POV Author
[Dijodohkan dengan Romlah? Yang benar aja Mi! Aku nggak mau, bukannya Mami tahu aku udah punya pacar?]
[Rain, baru pacaran doang kan? Pacar masih bisa putus. Tapi sebuah janji tidak boleh diingkari begitu saja. Mami sama Papi juga nggak mau hubungan kita sama keluarga Abdullah memburuk.]
[Memburuk? Mamiiii, mamiiii, kaya kondisi kesehatan aja.]
[Memang, apa kau belum sadar beberapa bulan terakhir ini kesehatan Mami memburuk? Kesehatan Mami memburuk karena melihat tingkahmu itu, Rain! Kenapa kau harus berpacaran dengan Liora si gadis uler keket itu yang kalo ngomong pake mendessah-dessah. Harus banget apa setiap kata di tambah ah.]
[Mami, itu namanya suara seksi yang hakiki, Mi. Mami ga gaul banget sih. Cuma nama doang yang gaul kaya telenovela. Tapi kamseupay!]
[Rain, lancang banget kamu ngomong gitu ke mami sendiri. Mau mami kutuk jadi batu kamu nemenin malin kundang, hah?]
[Ga mau Mi, cape kalo suruh tengkurep mulu. Nanti encok lagi. Mubazir punya wajah tampan nan rupawan gini ga bisa dapet duit, Mi.]
[Astaga, kau benar juga. Mubazir punya wajah tampan tapi ga bisa dimanfaatkan.]
[Benar, Mi. Karena aku adalah aset terindah dalam hidup papi dan mami.]
[Kau benar, karena kau aset terindah. Makanya kau harus menurut pada Mami ya, Nak.]
[Astaga, Mami. Kalo mau jodohin itu sama Dilraba ato Lissa Blackberry kek, masa ama Rom...., ah nyebut namanya aja udah bikin tenggorokan gatel. Apalagi nyebut namanya pas ijab qabul. Ajegileeee Mi.]
[Rainnnn, bukan Lissa Blackberry, tapi Lissa Blackphanter, dari negeri Wakanda.]
[Oh iya, Maaf lupa.]
[Kembali ke laptop, Rain!]
[Ga ada laptop, Mi. Orang kita lagi telepon-teleponan!]
[Oh iya, lupa. Kembali ke topik Rain. Tapi bukan Topik Hidayat ya, dia udah punya bini.]
[Idih Mami, buruan ngomong yang jelas deh!]
[Rain, pokoknya kamu harus tunangan sama Romlah. Karena sampai kapanpun, Mami ga setuju kamu pacaran sama Liora.]
[Memangnya kenapa? Mami ga suka sama cara ngomongnya yang selalu mendessah? Bukannya itu bagus Mi? Buat menguji kekuatan iman Anthony?]
[Anthony? Siapa itu? Apa Anthony temanmu?]
[Bukan Mi, Anthony itu adikku.]
[Adikmu? Mama tidak pernah merasa melahirkan Anthony.]
[Tentu saja, karena Anthony lahir bareng bersamaku, Mi.]
[Tapi kamu ga punya kembaran, Rain.]
[Mami, Anthony memang bukan kembaranku, tapi adikku yang menggantung di bawah.]
[Astaga, pagi-pagi kau sudah membuatku jadi gila, Rain.]
[Mami duluan yang mulai.]
[Sudah, sudah, mami nggak mau lagi berdebat sama kamu. Pokoknya kau harus menikah dengan Romlah, dan putuskan Liora! Apa kau tidak pernah melihat sepak terjang Liora di dunia hiburan? Dia bukan wanita baik-baik, Rain. Dan dia tidak pantas untukmu.]
[Kenapa Mami berkata seperti itu? Liora gadis yang baik, Mi. Dia sangat cocok untukku, bukan dengan Rom.., ahhh susah bener ngomongnya!]
[Ga usah lebai, ngomong Romlah aja pake di susah-susahin. Pokoknya Liora bukan gadis yang baik untukmu! Dengarkan kata-kata mami, tolong putuskan Liora!]
[Nggak, Mi.]
[Putuskan!]
[Nggak Mi!]
[Putuskan!]
[Nggak, Mi!]
GUBRAK
Tiba-tiba sebuah suara keras pun terdengar dari ujung sambungan telepon. Rain yang terkejut mendengar suara keras yang berasal dari ujung sambungan telepon, spontan berteriak.
"Halo mami..., mami..., mami!"
Namun tak ada sahutan dari ujung sambungan telepon. Rain pun hanya terpaku, beberapa saat kemudian terdengar sebuah suara berat yang terdengar.
[Rain! Apa yang kau lakukan?] teriak sebuah suara.
[Halo ini Papi?]
[Ya Papi lah, memangnya siapa lagi? Kau pikir mamimu punya simpanan?]
[Eh buset, simpanan? Kok papi ngomong gitu? Tapi lumayan juga kan kalau mami ternyata punya brondong. Berarti papi harus bangga karena mami masih laku dikalangan muda.]
[Rain! Kau mau kukutuk jadi biji kecambah lagi?]
[Ampun Pi, aku juga sudah bisa menghasilkan kecambah. Ga usah pake dikutuk jadi biji kecambah lagi. Tanggung Pi.]
[Makanya jadi anak yang nurut, jangan bikin susah gini. Lihat kasihan mami sakit gara-gara mikirin kamu!]
[Ampun pi, memangnya mami kenapa?]
[Kau tanya kenapa? Lihat mami sekarang pingsan gara-gara kamu!]
[Apa pingsan?]
[Iya mami pingsan.]
[Astaga beneran mami pingsan?]
[Kau pikir papi bohong? Bohong itu dosa Rain! Sekarang, tanggung jawab! Cepat datang ke rumah lalu minta maaf ke mami.]
[Astagaaaa, baik Pi. Tapi tolong bilang ke mami suruh jangan siuman dulu, Pi. Nanti adegan minta maafnya kurang dramatis kalo aku dateng tapi mami udah sadar.]
[Bentar, papi ngomong dulu ke mami.]
"Mi, jangan siuman dulu sebelum Rain dateng ya."
"Siap Piiii...,"
[Rain, udah papi bilangin ke mami suruh jangan siuman dulu sebelum kamu dateng.]
[Terus apa katanya?]
[Katanya siap pi.]
[Kerja bagus, papi. Aku otewe sekarang.]
[Kami tunggu.]
Rain kemudian menutup teleponnya, lalu berjalan ke arah kamar mandi. Setelah selesai menyikat giginya, Rain tampak menatap wajahnya.
"Masih sangat tampan, dan keren. Sebaiknya gue emang ga usah mandi, mandi cuma bikin gue semakin tampan dan membuat dunia juga semakin insecure sama gue. Sebaiknya gue telepon Liora dulu deh, gue mau ajak Liora ke rumah biar mami sama papi ga selalu berfikiran buruk sama Liora." Namun, beberapa kali Rain menghubungi Liora, panggilan itu tak mendapat jawaban.
"Ga dijawab, mungkin masih tidur. Mending gue ke apartemen Liora aja deh," ucap Rain.
Dia kemudian berganti pakaian, lalu keluar dari apartemennya menuju ke apartemen milik Liora. Tak Berapa lama, Rain pun sudah sampai di apartemen Liora yang letaknya tak jauh dari apartemennya. Dia kemudian bergegas menuju ke unit apartemen milik kekasihnya itu.
Setelah membuka pintu apartemen Liora, perlahan Rain pun masuk ke dalam apartemen itu. Namun, saat baru saja menginjakkan kakinya di ruang tengah apartemen itu, sebuah suara aneh pun terasa begitu mengganggu pendengaran Rain.
"Suara aneh apa itu? Kenapa terdengar seperti dessahan?"
NOTE:
Widih kok banyak yang minta Rain ditemuin sama si somplak Devano ya 😅😅. Yodah kapan-kapan othor temuin mereka ya. Tapi tanggung sendiri kalau kalian jadi gila beneran karena kegilaan mereka 😭😭😭😅😅😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Nami chan
2 sosok jantan yg smaa2 tingkat kePDan nya di atas rata2 /Curse/
2023-11-25
0
Nami chan
hlah? bs jawab /Curse/
2023-11-25
0
🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚
Jreng Jreng Jreng....
2023-03-05
0