Setengah jam kemudian.
Ceklek.
Pintu ruang operasi terbuka, dokter pun keluar dari dalam ruang operasi.
Melihat dokter keluar, Alice pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan sambil mendorong kursi roda sang Mami menghampiri dokter.
"Bagaimana keadaan suami saya, dok? Dia baik-baik aja kan?" tanya Mami Lucy.
Dokter menghela nafasnya kasar.
"Maaf Nyonya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi tuhan punya kehendak lain. Suami Anda tidak bisa kami selamatkan." jawab dokter.
"Gak..! gak..! gak..! Gak mungkin!!! Papiiiiiiii!!!!!" Mami Lucy berteriak histeris sejadi-jadinya lalu berdiri dari kursi rodanya dan berlari memasuki ruang operasi untuk melihat kondisi suaminya.
Sedangkan Alice, ia hanya bisa berdiri mematung di tempatnya. Ia sangat shock dengan berita yang disampaikan dokter.
"Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya Nona." ucap dokter lagi kemudian pergi dari hadapan Alice.
Begitu dokter pergi, Alice pun langsung tersungkur di lantai, barulah ia menangis sejadi-jadinya.
"Papiiiii......!!! Papi.....!!!!!"
💋 💋 💋
Keesokan harinya.
Papi Alex sudah di makamkan.
Setelah acara pemakaman selesai, pengacara Anderson menghampiri Mami Lucy dan Alice untuk memberitahu tentang kabar dari Paman Anthony.
Paman Anthony dinyatakan hilang karena mobilnya di temukan di jurang sedangkan mayatnya tidak berhasil di temukan.
Selain memberikan kabar tentang hilangnya Paman Anthony, pengacara Anderson pun dengan berat hati menyampaikan kabar kalau perusahaan Mercy Group harus gulung tikar dan bank hanya memberikan potongan tiga puluh persen dari total hutang yang di miliki Papi Alex. Sisanya pihak keluarga harus tetap membayar pokok pinjaman dan bunganya.
Jelas saja itu membuat Alice stress.
Uang darimana untuk membayar hutang ke bank? Sedangkan dirinya belum bekerja dan selama ini pemasukan mereka hanya dari perusahaan Mercy Group. Mereka tidak punya usaha lain selain perusahaan Mercy Group.
Mau tak mau Alice menjual semua mobil yang ada di garasi. Hanya ada tiga mobil mewah disana dan salah satunya milik Alice. Bahkan hasil penjualan tiga mobil mewah itu pun tak bisa melunasi hutang-hutang di bank.
Uang penjualan ketiga mobil mewah itu hanya mampu membayar pokok pinjaman dan bunga selama satu bulan.
💋 💋 💋
Dua bulan berlalu.
Sudah dua bulan Papi Alex meninggalkan Alice dan Mami Lucy.
Mami Lucy dan Alice masih belum bisa terima dengan kepergian laki-laki hebat mereka.
Di dalam kamar masing-masing, Alice dan Mami Lucy sedang mengenang kebersamaan mereka dengan laki-laki hebat mereka itu sambil memeluk erat foto Papi Alex.
Di dalam kamarnya, Alice tak henti-hentinya menangis, semua kenangan bersama Papi Alex begitu indah, tak ada satupun kenangan yang buruk. Papi Alex tidak pernah memarahinya atau bersuara keras padanya, bahkan saat Alice minta izin pada Papi Alex untuk pergi ke klub malam bersama teman-temannya, Papi Alex tidak memarahinya dan hanya memberikan nasehat dengan nada yang lembut.
Hubungannya dengan sang Papi sangat dekat. Sebagai putri tunggal, Papi Alex sangat memanjakan Alice. Tapi sekarang tidak ada lagi sosok laki-laki yang memanjakan dan menyayanginya dengan tulus.
Bagai berjalan dengan satu kaki, rasanya sangat berat bagi Alice bila harus melanjutkan hidup tanpa sang Papi apalagi kondisi Mami Lucy yang sakit-sakitan. Rasanya ia juga ingin mengakhiri hidupnya, tapi Alice teringat dengan pesan sang Papi sebelum sang Papi keluar dari mansion, "Papi titip Mami." itulah pesan terakhir dari sang Papi yang membuat Alice kuat sampai sekarang.
💋 💋 💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aqil Aqil
sdh bngt thor
2023-09-05
1
Siti Solikah
semuanya gara gara max
2023-08-19
0
Raisya Almira
Kamu harus kuat Alice demi mama Lucy...
2022-12-12
0