Rencana Licik Max

Malam harinya.

Sayap Suci Night Club.

Kini Max, Nico dan Ozcar berada di klub malam.

Ozcar menyenggol tangan Nico.

Nico yang sedang asyik melihat ke lantai dansa dan sedang mengincar wanita yang akan dia bawa ke ranjangnya pun menoleh ke arah Ozcar.

"Kenapa?" Tanya Nico.

"Kau lihat dia. Dari tadi ku perhatikan dia senyum-senyum sendiri sambil menatap layar ponselnya. Apa dia sedang kasmaran?" Bisik Ozcar. Tanpa perlu berbisik pun Max tidak akan mendengar apa yang Ozcar katakan pada Nico karena suara musik DJ begitu keras.

"Mana mungkin orang seperti dia kasmaran. Paling juga baru menang tender." Balas Nico.

"Tapi selama ini dia menang tender tidak seperti itu ekspresinya. Aku yakin ada sesuatu yang membuat dia sebahagia itu." Ucap Ozcar.

"Kalau begitu kau tanya kan saja sendiri. Aku mau turun dulu." Ucap Nico.

Nico pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Max dan Ozcar.

"Max.." panggil Ozcar setelah Nico pergi.

"Hemh.. kenapa?" Tanya Max. Barulah dia mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Kau kenapa? Ku perhatikan dari tadi kau senyum senyum sendiri? Apa obat mu habis?" Tanya Ozcar.

"Sialan kau! Memangnya kau pikir aku orang gila!" Balas Max.

"Aku sedang senang sekarang." Kata Max lagi.

"Senang kenapa? Kau menang tender?" Tanya Ozcar.

Max menggeleng.

"Kau masih ingat si gadis pargoy yang pernah mengatai ku Om beberapa bulan yang lalu?" Tanya Max.

Ozcar mengernyitkan keningnya mencoba mengingat-ingat tentang kejadian itu.

"Ah.. iya aku ingat!" Ucap Ozcar setelah mengingat kejadian dimana harga diri Max terinjak-injak. Bahkan setelah malam itu, dua hari Max tidak mau bertemu dengan Nico dan Ozcar. Max ngambek.

"Ada apa dengan dia?" Tanya Ozcar.

"Dia akan menjadi asisten ku." Jawab Max.

"Bukannya kau sudah punya Agam?"

"Bukan asisten ku di kantor, tapi asisten pribadi ku. Yang mengurus ku mulai dari aku bangun tidur sampai aku kembali tidur." Jawab Max sambil tersenyum bangga.

"Itu asisten atau baby sitter? Tidak sekalian kau minta di kelonin?" Balas Ozcar.

"Woah.. ide bagus. Padahal aku tidak kepikiran kesitu." Balas Max.

"Cih..!!" Decih Ozcar sambil memutar bola matanya malas. Tampang seperti Max tidak mungkin tidak kepikiran ke arah situ.

"Tapi ngomong-ngomong bagaimana bisa dia menjadi asisten pribadi mu?" Tanya Ozcar.

"Kau tahu, ternyata si gadis pargoy itu adalah putri dari almarhum Tuan Alexandro Mercy." Ucap Max.

"Tuan Alexandro Mercy? Yang pabriknya ditutup karena tersandung kasus boraks itu?" Tanya Ozcar dan di balas dengan anggukkan kepala oleh Max.

"Dan ternyata dia juga kuliah di Vellf University." Lanjut Max.

"Woah.. kebetulan sekali." Balas Ozcar.

"Dia mengajukan cuti karena ingin fokus bekerja, jadi aku tawari saja pekerjaan untuknya menjadi asisten pribadi ku." Ucap Max. Lagi lagi dia tersenyum licik.

"Apa itu murni sebuah bantuan? Atau jangan-jangan kau punya rencana licik dibalik itu?" Tanya Ozcar sambil memicingkan matanya.

"Apa orang seperti aku menawari bantuan secara cuma-cuma? Tidak kan? Aku ini pebisnis Ozcar! Jadi tidak mungkin aku membantu seseorang kalau bukan untuk sebuah keuntungan." Balas Max.

"Cih.. sudah ku duga!" Decih Ozcar.

"Lalu apa yang kamu rencanakan pada gadis pargoy itu?" Tanya Ozcar.

"Ya apalagi, kalau bukan untuk membawanya ke ranjang ku." Jawab Max.

"Setelah aku bosan, baru aku akan mencampakkannya." Lanjut Max.

"Hati-hati Max, nanti kau terjebak dengan permainan mu sendiri." Balas Ozcar.

"Cih!! Tidak akan! Begitu banyak wanita yang sudah ku bawa ke ranjang ku, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mampu mengubah haluan ku! Jadi tidak mungkin si gadis pargoy yang sombong itu mampu mengubah haluan hidupku! Aku terlalu menyukai kesendirian ku seperti ini. Wanita hanya bikin sakit kepala. Cukup Mommy dan kakak ku yang membuat kepala ku mau pecah dan aku tidak mau menambah satu wanita lagi." Balas Max.

💋 💋 💋

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Raisya Almira

Raisya Almira

Awas kamu jilat ludah sendiri Max...

2022-12-12

2

Ass Yfa

Ass Yfa

awas ntar kalo bucin...Max. tak gethok kepalamu pake centong...huh

2022-11-29

1

Rumiyati Hanif

Rumiyati Hanif

wedwehhh.... sombong amattt kamu max....

2022-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Sayap Suci Night Club
2 Hai, Om!
3 Bukan Selera Si Gadis Pargoy
4 Berita Mercy Group
5 Paksaan Mom Sye
6 Ternyata Dalangnya Adalah...
7 Pesan Terakhir
8 Kecelakaan
9 Meninggalkan Hutang
10 Penagih Hutang
11 Om Mesum!!!
12 Penawaran Max
13 Rencana Licik Max
14 Hari Pertama
15 Tom And Jerry
16 Jalu Mau Daging
17 Cemburu
18 Kedatangan Mom Sye
19 Kebaikan Max Mencurigakan
20 Dusta Alice
21 Permohonan Mom Sye
22 Ide Sesat Nico
23 Semuanya Pergi
24 Pesan Dari Raka
25 Langsung Lamaran
26 Taruhan
27 Duo Mochi Ikut Terancam
28 Memberi Alasan Pada Mami Lucy
29 Kedatangan Max dan Mom Sye di Mercy Mansion
30 Max dan Jalu Shock
31 Pokoknya Ini Salah Alice, Bukan Salah Jalu!
32 Mau Pamer
33 Jadi Emosi
34 Senjata Makan Tuan
35 Godaan Iman
36 Tak Terbayangkan Betapa Sakitnya
37 Sah
38 Spring Bed No. 2
39 Memberi Perhatian Kecil
40 Beda Pemikiran
41 Malu
42 Pagi Penuh Drama
43 Mengembalikan Hak Alice
44 Merasa Terbebani
45 Terharu
46 Cerita Tentang Anthony
47 Ke Las Vegas
48 Jalu Ku Sayang, Jalu Ku Malang
49 Dalam Bahaya
50 Gara-gara Bibir Lecet
51 Minta Izin
52 Ketakutan Max
53 Nico Membuat Penasaran
54 Flashback (Awal Mula)
55 Masih Flashback (Kedatangan Namee)
56 Flashback Lagi Ya (Cerita Namee)
57 Sabar, Masih Flashback (Membuat Rencana)
58 Menjalankan Misi
59 Malaikat Alim VS Setan Mesum
60 Hand Sanitizer
61 Oh.. Begitu
62 Las Vegas
63 Bibir Yang Manis
64 Mulai Merasakan Sesuatu?
65 Sesuai Ekspektasi
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Sayap Suci Night Club
2
Hai, Om!
3
Bukan Selera Si Gadis Pargoy
4
Berita Mercy Group
5
Paksaan Mom Sye
6
Ternyata Dalangnya Adalah...
7
Pesan Terakhir
8
Kecelakaan
9
Meninggalkan Hutang
10
Penagih Hutang
11
Om Mesum!!!
12
Penawaran Max
13
Rencana Licik Max
14
Hari Pertama
15
Tom And Jerry
16
Jalu Mau Daging
17
Cemburu
18
Kedatangan Mom Sye
19
Kebaikan Max Mencurigakan
20
Dusta Alice
21
Permohonan Mom Sye
22
Ide Sesat Nico
23
Semuanya Pergi
24
Pesan Dari Raka
25
Langsung Lamaran
26
Taruhan
27
Duo Mochi Ikut Terancam
28
Memberi Alasan Pada Mami Lucy
29
Kedatangan Max dan Mom Sye di Mercy Mansion
30
Max dan Jalu Shock
31
Pokoknya Ini Salah Alice, Bukan Salah Jalu!
32
Mau Pamer
33
Jadi Emosi
34
Senjata Makan Tuan
35
Godaan Iman
36
Tak Terbayangkan Betapa Sakitnya
37
Sah
38
Spring Bed No. 2
39
Memberi Perhatian Kecil
40
Beda Pemikiran
41
Malu
42
Pagi Penuh Drama
43
Mengembalikan Hak Alice
44
Merasa Terbebani
45
Terharu
46
Cerita Tentang Anthony
47
Ke Las Vegas
48
Jalu Ku Sayang, Jalu Ku Malang
49
Dalam Bahaya
50
Gara-gara Bibir Lecet
51
Minta Izin
52
Ketakutan Max
53
Nico Membuat Penasaran
54
Flashback (Awal Mula)
55
Masih Flashback (Kedatangan Namee)
56
Flashback Lagi Ya (Cerita Namee)
57
Sabar, Masih Flashback (Membuat Rencana)
58
Menjalankan Misi
59
Malaikat Alim VS Setan Mesum
60
Hand Sanitizer
61
Oh.. Begitu
62
Las Vegas
63
Bibir Yang Manis
64
Mulai Merasakan Sesuatu?
65
Sesuai Ekspektasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!