"Iya Gi, istrimu hamil. Nih ada titik hitam. Dia masih sangat kecil" kata dokter Aldi.
"Alhamdulillah.." mata Bang Giras berkaca-kaca. Ada rasa haru dalam hatinya sedangkan Nadine hanya terdiam dan merenung dengan pikiran melanglang buana.
"Di jaga kandungannya ya. Ini masih sangat kecil. Tidak boleh melakukan aktivitas berat di awal kehamilan dan satu lagi.. jangan sampai stress" ucap dokter karena Nadine hanya terdiam membisu.
...
"Waaahh.. semua ibu Danton lagi hamil ya, nggak ada yang bantu saya nih. Selamat ya Om Rey dan Om Giras" kata Bu Danyon tersenyum mendengar kabar kehamilan Bu Arjerio dan Bu Giras.
"Siap Mbak Terima kasih"
"Siap.. Terima kasih Mbak" jawab Bang Giras.
...
Sore hari sembari menunggu jam apel, Bang Giras mengambilkan Nadine minuman karena Nadine memilih menunggu Bang Giras di kantor bersama Anne yang sedang membeli makanan ringan daripada di rumah sendirian. Aura rumah membuatnya suka mual tiba-tiba.
"Sebentar lagi Mas apel. Kamu mau tunggu di ruangan?" tanya Bang Giras.
"Nadine tunggu disini saja Mas" jawab Nadine bernada pelan dan malas.
"Sebenarnya kamu kenapa? Kamu murung sejak tadi"
"Nadine nggak mau hamil dulu" kata Nadine membuat hati Bang Giras terasa sakit.
"Kenapa? Sudah kodratnya wanita untuk hamil"
"Nadine tau Mas, Nadine masih kuliah dan punya cita-cita." jawab Nadine.
"Mas nggak menghalangi cita-citamu dek. Tapi kehamilan ini sudah terjadi, lantas apa kamu mau menolak rejeki dari Tuhan? Anne saja bahagia dengan kehamilannya.. kenapa kamu tidak? Dia sepenuh hati melayani suaminya, kenapa kamu tidak??"
Pertanyaan Bang Giras sungguh membuat hati Nadine bersedih. Bang Giras membandingkan dirinya dengan istri littingnya. "Karena Bang Rey menyayangi Anne" jawab Nadine kemudian membendung air mata.
Bang Giras hendak menjawab ucapan Nadine tapi ada seorang wanita menghampiri mereka. Mata Bang Giras melotot melihat sosok yang berjalan ke arahnya.
"Bang Giras..!!" sapa seorang perempuan kemudian berjinjit bermaksud mengecup bibir Bang Giras tanpa peduli Nadine yang berada disana, tapi ada rasa kesal dalam hati Rachel saat Bang Giras menolaknya. "Kenapa Bang?"
"Kita sudah selesai Rachel, tidak ada hubungan apa-apa lagi di antara kita" jawab Bang Giras.
"Maksud Abang apa??? bukannya setelah aku datang kita akan pengajuan nikah, sekarang aku sudah datang" protes Rachel.
"Abang tadi sudah bilang, kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Abang sudah menikah" ucap Bang Giras tegas dan jelas.
"L***e mana yang Abang nikahi, siapa perempuan yang berani merebutmu dariku Bang?????" pekik Rachel tidak terima sampai kemudian pandangan mata Rachel mengarah pada Nadine yang duduk diam membisu di samping Bang Giras. "Apa kamu?? Kamu yang sudah merebut Bang Giras dariku????" bentak Rachel.
"Kecilkan suaramu Rachel..!!" tegur Bang Giras kemudian memasang badan melindungi Nadine.
"Matamu buta Bang, dia masih anak-anak. Goyang di hadapanmu pun tidak mampu, kemana jalan pikiranmu sampai bisa bersama anak bau kencur ini?????" ucap Rachel terus mengejek Nadine.
"Tutup mulutmu, dia istriku..!!!!"
Nadine berdiri menyingkirkan Bang Giras yang berdiri di hadapannya. "Tapi anak bau kencur ini mengalahkan mu yang bau jahe. Kalau aku tidak bisa goyang.. mungkin dia belum ada di perutku." tunjuk Nadine pada perutnya. "Mas Gi ku ini tidak hentinya mengganggu tidur malam ku karena tombaknya minta di poles pakai minyak yang banyak. Lalu kau.. sampai saat ini belum di nikahi.. apa kau senang jadi bahan latihan Mas Gi ku untuk menyenangkanku di ranjang?"
"Kurang ajar kau bocah ingusan..!!!!!!!!" Rachel melayangkan tangannya tapi Bang Giras mencekalnya.
"Cukup Rachel.. saya sudah menikah..!!!!! Jangan lagi temui saya. Kamu sendiri yang meminta hubungan kita jadi begini. Kamu yang tidak ingin di halalkan..!!" ucap tegas Bang Giras kemudian membuat Rachel jengkel dan meninggalkan Bang Giras dengan amarahnya yang memuncak.
Setelah Rachel pergi, Nadine terduduk lemas. Bang Giras berjongkok di hadapan Nadine kemudian memeluknya erat. "Mas minta maaf, kita pulang saja ya..!!"
"Kenapa Mas Gi menikahi Nadine?? Pelarian dari Rachel si artis seksi itu??? Untuk apa menikahi gadis ingusan yang tidak sepenuh hati melayani suami. Nadine nggak mau hamil.. Nadine benci anak ini..!!!" Nadine kalap sampai memukuli perutnya dengan emosi.
Secepatnya Bang Giras mengunci kedua tangan Nadine. "Nadine.. dek.. dengar Mas Gi, jangan emosi..!! Malu nanti di dengar orang dek..!!"
"Seharusnya Mas Gi yang malu, Mas tidak pernah mencintai Nadine tapi mau melakukannya sampai Nadine hamil. Puaskah Mas Gi sudah menjadikan Nadine tempat pelampiasan nafsu karena Rachel jauh dari Mas?? Atau jangan-jangan Mas masih menyimpan rasa untuk Anne???" pekik Nadine mengungkapkan segala perasaannya.
"Kamu ngomong apa dek? Ayo kita bicara baik-baik." bujuk Bang Giras.
Nadine mengeluarkan berlembar-lembar kertas dan foto dari tas kecilnya. "Lalu ini apa??? Foto-foto dan kata cinta untuk siapa??? Mas Gi mencintai Anne khan?"
"Astagfirullah hal adzim.. Ya Allah.." Bang Giras mengusap wajahnya dengan gusar. "Kamu salah paham dek. Kita bicarakan semua di rumah ya..!!"
"Nadine nggak mau dengar...!!!!!!" tolak Nadine. "Aaahh.. Maaass..!!" Nadine memegangi perutnya.
"Cckk.. kamu bisa tenang sedikit nggak sih dek. Mas Gi nggak karuan mikir kamu, mikir anak kita" Bang Giras mengangkat Nadine ke mobilnya yang tidak jauh dari sana dan membatalkan rencana apelnya.
Jauh disana tanpa sadar ada sepasang mata melihat percakapan Nadine dan Bang Giras. 'Ternyata selama ini Bang Giras sungguh menyukaiku. Sungguh beruntung diriku bisa di cintai dua pria gagah seperti suamiku dan Bang Giras. Sekarang aku yakin Bang Giras tidak sungguh mencintai Nadine, karena Bang Giras sangat mencintai ku' batin Anne.
...
Bang Giras sungguh sangat cemas karena Nadine terus menolak kehamilannya, berkali-kali juga ia meminta pulang ke rumah Papanya. Mama Ayu sampai turun tangan menenangkan Nadine yang terus saja menangis.
"Untung saja Papa ada pekerjaan di kota ini, jadi bisa membawa Mama untuk menenangkan Nadine. Sebenarnya ada apa sampai Nadine histeris seperti itu????" kata Papa Huda.
"Nggak tau Pa" jawab Bang Giras ringan.
"Nggak tau atau kamu ada main dengan perempuan lain??? Kamu masih ada hubungan sama Rachel??" tanya Papa Huda.
"Nggak Pa"
Tak lama Mama Ayu keluar dan duduk berhadapan dengan Bang Giras dan suaminya. Mama membawa lembaran foto dan lembaran surat dari dalam kamar.
"Nadine sudah bisa tidur. Sekarang Mama mau tanya.. kamu suka sama istrinya Rey??" tanya Mama Ayu.
Bang Giras terdiam dan tidak berani menatap mata sang Mama.
"Pantas Nadine histeris, dia syok dan terluka. Dia sudah tau kamu ada hati dengan wanita lain sejak dua minggu yang lalu, tapi dia tetap melayanimu seolah tidak terjadi apapun." kata Mama Ayu.
"Benar itu Gi??" tanya Papa Huda sudah melotot.
Mama menyerahkan semua foto dan diary milik Nadine. "Kamu baca baik-baik Le. Mungkin awalnya Nadine tidak cinta sama kamu, tapi setelah kamu menyentuhnya.. semua terasa berbeda. Wanita akan ikhlas melayani suaminya sepenuh hati jika dia sudah sangat benar-benar cinta. Apa kamu tidak bisa merasakan sayang karena cinta dan hanya sekedar formalitas?"
Bang Giras menggenggam kuat benda biang masalah dalam hidupnya.
Papa Huda memijat pangkal hidungnya, ia seolah kembali ke masa lalu saat Mama Ayu tidak menginginkan kehamilannya.
"Sama halnya seperti perempuan Ma. Laki-laki juga sama. Aku merasa amat sangat mencintai Nadine setelah kami sama-sama melakukannya. Tidak benar adanya jika aku mencintai Anne. Mungkin benar pernah ada rasa, tapi itu dulu.. sebelum aku menikahi Nadine. Sekarang rasa ini hanya untuk istriku saja. Tidak ada yang lain." jawab Bang Giras sampai ikut lemas karena memikirkan Nadine dan calon bayinya.
Ponsel Bang Giras berdering. Ada pesan singkat dari Anne.
'Bang Giras sudah makan malam? Bang Rey lagi tugas cek lapangan nih. Apa Bang Giras mau ambil makan malam di rumah Anne?' kata Anne dalam pesan singkatnya.
"Berani kau jawab pesan dari Anne, Papa bunuh kamu Gi..!!!" ancam Papa Huda tidak main-main.
"Sekali saja percaya sama aku Pa. Aku sudah benar-benar tertekan dan tersiksa sekali memikirkan istriku..!!" pinta Bang Giras sungguh merasa sangat bersalah.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Al Fatih
Anne koq jadi ular sih....,, kasian Nadine,, kasian Niken....
2024-02-15
0
timbuljaya
anne ngapain jg bgtu...hhhmmm...niy cari perkara aja. Bang Giras jg dah gk usah respon.
2022-11-16
1
🍀 chichi illa 🍒
lanjutttt mbak Nara ... si Anne. sudah mulai keliatan belang nya 😂😂😂
2022-11-11
2