Mengasuh Anak

Dengan kaki kecil Jian Chen, ia pun berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi sambil membawa Xiao Yu di pundaknya. Tentu jika ia menggunakan qi di telapak kakinya, sesuatu seperti itu tidak akan mustahil sama sekali. Para bandit yang menyerang desa tempat Xiao Yu berasal tidak terlalu paham penggunaan qi sederhana seperti itu.

Inilah yang membuat Jian Chen bisa kabur dari para Bandit yang mengejarnya. Setelah berlari selama setengah jam, Jian Chen dan Xiao Yu pun tiba di sebuah bukit kecil.

Pepohonan yang lumayan tinggi terlihat di tempat itu. Jian Chen yang sedang membawa Xiao Yu di pundaknya pun langsung melemparnya ke tanah. Sementara dirinya, langsung duduk dan bersandar di sebuah pohon karena sangat kelelahan.

Pandangannya sedikit gelap karena qi-nya hampir terkuras habis hanya untuk melarikan diri. Jika pelarian sebelumnya hanya dirinya sendiri, mungkin ia tidak akan selelah ini, ketika kabur, ia harus membawa Xiao Yu yang selalu memberontak di pundaknya.

“Kenapa kau meninggalkan kakek?” Xiao Yu pun berteriak ke arah Jian Chen dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

Urat-urat tebal muncul di dahi Jian Chen. Ia juga sebenarnya sedikit menyesal karena tidak bisa membantu Xiao Zo karena ia menghormati pria tua itu. Ia hanya bisa memenuhi permintaan terakhir pria tua tersebut yaitu membawa Xiao Yu pergi.

Karena sangat jengkel, Jian Chen memaksakan dirinya berdiri lalu menampar Xiao Yu.

Plak!

Xiao Yu yang awalnya menangis keras dan terus berteriak ke arah Jian Chen langsung terdiam karena baru kali ini ada seseorang yang menamparnya.

“Dengar bocah! Jika kau tetap berada di sana, kau akan ikut terkubur dengan para warga desa. Dan yang paling buruk, mereka akan membawamu lalu menjualmu ke pedagang budak! Apa kau tidak melihat bahwa kakek Xiao Zo mengorbankan nyawanya agar pemimpin Bandit itu tidak mengejarmu? Lalu apa yang kau inginkan? Apakah kau ingin mati sama seperti mereka? Jika itu maumu, aku bisa mengabulkannya!” ucap Jian Chen dingin saat menarik Pedang Azure dari sarungnya.

Xiao Yu yang mendengar itu bergetar keras. Ia tau bahwa kakeknya menyuruh Jian Chen membawanya pergi dan kakeknya menahan para Bandit. Serta, ancaman Jian Chen membuatnya sedikit takut juga. Ia telah melihat Jian Chen dengan ganas memenggal beberapa bandit, dan sudah pasti Jian Chen akan mudah menghabisinya juga.

“Aku.. aku..” Xiao Yu melangkah mundur sambil menggigit bibirnya dengan kuat. Air matanya tidak berhenti mengalir karena telah kehilangan semua keluarganya.

Setelah itu, Xiao Yu pun berlutut lalu menangis lebih keras lagi yang membuat Jian Chen semakin terdiam.

Jian Chen tidak memiliki niat lagi untuk mengancam Xiao Yu. Ia sangat paham bahwa untuk anak seusia Xiao Yu, sesuatu seperti itu akan sangat sulit diterima. Beruntung dirinya telah pernah hidup selama 17 tahun di bumi dan memiliki pemikiran yang lebih matang.

Oleh karena itu, Jian Chen hanya duduk kembali lalu bersandar di batang pohon membiarkan Xiao Yu terus menangis.

“Dunia ini memang benar-benar kejam.” Batin Jian Chen sambil menghela nafas panjang. Ia semakin bertekad untuk menjadi lebih kuat dengan cepat agar ia tidak ditindas oleh kultivator yang lebih kuat.

Setelah satu jam, Xiao Yu yang terus menangis pun pingsan di tempat yang membuat Jian Chen tidak tau harus berkata apa.

“Cih! Apakah aku harus menjadi pengurus bocah?” Keluh Jian Chen dan tidak menyadari bahwa dirinya saat ini masihlah bocah.

Namun, karena rasa hormatnya kepada pak tua Xiao Zo, ia pun membawa Xiao Yu pergi.

Beberapa jam setelah berjalan, Xiao Yu yang pingsan pun sadar lalu mengingat semua yang terjadi, ketika ia kembali ingin menangis, Jian Chen langsung melemparnya ke bawah.

“Berhentilah menangis! Jika kau ingin membalas dendam, maka berlatihlah menjadi kuat!” Jian Chen hampir sudah tidak tahan lagi menghadapi bocah bernama Xiao Yu pun berteriak keras sampai urat-urat di lehernya terlihat.

Mendengar kata-kata Jian Chen, Xiao Yu yang hendak menangis pun langsung berhenti. Matanya masih lembab karena menahan diri untuk menangis yang membuat Jian Chen sedikit terkejut.

“Kau sudah mengerti bukan? Alasan mengapa orang-orang di desamu dibantai habis karena mereka lemah! Walaupun mereka tidak bersalah, ini adalah hukum rimba di dunia ini! Yang lemah tetap akan dimangsa!” ucap Jian Chen.

Xiao Yu tidak terima apa yang dikatakan oleh Jian Chen. Tetapi walaupun begitu, ia masih menyadari apa yang dikatakan oleh Jian Chen memang benar. Jika ia ingin membalas dendam, ia harus menjadi lebih kuat.

Dan saat ini, tekad untuk menjadi lebih kuat pun terlihat jelas di mata Xiao Yu.

Melihat itu, Jian Chen akhirnya menghela nafas panjang karena sangat sulit untuk meyakinkan seorang bocah.

“Baiklah, karena kau sudah mengerti dan aku sudah memenuhi harapan terakhir kakekmu, maka kita akan berpisah di sini.” ucap Jian Chen dan langsung berbalik pergi.

Xiao Yu yang sudah bertekad pun langsung ciut seketika saat melihat sekelilingnya. Tempat itu sangat sepi, sebagai anak berumur 12 tahun, tentu saja ia tidak memiliki nyali besar seperti Jian Chen yang merupakan seorang yang pernah mencapai usia dewasa.

“Tu-tungu! Jangan tinggalkan aku!” Xiao Yu buru-buru mengejar Jian Chen.

Jian Chen menghela nafas panjang sekali lagi karena tau bahwa Xiao Yu pasti akan mengejarnya. Ia pun melirik ke arah Xiao Yu yang kini berada di sebelahnya.

“Ke mana kedua Belati anak ini sebelumnya?” Batin Jian Chen. Ia tua bahwa kedua Belati Putih Panjang milik Xiao Yu adalah Senjata Kelahiran, tetapi itu sama sekali tidak terlihat.

“Xiao Yu, jika kau ingin ikut denganku, maka kau harus mengikuti perkataan ku. Dan tidak ada kata membantah karena jika kau keras kepala, kita mungkin akan dalam bahaya karena kita tidak tau seperti apa pada kultivator di luar sana!” ucap Jian Chen dingin.

Xiao Yu yang mendengar itu hanya mengepalkan tangannya dengan kuat dan mengangguk kecil. Namun ia bersumpah dalam hati ketika ia sudah sangat kuat, ia akan menendang pantat seseorang yang bernama Jian Chen.

Melihat Xiao Yu yang mengangguk walaupun terlihat sangat enggan, Jian Chen merasa puas.

“Lalu, ke mana dua Belati milikmu itu yang sebelumnya kau gunakan?” Tanya Jian Chen.

Xiao Yu menatap ke arah Jian Chen dengan tatapan waspada karena ia selalu mendapatkan peringatan dari kakeknya bahwa ia tidak bisa menceritakan begitu saja tentang kemampuannya kepada orang lain.

“Bocah sialan! Aku sudah melihat semuanya di sana! Apa kau pikir aku tidak tau apa yang kau pikirkan melalui wajahmu itu?” Jian Chen benar-benar ingin menendang Xiao Yu kali ini.

“Kau juga masih bocah!” Xiao Yu membalas dengan nada marah juga.

“Anak ini..” Jian Chen merasa bahwa dirinya akan menjadi gila jika terus berdebat dengan Xiao Yu.

“Jawab saja!” Jian Chen kembali berbicara dengan nada tidak sabar.

“Di sini!”

Di kedua tangan Xiao Yu yang kecil, dua Belati Putih kembali muncul yang membuat Jian Chen semakin bertanya-tanya bagaimana cara menyembunyikannya.

“Di mana kau menyimpannya?” Tanya Jian Chen penasaran.

“Ini adalah keunikan Senjata Kelahiran milikku. Sebagai pengguna ganda Senjata Kelahiran dan Wujud Kelahiran, aku bisa menyimpannya di dalam tubuhku seperti Wujud Kelahiran milikku!” jawab Xiao Yu.

Jawaban Xiao Yu membuat Jian Chen terdiam seribu kata karena tidak menyangka bahwa seseorang seperti Xiao Yu ternyata diberikan keberuntungan yang luar biasa.

Terpopuler

Comments

Yanka Raga

Yanka Raga

oke Thor 👌

2024-12-07

0

Yanka Raga

Yanka Raga

jrezzh 😆😜

2024-12-07

0

Irianto Rakim

Irianto Rakim

lanjut gan

2023-03-03

3

lihat semua
Episodes
1 Cara Mati Yang Menyedihkan
2 Kuil Kebangkitan
3 Wujud Kelahiran
4 Senjata Kelahiran
5 Tidak Berdaya
6 Pedang Azure
7 Keluar Dari Hutan
8 Desa Kecil
9 Tingkat Kultivasi
10 Serangan Bandit
11 Melawan Para Bandit
12 Mengasuh Anak
13 Masalah Baru
14 Undangan
15 Bertemu Zhen
16 Tugas Pertama
17 Menyerang Sarang Bandit
18 Tulang Hewan Roh
19 Rencana Zhen
20 Membimbing Xiao Yu
21 Tingkat Martial Spirit Tahap Ketiga
22 Kemunculan Kelompok Lian Chengyu
23 Pertarungan di Tengah Kota
24 Melawan Bo Zong
25 Situasi Tidak Terduga
26 Martial Spirit Tahap Keempat
27 Menjarah Hasil Perang
28 Rencana Jian Chen
29 Dua Setengah Tahun
30 Melawan Dua Penguasa Hutan Roh
31 Kekuatan Evolusi Raptor
32 Tulang Roh
33 Kota Dongfang
34 Pertarungan di Gerbang Kota
35 Klan Bai
36 Rumor Tentang Hewan Roh
37 Permintaan Hewan Roh Harimau
38 Sesuatu Yang Tidak Terduga
39 Harimau Kecil Yang Tidak Terduga
40 Hui-Ying
41 Pemuda Berbakat Lainnya
42 Undangan
43 Kerjasama Tercapai
44 Tujuan : Hutan Kematian
45 Misi Lainnya
46 Pemuda Kembar
47 Pertarungan di Kota Texas
48 Menghentikan Pertarungan
49 Informasi Semua Kelompok
50 Memasuki Hutan Kematian
51 Melawan Harimau Kematian
52 Kemampuan Bawaan Hui-Ying
53 Tempat Berbahaya
54 Puncak Bukit Tengkorak
55 Kunci Evolusi
56 Martial Master Tahap Ketujuh
57 Bertemu Dengan Xin Bersaudara
58 Serangan Terkuat Xin Yuan
59 Negosiasi
60 Menggunakan Batu Mythril
61 Pertarungan Antara Dua Kubu
62 Bergabung Dalam Pertempuran
63 Wujud Kelahiran Terkait Garis Darah
64 Organisasi Kaisar Bawah Tanah
65 Istana Putih
66 Memasuki Istana
67 Menjarah Makam
68 Mengejutkan
69 Cincin Penyimpanan
70 Bergeraknya Kerangka
71 Ning Qingxue
72 Kebangkitan Makhluk Mengerikan
73 Wujud Kelahiran Dewa Neraka Hades
74 Rencana Melarikan Diri
75 Pulau Buddha
76 Menuju Dermaga
77 Bertemu Xin Bersaudara Lagi
78 Raja Qin Kesebelas Bergerak
79 Bentrokan di Dermaga
80 Pertempuran Sengit
81 Tebasan Abadi
82 Terluka
83 Sesuatu Yang Berbahaya
84 Martial Master Tahap Kesembilan
85 Pelabuhan Ratu
86 Menikmati Hidangan Mewah
87 Dari Tempat Yang Sama
88 Cheetah Lava
89 Bentrokan Singkat
90 Tujuan Pertama
91 Mencapai Wilayah Gunung Phoenix
92 Membeli Informasi
93 Tanah Tandus
94 Tempat Tersembunyi
95 Isi Kotak
96 Panen Besar
97 Air Terjun Phoenix
98 Tempat Tersembunyi
99 Keputusan
100 Memurnikan Pil
101 Martial Grand Master Tahap Pertama
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Cara Mati Yang Menyedihkan
2
Kuil Kebangkitan
3
Wujud Kelahiran
4
Senjata Kelahiran
5
Tidak Berdaya
6
Pedang Azure
7
Keluar Dari Hutan
8
Desa Kecil
9
Tingkat Kultivasi
10
Serangan Bandit
11
Melawan Para Bandit
12
Mengasuh Anak
13
Masalah Baru
14
Undangan
15
Bertemu Zhen
16
Tugas Pertama
17
Menyerang Sarang Bandit
18
Tulang Hewan Roh
19
Rencana Zhen
20
Membimbing Xiao Yu
21
Tingkat Martial Spirit Tahap Ketiga
22
Kemunculan Kelompok Lian Chengyu
23
Pertarungan di Tengah Kota
24
Melawan Bo Zong
25
Situasi Tidak Terduga
26
Martial Spirit Tahap Keempat
27
Menjarah Hasil Perang
28
Rencana Jian Chen
29
Dua Setengah Tahun
30
Melawan Dua Penguasa Hutan Roh
31
Kekuatan Evolusi Raptor
32
Tulang Roh
33
Kota Dongfang
34
Pertarungan di Gerbang Kota
35
Klan Bai
36
Rumor Tentang Hewan Roh
37
Permintaan Hewan Roh Harimau
38
Sesuatu Yang Tidak Terduga
39
Harimau Kecil Yang Tidak Terduga
40
Hui-Ying
41
Pemuda Berbakat Lainnya
42
Undangan
43
Kerjasama Tercapai
44
Tujuan : Hutan Kematian
45
Misi Lainnya
46
Pemuda Kembar
47
Pertarungan di Kota Texas
48
Menghentikan Pertarungan
49
Informasi Semua Kelompok
50
Memasuki Hutan Kematian
51
Melawan Harimau Kematian
52
Kemampuan Bawaan Hui-Ying
53
Tempat Berbahaya
54
Puncak Bukit Tengkorak
55
Kunci Evolusi
56
Martial Master Tahap Ketujuh
57
Bertemu Dengan Xin Bersaudara
58
Serangan Terkuat Xin Yuan
59
Negosiasi
60
Menggunakan Batu Mythril
61
Pertarungan Antara Dua Kubu
62
Bergabung Dalam Pertempuran
63
Wujud Kelahiran Terkait Garis Darah
64
Organisasi Kaisar Bawah Tanah
65
Istana Putih
66
Memasuki Istana
67
Menjarah Makam
68
Mengejutkan
69
Cincin Penyimpanan
70
Bergeraknya Kerangka
71
Ning Qingxue
72
Kebangkitan Makhluk Mengerikan
73
Wujud Kelahiran Dewa Neraka Hades
74
Rencana Melarikan Diri
75
Pulau Buddha
76
Menuju Dermaga
77
Bertemu Xin Bersaudara Lagi
78
Raja Qin Kesebelas Bergerak
79
Bentrokan di Dermaga
80
Pertempuran Sengit
81
Tebasan Abadi
82
Terluka
83
Sesuatu Yang Berbahaya
84
Martial Master Tahap Kesembilan
85
Pelabuhan Ratu
86
Menikmati Hidangan Mewah
87
Dari Tempat Yang Sama
88
Cheetah Lava
89
Bentrokan Singkat
90
Tujuan Pertama
91
Mencapai Wilayah Gunung Phoenix
92
Membeli Informasi
93
Tanah Tandus
94
Tempat Tersembunyi
95
Isi Kotak
96
Panen Besar
97
Air Terjun Phoenix
98
Tempat Tersembunyi
99
Keputusan
100
Memurnikan Pil
101
Martial Grand Master Tahap Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!