Jian Chen hanya diam setelah Zhen menjelaskan tentang semua rencana yang akan dilakukan oleh Bos Bandit yang menjadi saingannya.
“Lei Zhu.. bawa beberapa kultivator tingkat Martial Spirit tahap kedua bersamamu. Kau akan menjadi pemimpin team untuk menyerang basis mereka.” Perintah Zhen.
“Baik Bos!” Lei Zhu mengangguk serius lalu menatap ke arah beberapa kultivator yang ada di dalam sana untuk memberi kode.
“Ayo pergi. Kita tidak perlu membuang waktu lagi. Kita tidak tau kapan Bos Bandit itu akan kembali.” Lei Zhu pun langsung berbicara dan berjalan ke arah luar ruangan tersebut diikuti oleh Jian Chen.
Zhen menatap kepergian mereka dengan mata sedikit menyipit. “Wang Pu, ikuti mereka. Bocah itu pasti yang terkuat diantara mereka. Jika dia melakukan sesuatu yang mencurigakan, habisi dia di tempat. Aku akan berjaga-jaga jika musuh menyerang kembali.” Perintah Zhen kepada salah satu kultivator yang memiliki kultivasi tingkat Martial Spirit tahap ketiga yang bernama Wang Pu.
“Baik Bos!” Wang Pu pun berjalan ke arah luar juga dalam waktu setengah menit kemudian. Ia akan mengikuti kelompok yang di pimpin oleh Lei Zhu. Sebab, benda yang ditinggalkan di basis musuh kemungkinkan sangatlah berharga.
Diluar Kediaman Zhen, saat ini terlihat sekitar dua belas kultivator yang memiliki kekuatan Martial Spirit tahap kedua. Salah satunya adalah Jian Chen.
“Kita akan berangkat. Jangan membantah perintah karena banyak kultivator yang menjaga basis sementara kelompok Bandit. Kita tidak tau seberapa banyak mereka,” ucap Lei Zhu saat menatap semua kultivator yang akan ikut menyerang musuh.
Semua dari mereka pun mengangguk serius. Mereka tentu paham siapa musuh mereka karena mereka memang sering bentrok sedari dulu.
Karena semuanya telah setuju, Lei Zhu melirik sekilas ke arah Jian Chen lalu langsung bergerak ke arah tertentu dan itu bukanlah arah gerbang depan melainkan gerbang belakang kota Zhen.
Saat kelompok yang di pimpin oleh Lei Zhu bergerak, Wang Pu juga langsung bergerak mengikuti mereka untuk memantau Jian Chen dari kejauhan. Karena ia memiliki kekuatan yang telah berevolusi, ia dapat dengan mudah bersembunyi di balik bayang-bayang karena Wujud Kelahirannya juga sedikit istimewa.
Kelompok yang di pimpin oleh Lei Zhu terus bergerak selama beberapa jam lalu mereka berhenti di hutan.
“Di sanalah tempatnya!” Lei Zhu yang saat ini berdiri di atas sebuah cabang pohon pun berbicara sambil menatap ke arah basis musuh yang jaraknya masih lumayan jauh.
“Apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan langsung menyerang?” Tanya salah satu rekan Lei Zhu.
“Aku akan memperhatikan situasinya. Tunggulah di sini, jika musuh sedikit, kita akan menyerang secara langsung. Dan jika musuh banyak, kita hanya perlu menunggu hari menjadi gelap lalu membunuh mereka semua satu per satu tanpa suara.” Setelah Lei Zhu mengatakan itu, ia pun langsung bergerak ke arah basis musuh dengan perlahan.
Jian Chen berdiam diri dan menatap ke arah tempat musuh berada. Ia sedikit kagum bahwa Lei Zhu mampu melihat sejauh itu tetapi itu masih lemah darinya karena ia dapat melihat dengan jelas basis musuh.
“Sekitar tujuh belas kultivator Martial Spirit tahap kedua. Jumlah mereka hanya lebih banyak sedikit dari kami. Ini tidak akan sulit untuk menjatuhkan mereka semua. Lalu, di mana benda yang dikatakan oleh Zhen sebelumnya?” Batin Jian Chen saat memperhatikan situasi markas musuh.
Karena Jian Chen tidak dapat melihat di mana benda berharga tersebut, ia pun hanya menunggu.
Tidak sampai lima menit kemudian, Lei Zhu kembali setelah selesai mengintai.
“Musuh ada 17 orang. Dengan jumlah kita itu tidak masalah sama sekali untuk menghancurkan musuh. Kita akan menyerang secara langsung,” ucap Lei Zhu dan menatap kembali ke arah Jian Chen.
“Jangan lakukan kesalahan. Kita harus menyelesaikan misi secepat mungkin lalu membawa semua benda berharga yang di simpan di sana karena mungkin Bos Bandit akan menyerang kota Zhen.” Setelah mengatakan itu, Lei Zhu memberi aba-aba menyerang. Ia langsung bergerak di depan sebagai seorang pemimpin diikuti oleh semua rekannya.
Jian Chen juga tidak membuang waktu dan bergegas ke tempat musuh berada. Jika apa yang dikatakan oleh Lei Zhu benar, mungkin akan ada masalah pada Xiao Yu karena Xiao Yu pasti akan menyerang Bos Bandit tanpa berpikir dua kali untuk membalas dendam keluarga serta orang-orang desanya.
Ketika sedang mendekat ke arah basis musuh, salah satu dari Bandit pun melihat pergerakan kelompok yang diikuti oleh Jian Chen.
“Serangan musuh! Mereka adalah bawahan dari Zhen!” Teriak salah satu Bandit sekeras mungkin karena ia mengenal siapa Lei Zhu.
Wusssh!
Kecepatan Lei Zhu meningkat drastis saat seluruh tubuhnya dibaluti oleh angin. Itu dapat meningkatkan kecepatannya berlipat ganda. Itulah mengapa dia dianggap sebagai yang terkuat diantara bawahan Zhen dengan tingkat kultivasi Martial Spirit tahap kedua.
Lei Zhu tiba dalam sekejap di depan Bandit yang bergerak sebelumnya lalu langsung mengayunkan pedang yang telah ia keluarkan dari sarung pedang yang ada di pinggangnya.
Sraing!
Jrezh!
Leher Bandit tersebut langsung di penggal oleh Zhen dalam sekejap saat ia melewati musuh.
Jian Chen yang melihat itu tidak terlalu terkejut sama sekali. Baginya, kecepatan seperti itu memang luar biasa tetapi belum bisa mengikutinya yang sudah mencari cara penggunaan qi diluar tubuh.
“Bunuh mereka semua!” Teriak beberapa Bandit bersamaan seolah-olah mereka sudah tau bahwa anggota Zhen akan datang menyerang.
“Jangan tinggalkan satupun dari mereka!” Lei Zhu berteriak keras lalu langsung bergerak kembali ke salah satu Bandit.
Sementara itu, Jian Chen meningkatkan kecepatannya lalu tiba di depan salah satu Bandit juga.
“Kenapa ada bocah di sini? Tunggu, bukankah kau...” Bandit tersebut merupakan salah satu dari Bandit yang ikut menyerang desa tempat Xiao Yu sehingga ia pernah melihat Jian Chen.
“Ternyata memang benar bahwa kalian adalah yang menyerang desa sebelumnya! Matilah!” Jian Chen langsung menarik Pedang Azure dari sarungnya lalu mengayunkannya sekuat tenaga ke arah Bandit yang ada dihadapannya.
Bandit tersebut tau bahwa Jian Chen sangatlah brutal sehingga ia tidak meremehkannya.
Trang!
Tebasan Jian Chen pun langsung dihalau oleh Bandit tersebut.
“Mati bocah!” Teriak Bandit tersebut saat mengayunkan tinju kirinya ke arah wajah Jian Chen setelah kepalan tangannya dilapisi oleh qi.
“Kaulah yang akan mati!” Gumam Jian Chen saat mengangkat Sarung pedang miliknya.
Trang!
Wajah Bandit tersebut menjadi gelap karena Jian Chen menahan serangannya menggunakan sarung pedang kayu. Tetapi ia terkejut saat menatap Jian Chen yang memutar sarung pedang.
Buak!
Sarung pedang kayu tersebut langsung menghantam kepala Bandit. Apa yang membuatnya semakin terkejut, kekerasan sarung pedang kayu tersebut sama seperti besi.
“Mati!” Jian Chen pun menyelimuti telapak kakinya dengan qi lalu melakukan gaya tolakan.
Sraing!
Jrezh!
Jian Chen langsung melewati musuh dan membelah pinggangnya dalam sekejap. Darah yang sangat banyak menyemprot walaupun ia tidak membelah musuh sepenuhnya. Namun sudah pasti serangan itu akan merenggut nyawa Bandit tersebut.
Setelah berhasil membunuh satu Bandit, Jian Chen pun langsung bergerak kembali ke arah Bandit lainnya.
Pertarungan antara dua kelompok pun terjadi dalam waktu beberapa menit sebelum suara benturan pedang terhenti sepenuhnya.
“Ternyata tidak sesulit yang aku bayangkan.” Lei Zhu yang masih memegang pedang menatap ke arah semua Bandit yang telah tewas. Rekannya juga jatuh sebanyak tujuh orang.
Untuk Jian Chen, ia menghabisi tiga Bandit dengan pedangnya.
“Periksa semua tempat! Bawa benda berharga apapun!” Perintah Lei Zhu.
Jian Chen di sisi lain datang ke tempat tertentu di tenda milik musuh. Ia dapat melihat qi aneh yang perlahan merembes dari situ tanda bahwa memang ada benda berharga yang disimpan.
Untuk Lei Zhu pun, dia masuk ke tenda yang sama dengan Jian Chen karena tenda itu adalah tenda paling besar.
Saat masuk ke dalam, mata Lei Zhu sedikit berbinar ketika dia menatap sebuah kotak berwarna hitam yang lumayan besar.
Trang!
Lei Zhu pun langsung membelah gembok yang mengunci peti tersebut. Ia pun langsung membukanya untuk melihat apa yang ada di dalam sana.
“Ini...” Lei Zhu melebarkan matanya saat menatap benda apa sebenarnya yang ada di dalam kotak.
Bahkan Jian Chen yang menatap benda itu pun melebarkan sedikit matanya karena asal qi aneh sebelumnya berasal dari benda yang ada di dalam kotak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Must Mbong
mantap Thore
2024-02-01
2
Irianto Rakim
Di sini para pembaca ingin tahu penjelasan tentang dari penulis cerita bagaimana Jian Chen bisa menggunakan kekuatan dan ilmu pedang sementara dia tidak pernah belajar dan tidak pernah punya guru, dan di sini para pembaca sangat bingung, tolong di koreksi kembali tulisan ini agar bisa menjadi seru ceritanya gan.terima kasih
2023-03-03
2
Hades Riyadi
lanjut Thor 💪👍👍
2023-02-05
3