#Bagaimana Melunasi Hutang Itu

" Aku bingung, menurut semua orang, tidak ada pengeluaran rekeningku di rumah sakit ini, tapi aku sudah operasi, lalu apa mungkin gadis itu yang membayar semuanya.. menurutku apa mungkin ??"

" Lishian, makanlah sesuatu, dari tadi kamu hanya diam saja, ayolah, jangan buat aku bingung.."

" Tuan !!"

Lishian barulah menoleh..

" Kenapa ??"

" Ada nona Liyana di depan, ingin menjenguk tuan dengan seorang teman.."

" Suruh mereka berdua masuk.."

" Apa ?? Tidak bisa !! Bagaimana kamu bisa mengizinkan mereka berdua masuk, Sedangkan disini masih ada aku, aku yang lebih berhak disini.."

" Suruh mereka berdua masuk.."

" Baik tuan.." ( menunduk ).

" Akhirnya gadis itu datang juga, lihat saja, sudah membiarkan wanita ini berada di samping ranjang selama satu hari penuh, maka kamu harus bertanggung jawab.."

......................

" Nona, silahkan masuk.."

" Um.. maaf, memangnya yang ada di dalam siapa ??"

" Itu nona Fi Chan, dia baru saja tiba pagi ini..."

" Fi Chan ?? Liyana, Fi Chan itu siapa ??" ( bisiknya lirih ).

" Dia tunangan tuan Lishian.."

" Apa ???" ( terkejut lagi ), " bagaimana dia bisa terus mengejar kamu kalau dia sendiri sudah punya tunangan ??"

" Diamlah, kita masuk saja ya, tugas kamu datang kesini hanya untuk menemani aku saja, bukan untuk mengoceh.."

" Baiklah, aku akan diam.."

Liyana akhirnya membuka pintu dan membawa sahabatnya ikut masuk.

" Akhirnya kamu datang juga.." ( tersenyum lebar ).

" Oh, jadi ini gadis yang membuat Lishian mengacuhkan aku ?? Tampang miskin dan murahan begini, mengapa Lishian bisa terus mengejar dia dan malah menolak wanita seperti aku ??"

Merasa canggung, Liyana memilih meletakkan bingkisan di tangannya di atas nakas, lalu mulai bicara dengan Lishian dengan risih.

" Bagaimana keadaan kamu ?? Apa sudah lebih baik ??"

Namun tangan Lishian malah menarik dia dalam dekapan, membuat semua orang hanya melongo saja.

" Yang jelas, aku begitu merindukan kamu.."

" Tuan.. lepaskan aku.." ( tidak nyaman ).

' Apa ?? kenapa Liyana sampai segitunya dengan tuan Lishian, jangan-jangan uang satu milyar itu bukan hanya untuk menikah saja, tapi untuk...."

" Memangnya kenapa ?? Kenapa harus dilepas ?? Aku merasa sangat nyaman memeluk kamu seperti ini.."

" Tapi luka di kepala kamu belum sembuh, jangan bertingkah aneh begini.."

' Hhhhhh... geram sekali aku melihat gadis yang bertopeng polos ini, berani sekali mencoba membuat aku panas !! Lihat saja, aku akan menghancurkan kamu nanti..'

" Tuan, lepas dulu, aku membawakan buah untuk tuan, makanlah dulu.."

" Hemm... benarkah ?? Kalau begitu, suapi aku !!"

" Ah ?? Kenapa tidak makan sendiri saja ?? tuan kan punya tangan.." ( pura-pura polos ).

" Tanganku tidak mau menyuapi aku, jadi pakai tangan kamu saja.." ( tersenyum ).

" Liyana, jika kamu tidak membutuhkan aku lagi, bolehkah aku pergi sekarang ??" ( merasa hanya jadi nyamuk ).

" Boleh, dia akan menjagaku sepanjang malam, dan beritahu ayahnya juga ya kalau dia tidak bisa pulang malam ini, katakan temannya sedang berada di rumah sakit, dan dia harus menunggunya.."

" Ba-baik.."

" Tapi, Mira.."

" Kenapa lagi ??"

" Tidak apa-apa.."

' Percuma saja menolak, dia punya kuasa yang tinggi, dan lagi, aku juga harus bicara mengenai uang itu..'

" Baiklah, kalau begitu, aku pergi, ya.."

" Baiklah.."

" Lishian..."

" Kamu juga boleh pulang ke kotamu.." ( menyeka ).

" Tapi, Lishian.."

" Qian ??"

" Iya, tuan.." ( mendadak membuka pintu ).

" Antar dia ke bandara, kasihan dia harus beradaptasi di lingkungan dingin seperti ini, hubungi pada keluarganya kalau dia terlalu lama di disini, dia bisa sakit.."

" Baik, tuan.."

" Tapi Lishian.. aku..."

Dipaksa keluar..

" Lishian..."

Sementara Liyana dan Lishian hanya memandangi wanita itu dengan diam.

Mendadak..

Drrrttt Drrtttt

Mira menelpon..

" Halo.."

" Aku lupa mengatakan padamu.."

" Apa itu ??"

" Jaga tubuh kamu tetap hangat, kamu sudah kedinginan saat datang ke rumah sakit, jangan sampai kedinginan lagi, nanti kamu bisa sakit.."

" Baiklah aku mengerti ."

Bip !

Lishian mendengar percakapan itu dengan sangat serius, dan akhirnya.. dia punya akal bulus lagi..

Memandangi dengan aneh..

" Ah ?? Kamu kenapa ??"

Memeluk lagi dengan erat.

" Dia bilang, kamu harus tetap hangat.."

" Lalu.."

Tangannya menarik dengan erat.

" Ah ?? Tuan !!"

" Sesuai nasehat sahabat setia kamu, aku akan membuat tubuh kamu lebih hangat.."

" Tapi tuan.. ini di rumah sakit, jangan macam-macam.."

Lishian menghubungi Qian diluar..

' Ada apa tuan ??'

" Kunci pintunya !! Jangan sampai ada yang masuk, tanpa terkecuali !!"

' Baik..'

Hahhh.. di rumah sakit pun jadi...

Menurut kalian, apa yang dirasakan Qian ya ?? Seorang jomblo sejati yang selalu diuji kesabarannya oleh tuannya sendiri.

" Sampai segitunya.. hanya karena ingin.."

" Tentu saja, tidak ada yang bisa mengganggu acara privasi kita berdua.."

" Aku mau tanya.."

" Bertanyalah.."

" Berapa banyak wanita yang sudah kamu renggut.."

" Kamu pikir aku pria baj*ngan seperti apa memangnya ?? Sampai mengira aku seburuk itu.."

" Tidak, bukan itu.. maksud aku..."

" Setelah aku melakukannya denganmu di malam itu, aku tidak lagi menyentuh wanita lain.."

" Iya, setelah itu, lalu sebelumnya.."

" Yang jelas tidak ada yang semenarik kamu.."

Mengecup leher..

" Tuan, jangan macam-macam..."

" Diamlah.."

' Sepertinya.. ini bukanlah saat yang tepat untuk membicarakan masalah hutang..'

...****************...

" Semalaman tidak pulang, tidak biasanya kamu seperti ini.."

" Maaf ayah.. orang itu sudah menyelamatkan aku, jika dia tidak menolong aku, mungkin aku sudah tewas di tempat.."

" Apa ?? Kenapa baru bilang pada ayah !!!? Kamu hampir tewas, apa maksud kamu ??!"

" Hhh..." ( duduk di kursi meja makan ), " kemarin ada seseorang yang mengemudi dengan kecepatan tinggi di depan kampus, Liyana sedang berdiri di sisi jalan, dan mobil itu nyaris membunuh Liyana, tapi untunglah orang itu menolong Liyana, jadi sekarang, Liyana harus tanggung jawab pada orang itu.. dia baru saja operasi.."

" Operasi ?? Lalu bagaimana biayanya ?? Memangnya dapat uang darimana kamu sampai bisa membiayai operasi orang itu.."

" Uang itu.. dia sendiri yang membayarnya.."

" Oh, jadi begitu, mungkin saja dia tahu kalau kamu berasal dari keluarga yang tidak mampu, jadi tidak mau membebani kamu.."

" Iya.. itu.. mungkin.."

Yuanda menyeruput kopi yang dia buat sendiri. Dia tidak punya pemikiran aneh saat itu, dia hanya berniat ingin menjenguk orang yang sudah menyelamatkan Liyana untuk sekedar berterima kasih.

...****************...

Tepat pukul lima sore. Liyana sudah tiba di tempat pertemuan yang di tentukan oleh Chen. Mereka bertemu di sebuah cafe andalan mereka saat meluangkan waktu berdua.

" Hai, kak Chen.."

Sapanya usai menemui seorang pria yang tengah asik menyeruput kopi. Pria itu sepertinya sudah menunggu lama..

" Hai, duduklah.."

" Emm.. maaf, ya.. apa kakak mau bicara soal uang itu ?? Tapi, kakak, aku mohon.. untuk sementara waktu, uangnya belum ada, jadi tolong beri aku waktu, ya.. kau kan tahu aku tidak akan semudah membalikan tangan untuk mendapat uang sebesar itu.."

" Hahahaaa.. jangan tegang begitu, siapa juga yang mau uang itu sekarang.."

" Ah ??"

" Aku tahu kamu tidak akan mendapat uang sebesar itu secepat mungkin, tapi aku punya penawaran yang bagus untuk kamu.."

Diam.

Episodes
1 #Awal Cerita
2 #Bertemu di Bar
3 #Jadilah Wanitaku
4 #Permainan Pertama
5 #Terima Kasih Tuan Muda
6 #Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7 #Calon Menantu Kaya
8 #Bertemu Calon Mertua
9 #Meninggalkan Tuan Muda
10 #Bertemu dengan Pria yang Sama
11 #Penyusup
12 #Lamaran yang Kesekian Kali..
13 #Tidak Dapat Menolak
14 #Diacuhkan
15 #Hutang Yang Kedua..
16 #Pandai Berakting
17 #Siapa di Dalam
18 #Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19 #Dijual
20 #Penyelamat
21 #Bangun
22 #Terlalu Banyak Kejutan
23 #Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24 #Mulai Mencurigai
25 #Membuka rahasia
26 #Di Bawa ke Pulau
27 #Penasaran
28 #Di Tempat Baru
29 #Beban Keluarga
30 #Kasus Yang Sama
31 #Tidak Menghubungi
32 #Menemui Tuan Dong Fi
33 #Batal !!
34 #Jawaban yang Ditunggu
35 #Memanipulasi Berita
36 #Mendadak Acuh
37 #Melempar Pada Orang Lain
38 #Membuat Tuan Cemburu
39 #Membuat Tuan Cemburu 2
40 #Pukulan Mematikan
41 #Maafkan Aku Arliyana
42 #Aku Mencurigai Kamu
43 #Karena Aku Sayang Kamu
44 #Menikahlah Denganku
45 #Kita Jalani Bersama
46 #Calon Mertua
47 #Merintih Dalam Diam
48 #Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49 #Gerald
50 #Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51 #Aku Memang Wanita Bayaran
52 #Calon Suami Mira
53 #Apel di Asrama
54 #Satu Hari Lagi
55 #Pertengkaran Sengit
56 #Bermain Lagi
57 #Dalam Asrama
58 #Kejar-Kejaran
59 #Belanja Mahal
60 #Racun Dalam Cangkir
61 #Gaun Pesta
62 #Berselingkuh Saat Pesta
63 #Hanya Wanita Bayaran
64 #Memergoki Pasangan Selingkuh
65 #Jatuh dari Balkon
66 #Bukti Kecurangan Dong Fi
67 #Berakhir Kecewa
68 #Permainan Terakhir
69 #Malam yang Rumit
70 #Drama Si Ratu Drama
71 #Sakit tak Berdarah
72 #Anak Anjing yang Patuh
73 #Cuaca Buruk!!
74 #Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75 #Memilih untuk Pergi
76 #Tempat Berbahaya
77 #Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78 #Di Kepung Mafia
79 #Rupanya Ulah Zhe Ruan
80 #Menaklukkan Arliyana
81 #Apa Semuanya Telah Berakhir?
82 #Ada Yang Aneh!!
83 #Runtutan Kejadian yang Aneh
84 #Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85 #Demi Bayi Kita
86 #Rahasia Zhe Ruan
87 #Berencana Pergi ke Pulau
88 #Mencurigai Zixin
89 #Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90 #Lamaran di Meja Makan
91 #Go Shenian Tewas!
92 #Arliyana Ternyata...
93 #Aku Mencintai Kamu Mira
94 #Anak itu Bukan Anak Gerald
95 #Surat Asli yang Berhasil di Curi
96 #Kejutan Lagi
97 #Di Kepung
98 #Di Tengah Serangan
99 #Memghadapi Lalisa
100 #Yu Huo yang Hancur
101 #Nana yang Sebenarnya
102 #Rupanya Anak Yu Huo
103 #Kembali Untuk Zhana
104 #Baterai Bagi Lishian!
105 #Menyelamatkan Anakku
106 #Iri Melihat Pasangan Romantis
107 #Pelaku Bom Bunuh Diri
108 #Dasar Pria Tua
109 #Karma Zhe Ruan
110 #Tetap Pada Lishian
111 #Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Awal Cerita
2
#Bertemu di Bar
3
#Jadilah Wanitaku
4
#Permainan Pertama
5
#Terima Kasih Tuan Muda
6
#Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7
#Calon Menantu Kaya
8
#Bertemu Calon Mertua
9
#Meninggalkan Tuan Muda
10
#Bertemu dengan Pria yang Sama
11
#Penyusup
12
#Lamaran yang Kesekian Kali..
13
#Tidak Dapat Menolak
14
#Diacuhkan
15
#Hutang Yang Kedua..
16
#Pandai Berakting
17
#Siapa di Dalam
18
#Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19
#Dijual
20
#Penyelamat
21
#Bangun
22
#Terlalu Banyak Kejutan
23
#Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24
#Mulai Mencurigai
25
#Membuka rahasia
26
#Di Bawa ke Pulau
27
#Penasaran
28
#Di Tempat Baru
29
#Beban Keluarga
30
#Kasus Yang Sama
31
#Tidak Menghubungi
32
#Menemui Tuan Dong Fi
33
#Batal !!
34
#Jawaban yang Ditunggu
35
#Memanipulasi Berita
36
#Mendadak Acuh
37
#Melempar Pada Orang Lain
38
#Membuat Tuan Cemburu
39
#Membuat Tuan Cemburu 2
40
#Pukulan Mematikan
41
#Maafkan Aku Arliyana
42
#Aku Mencurigai Kamu
43
#Karena Aku Sayang Kamu
44
#Menikahlah Denganku
45
#Kita Jalani Bersama
46
#Calon Mertua
47
#Merintih Dalam Diam
48
#Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49
#Gerald
50
#Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51
#Aku Memang Wanita Bayaran
52
#Calon Suami Mira
53
#Apel di Asrama
54
#Satu Hari Lagi
55
#Pertengkaran Sengit
56
#Bermain Lagi
57
#Dalam Asrama
58
#Kejar-Kejaran
59
#Belanja Mahal
60
#Racun Dalam Cangkir
61
#Gaun Pesta
62
#Berselingkuh Saat Pesta
63
#Hanya Wanita Bayaran
64
#Memergoki Pasangan Selingkuh
65
#Jatuh dari Balkon
66
#Bukti Kecurangan Dong Fi
67
#Berakhir Kecewa
68
#Permainan Terakhir
69
#Malam yang Rumit
70
#Drama Si Ratu Drama
71
#Sakit tak Berdarah
72
#Anak Anjing yang Patuh
73
#Cuaca Buruk!!
74
#Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75
#Memilih untuk Pergi
76
#Tempat Berbahaya
77
#Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78
#Di Kepung Mafia
79
#Rupanya Ulah Zhe Ruan
80
#Menaklukkan Arliyana
81
#Apa Semuanya Telah Berakhir?
82
#Ada Yang Aneh!!
83
#Runtutan Kejadian yang Aneh
84
#Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85
#Demi Bayi Kita
86
#Rahasia Zhe Ruan
87
#Berencana Pergi ke Pulau
88
#Mencurigai Zixin
89
#Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90
#Lamaran di Meja Makan
91
#Go Shenian Tewas!
92
#Arliyana Ternyata...
93
#Aku Mencintai Kamu Mira
94
#Anak itu Bukan Anak Gerald
95
#Surat Asli yang Berhasil di Curi
96
#Kejutan Lagi
97
#Di Kepung
98
#Di Tengah Serangan
99
#Memghadapi Lalisa
100
#Yu Huo yang Hancur
101
#Nana yang Sebenarnya
102
#Rupanya Anak Yu Huo
103
#Kembali Untuk Zhana
104
#Baterai Bagi Lishian!
105
#Menyelamatkan Anakku
106
#Iri Melihat Pasangan Romantis
107
#Pelaku Bom Bunuh Diri
108
#Dasar Pria Tua
109
#Karma Zhe Ruan
110
#Tetap Pada Lishian
111
#Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!