Arliyana, Gadis Satu Milyar
"Hiks Hiks.."
Tangisan itu memecah dinginnya malam yang saat itu juga berselimut kabut tebal. Hujan mulai turun rintik-rintik membuat suasana malam itu bertambah dingin dan mencekam.
Tapi wanita itu tidak sendirian. Dia bersama seorang ayah yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
"Ayah nona sudah sangat kritis. Butuh tindakan operasi dengan segera supaya nyawanya bisa selamat.."
Iya..
Dia punya nasib yang begitu buruk akhir-akhir ini. Mendadak hatinya begitu ngilu usai kejadian tragis menimpa ibunya yang mengalami kecelakaan dan harus tewas di tempat dengan cara yang cukup mengenaskan. Sementara, ayahnya yang memang sedang dalam kondisi sakit parah juga mendadak kritis.
Malam ini otaknya hampir meledak. Dia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Menyerah? seharusnya juga tidak mengambil keputusan itu. Tapi nyatanya, hidup ini terlalu pahit. Hutang kesana kemari, dan gali lobang tutup lobang hanya untuk mencukupi biaya pengobatan ayahnya. Sekarang dia menjadi wanita yang sangat miskin.
Bip Bip Bip..
Suara itu selalu menghantui pikirannya. Ayahnya yang belum juga sadar akibat penyakit jantung yang memang sudah di derita sekian lama, dan selang infus yang menjalar ini.. Arkh.. sepertinya hatinya makin teriris. Belum lagi biaya pengobatan dan rawat inap rumah sakit yang pastinya sangat besar. Ujian apa ini ?
Arliyana..
Wanita yang sedang duduk berpangku tangan itu namanya Arliyana.. Gadis muda dengan seribu kisah memilukan, membuat siapa saja yang mendengar jeritannya ikut merasa perih.
Tapi kali ini tidak!!
Dia juga harus bangkit dari kepedihan. Mendadak dia punya kekuatan yang datang entah darimana asalnya. Dia tidak punya pilihan lain. Dia harus menerima tawaran dari kawannya..
Menjadi wanita malam...
....
Suara musik yang diputar cukup keras terdengar memekakkan telinga. Menatap beberapa orang dengan begitu risihnya, membuat Liyana pada awalnya merasa ragu.
Hhh..
Tapi tidak ada jalan yang lain. Ini adalah jalan satu-satunya, dan dia sudah tidak punya pilihan lain..
Maaf ayah, putrimu ini akan segera menjadi wanita kotor dan berlumur dosa..
Ingin menangis?
Siapa yang tidak ingin meluapkan perasaan ini?! betapa sedih dan sakitnya, bahkan dia juga tidak bisa lagi mengendalikan kesedihan ini. Tapi jika terus larut dalam kesedihan, lalu apa gunanya dia hidup? sekarang, menyelamatkan nyawa ayahnya adalah poin yang paling penting..
"Hana!"
Panggilnya lirih pada seorang wanita yang sedang asik bermesraan dengan seorang pria..
Wanita itu menoleh..
"Arliyana?"
Tidak hanya terkejut, wanita bernama Hana itu bahkan seketika meninggalkan pria yang sebenarnya akan menjadi pelanggannya malam ini. Semua demi Liyana, sang sahabat.
"Kenapa kamu disini?"
Liyana menahan air matanya. Dia sudah siap!!
"Buat aku jadi seperti kamu.."
Tapi seberapapun dia menahan kesedihan, toh.. air mata itu tidak bisa sinkron dengan hatinya. Dia bahkan menangis tersedu-sedu atas keputusannya sendiri. Semua ini memang keterpaksaan.
"Duduk dulu.."
Liyana menuruti sang sahabat. Menangislah dia dalam pelukan Hana selama beberapa menit, lalu akhirnya berusaha menjadi tangguh.
"Aku butuh lima ratus juta untuk operasi jantung ayahku.."
"Kamu boleh memilih menjadi seperti aku, tapi aku tidak mau kamu mengambil keputusan yang salah.."
"Aku sudah yakin.."
"Pikirkan lagi baik-baik, pulanglah dulu ke rumah kamu, dan kemudian, kembali lagi besok untuk membicarakan hal ini lagi.." mengusap bahu Liyana, "aku tidak mau kamu menyesal.."
Liyana mengangguk saja. Dia mengusap air mata yang sedari tadi terus berjatuhan menetes di pipinya. Dia akhirnya tersenyum dan kemudian, berbicara begitu yakin dengan keputusannya kali ini.
"Aku cukup cantik, harganya pasti akan sangat mahal, apalagi aku masih suci, tawarkan aku pada pengusaha kaya besok malam. Aku ingin harga lima ratus juta untuk satu malam besok, dan seterusnya, harganya disama ratakan saja dengan kalian.."
"Liyana?" tidak menyangka.
Hana bahkan hanya menggelengkan kepalanya saja. Yang selama ini dia tahu, Liyana adalah wanita suci yang benar-benar tidak mau disentuh oleh pria manapun, tapi karena keadaan yang mendesak, gadis itu bahkan berani melepas kesuciannya.
"Tolong bukakan pintu untukku, aku mau ayah sembuh.."
Hana hanya mengangguk. Tidak dapat dipungkiri memang, dia tidak bisa membantu apapun selain menawarkan pekerjaan ini. Maafkan sahabat kamu Liyana, andai saja Hana orang kaya, kamu tidak perlu mempertaruhkan harga diri kamu demi uang. Tapi sayangnya, dia bahkan jauh lebih buruk dari kamu..
"Aku akan membantu kamu.."
Memeluk.
"Jangan bersedih lagi, kamu hanya tidak punya jalan lain lagi, jadi jangan pernah salahkan diri kamu lagi, Liyana.."
.....
"Tuan, ada berkas baru yang harus anda tanda tangani.."
Asistennya memberi sebuah berkas.
"Hemm.. Berkas apa ini?"
"Itu berkas tentang proyek baru pembangunan di sebelah barat kota yang akan kita mulai satu bulan lagi.."
"Begitu, ya.."
Tuan muda itu membaca berkasnya, dan kemudian mencoret bagian bawah kertas dengan tanda tangannya..
"Berikan ke bagian perbendaharaan, kita butuh dananya segera.."
"Baik tuan.." ( Pergi ).
Asisten tuan muda itu keluar dan tidak sengaja berpapasan dengan seseorang. Dia pun tidak lupa untuk menundukan kepalanya..
"Selamat datang tuan muda Goyuan.."
"Terima kasih.."
Dia melanjutkan perjalanan keluarnya, sementara tuan muda bernama Goyuan terlihat masuk menemui Tuan Lishian..
"Kenapa menemui aku di jam kerja? apa ada yang lebih penting dari urusan kantor?" tanya Lishian pada Goyuan, sementara kedua matanya masih saja fokus pada setumpukan berkas di atas meja.
"Tidak, hanya mau mengajak minum malam ini, aku dengar, ada wanita yang menawarkan harga lima ratus juta untuk satu malam.."
"Cihh.. Lima ratus juta untuk satu malam? apa dia bidadari?"
"Dia masih suci, siapa saja yang mau bermalam dengan dia, katanya akan sangat puas karena wajahnya yang cantik dan mempesona.."
Duduk berhadapan..
"Hanya masih suci, cantik dan mempesona.. Apa tidak ada yang lebih dari itu?"
"Dia sebenarnya tidak mau melakukan pekerjaan ini, ya, tapi dia terpaksa melakukannya, katanya untuk biaya operasi ayahnya di rumah sakit.." ( menggoyangkan kursi ), "mau tidak? Kalau mau, aku pesankan sekarang juga, masih belum ada yang mau mendaftar karena harga yang terlalu tinggi, jadi aku tawarkan padamu.."
"Aku tidak mau, aku hanya akan menemani kamu minum saja.."
"Kalau menemani aku minum, aku sudah punya teman, jadi tidak usah khawatir.."
"Ya sudah, aku akan jadi nyamuk saja malam ini.."
"Apa akhir-akhir ini kamu tidak bergairah? Kenapa selalu menolak saat aku tawarkan wanita kepadamu?" tanya Goyuan pada saudara sepupunya.
Lishian mendadak ingat suatu hal yang terjadi pada beberapa malam yang lalu..
Flashback on !!
"Kalau kamu tidak mau berhenti dari dunia malam, maka aku harus segera menikahkan kamu dengan putri tuan besar Dong Fi, yaitu Nona Fi Chan.."
"Menikah? Usia dua puluh sembilan tahun, mau menikahi wanita yang berusia tiga puluh lima tahun? apa wanita seperti itu masih pantas disebut putri?" ( menentang ).
"Lishian, kamu ini harus segera menikah, jangan terlalu lama menikmati dunia seperti itu, kamu tidak tau apa akibatnya nanti.."
"Terserah ayah saja, aku hanya tidak mau membuang masa mudaku dengan pernikahan.."
"Yu Huo.. Jangan terlalu marah begitu, kamu punya riwayat darah tinggi, ingat itu.." ( sang istri mengusap pundak suaminya ).
"Jika kamu tidak mau menikah dengan Fi Chan, maka kamu harus membawaku calon menantu yang lebih baik dari Fi Chan, buktikan padaku, kalau kamu juga bisa memikirkan pernikahan.."
" Hehh.. Kalau begitu, maka tunggu saja.."
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Zaina Ana
aku dtang thoor,, mo liat karyamu ,
2023-05-17
1
Juliantary
mungkin otaknya isi bom
mkanya mau mledak🤣
2022-12-28
0
mama Al
aku mampir salam dari semesta merestui kami
2022-11-27
0