Hari Senin.
Pukul 07.00
Hari ini adalah hari Senin, dimana hari ini adalah hari pertama Alice bekerja menjadi asisten pribadi Max.
Semua pekerjaan yang harus Alice lakukan sudah ada dalam daftar yang Max buat.
Pekerjaan pertama yang harus Alice lakukan adalah Alice harus datang ke apartemen Max pukul tujuh pagi lalu menyiapkan sarapan untuk Max. Terserah, mau sarapan itu di beli atau di buat sendiri oleh tangan Alice yang penting sarapan tersedia.
Setelah menyiapkan sarapan, baru menyiapkan pakaian untuk Max berangkat bekerja, setelah itu menyiapkan air mandi untuk Max kemudian membangunkan Max.
Tidak ada dalam daftar untuk Alice memandikan Max. Hanya saja, di dalam daftar, Alice harus mengeringkan rambut Max serta membantu Max memakai pakaiannya.
Alice menghela nafasnya kasar sebelum ia menekan enam digit angka untuk membuka pintu apartemen Max.
"Ayo Alice kamu bisa! Demi Mami! Obat insulin Mami mahal!" Alice mencoba mengafirmasi dirinya sendiri agar tidak menyerah sebelum berperang. Bagi Alice bekerja menjadi asisten pribadi si Om Mesum sama saja dengan masuk ke medan perang.
Setelah itu, Alice pun menekan enam digit angka untuk membuka pintu unit apartemen Max.
Ceklek.
"Tuan.. Tuan Max." Panggil Alice sambil berjalan perlahan memasuki apartemen.
Tidak ada jawaban.
"Pasti dia masih tidur." Gumam Alice.
"Baguslah kalau dia masih tidur, kalau begitu aku bisa leluasa mengerjakan pekerjaan ku." Gumam Alice lagi.
Alice pun berjalan menuju dapur. Dia hendak menyiapkan sarapan yang tadi ia beli di jalan sebelum ke apartemen Max.
"Astaga!! Kenapa banyak sekali piring kotor? Bukannya Om Mesum tinggal sendirian di apartemen ini? Tapi kenapa piringnya banyak begini?" Pekik Alice saat melihat banyaknya piring kotor di wastafel pencucian piring.
Alice menghela nafasnya kasar, ia pun mulai berkeliling ke setiap ruangan untuk melihat keadaan ruangan di apartemen Max itu. Dugaan Alice, bukan hanya dapur saja yang seperti kapal pecah, tapi ruangan lain pasti juga seperti kapal pecah.
Dan benar dugaan Alice, ruang televisi juga sangat berantakan, banyak abu rokok dan puntung rokok berserak serta bungkus cemilan dan remahan-remahan cemilan mengotori sofa dan lantai ruang televisi itu.
Lagi dan lagi Alice menghela nafasnya kasar.
"Kalau tahu begini aku tidak usah mandi dulu dari rumah! Membersihkan semua ini akan membuat ku berkeringat lagi!" Gerutu Alice.
Mau tak mau Alice pun membersihkan ruang televisi itu, walaupun sambil menggerutu karena isi apartemen Max tidak sesuai ekspektasi Alice yang bersih. Wajar saja Alice berpikir kalau apartemen Max itu bersih, karena Max mengatakan hanya tinggal sendirian di apartemen.
💋 💋 💋
Sedangkan di kamar tidur Max, Max senyum-senyum sendiri sambil melihat layar televisi dimana sudah tersambung dengan cctv.
Dia sudah bangun, tapi tidak menjawab saat Alice memanggilnya. Dan Max lah pelaku utama yang membuat apartemennya seperti kapal pecah.
Malam harinya, Max sengaja mengotori apartemennya untuk mengerjai Alice. Ia mengotori piring dan gelas yang bersih dan membuat dapurnya sangat berantakan. Lalu dengan sengaja menumpahkan remahan-remahan cemilan di sofa dan lantai, serta menyerakkan abu rokok dan puntung-puntung rokok di meja dan sebagian ke lantai.
Bahkan demi totalitas mengerjai Alice, Max sampai mengumpulkan abu rokok dan puntung-puntung rokok itu dari klub malam.
Bukan hanya itu, Max bahkan mengeluarkan beberapa setel pakaian bersihnya dari dalam lemari lalu mengotorinya kemudian ia masukkan ke keranjang pakaian kotor. Serta membuat kamarnya juga berantakan.
Baru melihat dapur dan ruang televisi berantakan saja kepala Alice sudah mau pecah, bagaimana kalau nanti Alice melihat pakaian kotor menumpuk serta kamar Max yang berantakan. Pasti wajah Alice akan sangat menggemaskan bagi Max.
💋 💋 💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Esther Lestari
niat banget nih Max ngerjain Alice😂
2022-11-28
2
mamah lia nia
dasar max nakal...🤣🤣🤭
2022-11-17
0
Mbak Rin
dasar kamu max.... kena tulah ntar kau
2022-11-12
1