tercatat bahwa khasiat Tulang Roh akan keluar Setengahnya ke udara jika melakukan cara seperti itu untuk meleburnya.
Qi terus-menerus meresap ke dalam tubuh Jian Chen. Ia mencoba mengendalikan Kristal Ungu Abadi agar tidak menyerap terlalu cepat karena mungkin akan ada yang menyadarinya. Dari hal inipun, ia belajar sedikit tentang Kristal Ungu Abadi bahwa itu tampak mau mengikuti perintah.
“Jumlah qi yang ada di dalam Tulang Roh ini sungguh luar biasa! Jika aku menyerap seluruhnya, aku tidak tau sampai di mana tingkat kekuatanku!” Batin Jian Chen dengan senyum kecil diwajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ahmad Syahrullah
Ternyata yang dapat kekuatannya Jian Chen 😅
2023-09-19
3
soegiman aja
jossss
2023-04-07
2
Hades Riyadi
wuihh... kuereenn ilmu serapx....🤔🙄😛😀💪👍👍
2023-02-05
2