“Wujud Kelahiran.” Gumam Jian Chen.
Ada hal yang membuat Jian Chen merasa bingung saat ini. Apa itu wujud kelahiran? Kenapa itu ada di tubuh setiap manusia?
“Bisakah aku bertanya sebelumnya tuan Zuo?” Tanya Jian Chen tiba-tiba.
Ku Zuo tidak merasa heran sama sekali karena beberapa anak yang pintar memang bertanya juga. Ini juga alasan mengapa upacara kebangkitan dilakukan dengan cara seperti itu yang membuang sangat banyak waktu. Yaitu untuk mencari anak berbakat dengan kepintaran yang tinggi.
Ku Zuo hanya mengangguk kecil dan mempersilahkan Jian Chen bertanya.
“Dari mana asalnya Wujud Kelahiran itu? Sepertinya ini hanya muncul pada manusia saja tetapi tidak untuk hewan dan tumbuhan padahal semuanya adalah makhluk hidup juga.” Jian Chen pun bertanya.
Mata Ku Zuo sedikit membesar karena tidak menyangka Jian Chen akan menanyakan pertanyaan seperti itu.
“Setiap makhluk hidup memiliki ciri khasnya sendiri. Misalnya untuk para hewan roh, kau pasti tau apa itu hewan roh. Tidak semua hewan di dunia ini memiliki kebijaksanaan dan hewan yang memilikinya disebut sebagai hewan roh.”
“Hewan roh itu adalah evolusi dari hewan biasa pada umumnya. Semakin tinggi evolusi mereka, semakin tinggi kecerdasan yang mereka miliki. Dan itu tidak terbatas pada hewan saja, bahkan banyak tumbuhan yang memiliki kasus yang sama. Dan apa sebenarnya Wujud Kelahiran itu?”
“Wujud Kelahiran adalah evolusi makhluk hidup itu sendiri yang menghasilkan suatu bentuk baru ketika makhluk hidup dilahirkan. Dan kenapa dikatakan sebagai Wujud Kelahiran?”
“Itu dikarenakan setiap generasi baru evolusinya akan berbeda-beda. Tidak ada yang memiliki bentuk yang sama walaupun banyak yang mirip.”
“Dan semua hal itu dikarenakan oleh qi yang ada di udara. Qi adalah wujud energi yang dipercaya sebagai kekuatan hidup atau kekuatan spiritual. Qi yang dianggap sebagai kekuatan hidup masuk ke tubuh setiap makhluk hidup dan itu membentuk kekuatan baru di dalam tubuh makhluk hidup. Ini juga berkaitan dengan evolusi yang sebelumnya aku sebutkan.”
“Qi adalah wujud nyata dari kekuatan, dan ketika masuk ke tubuh janin yang ada di dalam kandungan, qi akan membentuk dasar baru yaitu evolusi untuk janin yang akan segera lahir. Dan karena itulah disebut sebagai Wujud Kelahiran karena setiap manusia sudah memiliki bentuknya sendiri ketika terlahir.” Ku Zuo menjelaskan dengan sabar.
Mata Jian Chen cerah seketika dan langsung mengerti penjelasan Ku Zuo. Karena penjelasan Ku Zuo, ia ingat dengan jelas tentang perkataan pria tua yang mengirimnya ke Yggdrasil. Di zaman lampau, sebuah meteor menabrak dunia dan semenjak itu, evolusi terjadi.
Hal itu adalah sesuatu yang ingin diketahui oleh Jian Chen, dan itu adalah qi. Meteor raksasa yang menabrak Yggdrasil pastilah membawa sesuatu yang membuat dunia diisi dengan qi aneh yang membuat para makhluk hidup berevolusi ketika menyerap qi dalam jumlah yang telah mencukupi untuk melakukan evolusi.
Dan untuk mengeluarkan sesuatu yang terbentuk di dalam tubuh manusia, maka diperlukan upacara kebangkitan.
“Apakah kau masih memiliki pertanyaan?” Tanya Ku Zuo.
“Tidak,” jawab Jian Chen.
“Baik. Jika begitu aku akan memulai upacara kebangkitan.” Ku Zuo pun membuat gerakan tertentu sambil menggumamkan sesuatu.
Lingkaran yang ada di bawah Jian Chen pun perlahan bersinar. Saat itu terjadi, qi yang beredar di langit dan bumi perlahan meresap ke tubuh Jian Chen.
Jian Chen merasakan perasaan hangat saat qi perlahan mengalir di tubuhnya. Ia merasakan sesuatu mencoba untuk keluar dari tubuhnya dan Jian Chen tau bahwa itu adalah Wujud Kelahiran yang dimaksud oleh Ku Zuo.
Tidak lama kemudian, sebuah pedang aneh perlahan-lahan terbentuk di depan Jian Chen.
Ketika pedang itu memadat, si sebelahnya pun ada sarung pedang yang membuatnya tampak sedikit unik.
Ku Zuo memperhatikan dengan seksama pedang berserta dengan sarung yang mulai terbentuk.
“Oh? Senjata Kelahiran?” Batin Ku Zuo dan sedikit tertarik karena baru kali ini ia melihat Senjata Kelahiran yang memiliki sarung pedang bersamanya.
Jian Chen yang menutup matanya secara naluriah memegang pedang yang masih tampak pudar.
Tap!
Saat Jian Chen menangkap pedang, aura misterius yang mengelilinginya pun menghilang.
Klang! Klang!
Suara kayu membentur permukaan lantai kuil terdengar yang membuat Jian Chen tersadar. Ia pun melihat bahwa ia saat ini memegang sebuah pedang aneh sepanjang satu meter lebih sedikit dengan dua mata bilah.
Namun, wajah Jian Chen sedikit gelap saat menatap pedang itu karena pedang yang ada di tangannya adalah pedang karatan. Dan di lantai saat ini, terlihat sarung pedang yang terbuat dari kayu yang tampak sangat lusuh.
Ku Zuo yang menatap itu langsung kecewa karena ternyata Senjata Kelahiran Jian Chen adalah pedang karatan yang tidak layak dipakai.
“Sungguh sangat disayangkan. Sangat jarang bagi seseorang untuk memiliki Senjata Kelahiran. Biasanya, evolusi seseorang adalah peningkatan kekuatan tubuh dan evolusi untuk membentuk sebuah elemen dasar yang diubah melalui qi.”
“Milikmu tidak disebut sebagai Wujud Kelahiran tetapi Senjata Kelahiran. Diantara 1.000 anak, hanya satu yang memiliki Senjata Kelahiran karena itu sangat unik. Sebab, pengguna Senjata Kelahiran bisa memoles keahlian dengan bantuan eksternal untuk membentuk elemennya sendiri agar terkait dengan Senjata Kelahiran. Tetapi, milikmu kemungkinan akan hancur jika digunakan untuk bertarung.”
“Ini adalah hal umum bagi para pemilik Senjata Kelahiran, dan ini merupakan titik kelemahan bagi kalian semua, jika Senjata Kelahiran hancur, maka itu akan berpengaruh terhadap tubuhmu karena itu terkait erat dengan dirimu. Lebih baik kau menyimpan Senjata Kelahiranmu di tempat yang aman karena itu terlihat sangat rapuh. Tetapi tenang saja, informasi ini akan disembunyikan dan sangat jarang seseorang mengetahui kau memiliki Senjata Kelahiran karena hampir setiap kultivator menggunakan pedang juga,” ucap Ku Zuo.
Jian Chen merasa pahit saat ini karena tidak menyangka bahwa miliknya dianggap ampas oleh Ku Zuo. Ia hanya mengambil sarung pedang lalu memasukkan pedang karatan ke dalam sarung dengan hati-hati agar tidak semakin rusak.
Setelah itu, Jian Chen membungkuk sedikit dan langsung pergi keluar dari kuil. Ia pun menyimpan Senjata Kelahiran miliknya di dalam pakaiannya agar tidak terlihat oleh siapapun.
Banyak tatapan aneh yang diarahkan kepadanya karena Jian Chen tampak sedikit murung. Kebanyakan dari mereka tampak bahagia karena bocah cabul seperti Jian Chen lebih baik tidak memiliki bakat.
Tetapi, Jian Chen tidak menyerah sama sekali tentang hal itu. Ia juga merasakan sesuatu yang lain bergetar di dalam tubuhnya ketika pedang mulai terbentuk sebelum.
“Apa itu? Aku harus mencari tau apa sebenarnya hal lain yang berdetak sebelumnya ketika proses upacara kebangkitan dilakukan.” Batin Jian Chen. Harapannya pun sedikit tumbuh saat ini dan berharap bahwa apa yang ia rasakan adalah sesuatu yang mungkin merubah kehidupannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Irianto Rakim
semangat Jian Chen jangan patah semangat jadilah orang yang terkuat nantinya
2023-03-02
2
Hades Riyadi
Joss...😀💪👍👍
2023-02-05
2
malest
okay
2023-01-29
2