#Permainan Pertama

"Lishian? Jangan bercanda!!" Yu Huo bangun dari duduknya.

"Aku tidak pernah bercanda.." Jawab sang putra dengan gagahnya.

"Anak siapa yang kamu bawa ini?? Apa dia wanita yang kamu ambil dari kolong jembatan??"

' Kata-kata pria ini sungguh menyakiti hatiku..'

Benak Arliyana.

"Lishian, jika kamu menolak perjodohan dengan Fi Chan, ibu tidak masalah, tapi jika harus sembarangan menikahi wanita yang tidak jelas asal-usulnya, maka ibu tidak akan pernah setuju.."

"Kalau begitu, berikan aku semua harta warisan ayah tanpa harus menunggu Lishian menikah..."

"Tapi perjanjian bukan hanya itu saja. Kamu juga harus berhenti bermain ke bar dan menjauh dari dunia malam..." Jawab Yu Huo dengan lantang.

"Hhh... Anda selalu punya alasan untuk menolak memberiku nama. Seharusnya dari awal aku tahu, kalau tuan Yu Huo ini memang tidak ingin memberikan hartanya padaku..."

"Jangan bicara sembarangan kamu! Ayah mendidik kamu supaya kamu bisa jadi orang baik! Dengan cara menikah, seharusnya kamu punya orang yang bisa cerewet setiap hari untuk menasehati kamu!! Jadi ayah tidak perlu setiap hari emosi karena sikap kamu yang buruk ini!"

"Yu Huo... Tenanglah.." ( mengusap suaminya ), "kita bicarakan baik-baik mengenai pernikahan ini... Yu Huo kamu duduk dulu.." ( memapah Yu Huo untuk duduk di sofa ).

"Tuan.." ( menarik jas Lishian ).

"Diam.." ( suara lirih ).

"Lishian, kamu duduk !!"

Lishian mengikuti perintah dari ibunya. Dia mengajak Liyana untuk duduk bersebelahan dengannya, dan bersiap untuk dicincang bersama.

"Lishian, jika memang perempuan ini adalah pilihan kamu, ibu harap suatu hari nanti kamu tidak menyesal sudah menikahi dia. Karena bagaimanapun, menikah bukan untuk dipermainkan.."

"Aku sudah tahu.. Jadi ibu setuju?"

"Apa salahnya menerima keputusan anak ibu, lagipula menikah dengan siapa itu urusan kamu..."

"Apa-apaan kamu!! Beraninya memutuskan secara sepihak!! Sampai kapanpun, jika Lishian menikah dengan wanita ini, maka aku tetap tidak akan setuju. Perjanjian memang harus dilakukan, tapi setidaknya bawa pulang gadis baik-baik, bukan gadis seperti dia.."

"Yu Huo, ini demi kebaikan Lishian, dan demi kebaikan perusahaan juga.." Jawab Zhe Ruan.

"Tapi gadis itu sudah bisa ditebak hanya dengan melihat penampilannya saja, apa ibu mau punya menantu seperti dia?"

"Asal anakku senang, apa yang bisa kita buat alasan?"

"Ya sudah kalau begitu, ayah akan ikut ibumu saja.. menikahlah dengan wanita pilihan kamu itu. Tapi ingat!! Setelah menikah, jangan pernah datang ke bar lagi untuk minum dengan kawan-kawan kamu itu.."

"Tidak masalah.. asal ayah siapkan juga surat ahli warisnya, maka aku akan berusaha menjadi suami yang baik.."

' Sesuai di neraka..'

Tap tap tap tap tap..

Liyana berlari sepanjang lorong rumah sakit. Dia berlari menuju ruang kedokteran, dan mencari dokter spesialis jantung yang pada hari kemarin sudah mengatakan kalau ayahnya perlu operasi cangkok jantung.

Dia mencari dokter dengan perawakan tinggi dan badan yang agak sedikit gemuk itu di dalam ruangan, dan akhirnya berhasil menemukan.

"Dokter!?"

Hosh Hosh Hosh..

Dia bahkan sampai Ngos-ngosan mengejar dokter itu.

"Iya!? Kenapa nona??"

"Saya sudah berhasil mendapat uang lima ratus juta itu.."

"Baik, kalau begitu..."

"Apa ayah saya bisa segera melakukan operasi??"

"Baiklah, kalau sudah dapat uangnya, maka bawa saja ke bagian kasir, dan operasi ayah kamu akan segera kami lakukan."

"Baik dokter .. terima kasih banyak.."

"Sama-sama.."

Dokter itu pergi meninggalkan Liyana dengan secercah harapan yang datang begitu saja. Dia akhirnya bisa terduduk dengan santai di lantai rumah sakit..

Meskipun dia harus merelakan dirinya untuk... pria yang tidak pernah dicintai selama ini, tapi setidaknya, dia harus berterima kasih karena pria itu sudah mau membantunya melalui masa-masa sulit ini..

Flashback on !!

"Ayah dan ibuku semuanya sudah setuju.." ( berjalan mondar-mandir ), "dan kita harus membuat surat perjanjian antara kita berdua hari ini juga.."

"Huaaa! kalau begitu, buatlah lebih cepat. Aku harus berkunjung ke rumah sakit dengan segera." Jawab Arliyana dengan malas.

"Baik!" ( menaruh bolpoin dan sebuah kertas ), "kita mulai.."

"Oke.. apa perjanjiannya??"

"Ada beberapa poin yang harus kita setujui dan semuanya sama-sama saling menguntungkan .." ( duduk ), "yang pertama.. kamu harus selalu melayani aku sebagai suami kamu termasuk untuk urusan ranjang."

"Apa?? Kenapa begitu?" wajah terkejut setengah mati.

"Tentu saja kamu harus melakukannya.. Itu akan jadi kebiasaan kamu selama satu tahun ke depan."

"Aku tidak setuju.."

"Kamu harus setuju, atau, kalau tidak.. kamu harus membayar hutang kamu setengahnya.."

"Tapi tuan.. untuk urusan ranjang..."

"Kamu sendiri berani menawarkan diri seharga lima ratus juta pada pria lain, tapi melayani suami kamu sendiri, kamu tidak mau?? Hehh.."

"Ba-baiklah.. Aku setuju.."

"Poin kedua.."

Liyana menulis di atas kertas tadi.

"Antara kita berdua memang harus selayaknya berpura-pura menjadi suami istri meski tidak dihadapan kedua orang tua, perkenalkan aku pada ayah kamu nanti, kita minta restu dari ayah kamu untuk segera menikah.."

"Lalu??"

"Poin yang ketiga, urusan keuangan aku yang bertanggung jawab, jadi kamu tidak perlu bekerja, aku sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari kamu.."

Pakk!

Meletakkan sebuah kartu di atas meja.

"Ini??" ( Liyana bingung ).

"Itu kartu hitam milikku, dan tidak ada orang lain yang memilikinya kecuali aku.."

"Lalu?"

"Tentu saja ini menjadi milik kamu, kamu berhak menggunakan semua uang di dalam kartu itu untuk kebutuhan kamu, mengerti?"

' Apa dia sungguh laki-laki yang sangat kaya ??'

"Mengerti tidak?"

"Iya, aku mengerti.."

"Dan yang terakhir, kamu tidak boleh melanggar aturan ini, atau aku akan menambah hutang kamu lagi.."

"Tunggu dulu, kenapa semua poin ini sepertinya memang harus merujuk pada kewajiban suami istri?? Apa tuan benar-benar ingin menjadikan aku istri tanpa kontrak?"

"Asal kamu tahu saja, aku selalu totalitas saat melakukan sebuah hubungan, termasuk..." ( mendekat ).

"Termasuk apa?"

"Menikmati calon istri.."

Mencium bibir dengan paksa.

"Ugh!!"

😘😘😘😘😘😘

Syuurrr.... Syuuuuurr...

Liyana mandi dibawah guyuran air hangat yang memuaskan. Pertandingan barusan sungguh membuat dia menjerit pedih. Tidak terasa, sekarang tubuhnya sudah tidak lagi suci. Tuan muda itu telah merenggut harga dirinya. Rasanya sakit sekali.

Menangislah dia di dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar sang tuan. Tubuhnya dipenuhi tanda merah dan bekas-bekas percintaannya malam tadi dengan pemilik rumah mewah ini.

Dia yang awalnya ingin berkunjung ke rumah sakit malam tadi, akhirnya memilih untuk tidur dalam pelukan laki-laki itu. Pelukan hangat yang memang terasa menenangkan pikirannya. Entahlah. Dia sangat sedih, tapi hutang membuatnya tidak bisa berkutik.

' Sekali lagi aku minta maaf ayah.. putrimu ini sudah menjadi pendosa..'

Liyana keluar dari kamar mandi dan kemudian melirik sang tuan yang masih lelap dalam tidurnya. Dia memilih untuk mengambil bajunya yang berserakan di lantai, dan tidak sengaja melihat sesuatu di atas kasur.

Noda itu...

Liyana memalingkan muka. Noda itu lumayan membuat kesal. Ingin sekali menghapusnya, tapi tuan muda itu bahkan belum berkutik dari tempatnya.

Ah !! Masa bodoh !!

Yang penting, hari ini, Liyana bisa menggunakan kartu hitam ditangannya untuk membayar semua biaya rumah sakit ayahnya..

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Loh loh loh... kok????
Mana adegannta thor..... 🤨

2022-11-26

1

MAY.s

MAY.s

Weeeeh... kirain hanya perjanjian diatas kertas doang. Rupanya minta jatah ranjang juga😜

2022-11-26

1

Achi

Achi

Yohooo aku hadir lagi 🤗🤗🤗 semangat kakak 💪💪

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 #Awal Cerita
2 #Bertemu di Bar
3 #Jadilah Wanitaku
4 #Permainan Pertama
5 #Terima Kasih Tuan Muda
6 #Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7 #Calon Menantu Kaya
8 #Bertemu Calon Mertua
9 #Meninggalkan Tuan Muda
10 #Bertemu dengan Pria yang Sama
11 #Penyusup
12 #Lamaran yang Kesekian Kali..
13 #Tidak Dapat Menolak
14 #Diacuhkan
15 #Hutang Yang Kedua..
16 #Pandai Berakting
17 #Siapa di Dalam
18 #Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19 #Dijual
20 #Penyelamat
21 #Bangun
22 #Terlalu Banyak Kejutan
23 #Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24 #Mulai Mencurigai
25 #Membuka rahasia
26 #Di Bawa ke Pulau
27 #Penasaran
28 #Di Tempat Baru
29 #Beban Keluarga
30 #Kasus Yang Sama
31 #Tidak Menghubungi
32 #Menemui Tuan Dong Fi
33 #Batal !!
34 #Jawaban yang Ditunggu
35 #Memanipulasi Berita
36 #Mendadak Acuh
37 #Melempar Pada Orang Lain
38 #Membuat Tuan Cemburu
39 #Membuat Tuan Cemburu 2
40 #Pukulan Mematikan
41 #Maafkan Aku Arliyana
42 #Aku Mencurigai Kamu
43 #Karena Aku Sayang Kamu
44 #Menikahlah Denganku
45 #Kita Jalani Bersama
46 #Calon Mertua
47 #Merintih Dalam Diam
48 #Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49 #Gerald
50 #Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51 #Aku Memang Wanita Bayaran
52 #Calon Suami Mira
53 #Apel di Asrama
54 #Satu Hari Lagi
55 #Pertengkaran Sengit
56 #Bermain Lagi
57 #Dalam Asrama
58 #Kejar-Kejaran
59 #Belanja Mahal
60 #Racun Dalam Cangkir
61 #Gaun Pesta
62 #Berselingkuh Saat Pesta
63 #Hanya Wanita Bayaran
64 #Memergoki Pasangan Selingkuh
65 #Jatuh dari Balkon
66 #Bukti Kecurangan Dong Fi
67 #Berakhir Kecewa
68 #Permainan Terakhir
69 #Malam yang Rumit
70 #Drama Si Ratu Drama
71 #Sakit tak Berdarah
72 #Anak Anjing yang Patuh
73 #Cuaca Buruk!!
74 #Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75 #Memilih untuk Pergi
76 #Tempat Berbahaya
77 #Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78 #Di Kepung Mafia
79 #Rupanya Ulah Zhe Ruan
80 #Menaklukkan Arliyana
81 #Apa Semuanya Telah Berakhir?
82 #Ada Yang Aneh!!
83 #Runtutan Kejadian yang Aneh
84 #Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85 #Demi Bayi Kita
86 #Rahasia Zhe Ruan
87 #Berencana Pergi ke Pulau
88 #Mencurigai Zixin
89 #Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90 #Lamaran di Meja Makan
91 #Go Shenian Tewas!
92 #Arliyana Ternyata...
93 #Aku Mencintai Kamu Mira
94 #Anak itu Bukan Anak Gerald
95 #Surat Asli yang Berhasil di Curi
96 #Kejutan Lagi
97 #Di Kepung
98 #Di Tengah Serangan
99 #Memghadapi Lalisa
100 #Yu Huo yang Hancur
101 #Nana yang Sebenarnya
102 #Rupanya Anak Yu Huo
103 #Kembali Untuk Zhana
104 #Baterai Bagi Lishian!
105 #Menyelamatkan Anakku
106 #Iri Melihat Pasangan Romantis
107 #Pelaku Bom Bunuh Diri
108 #Dasar Pria Tua
109 #Karma Zhe Ruan
110 #Tetap Pada Lishian
111 #Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Awal Cerita
2
#Bertemu di Bar
3
#Jadilah Wanitaku
4
#Permainan Pertama
5
#Terima Kasih Tuan Muda
6
#Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7
#Calon Menantu Kaya
8
#Bertemu Calon Mertua
9
#Meninggalkan Tuan Muda
10
#Bertemu dengan Pria yang Sama
11
#Penyusup
12
#Lamaran yang Kesekian Kali..
13
#Tidak Dapat Menolak
14
#Diacuhkan
15
#Hutang Yang Kedua..
16
#Pandai Berakting
17
#Siapa di Dalam
18
#Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19
#Dijual
20
#Penyelamat
21
#Bangun
22
#Terlalu Banyak Kejutan
23
#Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24
#Mulai Mencurigai
25
#Membuka rahasia
26
#Di Bawa ke Pulau
27
#Penasaran
28
#Di Tempat Baru
29
#Beban Keluarga
30
#Kasus Yang Sama
31
#Tidak Menghubungi
32
#Menemui Tuan Dong Fi
33
#Batal !!
34
#Jawaban yang Ditunggu
35
#Memanipulasi Berita
36
#Mendadak Acuh
37
#Melempar Pada Orang Lain
38
#Membuat Tuan Cemburu
39
#Membuat Tuan Cemburu 2
40
#Pukulan Mematikan
41
#Maafkan Aku Arliyana
42
#Aku Mencurigai Kamu
43
#Karena Aku Sayang Kamu
44
#Menikahlah Denganku
45
#Kita Jalani Bersama
46
#Calon Mertua
47
#Merintih Dalam Diam
48
#Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49
#Gerald
50
#Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51
#Aku Memang Wanita Bayaran
52
#Calon Suami Mira
53
#Apel di Asrama
54
#Satu Hari Lagi
55
#Pertengkaran Sengit
56
#Bermain Lagi
57
#Dalam Asrama
58
#Kejar-Kejaran
59
#Belanja Mahal
60
#Racun Dalam Cangkir
61
#Gaun Pesta
62
#Berselingkuh Saat Pesta
63
#Hanya Wanita Bayaran
64
#Memergoki Pasangan Selingkuh
65
#Jatuh dari Balkon
66
#Bukti Kecurangan Dong Fi
67
#Berakhir Kecewa
68
#Permainan Terakhir
69
#Malam yang Rumit
70
#Drama Si Ratu Drama
71
#Sakit tak Berdarah
72
#Anak Anjing yang Patuh
73
#Cuaca Buruk!!
74
#Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75
#Memilih untuk Pergi
76
#Tempat Berbahaya
77
#Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78
#Di Kepung Mafia
79
#Rupanya Ulah Zhe Ruan
80
#Menaklukkan Arliyana
81
#Apa Semuanya Telah Berakhir?
82
#Ada Yang Aneh!!
83
#Runtutan Kejadian yang Aneh
84
#Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85
#Demi Bayi Kita
86
#Rahasia Zhe Ruan
87
#Berencana Pergi ke Pulau
88
#Mencurigai Zixin
89
#Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90
#Lamaran di Meja Makan
91
#Go Shenian Tewas!
92
#Arliyana Ternyata...
93
#Aku Mencintai Kamu Mira
94
#Anak itu Bukan Anak Gerald
95
#Surat Asli yang Berhasil di Curi
96
#Kejutan Lagi
97
#Di Kepung
98
#Di Tengah Serangan
99
#Memghadapi Lalisa
100
#Yu Huo yang Hancur
101
#Nana yang Sebenarnya
102
#Rupanya Anak Yu Huo
103
#Kembali Untuk Zhana
104
#Baterai Bagi Lishian!
105
#Menyelamatkan Anakku
106
#Iri Melihat Pasangan Romantis
107
#Pelaku Bom Bunuh Diri
108
#Dasar Pria Tua
109
#Karma Zhe Ruan
110
#Tetap Pada Lishian
111
#Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!