Ada yang tidak beres ini!
Gumam Mom Sye dalam hati.
"Kamu bekerja menjadi asistennya? Asisten apa? Kan Max sudah punya Agam, asistennya." Tanya Mom Sye.
"Mommy kenapa sih bertanya seperti itu? Asisten yah asisten lah Mom. Pekerjaan apa yang biasanya di lakukan asisten!" Malah Max yang menjawab.
Bisa gawat kalau Mom Sye tahu kalau Max mempekerjakannya sebagai asisten pribadi yang mengurus urusan pribadinya juga.
"Diam kau! Mommy tidak bertanya pada mu!" Ucap Mom Sye.
Alice melirik ke arah Max, ia melihat wajah ketakutan Max. Dalam hati, Alice tersenyum licik. Saatnya pembalasan, begitulah pikir Alice.
Alice langsung memasang wajah tertindas.
"Tuan Max meminta saya bekerja menjadi asisten pribadinya Nyonya. Setiap pagi saya disuruh datang jam lima subuh..."
Mata Max membulat lebar.
Kapan aku menyuruhnya datang jam lima subuh?
Gumam Max dalam hati.
"... Lalu harus membuatkannya sarapan, Tuan Max tidak ingin makanan yang di beli, harus masakan saya. Kalau tidak enak, Tuan Max akan memotong gaji saya."
Gila anak ini! Kapan aku bilang begitu!
Gumam Max dalam hatinya lagi.
"Dan satu lagi Nyonya, saya juga harus membersihkan apartemen Tuan Max yang sangat berantakan itu. Apa Nyonya tahu, kalau apartemen Tuan Max lebih pantas disebut kandang kerbau ketimbang apartemen? Apartemennya sangat jorok Nyonya, banyak puntung rokok dan botol minuman keras dan yang paling menjijikkan pengaman bekas berserak dimana-mana.."
Mata Max makin membulat lebar, bahkan kini mulutnya juga ikut menganga.
Pintar sekali gadis pargoy ini bersilat lidah!
Geram Max.
"... di ruang tengah, ruang makan, tangga, kamar tidur, bahkan di ruang gym mini dan ruang kerja Tuan Max juga ada. Sungguh menjijikkan Nyonya." Lanjut Alice.
Mata Mom Sye membulat lebar lalu menoleh ke arah Max.
"Dia bohong Mom! Kalau puntung rokok, memang iya. Tapi kalau pengaman yang berserak dimana-mana, dia bohong! Semalam Max tidak ada membawa perempuan ke apartemen Max, sudah satu minggu Max tidak mengajak perempuan ke apartemen Max. Max berani sumpah Mom." Ucap Max membela diri.
"Diam kau!!! Jadi maksud mu Alice yang berbohong?!" Bentak Mom Sye.
"Iya, dia memang berbohong Mom! Masa Mommy gak percaya sama Max. Max kan tidak pernah berbohong sama Mommy!" Jawab Max.
"Saya tidak berbohong Nyonya." Sahut Alice.
"Berapa Max membayar gaji mu?" Tanya Mom Sye.
"Sepuluh juta perbulan Nyonya."
"Apa itu sudah di potong untuk mencicil hutang-hutang mu?" Tanya Mom Sye dan dijawab dengan anggukkan kepala oleh Alice.
"Kalau begitu, Mom tambahkan dua puluh juta lagi. Tapi mulai sekarang, kamu tinggal di apartemen anak ini. Laporkan pada Mommy kalau dia membawa perempuan ke apartemennya." Ucap Mom Sye.
Mata Alice dan Max membulat lebar.
"Mom yang benar saja, masa dia harus tinggal bersama dengan Max." Protes Max.
"Iya Nyonya, masa laki-laki dan perempuan berada di satu atap? Lagipula bagaimana dengan Mami saya kalau saya tinggal di apartemen Tuan Max." Timpal Alice.
Iya juga yah.
Gumam Mom Sye dalam hati.
Mom Sye pun memutar otaknya mencari cara untuk membuat Alice tinggal bersama Max dan memantau semua pergerakan Max.
Kesabaran Mom Sye sudah habis menghadapi kebiasaan Max yang suka jajan tempe busuk dan susu basi di luar.
Tak lama Mom Sye tersenyum licik.
Melihat senyum licik terbit dari bibir, perasaan Max langsung tidak enak.
Kok bulu kuduk ku jadi merinding gini yah..
Gumam Max dalam hati.
💋 💋 💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aqil Aqil
ad2 aja mom sye pke istilah tempe basi lach😂😂😂
2023-09-05
2
Raisya Almira
Iih ternyata Max doyan tempe basi sama susu basi...awas loh Max gigi mu entar rontok sebelum waktunya...ompong sebelum masanya...😂
2022-12-12
1
Esther Lestari
Mom Sye mau melegalkan nih biar bisa tinggal di apartemen berdua mereka
2022-11-28
1