Kebaikan Max Mencurigakan

"UWEEEK..." Alice yang ada di kolong meja dan berjongkok tepat di depan si Jalu langsung keluar dari persembunyiannya.

Alice yang merasa mual dengan aroma tinja yang di keluarkan knalpot Max langsung berlari keluar dari ruang kerja Max.

Sedangkan Mom Sye masih ternganga melihat Alice yang keluar dari kolong meja Max ditambah lagi Alice keluar sambil menutup mulutnya, otak Mom Sye langsung traveling kemana-mana. Maklum saja Mom Sye tidak mendengar suara knalpot Max dan bau yang keluar tidak sampai ke hidung Mom Sye karena semua bau sudah tersedot ke hidung Alice.

"Anak biadab kamu!! Berani-beraninya kamu berbuat hal senonoh di dalam kantor!!" Teriak Mom Sye.

"Berbuat senonoh apa sih Mom?!" Tanya Max karena dia tidak merasa melakukan hal yang dituduhkan Mommy-nya.

"Itu, ngapain perempuan itu ada di kolong meja kamu? Dan kenapa dia keluar sambil nutup mulut? Pasti kamu sudah suruh dia-"

"Gak lah Mom! Gini-gini juga, Max masih punya etika untuk gak berbuat hal seperti itu di kantor!" Cepat-cepat Max memotong kata-kata Mommy-nya.

"Lalu kenapa tadi dia di kolong meja kamu dan keluar seperti itu?" Tanya Mom Sye masih tidak percaya.

"Itu semua gara-gara Mommy! Siapa suruh datang langsung marah-marah! Max kan jadi panik dan sembunyiin dia di kolong meja! Terus kalau dia keluar sambil nutup mulut, yah tanya aja nanti sama dia. Yang jelas, Max sama dia gak berbuat seperti yang Mommy pikirkan." Ucap Max.

"Mommy kenapa sih dateng langsung marah-marah?" Tanya Max seraya mengangkat bokongnya dari kursi kebesarannya lalu berjalan menuju sofa dan duduk disana.

"Kenapa kamu pekerjakan asisten perempuan? Kan Mommy sudah bilang kalau kamu gak boleh punya asisten perempuan!" Jawab Mom Sye. Dia pun ikut duduk disofa.

"Max mempekerjakan Alice karena Alice butuh pekerjaan Mom. Dia itu mahasiswi di Vellf University, dia mengajukan cuti karena ingin mencari pekerjaan." Balas Max.

"Lalu kau menawarkan dia menjadi asisten mu, kau kan tahu kalau Mommy tidak mau kau memiliki asisten wanita!" Balas Mom Sye.

"Kalau yang ini beda Mom, Max yakin kalau Mommy akan suka dengan asisten Max yang ini." Jawab Max.

Mom Sye mengernyitkan keningnya.

"Maksudnya?"

Ceklek. Tak lama pintu ruang kerja Max terbuka.

Alice masuk ke dalam ruang kerja Max.

Sontak Mom Sye menoleh ke belakang dan melihat wajah Alice baik-baik.

"Maaf, tadi saya agak sedikit mual. Makanya saya langsung keluar tanpa mengatakan apa-apa." Ucap Alice sambil melirik tajam Max.

"Kamu.. kamu bukannya putri almarhum Tuan Alexandro?" Tanya Mom Sye.

"Iya Nyonya. Saya Alice Mercy putri dari almarhum Alexandro Mercy." Jawab Alice.

Mom Sye pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati Alice kemudian memeluk Alice.

"Kamu apa kabar? Kamu dan Mami mu baik-baik saja kan?" Tanya Mom Sye.

"Iya Nyonya, saya dan Mami saya baik-baik saja." Jawab Alice.

Mom Sye pun melepaskan pelukannya.

"Kamu kurusan sekarang, waktu pemakaman Papi mu, tubuh mu tidak seperti ini." Ucap Mom Sye lagi sambil memperhatikan tubuh Alice dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Alice hanya membalas dengan senyuman tipis.

"Pasti kamu banyak pikiran. Ya kan? Kasihan kamu, harus menanggung semua sendirian. Kasihan Papi mu, dia orang baik, tapi sampai akhir hayatnya namanya belum bisa di bersihkan." Ucap Mom Sye sambil mengelus rambut Alice.

Cih.. tadi saja marah-marah!

Decih Max dalam hati melihat perlakuan Mom Sye pada Alice.

Mom Sye pun menarik tangan Alice dan membawa Alice duduk bersamanya di sofa.

"Tadi Max bilang kamu ternyata kuliah di Vellf University dan mengajukan cuti karena ingin fokus bekerja, apa benar?" Tanya Mom Sye.

"Iya Nyonya, benar. Karena saya harus membayar hutang-hutang Papi di bank. Kalau tidak pabrik akan di lelang." Jawab Alice.

"Tapi untungnya Tuan Max mau membantu saya, dia menawarkan saya bekerja menjadi asistennya, dan hutang-hutang Papi di bank juga sudah di lunasi oleh Tuan Max." Lanjut Alice.

Mom Sye melirik Max yang saat ini sedang tersenyum bangga.

"Kalau sudah dilunasi, itu artinya sertifikat pabrik sudah di kembalikan dong sama pihak bank?" Tanya Mom Sye.

"Iya Nyonya, sekarang sertifikat pabrik ada di tangan Tuan Max. Tuan Max baru akan memberikan sertifikat itu pada saya kalau saya sudah melunasi hutang-hutang saya." Jawab Alice.

Ada yang tidak beres ini!

Gumam Mom Sye dalam hati.

💋 💋 💋

Bersambung...

Terpopuler

Comments

C a l l i s t o ®

C a l l i s t o ®

Anda baik, saya curiga 😎

2025-02-17

0

Yanti Damay

Yanti Damay

akal buluss lg nih..seruuuuuu thor

2023-04-25

1

Raisya Almira

Raisya Almira

Nah loh...siap-siap menghadapi ibu negara Max...

2022-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Sayap Suci Night Club
2 Hai, Om!
3 Bukan Selera Si Gadis Pargoy
4 Berita Mercy Group
5 Paksaan Mom Sye
6 Ternyata Dalangnya Adalah...
7 Pesan Terakhir
8 Kecelakaan
9 Meninggalkan Hutang
10 Penagih Hutang
11 Om Mesum!!!
12 Penawaran Max
13 Rencana Licik Max
14 Hari Pertama
15 Tom And Jerry
16 Jalu Mau Daging
17 Cemburu
18 Kedatangan Mom Sye
19 Kebaikan Max Mencurigakan
20 Dusta Alice
21 Permohonan Mom Sye
22 Ide Sesat Nico
23 Semuanya Pergi
24 Pesan Dari Raka
25 Langsung Lamaran
26 Taruhan
27 Duo Mochi Ikut Terancam
28 Memberi Alasan Pada Mami Lucy
29 Kedatangan Max dan Mom Sye di Mercy Mansion
30 Max dan Jalu Shock
31 Pokoknya Ini Salah Alice, Bukan Salah Jalu!
32 Mau Pamer
33 Jadi Emosi
34 Senjata Makan Tuan
35 Godaan Iman
36 Tak Terbayangkan Betapa Sakitnya
37 Sah
38 Spring Bed No. 2
39 Memberi Perhatian Kecil
40 Beda Pemikiran
41 Malu
42 Pagi Penuh Drama
43 Mengembalikan Hak Alice
44 Merasa Terbebani
45 Terharu
46 Cerita Tentang Anthony
47 Ke Las Vegas
48 Jalu Ku Sayang, Jalu Ku Malang
49 Dalam Bahaya
50 Gara-gara Bibir Lecet
51 Minta Izin
52 Ketakutan Max
53 Nico Membuat Penasaran
54 Flashback (Awal Mula)
55 Masih Flashback (Kedatangan Namee)
56 Flashback Lagi Ya (Cerita Namee)
57 Sabar, Masih Flashback (Membuat Rencana)
58 Menjalankan Misi
59 Malaikat Alim VS Setan Mesum
60 Hand Sanitizer
61 Oh.. Begitu
62 Las Vegas
63 Bibir Yang Manis
64 Mulai Merasakan Sesuatu?
65 Sesuai Ekspektasi
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Sayap Suci Night Club
2
Hai, Om!
3
Bukan Selera Si Gadis Pargoy
4
Berita Mercy Group
5
Paksaan Mom Sye
6
Ternyata Dalangnya Adalah...
7
Pesan Terakhir
8
Kecelakaan
9
Meninggalkan Hutang
10
Penagih Hutang
11
Om Mesum!!!
12
Penawaran Max
13
Rencana Licik Max
14
Hari Pertama
15
Tom And Jerry
16
Jalu Mau Daging
17
Cemburu
18
Kedatangan Mom Sye
19
Kebaikan Max Mencurigakan
20
Dusta Alice
21
Permohonan Mom Sye
22
Ide Sesat Nico
23
Semuanya Pergi
24
Pesan Dari Raka
25
Langsung Lamaran
26
Taruhan
27
Duo Mochi Ikut Terancam
28
Memberi Alasan Pada Mami Lucy
29
Kedatangan Max dan Mom Sye di Mercy Mansion
30
Max dan Jalu Shock
31
Pokoknya Ini Salah Alice, Bukan Salah Jalu!
32
Mau Pamer
33
Jadi Emosi
34
Senjata Makan Tuan
35
Godaan Iman
36
Tak Terbayangkan Betapa Sakitnya
37
Sah
38
Spring Bed No. 2
39
Memberi Perhatian Kecil
40
Beda Pemikiran
41
Malu
42
Pagi Penuh Drama
43
Mengembalikan Hak Alice
44
Merasa Terbebani
45
Terharu
46
Cerita Tentang Anthony
47
Ke Las Vegas
48
Jalu Ku Sayang, Jalu Ku Malang
49
Dalam Bahaya
50
Gara-gara Bibir Lecet
51
Minta Izin
52
Ketakutan Max
53
Nico Membuat Penasaran
54
Flashback (Awal Mula)
55
Masih Flashback (Kedatangan Namee)
56
Flashback Lagi Ya (Cerita Namee)
57
Sabar, Masih Flashback (Membuat Rencana)
58
Menjalankan Misi
59
Malaikat Alim VS Setan Mesum
60
Hand Sanitizer
61
Oh.. Begitu
62
Las Vegas
63
Bibir Yang Manis
64
Mulai Merasakan Sesuatu?
65
Sesuai Ekspektasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!