Jian Chen menarik Pedang Azure lalu langsung menebasnya ke arah lengan pria botak tersebut dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sraing!
Srak!
Blug!
Sebuah lengan terjatuh ke permukaan lantai bersamaan dengan sebuah lengan yang memegang senjata.
“Argggh!” Pria botak itupun berteriak keras saat merasakan sakit luar biasa. Ia pun perlahan berlutut sambil memegang bahu kanannya dengan tangan kirinya.
Crek!
Jian Chen yang berhasil memenggal lengan pria botak itupun langsung menaruh bilah pedang ke leher musuh.
Keringat dingin bercucuran di dahi pria botak tersebut karena ia tau bahwa Jian Chen bukanlah anak sembarangan.
Tentu Jian Chen akan menjadi seperti itu ketika ia pernah hampir tewas dua kali. Ia tidak akan pernah berbelas kasih kepada musuhnya ataupun memancing musuh yang tidak bisa ia hadapi.
Bisa dikatakan, Jian Chen adalah tipe anak yang akan melakukan apa saja demi meraih kemenangan walaupun itu dengan cara yang curang.
Saat ini, Jian Chen sadar bahwa Zhen mencoba melihat seberapa hebat dirinya. Ia tentu akan memperlihatkannya karena ia juga mempunyai tujuan lainnya dari Zhen.
Mata Zhen melebar menatap gerakan Jian Chen. Gerakannya begitu kaku, tetapi apa yang membuatnya terkejut, Jian Chen menutupi hal itu menggunakan qi.
Qi dapat digunakan dengan berbagai cara dan saat ini Jian Chen mempraktekkannya tepat di depan matanya. “Qi bisa digunakan seperti itu? Luar biasa!” Batin Zhen.
Apa yang dilihat oleh Zhen adalah Jian Chen menggunakan qi sebagai gaya hempasan. Itu membuat gerakannya lebih gesit, kecepatan gerakan tampak meningkat dua kali lipat. Walaupun ia dapat melihatnya dengan jelas, ia tentu tidak akan semudah itu mempraktekkannya.
“Nak, jika kau membunuhku, bos Zhen tidak akan membiarkanmu pergi!” ucap pria botak tersebut mengancam Jian Chen.
“Benarkah? Bagaimana jika aku menggantikan posisimu menjadi bawahannya?” Balas Jian Chen dengan senyum kejam diwajahnya.
Wajah pria botak tersebut pucat mendengarnya karena ia tentu tau bagaimana sifat bosnya. Dia pasti akan membuang bawahan yang tidak berguna. Dan Jian Chen memiliki lebih banyak kegunaan karena dia lebih kuat.
Pria botak itu pun menatap ke arah Zhen untuk meminta bantuan tetapi Jian Chen yang tidak berbelas kasih kepada musuh pun langsung menarik pedang lalu menusuk kepala pria botak tersebut.
Jleb!
Pedang Azure menembus kepala pria botak tersebut. Wajah Jian Chen masih tampak datar kerika melakukan itu.
“Bocah ini... Apa yang terjadi padanya sehingga dia begitu kejam kepada musuh?” Batin Zhen dan tau bahwa Jian Chen telah mengalami hal yang tidak menyenangkan yang membaut sifatnya menjadi seperti itu.
Apa yang dipikirkan oleh Zhen memang benar. Jian Chen hanya berpikir logis saat dirinya hampir tewas di tangan Zugong. Ia bukan berdarah dingin, tetapi jika seorang mencoba membunuhnya, ia akan membunuh musuh juga. Ia tidak akan mencoba membunuh seseorang yang tidak memprovokasinya.
Ctak!
Jian Chen menyarungkan Pedang Azure dan menatap ke arah Zhen dengan tatapan datar. Ia juga melirik semua bawahan Zhen yang ada di sana sekilas. Mereka semua memasang wajah gelap. Ia tau bahwa pasti akan ada masalah nantinya tetapi selain dari Zhen, ia tidak takut menghadapi mereka semua walaupun ada beberapa dari mereka yang memiliki tingkat kultivasi Martial Spirit tahap ketiga.
Mata Zhen kembali ke warna normalnya. Ia menaikkan sudut bibirnya karena tau bahwa Jian Chen pasti akan berguna jika bekerja di bawahnya. Ia sadar bahwa Jian Chen memiliki tujuan mendekatinya. Namun ia membiarkannya selagi ia bisa menggunakan kekuatan Jian Chen. Ketika ia merasa bahwa Jian Chen tidak dapat dikendalikan lagi, ia pasti akan membereskannya.
“Ha-ha-ha! Kau sungguh luar biasa nak. Jika kau bergabung dengan kami, aku akan memberikanmu banyak hal. Kekayaan, teknik berpedang dan juga sumber daya Kultivasi. Tetapi, kau harus menunjukkan kesetiaanmu. Kau tau, selain dari kami, ada satu kelompok bandit yang sering bentrok dengan kami.”
“Mereka akan datang dari waktu ke waktu ke kota kecil ini. Biasanya mereka akan mencari banyak budak lalu menjualnya ke kota lain yang tidak jauh dari sini. Kota itu lumayan besar dan dikuasai oleh satu Klan besar. Mereka sering melakukan perdagangan. Tetapi pemimpin Bandit itu mencoba merebut kota ini. Apakah kau yakin ingin bergabung?” Tanya Zhen dengan seringai lebar diwajahnya.
Di saat itu juga, Jian Chen melirik semua bawahan Zhen bersiap-siap untuk menyerangnya jika ia menolak. Ia tau bahwa hal seperti ini akan terjadi.
“Jika apa yang kau katakan benar bahwa kau akan memberikan hal itu kepadaku, maka aku akan bergabung.” Balas Jian Chen dengan senyum kecil diwajahnya. Ia tentu akan membuat rencana cadangan, ia tidak ingin tinggal di kota kecil itu dalam waktu yang lama.
“Jika kau mau mengikut aturan, maka aku akan memberikanmu tugas pertama. Di jarak beberapa km dari kota ini, kelompok Bandit itu telah membuat basis sementara. Aku ingin kau menyerang mereka karena saat ini bos mereka sedang pergi ke kota untuk mengantar budak yang mereka tangkap dalam beberapa hari terakhir di desa-desa kecil yang ada di sekitar hutan.” ucap Zhen.
Mata Jian Chen menyipit sedikit karena ia merasa bahwa kelompok Bandit yang dikatakan oleh Zhen adalah kelompok Bandit yang menyerang desa tempat Xiao Yu berasal.
“Bisa dikatakan, sedari dulu kami sering bentrok, bos Bandit itu sangatlah kuat, dia adalah seorang kultivator yang memiliki Wujud Kelahiran mengambil bentuk hewan roh, yaitu Harimau Hitam!” ucap Zhen.
Mendengar hal itu, Jian Chen menaikkan sedikit sudut bibirnya karena memang Bos Bandit yang menyerang desa tempat Xiao Yu berasal mengambil bentuk harimau.
“Bentuk Harimau?” Tanya Jian Chen bingung karena ia ingin mengorek beberapa informasi dari Zhen.
“Kau tidak tau apa itu? Baik, aku akan menjelaskannya sedikit. Ketika seorang kultivator mencapai tingkat Martial Spirit tahap ketiga, mereka akan mampu berubah ke bentuk hewan roh, dan wujud itu adalah wujud Demi-Human. Untuk membuka kunci wujud penuh hewan roh, diperlukan kekuatan tingkat Martial Master. Perbedaan dari kekuatan Demi-Human dan bentuk penuh sebenarnya tidak terlalu jauh. Hanya saja, daya tahan tubuh akan meningkat dalam jumlah yang sangat besar jika mampu mengambil bentuk penuh dari hewan roh.” ujar Zhen memberikan sedikit pengetahuan kepada Jian Chen karena itu bisa dikategorikan sebagai informasi umum.
Jian Chen mengangguk kecil dan tidak bertanya lagi karena tau bahwa Zhen pasti tidak akan tau evolusi yang lebih tinggi dari pada itu yang bisa diraih oleh para kultivator.
“Karena kau sudah mengerti, maka kau akan pergi untuk melakukan misi bersama Lei Zhu dan yang lainnya. Dan juga, aku mendengar informasi bahwa Bos Bandit itu menyimpan sebuah benda penting di basis sementara mereka. Jika kau berhasil membawa benda itu, maka aku akan memberikanmu hadiah yang setimpal.” ucap Zhen.
“Sebelum itu, aku ingin bertanya. Jika memang ada benda penting di sana, kenapa kau tidak mengambilnya secara pribadi? Pasti itu akan lebih mudah.” ucap Jian Chen.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Jian Chen, sudut bibir Zhen melengkung sedikit. “Nak, kau masihlah pemula. Apa kau pikir Bos Bandit itu akan melakukan itu dengan cuma-cuma? Aku yakin bahwa dia akan menyerang kota ini ketika kau bergerak dengan beberapa kultivator lainnya ke sana.”
“Walaupun dia saat ini berada di kota yang aku sebutkan, jalan dia kembali dari kota itu pasti mengarah ke kota ini. Bisa dikatakan, ini adalah sebuah jebakan agar dia dapat menguasai kota tanpa melakukan pertempuran denganku!” ucap Zhen.
Mendengar itu, Jian Chen mengerti bahwa Zhen memang tidak bodoh seperti wajah yang ditampilkan olehnya. Dari ini, ia menyadari bahwa di dunia kultivator, tidak boleh menilai buku hanya dari sampulnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Irianto Rakim
jangan sia siakan kesempatan yang ada
2023-03-03
2
Hades Riyadi
ilmu saling memanfaatkan... wkwkwk 😛
2023-02-05
2
malest
apik 🔥
2023-01-30
3