Keluar Dari Hutan

Jian Chen terdiam saat menatap keempat mayat anak yang ia bunuh dengan cara yang lumayan brutal.

Tidak lama kemudian, Jian Chen merasa isi perutnya berputar.

“Hoek..”

Jian Chen langsung muntah karena ini pertama kalinya ia membunuh seseorang dan melihat mayat tewas secara tragis di depan matanya. Ia tidak bisa menahan rasa mual di perutnya hanya karena mencium bau darah yang sangat menyengat.

Dalam beberapa menit, Jian Chen menenangkan dirinya. Ia menyeka bekas muntah di sudut bibirnya.

“Ini adalah dunia yang kejam. Pembunuhan merupakan hal yang biasa. Jika aku berbelas kasihan kepada seseorang seperti Zugong, akulah yang akan tergeletak di atas permukaan tanah, bukan dia!” Jian Chen yang sudah menenangkan dirinya pun bertekad untuk bertambah kuat untuk bisa bertahan di dunia yang sangat berbeda dari Bumi yang memiliki banyak hukum kemanusiaan.

Tatapan Jian Chen beralih ke pedang Azure yang ada di tangan kanannya. Ia hanya mengetahui tentang namanya saja tetapi tidak yang lainnya.

“Aku tidak menyangka bahwa pedang karatan ini ternyata pedang yang sangat bagus. Apa itu sebelumnya? Kenapa tiba-tiba pedang ini berubah? Dan..” Jian Chen tiba-tiba merasakan sakit di perutnya yang di tusuk oleh Zugong. Ia awalnya sudah melupakan rasa sakit tersebut karena sedang menghadapi kelompok anak yang mencoba membunuhnya.

“Sial! Ini sangat sakit!” Jian Chen mengeluh sambil memegang perutnya yang terasa kesemutan. Ia berpikir kembali tentang sesuatu yang berdetak di dalam tubuhnya. Ia mengerti bahwa itu adalah sesuatu yang diberikan oleh pria tua yang ia selamatkan selama berada di Bumi.

“Itu pasti Kristal Ungu Abadi. Apa sebenarnya benda itu? Dan juga, tampaknya benda itulah yang membuat pedang Azure menampilkan bentuk aslinya.”

Jian Chen tampak berpikir beberapa saat. Karena tidak mampu menebak apa sebenarnya Kristal Ungu Abadi, ia pun membuang pemikirannya saat ini karena suatu hari nanti ia akan mengetahui apa sebenarnya benda tersebut.

Tatapan Jian Chen beralih ke sarung pedang yang terbuat dari kayu. Ada hal yang membuatnya merasa bahwa sarung pedang itu terasa begitu istimewa walaupun tidak tau apa. Ia pun menyarungkan pedang Azure dan mengaitkannya ke pinggangnya. Kini ia tidak perlu menyembunyikan Senjata Kelahiran miliknya karena itu tidak lagi rapuh seperti sebelumnya.

Lalu, Jian Chen melihat ke semua mayat yang ada di sana. Ia pun langsung memeriksa tubuh mereka semua dan menemukan sekantung koin emas di mayat Zugong.

“50 koin emas. Sungguh anak yang sembrono membawa banyak kekayaan bersamanya.” Jian Chen mendengus dan langsung menyimpan koin emas itu karena tau bahwa ia membutuhkan biaya saat bepergian. Ia juga tidak mungkin kembali ke kota Shanghai karena mungkin ibu Zugong akan memburunya. Alasan lainnya, tentu saja ia merasa bahwa kota Shanghai bukan tempat yang cocok untuk meningkatkan kekuatan karena ia pernah mendengar bahwa dunia itu sangatlah luas dan banyak praktisi hebat diluar sana.

Oleh karena itu, Jian Chen memutuskan untuk berpetualang sendirian untuk melihat dunia Yggdrasil. Mungkin dengan cara itu, ia akan mengerti mengapa pria tua tersebut mengirimnya ke dunia ini.

Ketika memikirkan letak geografis pulau Lizawa, ia mengerti bahwa hanya pulau yang memiliki bentuk seperti pulau Kalimantan itu saja sudah sebesar negara Indonesia yang asli karena ukurannya lebih sepuluh kali lipat dari aslinya.

Jian Chen pun langsung pergi dari tempat itu sambil menahan rasa sakit di perutnya. Ia tidak ingin seseorang mengetahui bahwa ia adalah yang membunuh kelompok Zugong karena saat ini ia masih bisa dianggap sebagai sasaran empuk.

Setelah berjalan selama hampir setengah hari, Jian Chen merasa sangat kelelahan juga karena rasa sakit yang ada di perutnya. Ia pun langsung mencari tempat untuk beristirahat karena hari juga sudah mulai gelap.

Jian Chen pun menemukan sebuah gua kecil yang bisa ia tempati. Ia langsung masuk ke dalam untuk berisitirahat selama satu malam. Ia telah mengoleskan beberapa tumbuhan yang pernah ia baca sebelumnya ketika di Bumi yang bisa meringankan luka.

Jian Chen yang sudah berada di dalam gua langsung membaringkan tubuhnya setelah meletakan pedang Azure disebelahnya. Ia memikirkan banyak hal saat ini dan merasa semuanya seperti mimpi. Tetapi rasa sakit yang berasal dari luka yang ia terima sangatlah nyata yang membuatnya semakin yakin bahwa semua yang ia alami saat ini bukanlah mimpi.

“Martial Spirit tahap kedua.. tampaknya tingkat pertama jalan kultivasi di bagi menjadi beberapa tahapan. Setelah mencapai kota selanjutnya, aku harus mencari informasi tentang kultivator. Juga, aku harus mencari cara untuk meningkatkan kekuatan serta cara untuk menyerap sesuatu yang di sebut sebagai qi.” Gumam Jian Chen sambil menatap langit-langit gua. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat karena sudah memutuskan untuk mencapai puncak rantai makanan di Yggdrasil.

Jian Chen pun akhirnya tertidur sambil menahan rasa sakit dan lapar di perutnya.

Keesokan harinya, Jian Chen terbangun dan mengambil pedang Azure lalu mengaitkannya dengan sebuah kain kecil di pinggangnya. Pakaiannya pun saat ini berlumuran darah, pertama ia harus mencari pakaian yang cocok ketika mencapai kota selanjutnya.

Waktu terus berlalu, Jian Chen terus bepergian tanpa arah di dalam hutan seorang diri. Untung baginya banyak buah-buahan di tempat itu yang bisa menjadi makanannya selama bepergian.

Beberapa kali juga Jian Chen bertemu dengan hewan biasa yang tidak berevolusi. Ia pun langsung memburu hewan tersebut. Dan ia juga membutuhkan waktu untuk membuat api dengan cara kuno menggunakan sebuah kayu. Ia tau bahwa bertahan hidup di hutan seorang diri sangatlah sulit. Ia pun merindukan rumah kecil miliknya yang terasa sangat nyaman.

Setelah berkelana selama 4 hari lebih, Jian Chen pun akhirnya tiba di ujung hutan yang ia masuki.

“Aku tidak menyangka bahwa butuh waktu yang lama untuk melewati hutan ini.” Jian Chen menghela nafas panjang dan menatap ke arah kejauhan.

Di tempat yang sangat jauh, ia melihat sebuah desa kecil. Yang membuatnya heran, penglihatannya kini mampu melihat ke tempat yang sangat jauh sekalipun.

Tanpa membuang waktu, Jian Chen pun berjalan ke arah desa kecil tersebut. Sudah hal yang bagus baginya untuk menemukan tempat untuk singgah. Karena belum terbiasa menjalani hidup seperti ini, ia merasa sedikit kesepian jika hanya bergaul dengan hewan-hewan kecil di dalam hutan yang tidak mengerti tentang apa yang ia katakan atau keluhkan.

Jian Chen menganggap dirinya sudah gila karena berbicara dengan hewan-hewan yang tidak memiliki kecerdasan sama sekali. Tetapi ia tidak bisa menahan diri untuk mengeluh kepada mereka.

Ketika mendekat ke desa tersebut, beberapa pria dewasa memasang wajah waspada padanya.

Jian Chen juga merasa sedikit bingung karena situasi desa kecil tersebut tampak tidak terlalu bagus. Beberapa rumah terlihat hancur.

“Berhenti di tempat!” Teriak salah satu pria dewasa dengan waspada karena menatap pedang di pinggang Jian Chen dan juga karena tubuh Jian Chen yang dilumuri oleh darah.

Jian Chen pun berhenti di tempat dan menunggu apa yang dikatakan oleh para pria dewasa yang berjarak sekitar 10 meter darinya yang memegang beberapa senjata seperti panah dan pedang sederhana, tongkat pemukul dan alat pertanian.

“Siapa kau! Katakan tujuanmu datang ke desa kami!” Salah satu dari mereka pun tidak membuang waktu dan langsung bertanya dengan nada sedikit kasar.

Dari hal itu, Jian Chen langsung tau bahwa desa tersebut pasti di serang atau dirampok oleh seseorang sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Irianto Rakim

Irianto Rakim

lanjut gan semangat

2023-03-02

3

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Siipz markusip... Thor 💪👍👍

2023-02-05

2

malest

malest

wah

2023-01-29

2

lihat semua
Episodes
1 Cara Mati Yang Menyedihkan
2 Kuil Kebangkitan
3 Wujud Kelahiran
4 Senjata Kelahiran
5 Tidak Berdaya
6 Pedang Azure
7 Keluar Dari Hutan
8 Desa Kecil
9 Tingkat Kultivasi
10 Serangan Bandit
11 Melawan Para Bandit
12 Mengasuh Anak
13 Masalah Baru
14 Undangan
15 Bertemu Zhen
16 Tugas Pertama
17 Menyerang Sarang Bandit
18 Tulang Hewan Roh
19 Rencana Zhen
20 Membimbing Xiao Yu
21 Tingkat Martial Spirit Tahap Ketiga
22 Kemunculan Kelompok Lian Chengyu
23 Pertarungan di Tengah Kota
24 Melawan Bo Zong
25 Situasi Tidak Terduga
26 Martial Spirit Tahap Keempat
27 Menjarah Hasil Perang
28 Rencana Jian Chen
29 Dua Setengah Tahun
30 Melawan Dua Penguasa Hutan Roh
31 Kekuatan Evolusi Raptor
32 Tulang Roh
33 Kota Dongfang
34 Pertarungan di Gerbang Kota
35 Klan Bai
36 Rumor Tentang Hewan Roh
37 Permintaan Hewan Roh Harimau
38 Sesuatu Yang Tidak Terduga
39 Harimau Kecil Yang Tidak Terduga
40 Hui-Ying
41 Pemuda Berbakat Lainnya
42 Undangan
43 Kerjasama Tercapai
44 Tujuan : Hutan Kematian
45 Misi Lainnya
46 Pemuda Kembar
47 Pertarungan di Kota Texas
48 Menghentikan Pertarungan
49 Informasi Semua Kelompok
50 Memasuki Hutan Kematian
51 Melawan Harimau Kematian
52 Kemampuan Bawaan Hui-Ying
53 Tempat Berbahaya
54 Puncak Bukit Tengkorak
55 Kunci Evolusi
56 Martial Master Tahap Ketujuh
57 Bertemu Dengan Xin Bersaudara
58 Serangan Terkuat Xin Yuan
59 Negosiasi
60 Menggunakan Batu Mythril
61 Pertarungan Antara Dua Kubu
62 Bergabung Dalam Pertempuran
63 Wujud Kelahiran Terkait Garis Darah
64 Organisasi Kaisar Bawah Tanah
65 Istana Putih
66 Memasuki Istana
67 Menjarah Makam
68 Mengejutkan
69 Cincin Penyimpanan
70 Bergeraknya Kerangka
71 Ning Qingxue
72 Kebangkitan Makhluk Mengerikan
73 Wujud Kelahiran Dewa Neraka Hades
74 Rencana Melarikan Diri
75 Pulau Buddha
76 Menuju Dermaga
77 Bertemu Xin Bersaudara Lagi
78 Raja Qin Kesebelas Bergerak
79 Bentrokan di Dermaga
80 Pertempuran Sengit
81 Tebasan Abadi
82 Terluka
83 Sesuatu Yang Berbahaya
84 Martial Master Tahap Kesembilan
85 Pelabuhan Ratu
86 Menikmati Hidangan Mewah
87 Dari Tempat Yang Sama
88 Cheetah Lava
89 Bentrokan Singkat
90 Tujuan Pertama
91 Mencapai Wilayah Gunung Phoenix
92 Membeli Informasi
93 Tanah Tandus
94 Tempat Tersembunyi
95 Isi Kotak
96 Panen Besar
97 Air Terjun Phoenix
98 Tempat Tersembunyi
99 Keputusan
100 Memurnikan Pil
101 Martial Grand Master Tahap Pertama
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Cara Mati Yang Menyedihkan
2
Kuil Kebangkitan
3
Wujud Kelahiran
4
Senjata Kelahiran
5
Tidak Berdaya
6
Pedang Azure
7
Keluar Dari Hutan
8
Desa Kecil
9
Tingkat Kultivasi
10
Serangan Bandit
11
Melawan Para Bandit
12
Mengasuh Anak
13
Masalah Baru
14
Undangan
15
Bertemu Zhen
16
Tugas Pertama
17
Menyerang Sarang Bandit
18
Tulang Hewan Roh
19
Rencana Zhen
20
Membimbing Xiao Yu
21
Tingkat Martial Spirit Tahap Ketiga
22
Kemunculan Kelompok Lian Chengyu
23
Pertarungan di Tengah Kota
24
Melawan Bo Zong
25
Situasi Tidak Terduga
26
Martial Spirit Tahap Keempat
27
Menjarah Hasil Perang
28
Rencana Jian Chen
29
Dua Setengah Tahun
30
Melawan Dua Penguasa Hutan Roh
31
Kekuatan Evolusi Raptor
32
Tulang Roh
33
Kota Dongfang
34
Pertarungan di Gerbang Kota
35
Klan Bai
36
Rumor Tentang Hewan Roh
37
Permintaan Hewan Roh Harimau
38
Sesuatu Yang Tidak Terduga
39
Harimau Kecil Yang Tidak Terduga
40
Hui-Ying
41
Pemuda Berbakat Lainnya
42
Undangan
43
Kerjasama Tercapai
44
Tujuan : Hutan Kematian
45
Misi Lainnya
46
Pemuda Kembar
47
Pertarungan di Kota Texas
48
Menghentikan Pertarungan
49
Informasi Semua Kelompok
50
Memasuki Hutan Kematian
51
Melawan Harimau Kematian
52
Kemampuan Bawaan Hui-Ying
53
Tempat Berbahaya
54
Puncak Bukit Tengkorak
55
Kunci Evolusi
56
Martial Master Tahap Ketujuh
57
Bertemu Dengan Xin Bersaudara
58
Serangan Terkuat Xin Yuan
59
Negosiasi
60
Menggunakan Batu Mythril
61
Pertarungan Antara Dua Kubu
62
Bergabung Dalam Pertempuran
63
Wujud Kelahiran Terkait Garis Darah
64
Organisasi Kaisar Bawah Tanah
65
Istana Putih
66
Memasuki Istana
67
Menjarah Makam
68
Mengejutkan
69
Cincin Penyimpanan
70
Bergeraknya Kerangka
71
Ning Qingxue
72
Kebangkitan Makhluk Mengerikan
73
Wujud Kelahiran Dewa Neraka Hades
74
Rencana Melarikan Diri
75
Pulau Buddha
76
Menuju Dermaga
77
Bertemu Xin Bersaudara Lagi
78
Raja Qin Kesebelas Bergerak
79
Bentrokan di Dermaga
80
Pertempuran Sengit
81
Tebasan Abadi
82
Terluka
83
Sesuatu Yang Berbahaya
84
Martial Master Tahap Kesembilan
85
Pelabuhan Ratu
86
Menikmati Hidangan Mewah
87
Dari Tempat Yang Sama
88
Cheetah Lava
89
Bentrokan Singkat
90
Tujuan Pertama
91
Mencapai Wilayah Gunung Phoenix
92
Membeli Informasi
93
Tanah Tandus
94
Tempat Tersembunyi
95
Isi Kotak
96
Panen Besar
97
Air Terjun Phoenix
98
Tempat Tersembunyi
99
Keputusan
100
Memurnikan Pil
101
Martial Grand Master Tahap Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!